PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jalan Sindanglaya No. 1
Menteng
Jakarta 10310
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 724-5078
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Desember 2009
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK No. 57 (revisi 2009)
Paragraf
PENDAHULUAN .............................................. 01-13
Tujuan ................................................................. 01
Ruang Lingkup...................................................... 02- 09
Definisi ................................................................ 10
Provisi dan Liabilitas Lainnya .............................. 11
Hubungan antara Provisi dan Liabilitas
Kontinjensi..................................................... 12-13
LAMPIRAN:
A. Tabel Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Aset Kontinjensi
dan Penggantian
B. Bagan Pengambilan Keputusan
C. Contoh Pengakuan
D. Contoh Pengungkapan
11
12
13 K e w a j i ban k i n i
s e ba ga i ak i b a Ti d a k K e m ung k i Ti d a k
14 t k e j a d i a n ya n n a n k e w a jib a
g n?
15 m e n g i k a t?
16 Ya Ya
17
18 K e m ung k i nan ak a
n te rj a d i n ya a ru s
Ti d a k
K e m ung k i nan
Ya
19 k e l u ar s u m b er
a ru s s u m b e r d a
ya
d a ya ?
20 ke l u a r k e ci l ?
21 Ya
22
23 Ad a e s ti m a s i
T i d a k (j a r a n
g) Ti d a k
24 ya n g a n d a l ?
25
26 Ya
27
Mengungkapkan
B uBuat
a t k provisi
e w a jib a U n gkap an k e w a j i ba Ti d a k b e r b u
28 n d i e s ti m a s
liabilitas kontinjensi
n k o n tin je n s i a t ap ap un
i
29
30
31 Catatan: dalam kasus yang jarang terjadi, tidak jelas apakah
32 telah timbul kewajiban kini. Dalam hal demikian, peristiwa
33 masa lalu dianggap menimbulkan kewajiban kini, apabila,
34 setelah memperhitungkan semua bukti yang tersedia,
35 kemungkinan besar, bahwa kewajiban kini telah timbul pada
36 tanggal neraca (lihat PSAK 57 (revisi 2009) Provisi, Liabilitas
37 Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi paragraf 16).
38
57.32 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1 LAMPIRAN C
2
3 Contoh Pengakuan
4
5 Lampiran ini melengkapi, namun bukan bagian dari PSAK
6 57.
7
8 Seluruh entitas dalam contoh ini mempunyai periode laporan
9 keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember. Dalam
10 seluruh kasus, diasumsikan bahwa dapat dibuat estimasi yang
11 andal atas arus keluar sumber daya. Dalam beberapa contoh
12 mungkin terdapat kondisi yang berakibat pada penurunan
13 nilai aset, aspek penurunan nilai tersebut tidak dibahas dalam
14 contoh ini.
15
16 Dalam contoh berikut disebutkan paragraf yang relevan dari
17 PSAK 57. Lampiran ini harus dibaca dalam konteks PSAK 57
18 secara utuh.
19
20 Yang dimaksud dengan “estimasi terbaik” dalam contoh
21 berikut adalah jumlah nilai kini yang dampak nilai waktu
22 uangnya material.
23
24 Contoh 1: Jaminan (Garansi)
25
26 Pada saat penjualan, produsen memberikan jaminan atau
27 garansi produk kepada pembeli produknya. Berdasarkan
28 kontrak penjualan, produsen menjamin akan memperbaiki
29 atau mengganti produk yang dalam jangka waktu tiga tahun
30 sejak tanggal penjualannya menampakkan cacat. Berdasarkan
31 pengalaman masa lalu, terdapat kemungkinan besar bahwa akan
32 terjadi klaim atas jaminan yang diberikan.
33
34 Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa
35 lalu yang mengikat. Peristiwa yang mengikat adalah penjualan
36 produk dengan jaminan, yang selanjutnya menimbulkan
37 kewajiban hukum.
38
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
57.33
1 Keluarnya sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomis
2 dalam rangka penyelesaian kewajiban. Terdapat
kemungkinan
3 besar bahwa hal ini (keluarnya sumber daya) akan terjadi
bagi
4 jaminan secara keseluruhan (lihat paragraf 24).
5
6 Simpulan. Entitas mengakui provisi sebesar estimasi terbaik
7 biaya perbaikan dan/atau penggantian yang mungkin perlu
8 dikeluarkan dalam rangka menjamin produk yang dijual
sebelum
9 akhir periode pelaporan (lihat paragraf 14 dan paragraf
24).
10
11 Contoh 2.a: Tanah yang Tercemar – Peraturan Perundang-
12 undangan yang Dapat Dipastikan akan Diberlakukan
13
14 Entitas yang bergerak pada industri minyak melakukan
15 pencemaran lingkungan, tetapi entitas tersebut melakukan
16 pembersihan atas pencemaran tersebut hanya sebatas yang
17 diwajibkan oleh peraturan perundangan-undangan di negara
18 tempat entitas tersebut beroperasi. Salah satu negara tempat
19 entitas tersebut beroperasi tidak memiliki peraturan perundang-
20 undangan yang mengatur tentang pembersihan atas pencemaran
21 lingkungan, dan entitas telah melakukan pencemaran di negara
22 tersebut selama beberapa tahun. Pada tanggal 31 Desember
23 20X0 dapat dipastikan bahwa Rancangan Undang-undang yang
24 mewajibkan pembersihan pencemaran tanah akan diberlakukan
25 segera setelah akhir tahun.
26
27 Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu
28 yang mengikat. Peristiwa yang mengikat adalah pencemaran
29 tanah karena dapat dipastikan peraturan perundang-undangan
30 yang akan diberlakukan mengharuskan pembersihan atas
31 pencemaran lingkungan.
32
33 Keluarnya sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis
34 dalam rangka penyelesaian kewajiban. Terdapat kemungkinan
35 besar bahwa hal ini (keluarnya sumber daya) akan terjadi.
36
37 Simpulan. Entitas mengakui provisi sebesar estimasi terbaik
38 biaya pembersihan (lihat paragraf 14 dan paragraf 22).