Kelainan kongenital pada sistem digestivus II (hernia diafragmatika, atresia bilier, Hirschprung disease, omfalokel, fistula umbilikal,
gastroschizis, atresia ani)
Kelainan rongga mulut (karies dentis, kalkulus, stomatitis, kelainan gigi)
Kelainan anatomi didapat pada esofagus (akalasia, striktur oesophagus)
Kelainan dinding, rongga abdomen dan hernia (Hernia umbilikalis, inguinalis, femoralis, scrotalis, reponibilis dan irreponibilis)
Kelainan anatomi didapat pada sistem digestivus (invaginasi, intususepsi,divertikulum Meckel, prolaps rektum, penyakit Crohn,
fistula, fissura ani)
Hemorrhoid
Pemeriksaan radiologi dan penunjang lainnya pada kelainan kongenital dan kelainan anatomi didapat sistem digestivus
MODUL 1
KELAINAN KONGENITAL DAN KELAINAN ANATOMI YANG DIDAPAT
PADA SISTEM DIGESTIVUS
SKENARIO 1 :
MK:
1. Bayi neon : muntah hijau, lemah, sulit menyusu, blm pernah BAB, dehidrasi, hipoglikemia,
letargi, distensi abdomen
Pada masa embriologi, minggu ke 4 hingga ke 8, terjadi perkembangan intestinal fetal yang pesat,
dimana terjadi pemanjangan dan perkembangan tubeserta rotasi hingga 270°. Jika loop duodenum tetap
berada pada sisi kanan abdomen dan loop sekokolik
berada pada bagian kiri dari arteri mesenterika
superior terjadilah non rotasi dari intestinal loop.
Malrotasi terjadi jika terdapat gangguan rotasi
duodenal, yang seharusnya lengkap 270°menjadi
hanya 180° dan loop sekokolik kehilangan rotasi 180°
dari rotasi normalnya, menyebabkan sekum terletak
diatas (mid abdomen) atau letak tinggi. Malrotasi
menyebabkan sekum terletak diatas, di mid abdomen
beserta dengan tangkai peritoneal yang disebut Ladd’s
Bands. Ladd’s Bands merupakan jaringan fibrosis dari
peritoneal yang melekatkan sekum didinding abdomen
dan menimbulkan obstruksi pada duodenum serta
khas terdapat pada malrotasi intestinal. Malrotasi dari
intestinal loop dapat bersifat asimptomatik, namun
beresiko terhadap adanya volvulus dikemudian hari.
Rumusan masalah:
1. Bayi Neno berumur 1 hari dirujuk ke rumah sakit karena muntah-muntah sejak lahir berwarna hijau
dan terlihat lemah?
Manifestasi klinik malrotasi usus dan volvulus sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampai gejala
akibat nekrosis usus yang mengancam jiwa.
Neonatus dengan malrotasi usus mengalami muntah berwarna hijau (muntah bilier), akibat obstruksi
setinggi duodenum oleh pita kongenital dan merupakan gejala utama adanya obstruksi usus pada
bayi dan anak.
Muntah bukan suatu penyakit, tetapi gejala. Muntah berwarna hijau identic dengan sumbatan pada saluran
pencernaan. Warna hijau merupakan produk cairan empedu yg keluar bersama sari makanan di usus.
2. Berapa BBL normal?
3. Apa penyebab bayi Neno mengalami palatoskisis dan belum pernah buang air besar sama sekali?