Anda di halaman 1dari 6

MODUL 3

OBESITAS DAN SINDROMA METABOLIK

SKENARIO 3
“Semut dan gemuk”
Tn. H, 45 tahun dengan keluhan sering merasa kesemutan. Badannya juga makin gemuk
karena katanya ia jarang berolahraga. Ia pun mengeluh cepat lelah, dan sering merasa sakit
kepala terutama pagi hari saat bangun tidur. Pada pemeriksaan awal didapatkan : TB BB TD
Nadi : 160 cm : 85 kg : 145/100 mmHg : 88x/m, Volume sedang, reguler Suhu : 36,8C
Pernapasan : 24x/m KGDS 210 mg/dl Tn. Hadi tampak gemuk dengan perut membuncit.
Pada kelopak mata atas sebelah kiri tampak benjolan kekuningan sebesar kacang hijau.Tn H
juga mengeluh nyeri dipangkal ibu jari kaki kirinya sejak 3 hari yang lalu, tapi sekarang
sudah membaik. Pada pemeriksaan fisik Tn.H, didapatkan tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan kelainan getah bening leher. Abdomen : Nyeri tekan (-), bising usus normal,
shifting dulness (-), lingkar perut 114 cm. Hepar teraba 1 jari b.a.c, kenyal, tepi tajam,
permukaan licin, nyeri tekan (-). Lien tak teraba. Ekstremitas Terdapat pembengkakan pada
sendi pangkal ibu jari kaki kiri dan masih tampak sedikit kemerahan.
Bagaimana Anda menjelaskan kasus diatas?

Jump 1 terminologi

1. SINDROMA METABOLIK : Sindroma Metabolik merupakan kelainan metabolik


kompleks yang diakibatkan oleh peningkatan obesitas. Sindrom ini merupakan
kumpulan dari faktor–faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular
2. KGDS :
3. shifting dulness : Pemerikasaan pekak alih, mendeskripsikan suara pekak yang
berpindah-pindah pada saat perkusi akibat adanya cairan bebas di rongga abdomen
(asites)
Jump 2 dan 3 Rumusan Masalah dan Hipotesa

1. Apakah ada hubungan umur, jenis kelamin dengan penyakit yang dialami tn,H
sekarang ?
- Jenis kelamin : Bersamaan dengan pubertas, perempuan mengalami peningkatan rasio
jaringan lemak subkutan dan viseral lebih besar dibandingkan dengan pria.
- Umur : Proses ini berkelanjutan selama masa reproduktif bagi perempuan. Pada
perempuan post menopause, terdapat peningkatan jaringan lemak viseral disertai
dengan penurunan jaringan lemak subkutan dibandingkan dengan perempuan
premenopause.
2. Mengapa tuan H bisa mempunyai keluhan merasa kesemutan ?
Kesemutan atau dalam istilah medisnya disebut parestesia adalah sensasi
geli atau mati rasa yang dibarengi dengan perasaan seperti Anda tertusuk jarum.
Kesemutan yang terjadi secara berkepanjangan biasanya berhubungan
dengan kondisi kesehatan Anda, misalnya akibat menderita
penyakit diabetes, gangguan ginjal, penyakit hati, stroke, tumor otak, kanker,
ketidakseimbangan hormon, 
kesemutan sementara terjadi ketika ada anggota tubuh yang mengalami
tekanan dalam waktu lama. Hal ini membuat pasokan darah ke saraf di daerah itu
menjadi terhambat
3. Apa penyebab tuan H bisa mengalami cepat lelah dan sakit kepala pada saat
bangun pagi?
- Cepat lelah : Masalah obesitas/overweight meningkatkan kejadian diabetes mellitus
(DM) tipe 2. Selain itu, juga obesitas dan berpotensi mengakibatkan gangguan
metabolisme glukosa dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, penyumbatan
pembuluh darah dan lain-lain
Pasokanudara yang dibutuhkan banyak, sehingga perubahan menjadi anaerob penimbunan
assam laktat, menjadi cepat lelah.
- Sakit kepala :
4. Bagaimana interpretasi pemeriksaan awal dari tuan H ?
- TB: 160
- BB : 85
IMT : 33,2

- TD :145/100 mmHg
- Nadi: 88x/m, Volume sedang, reguler
- Suhu : 36,8C
- Pernapasan : 24x/m
- KGDS 210 mg/dl
5. Mengapa dimata tuan H bisa terdapat bercak kekuningan yang sudah sebesar kacang
hijau ?
6. Apa penyebab sehingga membuat tn.Hadi mengeluh nyeri dipangkal ibu jarinya
pada tiga hari yanglalu ?
7. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik dari tuan H ?
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelainan getah bening leher.
Abdomen : Nyeri tekan (-)
bising usus normal : Bising usus normalnya 5-30 kali/menit
Jika kurang dari itu atau tidak ada sama sekalikemungkinan ada peristaltik ileus, konstipasi,
peritonitis, atau obstruksi. Jika peristaltik usus terdengarlebih dari normal kemungkinan klien sedang
mengalami diare.
shifting dulness (-) : Jika terdengar pekak, berarti perkusi mengenai organ padat.
lingkar perut 114 cm.

Hepar teraba 1 jari b.a.c, kenyal, tepi tajam, permukaan licin, nyeri tekan (-).
Lien tak terabaca: Pada orang dewasa normal tidak teraba
8. Apa diagnosis dan diagnosis banding tuan H ?
9. Apa hubungan obesitas yang dialami Tn H dengan sindrome metabolic yang dia
miliki?
Obesitas merupakan komponen utama kejadian SM, namun mekanisme yang jelas
belum diketahui secara pasti. Obesitas yang diikuti dengan meningkatnya metabolisme
lemak akan menyebabkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) meningkat baik di
sirkulasi
Meningkatnya ROS di dalam sel adipose dapat menyebabkan keseimbangan reaksi
reduksi oksidasi (redoks) terganggu, sehingga enzim antioksidan menurun di dalam sirkulasi.
Keadaan ini disebut dengan stres oksidatif. Meningkatnya stres oksidatif
menyebabkan disregulasi jaringan adiposa dan merupakan awal patofisiologi terjadinya SM,
hipertensi dan aterosklerosis. Stres oksidatif sering dikaitkan dengan berbagai patofisiologi
penyakit antara lain diabetes tipe 2.
Resistensi Insulin dan hipertensi sistolik merupakan faktor yang menentukan
terjadinya disfungsi endotel. Disfungsi endotel ini berhubungan dengan stres oksidatif dan
menyebabkan penyakit kardiovaskuler
10. Apa komplikasi dari sindrom metabolic ?

Anda mungkin juga menyukai