a. Manusia
Manusia merupakan aspek terpenting dalam mewujudkan terbentuknya
kota berkelanjutan karena manusia merupakan pelaku utama yang harus
memiliki kesadaran mengenai pentingnya pembangunan berbasis
lingkungan.
b. Pemeliharaan
Tempat dilakukannya kegiatan pembangunan berkelanjutan adalah di bumi
di mana di bumi masyarakat dapat berinteraksi dan mencurahkan
kemampuan. Lingkungan yang menjadi bagian dari bumi harus selalu
terjaga dan tetap dipelihara agar masyarakat di dalamnya bias hidup
dengan nyaman
c. Profit
Profit merupakan manfaat akhir yang dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat, sehingga jika masyarakat sudah bias merasakan secara
langsung dari penerapan sustainable development yang kemudian akan
menumbuhkan kesadaran dari masyarakat tersebut.
Hal terakhir yang dapat melengkapi ketiga aspek di atas adalah urban
government (andil pemerintah) untuk menerapkan dan menyusun peraturan
yang tentunya sesuai dengan pembangunan berkelanjutan.
3.1 Kesimpulan
Dalam Pembangunan Berkelanjutan terdapat hal umum yang dapat
dibahas antara lain : elemen kunci, factor pengaruh terhadap pembangunan
berkelanjutan,, regulasi pembangunan berkelanjutan serta standar apa yang
digunakan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan terbagi dalam beberapa cakupan seperti
pembangunan linkungan alam, ekonomi dan pembangunan yang bertumpu pada
masyarakat. Pembangunan alam dicapai dengan menyeimbangkan kehidupan
antara manusia dengan lingkungan alam. Pembangunan ekonomi untuk
memastikan masyarakat dapat hidup dengan kondisi ekonomi masyarakat mereka
sendiri. Untuk melaksanakan dan mendukung demokrasi dalam pembangunan,
masyarakat dimintai usulan akan harapan pembangunan berkelanjutan-nya.
Meskipun terdapat regulasi serta standar mengenai pembangunan berkelnajutan,
namun juga terdapat beberapa factor yang memengaruhi kota berkelanjutan.
Regulasi mengenai kota berkelanjkutan diatur di Peraturan Presiden No. 59 tahun
2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, yang
memiliki 17 tujuan utama meliputi masalah ekonomi, pertanian, kesejahteraan
masyarakat semua usia, kesehatan masyarakat, kesempatan pendidikan, dan lain-lain.
Standar menurut para ahli kota berkelanjutan terdapat beberapa hal, seperti
yang diungkapkan Jonathon Porrit yang menganggap ekonomi adalah akar dari
system biosfer/kehidupan (Ekonomi-Sosial-Kehidupan di Bumi). Menurut E.
Howard Pembangunan Berkelanjutan harus memperhatikan alam dan lingkungan
seperti konsep garden city –nya. IUCN (International Union for Conservative
Nature and Natural Resources), United Nations Environment Programme (UNEP) dan
World Wide Fund for Nature (WWF) mendefinisikan keberlanjutan sebagai
“perbaikan kualitas manusia dalam batas daya dukung suportif ekosistem”.
3.2 Saran
Keseimbangan social, ekonomi dan ekologi diperlukan dalam
pembangunan berkelanjutan agar tujuan utama dapat dicapai dengan baik dan
benar.
Penerapan regulasi dan standar perlu disesuaikan dengan kebutuhan
social-budaya masyarakat agar kebiasaan adat-budaya masyarakat tidak luntur.
Peningkatan factor pembangunan keberlanjutan terutama profit yang
dirasakan pada masyarakat agar semua masyarakat dapat mengambil contoh
penerapan yang optimal untuk lingkungan-nya masing-masing.
Daftar Pustaka
Tesis Fadillah, Pengaruh Perubahan Kegiatan Pemanfaatan Lahan Terhadap
Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kasus : Kecamatan Tanah Merah Kabupaten
Indragiri Hilir (Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD-UGM Tahun
2003
http://filantropi.or.id/pubs/uploads/files/Lampiran%20Perpres%20Nomor
%2059%20Tahun%202017.pdf
http://www.menlh.go.id/hls-esc-5th-menuju-kota-berkelanjutan-dan-berwawasan-
lingkungan/