1. Kelompok Konservatif :
Menurutnya sistem ekonomi yang diterapkan VOC tetap dipertahankan, seperti sistem
monopoli dan sistem penyerahan wajib (Verplichte Leverentie) harus diurus langsung oleh
pemerintah.
2. Kelompok Liberal :
Menurutnya sistem ekonomi warisan VOC harus dihapus, perekonomian sepenuhnya harus
diserahkan kepada pihak swasta, sedangkan pihak pemerintah hanya mengawasi dan
memungut pajak.
a) Luas tanah yang digunakan untuk a) Luas tanah yang digunakan untuk
menanam tanaman Tanam Paksa, menanam tanaman Tanam Paksa,
ternyata melebihi 1/5 dari tanah ternyata melebihi dari 1/5 bahkan
pertanian yang dimiliki penduduk prakteknya sampai 2/3 dari tanah
b) Tanah yang digunakan untuk menanam pertanian milik penduduk.
tanaman dibebaskan dari pembayaran b) Tanah yang digunakan untuk
pajak tanah. menanam tanaman Tanam Paksa
c) Waktu bekerja untuk menanam dan tetap dikenakan pajak tanah.
memelihara tanaman, tidak boleh c) Pekerjaan untuk menanam dan
melebihi dari 2 bulan (60 hari). memelihara tanaman, melebihi 60
d) Penduduk yang bukan petani, diwajibkan hari bahkan mencapai 8 bulan.
bekerja di perkebunan atau pabrik-pabrik d) Penduduk yang bukan petani
milik pemerintah selama 65 hari dalam diwajibkan bekerja selama 8 bulan
satu tahun e) Kelebihan hasil panen tidak pernah
e) Hasil panen diserahkan kepada dikembalikan kepada petani atau
Pemerintah Kolonial Belanda sesuai penggarap
dengan target, sedangkan kelebihannya f) Kegagalan panen menjadi tanggung
dikembalikan kepada petani atau jawab petani atau penggarap
penggarap.
f) Kegagalan panen menjadi tanggungan
pemerintah.
1. Latar Belakang
Politik Ekonomi Liberal disebut juga “Opendeur Politiek”, yaitu politik pintu terbuka
terhadap modal-modal pengusaha swasta asing terutama dalam bidang perkebunan
(karet, teh, kopi, tembakau, tebu, dll.), pertambangan (mas, timah, dan minyak) dan
jasa angkutan (terutama kereta api).
Penilaian Pengetahuan : KD 1
Dikerjakan Setelah Ada Perintah Guru Pengajar !