Jawaban Mikrobiologi Fiks
Jawaban Mikrobiologi Fiks
NIM : J1A117034
Soal Ujian
1. Jelaskanlah kenapa kelalaian juru masak saat defrosting menyebabkan kontaminasi
Salmonella dan apakah upaya untuk menghindari kontaminasi tersebut. (20)
Jawab :
Penyebabnya:
Daging beku yang disimpan pada freezer, khususnya poultry, sebelum dimasak
harus di thawing terlebih dahulu secara sempurna dalam kulkas semalam, jika proses
thawing tidak dilakukan dengan sempurna, waktu pemanasan lebih lama untuk
melelehkan es yang berada di tengah daging, kondisi tersebut mengakibatkan lama
dan suhu pemanasan yang direkomendasikan tidak cukup untuk membunuh
salmonella atau bahkan mencapai suhu optimumnya untuk memperbanyak sel
Upaya menghindari kontaminasi tersebut adalah :
1. Hindari makanan yang mengandung bakteri salmonella, seperti: telur setengah
matang, daging mentah, dan sayur-sayuran
2. Memasak telur sampai benar-benar matang, baik putih telur maupun kuning
telurnya
3. Memasak daging utuh sampai 63°C, daging giling sampai 71°C, dan unggas
sampai 74°C. Hal ini dikarenakan pada temperatur tersebut sebagian besar
bakteri dalam makanan dapat mati, sehingga dapat meminimalkan risiko
terkena infeksi ataupun penyakit
4. Penyimpanan makanan yang terpisah baik itu dingin ataupun panas
5. Jangan membiarkan makanan terbuka selama lebih dari dua jam
6. Membedakan talenan atau peralatan masak lainnya untuk makanan mentah
dan makanan matang
7. Bersihkan peralatan makan dan memasak setelah menggunakannya
8. Selalu cuci tangan Anda sebelum memegang makanan
2. Jelaskanlah teknik isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada tempoyak (20)
Jawab:
Teknik isolasi
Teknik isolasi untuk memperoleh biakan murni ada beberapa cara tergantung
substratnya. Isolasi mikroba dari substrat cair dapat menggunakan cara sebar (spread
method) dan cara tuang (pour-plate method), sedangkan isolasi mikroba dari substrat
padat dapat menggunakan cara tabur (spread method) dan cara suspensi.
Isolasi Bakteri Asam Laktat Isolasi bakteri asam laktat dilakukan secara bertahap
untuk mendapatkan berbagai jenis bakteri asam laktat.
Isolasi dilakukan dengan mensuspensikan 1 g tempoyak sesuai perlakuan,
kedalam 9 ml larutan 0,85% NaCl (pengenceran 101 ) secara aseptis. Kemudian
dibuat pengenceran berseri sampa 106 kedalam larutan garam fisiologis, 3 seri dari
pengenceran terakhir di lakukan pemupukan secara duplo ke dalam cawan petri steril.
Tambahkan 15-20 ml media MRSA untuk melihat pertumbuhan Lactobacillus dan
bakteri asam laktat lainnya. Lakukan penggoyangan secara mendatar dan setelah agar
membeku, diinkubasikan pada suhu ruang selama dua hari (48 jam). Koloni yang
diamati dengan penampakan rata dan bewarna kuning atau abu-abu sampai coklat
disekitar koloni. Koloni dengan warna dan ukuran yang berbeda digoreskan kembali
ke medium yang sama dengan goresan kuadran. Inkubasi dilakukan pada kondisi
yang sama dengan diatas. Penggoresan dilakukan sampai didapat koloni yang
seragam, koloni yang sudah murni dipilih dan dilakukan pewarnaan gram dan uji
katalase. Koloni gram positif dan katalase negatif (isolat murni) ditumbuhkan dalam
MRS broth selama dua hari pada suhu 37o C, kemudian ditumbuhkan selama 2 hari
dalam media agar semi solid MRS yang mengandung 0,2 % CaCO3 dalam bentuk
agar miring sebagai kultur stok. Kultur stok kemudian di awetkan pada suhu 5o C dan
harus diperbaharui setiap 2 minggu. Bila akan digunakan pada setiap tahap pengujian
bakteri asam laktat pada kultur stok dipersiapkan menjadi kultur kerja.
Jawab:
saran saya, untuk perbaikan matakuliah mikrobiologi pangan ini sebaiknya
dengan kuliah online, atau teknik penyampaian materi yang di ajarkan agar lebih jelas
lagi, atau lebih rinci dan detail, supaya lebih mengerti dan lebih menguasai lagi