KASUS PERINATOLOGI
Bayi laki-laki lahir pada tanggal 3 Januari 2020 jam 05.30 secara normal pada usia
gestasi 30 – 32 minggu di dukun tetangga, saat lahir bayi langsung menangis dan berat
badan lahir 1400 gram dan panjang badan 38 cm. Pada jam 08.30 bayi dibawa ke bidan
unutuk mendapat injeksi vit. K, vaksin Hb0, dan salep mata oksitetra siklin dan pada
hari itu juga bayi di rujuk ke RSSA karena sesak dan kuning, Di IGD bayi mendapat
terapi oksigen nasal canul 0,5 lpm. Bayi dipindahkan ke ruang perinatologi RSSA pukul
10.00 selama 2 hari dirawat di ruang perinatologi bayi diberikan terapi IVFD D10% 80cc/
24 jam, ineksij ampiciline sulbactam 3x160 mg, inj gentamicine 1x12,5 mg, inj
paracetamol 3 x 25 mg, diit OGT ASIP/SF 8x20 cc/hari. Saat pengkajian pada tanggal 7
Januari bayi tampak sesak, RR 62x/menit, terdapat retraksi dada ringan, demam (-).
Anak Ny. DA dirawat di ruang Infeksi Perinatologi. Keadaan umum klien tampak lemah.
Tanda vital klien kecepatan pernapasan 62x/menit, nadi 140x/menit, suhu 36,8C. Klien
terpasang CPAP PEEP O2 6cmH2O FiO2 40% dan tidak ada kejang, namun keadaan
tampak ikterik. Penilaian ikterus kremer derajad 3. Klien lahir premature dengan berat
badan saat pengkajian 1.400 gram. Diagnosis medis pada bayi tersebut yaitu
prematur/BBLR, pneumonia neonatal dan hiperbilirubinemia.
Bayi lahir dari pasangan suami istri usia 40 tahun dan 38 tahun. Riwayat pemeriksaan
aprenatal yaitu Ibu mengatakan rutin periksa kehamilan di bidan, tidak pernah minum
jamu tradisional maupun obat – obatan lainnya. Riwayat natal yaitu Ketuban pecah
sejak 1 bulan sebelum melahirkan, diperiksakan ke RS Mardi Waluyo dan diberikan obat,
lalu keluhan membaik. Ibu dibawa kembali pukul 01.00 SMRS ke PS Mardi Waluyo dan
dikatakan tidak ada pembukaan. Pada tanggal 3 Januari 2020 ibu merasakan kenceng –
kenceng sejak jam 05.30 wib dan kepala bayi mulai terlihat. Keluarga memanggil
tetangga terdekat yang sebagai dukun bayi, bayi Ny. DA lahir tanggal 3 Januari 2020
secara spontan bayi Ny. DA lahir dengan BBL 1400 gram, panjang badan 38 cm. Bayi
lahir langsung menangis kuat, bergerak aktif, tonus otot baik, dan tidak ada sianosis,
ketuban jernih. Riwayat post natal bayi dirawat di ruang perinatologi sejak usia 0 hari.
Imunisasi yang sudah diperoleh adalah Hb0.
Pemeriksan fisik lain yang abnormal yaitu sianosis menghilang dengan pmberian O2, air
entry ada, dan tidak terdengar merintih. Refleks menggengam, menghisap dan rooting
lemah. Bai tersebut merupakan anak ketiga, anak pertama laki-laki meninggal beberapa
jam setelah dilahirkan dengan prematur 6 bulan. Anak kedua laki-laki dan sehat. Ibu
merupakan anak kedua dengan kakak laki-laki dan ayah adalah anak pertama dari tiga
bersaudara (semua saudara perempuan).
Hitung jenis
pH 7,16 7,35-7,45
Terapi
O2 nasal canul 0,5 lpm
IVFD D 10% 80cc/ 24 jam/ cairan TPN
IV
- Ampiciline sulbactam 3x160 mg
- Gentamicine 1x12,5 mg
- Paracetamol 3 x 25 mg
Per Oral
Diit OGT ASIP/SF 8x20 cc/hari