a. pengertian
Labioskizis adalah kelainan congenital sumbing yang terjadi akibat kegagalan fusi
atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominen nasalis medial yang diikuti
Labiopalatokizis (cleft lift and clift palate) adalah suatu kelainan yang ddapat terjadi
pada daerah mulut, palatosis (sumbing palatum), dan labiosis (sumbing pada bibir)
pada bayi trjadi regurgitasinasal ketika menyusui yaitu keluarnya air susu dari
hidung
c. penanganan:
penanganan selanjutnya.
Adanya kemajuan tekhnik bedah kosmetik serta kerjasama yang baik antara ahli
bedah, dokter anak, dokter THT, orthodontic serta ahli wicara, maka hasil akhir
tindakan koreksi kosmetik dan fungsional menjadi lebih baik. Tergantung dari berat
ringannya kelainan yang ada maka tindakan bedah maupun tindakan orthodontic
labiopalastokizis biasanya ditutup pada umur 9-12 bulan menjelang anak belajar
bicara yang penting dalam operasi ini adalah haruslah memperbaiki lebih dulu
bagian belakangnya (bisa dicicil ) supaya anak bisa dioperasi umur 2 tahun. Untuk
Pendekatan terhadap orang tua sangat penting agar mereka mengetahui masalah
Contohnya :
Pemberian ASI secara langsung dapat pula diupayakan kalau ibu mempunyai reflek
memancarkan air susu dengan baik yang mungkin dapat dicoba dengan sedikit
menekan payudara.
Bila anak sukar menghisap sebaiknya digunakan botol peras ( squeeze bottles) untuk
mengatasi gangguan menghisap dipakai dot yang panjang dengan memeras botol
maka susu dapat didorong jatuh dibelakang mulut hingga dapat dihisap. Kalau
2. Atresia Esophagus
a. pengertian
Atresia esophagus terjadi pada 1 dari 3.000-4.500 kelahiran hidup, sektar 1/3 anak
yang terkena lahir premature. Pada lebih 85 % kasus, fistula antar trakea antara
trakea dan esophagus distal menyertai atresia. Lebih jarang, atresia esophagus atau
b. gejala/tanda
c. Penanganan
Pertahankan posisi bayi atau pasien dalam posisi tengkurap, bertujuan untuk
a. pengertian
Atresia rekti dan anus adalah kelainan congenital anus dimana anus tidak
kloaka yang terjadi saat kehamilan. Walaupun kelainan lubang anus akan mudah
terbukti saat lahir, tetapi kelainan bisa terlewatkan bila tidak ada pemeriksaan yang
Manifestasi klinis yang terjadi pada atresia rekti dan anus adalah kegagalan lewatnya
mekonium setelah bayi lahir, tidak ada atau stenosis kanal rectal, adanya membran
Gejala lain yang nampak diketahui adalah jika bayi tidak dapat buang air besar
Bayi muntah – muntah pada usia 24 – 48 jam setelah lahir juga merupakan salah
satu manifestasi klinis atresia rekti dan anus. Cairan muntahan akan dapat
berwarna hijau karena cairan empedu atau juga berwarna hitam kehijauan karena
cairan mekonium.
c. penanganan
Colostomi sementara
4. Obstrukti Billiari
a. pengertian
sehingga cairan cairan empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk di
Gejala mulai terlihat pada akhir minggu dimana bayi tampak ikterus, selain itu
feses tampak berwarna putih keabu-abuan dan terlihat seperti dempul. Urine
Bilirubinuria
Terjadi hepatomegali
c. penanganan
Medik
Operasi
Keperawatan
penyumbatan empedu.
5.Hirschprung
a. pengertian
Hirschprung merupakan kelainan konginetal berupa obstruksi pada sistem pencernaan yang
Distensi abdomen
Muntah
c. Penanganan :
a.pengertian
Omfalokel merupakan kelainan berupa prostusi isi rongga perut ke luar dinding perut
sekitar umbilicus, benjolan terbungkus dalam satu kantong. Dalam pengertian lain
dikatakan bahwa omfalokel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar
pusar yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh kulit
Omfalokel merupakan hernia pada pusat, sehingga isi perut keluar dalam kantong
peritoneum
c.Penanganan
Tindakan yang dapat dilakukan ialah dengan melindungi kantong omfalokel dengan
cairan anti septik misalnya betadin dan menutupnya dengan kain dakron agar tidak
tercemar. Setelah itu segera melaksanakan persiapan untuk merujuk ke Rumah Sakit
untuk segera dilakukan pembedahan menutup omfalokel agar tidak terjadi cedera
Bila kantong belum pecah, diberikan merkurokrom yang bertujuan untuk penebalan
Pembedahan
7.Hernia Diafragmatika
a.pengertian
Hernia diafragmatika terjadi akibat isi rongga perut masuk ke dalam lobang
diafragma
c.Penanganan
a. pengertian
Meningokel dan ensefalokel yaitu adanya defek pada penutupan spina yang berhubungan
Gangguan persarafan
Gangguan mental
Gangguan tingkat kesadaran
c.Penanganan
Pembedahan
9.Hidrosefalus
a. pengertian
Cerebrospinal (LCS). Kadang disertai dengan peningkatan TIK (Tekanan Intra Kranial.
Terjadi kelainan neurologis, yaitu Sun Set Sign (Mata selalu mengarah kebawah)
c. Penanganan
Pembedahan
10.Fimosis
a. pengrtian
Fimosis merupakan pengkerutan atau penciutan kulit depan penis atau suatu keadaan
normal yang sering ditemukan pada bayi baru lahir atau anak kecil, dan biasanya pada
Etiologi
Malformasi konginetal
c.Penanganan
11.Hipospadia
a. pengertian
Hipospadia yaitu lubang uretra tidak terletak pada tempatnya, mis : berada di bawah penis
Kadang terjadi keluhan miksi, jika disertai stenosis pada meatus externus
c.Penangana
Tunda tindakan sirkumsisi, hingga kulit preputium penis/scrotum dapat digunakan pada
tindakan neouretra.
Caput succedaneum merupakan edema subcutis akibat penekanan jalan lahir pada persalinan
letak kepala, berbentuk benjolan yang segera tampak setelah bayi lahir, tak berbatas tegas
dan melewati batas sutura. Kelainan ini biasanya ditemukan pada presentasi kepala, sesuai
dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian tersebut terjadi edema sebagai akibat
Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah yang disebabkan oleh
perdarahan subperiostium.
Istilah cephal hematoma mengacu pada pengumpulan darah di atas tulang tengkorak yang
disebabkan oleh perdarahan subperiosteal dan berbatas tegas pada tulang yang
temporal dan parietal. Kelainan dapat terjadi pada persalinan biasa, tetapi lebih sering
paada persalinan lama atau persalinan yang diakhiri dengan alat, seperti ekstraksi cunam
Rating
Kelahiran adalah saat-saat yang ditunggu oleh semua calon orang tua. Melahirkan
bayi yang sehat adalah dambaan setiap orang. Namun tak jarang bayi baru lahir
terkena masalah kesehatan. Berikut ini adalah 10 masalah kesehatan pada bayi baru
lahir yang wajib diketahui oleh semua orang tua untuk menambah pengetahuan
Mata bayi baru lahir tidak selalu nampak bersih, terkadang mengeluarkan kotoran
berwarna putih dan berselaput, mirip seperti belekan. Kondisi seperti ini
mengakibatkan keadaan yang tidak nyaman bagi bayi, menghambat aliran air mata
bayi, bayi kesulitan membuka matanya dan lain sebagainya. Kondisi tersebut
disebabkan oleh beberapa hal seperti: infeksi jalan lahir dan ada yang menyumbat
pada saluran air mata bayi. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah ini diantaranya adalah; bersihkan mata bayi dengan mengggunakan kapas
dan air hangat, jangan gunakan boorwater atau cairan pembersih mata lainnya.
obat tetes mata, lakukanlah dengan benar dan jangan terlalu sering meneteskan
Ruam pada bayi bisa disebabkan karena udara dan penggunaan popok. Kulit bayi
baru lahir sangat halus, sensitif dan rentan terhadap perubahan suhu yang ekstrim,
terlalu panas atau terlalu dingin. Udara yang terlalu panas membuat bayi merasa
tidak nyaman sehingga mudah rewel dan menangis. Hal ini disebabkan karena bayi
baru lahir belum bisa berkeringat secara efektif dan memproduksi panas tubuh
internal lebih banyak dibanding orang dewasa. Keadaan ini menyebabkan masalah
pada kulit bayi yang seperti ruam, biang keringat dan kulit menjadi iritasi. Ruam
pada kulit bayi dapat diatasi dengan cara: atur suhu ruangan agar tidak terlalu
pada bayi, jika ingin mengoleskan krim anti ruam gunakanlah yang mengandung
zinc oxide.
Bayi baru lahir dapat mengalami sesak nafas yang ditandai dengan frekuensi nafas
yang tinggi, mengeluarkan suara yang tidak biasa seperti mendengkur yang sangat
keras, dapat berakibat fatal jika wajah bayi sampai membiru. Penyebabnya
thymus, tersedak air ketuban, kelainan pada trakea dan lainnya. Sesak nafas yang
umum terjadi pada bayi baru lahir karena tersedak pada saat menyusui. Bayi baru
lahir dapat bernafas melalui hidung dan mulut pada saat sedang menyusui pada
saat bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan bayi menelan udara pada saat
menyusui dan membuat rasa penuh pada bayi. Cara mengatasinya bantu bayi anda
4. Kolik
Kolik atau bayi yang terus menerus menangis selama berjam-jam. Menangis adalah
haus, kedinginan, kepanasan, basah karena ompol, takut, tidak nyaman dan lain
sebagainya. Beberapa bayi baru lahir hingga berusia di bawah 4 bulan menangis
selama 12 hingga 14 jam per hari. Bayi yang mengalami kolik tidak berbahaya.
Muntah atau gumoh adalah hal yang wajar dialami oleh semua bayi, terutama bayi
baru lahir. Hal ini disebabkan karena adanya kelebihan lendir di perut bayi karena
volume lambung bayi masih kecil dan klep penutup lambung bayi belum terbentuk
mengatasinya diantaranya dengan: pastikan posisi yang pas pada saat menyusui
untuk menghindari kemungkinan udara yang masuk tertelan, bantu bayi anda
anda. Jika bayi anda gumoh terus-menerus secara berlebihan, segera konsultasikan
Demam bukanlah suatu penyakit, tetapi suatu tanda sistem pertahanan tubuh yang
sedang aktif bekerja. Demam pada bayi baru lahir dikarenakan oleh beberapa sebab,
diantaranya adalah: adanya infeksi, perubahan suhu menjadi tubuh bayi anda
kedinginan dan menjadi demam. Ukur suhu tubuh bayi anda dengan termometer,
jika kurang dari 37 derajat celcius cukup susui dengan ASI sesering mungkin untuk
mengompresnya dengan air hangat, pakailah pakaian yang tipis, hindari selimut
tebal dan bedong yang berlapis-lapis, jika telapak kakinya dingin pakaikan kaos
kaki. Jika panasnya tidak kunjung turun bawalah ke dokter. Jangan berikan obat
Tali pusat adalah sumber makanan dan oksigen bagi bayi selama masih dalam
kandungan. Setelah lahir ke dunia, bayi tidak lagi bergantung pada tali pusat dan
sudah semestinya tali pusat ini dipotong. Perawatan tali pusat harus dilakukan
dengan hati-hati agar tidak terjadi infeksi. Gejala infeksi tali pusat dapat dikenali
dengan tanda-tanda sebagai berikut: timbul ruam atau bengkak disekitar pusar,
tercium bau tidak sedap, terdapat cairan yang lengket jernih kadang disertai nanah,
bayi menjadi demam, tidak mau menyusu dan lain sebagainya. Jika terdeteksi tali
pusat bayi anda terkena infeksi langkah yang dilakukan adalah: segera pergi ke
dokter, hindari kontak air kencing bayi dengan pusar bayi, jaga kebersihan bayi
anda dan tangan anda sebelum merawat tali pusat bayi anda, keringkan pusar bayi
Bayi baru lahir normalnya mengeluarkan feces kehitaman dan agak lembek, ini
karena bawaan dari lahir atau sisa-sisa makanan dari plasenta. Kondisi ini akan
berangsur pulih seiring dengan apa yang dikonsumsi si bayi. Bayi baru lahir bisa
saja mengalami diare. Diare biasanya disebabkan oleh virus yang disebut rotavirus,
bakteri, alergi susu sapi dan lain sebagainya. Gejala-gejalanya adalah: feces bayi
cair, frekuensi BAB bayi meningkat menjadi tiga kali lipat, disertai muntah dan
demam, jarang buang air kecil. Cara mengatasinya dengan memberi ASI secara
perlahan tetapi terus menerus selama 10-30 menit, pergilah ke dokter dan
konsultasikan keadaan bayi anda agar terhindar dari dehidrasi. Bayi yang mendapat
Kejang dapat ditemui pada bayi baru lahir yang menandakan adanya suatu penyakit
pada sistem syaraf pusat (SSP), kelainan metabolik dan adanya penyakit lainnya.
Kejang pada bayi sulit dikenali dan dibedakan antara gerakan reflek bayi (gerakan
refleks moro) dengan kejang itu sendiri. Kejang sering dikenal dengan sebutan step.
Ciri-ciri bayi kejang adalah: gigi terkatup kuat, muntah-muntah, bayi terkadang
berhenti bernafas sejenak, tidak sadarkan diri, bola mata bergerak berputar-putar
dengan cepat, gerakan yang ekstrim seperti gerakan berenang, gerakan mengayuh
dan lain sebagainya. Pertolongan pertama mengatasi bayi kejang adalah: menjaga
jalan nafas agar bayi dapat bernafas bebas dengan cara membersihkan lendir
disekitar mulut, hidung dan nasofaring. Letakan bayi dalam tempat sejuk, kompres
dengan air hangat di dahi, ketiak atau lipatan paha jika suhu badan bayi tinggi.
Miringkan badan bayi agar tidak tertelan muntahannya sendiri. Segera pergi ke
10. Kuning
Kuning pada bayi atau ikterus atau jaundice adalah keadaan yang dialami oleh 80%
bayi baru lahir. Kuning terjadi karena kadar bilirubin yang terlalu tinggi dalam
hemoglobin (Hb) yang terjadi di dalam hati (liver). Bayi baru lahir memiliki organ
yang belum berfungsi dengan sempurna. Liver (hati) yang bertugas memecah
bilirubin belum bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan kadar bilirubin tinggi.
Kadar normal bilirubin manusia adalah 1,1 mg/dl dan pada bayi baru lahir batas
aman bilirubin dibawah 12 mg/dl. Kuning pada bayi dapat dibedakan menjadi non
patologis dan patologis. Jaundice non-patologis pada bayi baru lahir dapat dikenali
dengan cara melihat fisik bayi, badan dan mata bayi terlihat kuning. Bayi kuning
cenderung malas dan tidur terus menerus serta kurang antusias menyusu. Keadaan
ini akan membaik setelah bayi berusia 3-5 hari. Untuk mempercepat proses
antara pukul 7 pagi hingga 8 pagi, berikan ASI lebih banyak dari pada biasanya.
Penyebab patologis terjadi apabila kadar bilirubin meningkat di atas 18 mg/dl serta
timbul setelah bayi berusia 6 hari. Penyebab lainnya adalah gangguan liver namun
pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan
kongenital dapat merupakan sebab penting terjadinya abortus, lahir mati atau kematian
segera setelah lahir. Kematian bayi dalam bulan-bulan pertama kehidupannya sering
diakibatkan oleh kelainan kongenital yang cukup berat, hal ini seakan-akan merupakan
suatu seleksi alam terhadap kelangsungan hidup bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan
dengan kelainan kongenitaI besar, umumnya akan dilahirkan sebagai bayi berat lahir
rendah bahkan sering pula sebagai bayi kecil untuk masa kehamilannya. Bayi berat lahir
rendah dengan kelainan kongenital berat, kira-kira 20% meninggal dalam minggu pertama
diagnose kelainan kongenital setelah bayi lahir, dikenal pula adanya diagnosisi pre ante
A. Angka Kejadian
Kelainan kongenital pada bayi baru lahir dapat berupa satu jenis kelainan saja atau
dapat pula berupa beberapa kelainan kongenital secara bersamaan sebagai kelainan
belum terlihat pada waktu bayi lahir, tetapi baru ditemukan beberapa waktu setelah
kelainan kongenital telah diketahui selama kehidupan fetus. Bila ditemukan satu kelainan
kongenital besar pada bayi baru lahir, perlu kewaspadaan kemungkian adanya kelainan
kongenital ditempat lain. Dikatakan bahwa bila ditemukan dua atau lebih kelainan
sebesar 15% sedangkan bila ditemukan tiga atau lebih kelainan kongenital kecil,
Angka kejadian kelainan kongenital yang besar berkisar 15 per 1000 kelahiran angka
kejadian ini akan menjadi 4-5% biIa bayi diikuti terus sampai berumur 1 tahun
B.Faktor Etiologi
embryonal dan fetaI dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, faktor
lingkungan atau kedua faktor secara bersamaan. Beberapa faktor etiologi yang diduga
Kelainan genetik pada ayah atau ibu kemungkinan besar akan berpengaruh atas
kelainan kongenital pada anaknya. Di antara kelainan-kelainan ini ada yang mengikuti
hukum Mendel biasa, tetapi dapat pula diwarisi oleh bayi yang bersangkutan sebagai unsur
dominan ("dominant traits") atau kadang-kadang sebagai unsur resesif. Penyelidikan daIam
hal ini sering sukar, tetapi adanya kelainan kongenital yang sama dalam satu keturunan
Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi kedokteran, maka telah dapat
diperiksa kemungkinan adanya kelainan kromosom selama kehidupan fetal serta telah
2. Faktor mekanik
kelainan bentuk organ tubuh hingga menimbulkan deformitas organ tersebut. Faktor
deformitas suatu organ. Sebagai contoh deformitas organ tubuh ialah kelainan talipes pada
kaki sepcrti talipes varus, talipes valgus, talipes equinus dan talipes equinovarus (clubfoot)
3. Faktor infeksi.
Infeksi yang dapat menimbulkan kelainan kongenital ialah infeksi yang terjadi pada
periode organogenesis yakni dalam trimester pertama kehamilan. Adanya infeksi tertentu
dalam periode organogenesis ini dapat menimbulkan gangguan dalam pertumbuhan suatu
organ rubuh. Infeksi pada trimesrer pertama di samping dapat menimbulkan kelainan
infeksi virus pada trimester pertama ialah infeksi oleb virus Rubella. Bayi yang dilahirkan
oleh ibu yang menderita infeksi rubella pada trimester pertama dapat menderita kelainan
kongenital pada mata sebagai katarak, kelainan pada sistem pendengaran sebagai tuli dan
ditemukannya kelainan jantung bawaan. Beberapa infeksi lain pada trimester pertama yang
dapat menimbulkan kelainan kongenital antara lain ialah infeksi virus sitomegalovirus,
gangguan pertumbuhan pada system saraf pusat seperti hidrosefalus, mikrosefalus, atau
mikroftalmia.
4. Faktor Obat
Beberapa jenis obat tertentu yang diminum wanita hamil pada trimester pertama
kehamilan diduga sangat erat hubungannya dengan terjadinya kelainan kongenital pada
bayinya. Salah satu jenis obat yang telah diketahui dagat menimbulkan kelainan kongenital
Beberapa jenis jamu-jamuan yang diminum wanita hamil muda dengan tujuan yang
kurang baik diduga erat pula hubungannya dengan terjadinya kelainan kongenital,
walaupun hal ini secara laboratorik belum banyak diketahui secara pasti. Sebaiknya selama
perlu sama sekali; walaupun hal ini kadang-kadang sukar dihindari karena calon ibu
memang terpaksa harus minum obat. Hal ini misalnya pada pemakaian trankuilaiser untuk
penyakit tertentu, pemakaian sitostatik atau prepaat hormon yang tidak dapat dihindarkan;
terhadap bayi.
Telah diketahui bahwa mongoIisme lebih sering ditemukan pada bayi-bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang mendekati masa menopause. Di bangsal bayi baru lahir Rumah
Sakit Dr Cipto Mangunkusumo pada tahun 1975-1979, secara klinis ditemukan angka
kejadian mongolisme 1,08 per 100 kelahiran hidup dan ditemukan resiko relatif sebesar
26,93 untuk kelompok ibu berumur 35 tahun atau lebih; angka keadaan yang ditemukan
ialah 1: 5500 untuk kelompok ibu berumur < 35 tahun, 1: 600 untuk kelompok ibu
berumur 35-39 tahun, 1 : 75 untuk kelompok ibu berumur 40 - 44 tahun dan 1 : 15 untuk
6. Faktor hormonal
kongenital. Bayi yang dilahirkan oleh ibu hipotiroidisme atau ibu penderita diabetes
7. Faktor radiasi
kelainan kongenital pada janin. Adanya riwayat radiasi yang cukup besar pada orang tua
dikhawatirkan akan dapat mengakibatkan mutasi pada gene yang mungkin sekali dapat
menyebabkan kelainan kongenital pada bayi yang dilahirkannya. Radiasi untuk keperluan
diagnostik atau terapeutis sebaiknya dihindarkan dalam masa kehamilan, khususnya pada
hamil muda.
8. Faktor gizi
Pada binatang percobaan, kekurangan gizi berat dalam masa kehamilan dapat
menunjukkan bahwa frekuensi kelainan kongenital pada bayi-bayi yang dilahirkan oleh
ibu yang kekurangan makanan lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi-bayi yang lahir
dari ibu yang baik gizinya. Pada binatang percobaan, adanya defisiensi protein, vitamin A
ribofIavin, folic acid, thiamin dan lain-Iain dapat menaikkan kejadian &elainan kongenital.
9. Faktor-faktor lain
sendiri dan faktor lingkungan hidup janin diduga dapat menjadi faktor penyebabnya.
Masalah sosial, hipoksia, hipotermia, atau hipertermia diduga dapat menjadi faktor
C.Diagnosa
pemeriksaan janin intrauterine, dapat pula ditemukan pada saat bayi sudah lahir.
Pemeriksaan pada saat bayi dalam kandungan berdasarkan atas indikasi oleh karena ibu
mempunyai faktor resiko: misalnya: riwayat pernah melahirkan bayi dengan kelainan
kongenital, riwayat adanya kelainan-kongenital dalam keluarga, umur ibu hamil yang
mengambil contoh cairan amnion Beberapa kelainan kongenital yang dapat didiagnose
dengan cara ini misalnya: kelainan kromosome, phenylketonuria, galaktosemia, defek tuba
Pemeriksaan darah janin pada kasus thallasemia. Untuk kasus2 hidrosefalus pemeriksaan
Kelainan bawaan menyebabkan gangguan fisik atau mental atau bisa berakibat fatal.
Terdapat lebih dari 4.000 jenis kelainan bawaan, mulai dari yang ringan sampai yang
serius, dan meskipun banyak diantaranya yang dapat diobati maupun disembuhkan, tetapi
kelainan bawaan tetap merupakan penyebab utama dari kematian pada tahun pertama
kehidupan bayi.
Beberapa kelainan bawaan yang sering ditemukan:
1. Celah bibir atau langit-langit mulut ( sumbing). Terjadi jika selama masa perkembangan
Bibir sumbing adalah suatu celah diantara bibir bagian atas dengan hidung.
Langit-langit sumbing adalah suatu celah diantara langit-langit mulut dengan rongga
hidung.
2. Defek tabung saraf. Terjadi pada awal kehamilan, yaitu pada saat terbentuknya bakal otak
dan korda spinalis. Dalam keadaan normal, struktur tersebut melipat membentuk tabung
pada hari ke 29 setelah pembuahan. Jika tabung tidak menutup secara sempurna, maka
Bayi yang memiliki kelainan ini banyak yang meninggal di dalam kandungan atau
meninggal segera setelah lahir. Dua macam defek tabung saraf yang paling sering
ditemukan:
- Spina bifida, terjadi jika kolumna spinalis tidak menutup secara sempurna di sekeliling
korda spinalis.
3. Kelainan jantung
- Defek septum atrium dan ventrikel (terdapat lubang pada dinding yang meimsahkan
- Patent ductus arteriosus (terjadi jika pembuluh darah yang penting pada sirkulasi janin
ketika masih berada di dalam rahim; setelah bayi lahir, tidak menutup sebagaimana
mestinya)
- Stenosis katup aorta atau pulmonalis
- Sindroma hipoplasia jantung kiri (bagian jantung yang memompa darah ke seluruh
- Tetralogi Fallot (terdiri dari stenosis katup pulmonalis, defek septum ventrikel, transposisi
Pemakaian obat tertentu pada kehamilan trimester pertama berperan dalam terjadinya
kelainan jantung bawaan (misalnya obat anti-kejang fenitoin, talidomid dan obat
kemoterapi).
Penyebab lainnya adalah pemakaian alkohol, rubella dan diabetes selama hamil
4. Cerebral palsy. Biasanya baru diketahui beberapa minggu atau beberapa bulan setelah bayi
pada kaki dan pergelangan kaki, dimana terjadi kelainan pada pembentukan tulang, sendi,
6. Dislokasi panggul bawaan. Terjadi jika ujung tulang paha tidak terletak di dalam kantung
panggul.
7. Hipotiroidisme kongenital. Terjadi jika bayi tidak memiliki kelenjar tiroid atau jika kelenjar
Tubuh tidak mampu membawa klorida dari dalam sel ke permukaan organ sehingga
9. Defek saluran pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari kerongkongan, lambung, usus
- Hernia diafragmatika
- Stenosis pilorus
- Penyakit Hirschsprung
- Atresia anus
- Atresia bilier
10. Sindroma Down. Merupakan sekumpulan kelainan yang terjadi pada anak-anak yang
Mereka mengalami keterbelakangan mental dan memiliki wajah dan gambaran fisik
lainnya yang khas; kelainan ini sering disertai dengan kelainan jantung.
Bayi yang terlahir dengan fenilketonuria tampak normal, tetapi jika tidak diobati mereka
akan mengalami gangguan perkembangan yang baru terlihat ketika usianya mencapai 1
tahun.
12. Sindroma X yang rapuh. Sindroma ini ditandai dengan gangguan mental, mulai dari
Gambaran fisiknya khas, yaitu wajahnya panjang, telinganya lebar, kakinya datar dan
13. Distrofi otot. Distrofi otot adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan
lebih dari 40 macam penyakit otot yang berlainan, yang kesemuanya ditandai dengan
pergerakan.
14. Anemia sel sabit. Merupakan suatu kelainan sel darah merah yang memiliki bentuk
abnormal (seperti bulan sabit), yang menyebabkan anemia kronis, serangan nyeri dan
15. Penyakit Tay-Sachs. Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan
pertumbuhan, keterbelakangan mental, kelainan pada wajah dan kelainan pada sistem
saraf pusat.
D. Penanganan
tindakan bedah, kelainan kongenital bersifat medik, dan kelainan kongenital yang
memerlukan koreksi kosmetik. Setiap ditemukannya kelainan kongenital pada bayi baru
lahir, hal ini harus dibicarakan dengan orang tuanya tentang jenis kemungkinan faktor
Skening hati.
Kolesintigrafi
CT Scan.
MRI
Kolangiografi operatif.
Pencegahan
Dapat mengetahui setiap faktor resiko yang dimiliki,sehingga bisa mendapatkan promft
diagnosis dan pengobatan jika saluran empedu tersumbat.penyumbatan itu sendri tidak
dapat di cegah.
Dalam hal ini bidan dapat memberikan pendidikan kesehatan pada orang tua untuk
empedu),dengan keadaan fisik yang menunjukan anak tanpak ikteri,feses pucat dan urin
berwarna gelap(pekat).
6. Penatalaksanaan
dapat berupa tindakan pembedahan misalnya pengangkatan batu atau reseksi tumor.dapat
pula upaya untuk menghilangkan sumbatan dengan tindakan endoskopy baik melalui
sumbatan,dilakukan tindakan drenase yang bertujuan agar empedu yang terhambat dapat
dialirkan.drenase dapat dilakukan keluar tubuh misalnya dengan pemasangan pipa naso
Penatalaksanaan keperawatan
Pertahankan kesehatan bayi (pemberian makan yang cukup gizi sesuai dengan
bahwa keadaan kuning pada bayinya berbeda dengan bayi lain yang kuning karena
hiperbilirubinemia biasa yang dapat hanya dengan terapi sinar atau terapi lain.pada bayi
Omfalokel
1. Pengertian
Omfalokel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar pusar yang
hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh kulit. Omfalokel
terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran. Usus terlihat dari luar melalui selaput peritoneum
yang tipis dan transparan (tembus pandang). Omfalokel (eksomfotos) merupakan suatu
cacat umbilicus, tempat usus besar dan organ abdomen lain dapat menonjol keluar. Ia bisa
disertai dengan kelainan kromosom, yang harus disingkirkan. Cacat dapat bervariasi dan
diameter beberapa centimeter sampai keterlibatan dinding abdomen yang luas. Organ yang
menonjol keluar ditutupi oleh lapisan tipis peritoneum yang mudah terinfeksi. Rongga
abdomen sendiri sangat kecil, sehingga perbaikan bedah bisa sangat sulit atau tidak
mungkin, kecuali bila dinding abdomen yang tersisa cukup dapat direntang untuk
memungkinkan penempatan kembali isi abdomen. Penggantinya, cacat ini dapat ditutupi
dengan bahan sintetis seperti silastic, yang dapat digulung ke atas, sehingga usus dapat
didorong masuk secara bertahap ke dalam rongga abdomen dalam masa beberapa minggu.
2. Penyebab
Omfalokel disebabkan oleh kegagalan alat dalam untuk kembali ke rongga abdomen pada
waktu janin berumur 10 minggu sehingga menyebabkan timbulnya omfalokel. Kelainan ini
dapat terlihat dengan adanya prostrusi (sembilan) dari kantong yang serisi usus dan visera
abdomen melalui defek dinding abdomen pada umbilicus (umbilicus terlihat menonjol
keluar). Angka kematian tinggi bila omfalokel besar karena kantong dapat pecah dan
terjadi infeksi. Pada 25-40% bayi yang menderita omfalokel, kelainan ini disertai oleh
3. Gejala
Omfalokel yaitu hernia umblikalis inkomplit terdapat waktu lahir di tutup oleh
Banyaknya usus dan organ perut lainnya yang menonjol pada omfalokel
hanya usus yang menonjol,tetapi jika lubangnya besar,hati juga bisa menonjol melalui
lubang tersebut.
4. Diagnosa
Diagnosis ditegakan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik,dimana isi perut terlihat dari luar
Diagnosi tidak sukar yaitu dengan adanya defek pada umbilikus. Diagnosis banding bila
ada defek supraumbilikus dekat dengan defek umbilikus dengan penonjolan lemak
5. Pengobatan
Omfalokel (eksomfalokel) adalah suatu hernia pada pusat, sehingga isi perut keluar dan
menutup lubang pada pusat. Kalau keadaan umum bayi tidak mengizinkan, isi perut yang
Agar tidak terjadi cedera pada usus dan infeksi perut, segera dilakukan
pecah, harus diberi merkurokrom dan diharapkan akan terjadi penebalan selaput yang
menutupi kantong tersebut sehingga operasi dapat ditunda sampai beberapa bulan.
Sebaiknya operasi dilakukan segera sesudah lahir, tetapi harus diingat bahwa dengan
memasukkan semua isi usus dan otot visera sekaligus ke rongga abdomen akan
menimbulkan tekanan yang mendadak pada paru sehingga timbul gejala gangguan
pernapasan.
4.Hernia diafraghmatika
1. Pengertian
Hernia Diafragmatika merupakan penonjolan organ perut ke dalam rongga dada melalui
2. Etiologi
Salah satu penyebab terjadinya hernia diafragma adalah trauma pada abdomen(perut), baik
trauma penetrasi maupun trauma tumpul abdomen., baik pada anak-anak maupun orang
dewasa. Mekanisme dari cedera dapat berupa cedera penetrasi langsung pada diafragma
atau yang paling sering akibat trauma tumpul abdomen. Pada trauma tumpul abdomen,
penyebab paling sering adalah akibat kecelakaan sepeda motor. Hal ini menyebabkan
terjadi peningkatan tekanan intra abdominal yang dilanjutkan dengan adanya rupture
pada otot-otot diafragma. Pada trauma penetrasi paling sering disebabkan oleh luka
tembak senjata api dan luka tusuk senjata tajam. Sekitar 0,8-1,6 % dengan trauma tumpul
pada abdomen mengalami rupture pada diafragma. Perbandingan insiden pada laki-laki
dan 15 % terjadi bilateral. Hal ini terjadi karena adanya hati di sisi sebelah kanan yang
berperan sebagai proteksi dan memperkuat struktur hemidiafragma sisi sebelah kanan.
Organ abdomen yang dapat mengalami herniasi antara lain gaster(lambung), omentum,
usus halus, kolon, limpa dan hepar(hati). Juga dapat terjadi hernia inkarserata maupun
strangulata dari saluran cerna yang mengalami herniasi ke rongga toraks(dada) ini.
ditandai dengan penyumbatan pada usus besar yang terjadi akibat pergerakan usus yang
tidak adekuat karena sebagian dari usus besar tidak memiliki saraf yang mengendalikan
kontraksi ototnya. Sehingga menyebabkan terakumulasinya feses dan dilatasi kolon yang
masif.
Obstruksi biliaris, yaitu timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran
empedu. Pada bayi lahir tidak terjadi obstruksi biliaris, melainkan ikterus, karena
ditemukannya warna kuning pada kulit dan mukosa yang disebabkan oleh pigmen
empedu.
Omfalokel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar pusar yang
hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh kulit. Omfalokel
terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran. Usus terlihat dari luar melalui selaput peritoneum
Hernia Diafragmatika merupakan penonjolan organ perut ke dalam rongga dada melalui
a. pengertian
Labioskizis adalah kelainan congenital sumbing yang terjadi akibat kegagalan fusi
atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominen nasalis medial yang diikuti
Labiopalatokizis (cleft lift and clift palate) adalah suatu kelainan yang ddapat terjadi
pada daerah mulut, palatosis (sumbing palatum), dan labiosis (sumbing pada bibir)
pada bayi trjadi regurgitasinasal ketika menyusui yaitu keluarnya air susu dari hidung
c. penanganan:
penanganan selanjutnya.
Adanya kemajuan tekhnik bedah kosmetik serta kerjasama yang baik antara ahli
bedah, dokter anak, dokter THT, orthodontic serta ahli wicara, maka hasil akhir
tindakan koreksi kosmetik dan fungsional menjadi lebih baik. Tergantung dari berat
ringannya kelainan yang ada maka tindakan bedah maupun tindakan orthodontic
labiopalastokizis biasanya ditutup pada umur 9-12 bulan menjelang anak belajar
bicara yang penting dalam operasi ini adalah haruslah memperbaiki lebih dulu
bagian belakangnya (bisa dicicil ) supaya anak bisa dioperasi umur 2 tahun. Untuk
Pendekatan terhadap orang tua sangat penting agar mereka mengetahui masalah
Contohnya :
Pemberian ASI secara langsung dapat pula diupayakan kalau ibu mempunyai reflek
memancarkan air susu dengan baik yang mungkin dapat dicoba dengan sedikit
menekan payudara.
Bila anak sukar menghisap sebaiknya digunakan botol peras ( squeeze bottles) untuk
mengatasi gangguan menghisap dipakai dot yang panjang dengan memeras botol
maka susu dapat didorong jatuh dibelakang mulut hingga dapat dihisap. Kalau
2. Atresia Esophagus
a. pengertian
Atresia esophagus adalah gangguan pembentukan dan pergerakan lipatan pasangan kranial
Atresia berarti buntu jadi atresia esophagus adalah kelainan bawaan dimana ujung saluran
Atresia esophagus terjadi pada 1 dari 3.000-4.500 kelahiran hidup, sektar 1/3 anak yang
terkena lahir premature. Pada lebih 85 % kasus, fistula antar trakea antara trakea dan
esophagus distal menyertai atresia. Lebih jarang, atresia esophagus atau fistula
b. gejala/tanda
c. Penanganan
Pertahankan posisi bayi atau pasien dalam posisi tengkurap, bertujuan untuk
a. pengertian
Atresia rekti dan anus adalah kelainan congenital anus dimana anus tidak
kloaka yang terjadi saat kehamilan. Walaupun kelainan lubang anus akan mudah
terbukti saat lahir, tetapi kelainan bisa terlewatkan bila tidak ada pemeriksaan yang
b. gejala
Manifestasi klinis yang terjadi pada atresia rekti dan anus adalah kegagalan lewatnya
mekonium setelah bayi lahir, tidak ada atau stenosis kanal rectal, adanya membran
Gejala lain yang nampak diketahui adalah jika bayi tidak dapat buang air besar
satu manifestasi klinis atresia rekti dan anus. Cairan muntahan akan dapat
berwarna hijau karena cairan empedu atau juga berwarna hitam kehijauan karena
cairan mekonium
c. penanganan
Colostomi sementara
4. Obstrukti Billiaris
a. pengertian
Suatu kelainan bawaan dimana terjadi penyumbatan pada saluran empedu sehingga cairan
cairan empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk di keluarkan dalam feses (sebagai
sterkobilin)
Gejala mulai terlihat pada akhir minggu dimana bayi tampak ikterus, selain itu feses tampak
berwarna putih keabu-abuan dan terlihat seperti dempul. Urine menjadi lebih tua
Terjadi hepatomegali
c. penanganan
Medik
Operasi
Keperawatan
Pertahanakan kesehatan bayi dengan pemberian makanan cukup gizi sesuai dengan
Lakukan konseling kepada orang tua agar mereka menyadari bahwa kuning yang
dialaminya bukan kuning biasa tetapi disebabkan karena adanya penyumbatan empedu.
5.Hirschprung
a. pengertian
Hirschprung merupakan kelainan konginetal berupa obstruksi pada sistem pencernaan yang
Muntah
c. Penanganan :
6.Omfalokel
a.pengertian
Omfalokel merupakan kelainan berupa prostusi isi rongga perut ke luar dinding perut
sekitar umbilicus, benjolan terbungkus dalam satu kantong. Dalam pengertian lain
dikatakan bahwa omfalokel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar
pusar yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh kulit
Omfalokel merupakan hernia pada pusat, sehingga isi perut keluar dalam kantong
peritoneum
c.Penanganan
Tindakan yang dapat dilakukan ialah dengan melindungi kantong omfalokel dengan
cairan anti septik misalnya betadin dan menutupnya dengan kain dakron agar tidak
tercemar. Setelah itu segera melaksanakan persiapan untuk merujuk ke Rumah Sakit
untuk segera dilakukan pembedahan menutup omfalokel agar tidak terjadi cedera
Bila kantong belum pecah, diberikan merkurokrom yang bertujuan untuk penebalan
Pembedahan
7.Hernia Diafragmatika
a.pengertian
Hernia diafragmatika terjadi akibat isi rongga perut masuk ke dalam lobang
diafragma
c.Penanganan
a. pengertian
Meningokel dan ensefalokel yaitu adanya defek pada penutupan spina yang berhubungan
Gangguan persarafan
Gangguan mental
c.Penanganan
Pembedahan
9.Hidrosefalus
a. pengertian
Cerebrospinal (LCS). Kadang disertai dengan peningkatan TIK (Tekanan Intra Kranial)
b.Tanda dan Gejala
Terjadi kelainan neurologis, yaitu Sun Set Sign (Mata selalu mengarah kebawah)
c. Penanganan
Pembedahan
10.Fimosis
a. pengrtian
Fimosis merupakan pengkerutan atau penciutan kulit depan penis atau suatu keadaan
normal yang sering ditemukan pada bayi baru lahir atau anak kecil, dan biasanya pada
Etiologi
Malformasi konginetal
c.Penanganan
11.Hipospadia
a. pengertian
Hipospadia yaitu lubang uretra tidak terletak pada tempatnya, mis : berada di bawah penis
Kadang terjadi keluhan miksi, jika disertai stenosis pada meatus externus
c.Penangana
Tunda tindakan sirkumsisi, hingga kulit preputium penis/scrotum dapat digunakan pada
tindakan neouretra.
B. TRAUMA PADA BAYI BARU LAHIR,CIDERA DI KEPALA
Caput succedaneum merupakan edema subcutis akibat penekanan jalan lahir pada persalinan
letak kepala, berbentuk benjolan yang segera tampak setelah bayi lahir, tak berbatas tegas
dan melewati batas sutura. Kelainan ini biasanya ditemukan pada presentasi kepala, sesuai
dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian tersebut terjadi edema sebagai akibat
Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah yang disebabkan oleh
perdarahan subperiostium.
Istilah cephal hematoma mengacu pada pengumpulan darah di atas tulang tengkorak yang
disebabkan oleh perdarahan subperiosteal dan berbatas tegas pada tulang yang
temporal dan parietal. Kelainan dapat terjadi pada persalinan biasa, tetapi lebih sering
paada persalinan lama atau persalinan yang diakhiri dengan alat, seperti ekstraksi cunam
atau vakum.
bayi yang sehat adalah dambaan setiap orang. Namun tak jarang bayi baru lahir
terkena masalah kesehatan. Berikut ini adalah 10 masalah kesehatan pada bayi baru
lahir yang wajib diketahui oleh semua orang tua untuk menambah pengetahuan
Mata bayi baru lahir tidak selalu nampak bersih, terkadang mengeluarkan kotoran
berwarna putih dan berselaput, mirip seperti belekan. Kondisi seperti ini
mengakibatkan keadaan yang tidak nyaman bagi bayi, menghambat aliran air mata
bayi, bayi kesulitan membuka matanya dan lain sebagainya. Kondisi tersebut
disebabkan oleh beberapa hal seperti: infeksi jalan lahir dan ada yang menyumbat
pada saluran air mata bayi. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah ini diantaranya adalah; bersihkan mata bayi dengan mengggunakan kapas
dan air hangat, jangan gunakan boorwater atau cairan pembersih mata lainnya.
Ruam pada bayi bisa disebabkan karena udara dan penggunaan popok. Kulit bayi
baru lahir sangat halus, sensitif dan rentan terhadap perubahan suhu yang ekstrim,
terlalu panas atau terlalu dingin. Udara yang terlalu panas membuat bayi merasa
tidak nyaman sehingga mudah rewel dan menangis. Hal ini disebabkan karena bayi
baru lahir belum bisa berkeringat secara efektif dan memproduksi panas tubuh
internal lebih banyak dibanding orang dewasa. Keadaan ini menyebabkan masalah
pada kulit bayi yang seperti ruam, biang keringat dan kulit menjadi iritasi. Ruam
pada kulit bayi dapat diatasi dengan cara: atur suhu ruangan agar tidak terlalu
pada bayi, jika ingin mengoleskan krim anti ruam gunakanlah yang mengandung
zinc oxide.
3. Sesak nafas pada bayi baru lahir
Bayi baru lahir dapat mengalami sesak nafas yang ditandai dengan frekuensi nafas
yang tinggi, mengeluarkan suara yang tidak biasa seperti mendengkur yang sangat
keras, dapat berakibat fatal jika wajah bayi sampai membiru. Penyebabnya
thymus, tersedak air ketuban, kelainan pada trakea dan lainnya. Sesak nafas yang
umum terjadi pada bayi baru lahir karena tersedak pada saat menyusui. Bayi baru
lahir dapat bernafas melalui hidung dan mulut pada saat sedang menyusui pada
saat bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan bayi menelan udara pada saat
menyusui dan membuat rasa penuh pada bayi. Cara mengatasinya bantu bayi anda
Kolik atau bayi yang terus menerus menangis selama berjam-jam. Menangis adalah
haus, kedinginan, kepanasan, basah karena ompol, takut, tidak nyaman dan lain
sebagainya. Beberapa bayi baru lahir hingga berusia di bawah 4 bulan menangis
selama 12 hingga 14 jam per hari. Bayi yang mengalami kolik tidak berbahaya.
Muntah atau gumoh adalah hal yang wajar dialami oleh semua bayi, terutama bayi
baru lahir. Hal ini disebabkan karena adanya kelebihan lendir di perut bayi karena
volume lambung bayi masih kecil dan klep penutup lambung bayi belum terbentuk
mengatasinya diantaranya dengan: pastikan posisi yang pas pada saat menyusui
untuk menghindari kemungkinan udara yang masuk tertelan, bantu bayi anda
anda. Jika bayi anda gumoh terus-menerus secara berlebihan, segera konsultasikan
6. Demam
Demam bukanlah suatu penyakit, tetapi suatu tanda sistem pertahanan tubuh yang
sedang aktif bekerja. Demam pada bayi baru lahir dikarenakan oleh beberapa sebab,
diantaranya adalah: adanya infeksi, perubahan suhu menjadi tubuh bayi anda
kedinginan dan menjadi demam. Ukur suhu tubuh bayi anda dengan termometer,
jika kurang dari 37 derajat celcius cukup susui dengan ASI sesering mungkin untuk
mengompresnya dengan air hangat, pakailah pakaian yang tipis, hindari selimut
tebal dan bedong yang berlapis-lapis, jika telapak kakinya dingin pakaikan kaos
kaki. Jika panasnya tidak kunjung turun bawalah ke dokter. Jangan berikan obat
Tali pusat adalah sumber makanan dan oksigen bagi bayi selama masih dalam
kandungan. Setelah lahir ke dunia, bayi tidak lagi bergantung pada tali pusat dan
sudah semestinya tali pusat ini dipotong. Perawatan tali pusat harus dilakukan
dengan hati-hati agar tidak terjadi infeksi. Gejala infeksi tali pusat dapat dikenali
dengan tanda-tanda sebagai berikut: timbul ruam atau bengkak disekitar pusar,
tercium bau tidak sedap, terdapat cairan yang lengket jernih kadang disertai nanah,
bayi menjadi demam, tidak mau menyusu dan lain sebagainya. Jika terdeteksi tali
pusat bayi anda terkena infeksi langkah yang dilakukan adalah: segera pergi ke
dokter, hindari kontak air kencing bayi dengan pusar bayi, jaga kebersihan bayi
anda dan tangan anda sebelum merawat tali pusat bayi anda, keringkan pusar bayi
8. Diare
Bayi baru lahir normalnya mengeluarkan feces kehitaman dan agak lembek, ini
karena bawaan dari lahir atau sisa-sisa makanan dari plasenta. Kondisi ini akan
berangsur pulih seiring dengan apa yang dikonsumsi si bayi. Bayi baru lahir bisa
saja mengalami diare. Diare biasanya disebabkan oleh virus yang disebut rotavirus,
bakteri, alergi susu sapi dan lain sebagainya. Gejala-gejalanya adalah: feces bayi
cair, frekuensi BAB bayi meningkat menjadi tiga kali lipat, disertai muntah dan
demam, jarang buang air kecil. Cara mengatasinya dengan memberi ASI secara
perlahan tetapi terus menerus selama 10-30 menit, pergilah ke dokter dan
konsultasikan keadaan bayi anda agar terhindar dari dehidrasi. Bayi yang mendapat
9. Kejang
Kejang dapat ditemui pada bayi baru lahir yang menandakan adanya suatu penyakit
pada sistem syaraf pusat (SSP), kelainan metabolik dan adanya penyakit lainnya.
Kejang pada bayi sulit dikenali dan dibedakan antara gerakan reflek bayi (gerakan
refleks moro) dengan kejang itu sendiri. Kejang sering dikenal dengan sebutan step.
Ciri-ciri bayi kejang adalah: gigi terkatup kuat, muntah-muntah, bayi terkadang
berhenti bernafas sejenak, tidak sadarkan diri, bola mata bergerak berputar-putar
dengan cepat, gerakan yang ekstrim seperti gerakan berenang, gerakan mengayuh
dan lain sebagainya. Pertolongan pertama mengatasi bayi kejang adalah: menjaga
jalan nafas agar bayi dapat bernafas bebas dengan cara membersihkan lendir
disekitar mulut, hidung dan nasofaring. Letakan bayi dalam tempat sejuk, kompres
dengan air hangat di dahi, ketiak atau lipatan paha jika suhu badan bayi tinggi.
Miringkan badan bayi agar tidak tertelan muntahannya sendiri. Segera pergi ke
10. Kuning
Kuning pada bayi atau ikterus atau jaundice adalah keadaan yang dialami oleh 80%
bayi baru lahir. Kuning terjadi karena kadar bilirubin yang terlalu tinggi dalam
hemoglobin (Hb) yang terjadi di dalam hati (liver). Bayi baru lahir memiliki organ
yang belum berfungsi dengan sempurna. Liver (hati) yang bertugas memecah
bilirubin belum bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan kadar bilirubin tinggi.
Kadar normal bilirubin manusia adalah 1,1 mg/dl dan pada bayi baru lahir batas
aman bilirubin dibawah 12 mg/dl. Kuning pada bayi dapat dibedakan menjadi non
patologis dan patologis. Jaundice non-patologis pada bayi baru lahir dapat dikenali
dengan cara melihat fisik bayi, badan dan mata bayi terlihat kuning. Bayi kuning
cenderung malas dan tidur terus menerus serta kurang antusias menyusu. Keadaan
ini akan membaik setelah bayi berusia 3-5 hari. Untuk mempercepat proses
biru), dijemur di bawah sinar matahari pagi tanpa busana dengan mata tertutup
antara pukul 7 pagi hingga 8 pagi, berikan ASI lebih banyak dari pada biasanya.
Penyebab patologis terjadi apabila kadar bilirubin meningkat di atas 18 mg/dl serta
timbul setelah bayi berusia 6 hari. Penyebab lainnya adalah gangguan liver namun
Neonatus, bayi, dan balita dengan masalah adalah suatu penyimpangan yang dapat
1. Bercak mongol
2. Hemangioma
5. Diaper rash
6. Seborrhea
7. Bisulan
8. Milliariasis
9. Diare
10. Obstipasi
11. Infeksi
A. BERCAK MONGOL
Pengertian
Bercak Mongol adalah noda yang berwarna biru atau abu-abu seperti batu tulis,
mirip tanda lebam. Dapat muncul di bagian bokong atau punggung, dan kadang-kadang
pada tungkai dan pundak. Meski seringkali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun
pertama, tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir dan atau
Etiologi (penyebab)
Kemunculan tanda lahir disebabkan oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi
dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar.
Soal bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini.
Misalnya ada tanda kemerahan bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang
tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada maka harus dipantau lagi perkembangannya
Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman.
Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian
punggung bawah dan bokong. Tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung,
pinggang dan pundak. Bercak mongol juga memiliki ukuran yang bervariasi. Dari sebesar
penelitian sampai berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa
bercak mongol.
Bercak yang biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun
Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya akan menghilang setelah beberapa pekan sampai 1 tahun,
Penanganan
Pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan
B. Hemangioma
Pengertian
Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak atau tumor vascular jinak akibat
proliferasi (pertumbuhan yang berlebih) dari pembuluh darah yang tidak normal dan
dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah. Hemangioma sering terjadi pada bayi
baru lahir dan pada anak berusia kurang dari 1 tahun. Muncul disetiap tempat pada
Etiologi (penyebab)
pembuluh darah yang tidak normal, dan bisa terjadi disetiap jaringan pembuluh darah.
Hemangioma termasuk tumor jinak yang banyak terdapat pada bayi dan anak. Hingga saat
ini apa yang menjadi penyebabnya masih belum jelas, namun diperkirakan berhubungan
tergantung kedalaman, lokasi, dan derajat dari evolusi. Pada bayi baru lahir, hemangioma
dimulai dengan makula pucat dengan teleangiektasis. Gambaran klinis umum ialah adanya
bercak merah yang timbul sejak lahir atau atau beberapa bulan; warnanya merah terang
Penatalaksanaan
Berikan konseling cara konservatif dan cara aktif kepada orang tua bahwa tanda
lahir itu normal dan sering terjadi pada bayi baru lahir sehingga orang tua tidak perlu
Penanganan
1.Cara Konservatif
bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar maksimum dan sesudah itu terjadi regresi
spontan sekitar umur 12 bulan, lesi terus mengadakan regresi sampai umur 5 tahun.
2.Cara Aktif
Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain adalah hemangioma
yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata, telinga, dan tenggorokan; hemangioma
deformitas jaringan.
C. MUNTAH
Pengertian
Muntah atau emesis adalah keadaan dimana dikeluarkannya isi lambung secara
ekspulsif atau keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi
setelah agak lama makanan masuk kedalam lambung. Usaha untuk mengeluarkan isi
Etiologi (penyebab)
Kelainan kongenitalia
intracranial tinggi.
Keracunan
Komplikasi
Karena sering muntah dan tidak mau makan/minum dapat menyebabkan ketosis
Ketosis akan menyebabkan asidosis yang akhirnya bisa menjadi renjatan (syok)
Bila muntah sering dan hebat akan terjadi ketegangan otot perut, perdarahan,
Muntah segera lahir dan menetap kemungkinan tekanan intrakranial tinggi atau
obstruksi usus
Penatalaksanaan
Rujukan segera
Penanganan
Utamakan penyebabnya
Simptomatis dapat diberi anti emetik (atas kolaborasi dan instruksi dokter)
Kolaborasi untuk pengobatan suportif dan obat anti muntah (pada anak tidak rutin
digunakan) :
o Metoklopramid
o Anti histamin
o Prometazin
o Kolinergik, Klorpromazin
o 5-HT-reseptor antagonis
o Bila ada kelainan yang sangat penting segera lapor/rujuk ke rumah sakit/ yang berwenang
D. Gumoh/REGURGITASI
Pengertian
Gumoh adalah keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat
setelah minum susu botol atau menyusui pada ibu dan jumlahnya hanya sedikit.
Regurgitasi yang tidak berlebihan merupakan keadaan normal terutama pada bayi dibawah
usia 6 bulan.
Etiologi (penyebab)
Posisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya udara masuk kedalam
lambung
mengeluarkan udara yang ditelan. Oleh karena itu, sebaiknya ditegakkan sebelum terjadi
gumoh.
Penatalaksanaan
Penanganan
Gumoh yang tidak berlebihan merupakan keadaan yang normal pada bayi yang
Bayi/anak yang menyusui pada ibu harus dengan bibir yang mencakup rapat puting
susu ibu
Bila bayi sudah sendawa bayi dimiringkan kesebelah kanan, karena bagian terluas
lambung ada dibawah sehingga makanan turun kedasar lambung ynag luas
E. Oral Trush
Pengertian
Oral Trush adalah kandidiasis selaput, lendir mulut, biasanya mukosa dan lidah,
dan kadang-kadang palatum, gusi serta lantai mulut. Penyakit ini ditandai dengan plak-
plak putih dari bahan lembut menyerupai gumpalan susu yang dapat dikelupas, yang
Etiologi (penyebab)
Pada umumnya oral trush disebabkan oleh jamur candida albicans yang ditularkan
melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan(saat bayi baru lahir) atau transmisi
melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar.
Tanda dan gejala yang sangat mudah terlihat pada pasien oral trush adalah lesi di
mulut yang berwarna putih dan membentuk plak-plak yang berkeping menutupi seluruh
Penatalaksanan
Oral trush pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi lebih baik
Penanganaan
Lakukan terapi
F. Diaper Rash
Pengertian
Diafer rush (ruam popok) adanya keluhan bintik merah pada kelaimn dan bokong
pada bayi yang mengenakan pampers di sebut diakibatkan oleh gesekan-gesekan kulit
dengan pampers.
Salah satu penyakit kulit yang kerap menimpa bayi dan balita adalah eksim popok (diaper
rush). Penyakit ini menurutnya, terutama disebabkan oleh belum sempurnanya fungsi kulit
bayi.
Etiologi (penyebab)
d. Akibat menceret
f. Kemudian dibersihkan dan tidak boleh menggunakan sabun cuci tangan dan dibilas
b. Crupsi pada daerah kontak yang menonjol, seperti pantat, alat kemaluan, perutbawah
paha atas.
Penatalaksanan
a. Daerah yang terkena diaper rush, tidak boleh terkena air dan harus dibiarkan terbuka
minyak.
d. Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit/daerah yang iritasi.
h. Pakaian/celana yang basah oleh air kencing harus direndam di dalam air di campur
acidum boricun.
Penanganan
Therapi
1. Dengan cara menganginkan pantat bayi lebih lama sebagai salah satu tindakan
pencegahan.
2. Popok harus sering diganti, mencegah pemaparan kulit krim sena dan minyak kastol
0,5-1%.
3. Gunakan sabun bila bayi buang air besar. Setelah itu, keringkan kulit dengan handuk
G. Sebhorrea
Pengertian
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik
pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, proses
pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh
mata
Etiologi (penyebab)
Penyebab sebhorrea masih belum diketahui secara pasti. Tetapi ada para ahli yang
Serpihan/Sisik
Merupakan tanda yang paling mudah dilihat dan paling memalukan. Sisik tersebut adalah
tanda bahwa kulit di kepala anda rontok dan waktu pergantian sel-sel pada kulit kepala
menjadi lebih cepat. Serpihan-serpihan/sisik berwarna putih dengan berbagai ukuran dan
bentuk yang terdapat di kulit kepala, rambut, dapat juga melekat pada baju berwarna
hitam favorit anda. Pergantian sel kulit kepala biasanya tidak terdeteksi oleh mata. Namun
Gatal
Satu tanda lagi bahwa anda ber-KETOMBE adalah gatal pada kulit kepala. Gatal tersebut
terjadi karena timbul peradangan pada kulit kepala yang disebabkan oleh jamur P.Ovale.
Jamur inilah yang menyebabkan timbulnya ketombe dan gatal pada kulit kepala.
Kemerahan
Tanda ketiga dari ketombe dikenal dengan seborrhea. Dalam kondisi ini, terlihat
kemerahan di sekitar kulit kepala. Dapat juga terlihat di sekitar alis mata, pipi, belakang
Penanganan
Anak-anak.
Untuk ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral yang mengandung
asam salisilat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut pada malam
hari.
Bayi.
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim
hydrocortisone.
H. Furunkel/Bisulan
Pengertian
Furunkel adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh staphylococcus profunda yang
berbentuk nodul-nodul lemak eritematosa dan letaknya didalam, biasanya daerah muka,
pantat, leher, ketiak dan lain-lain.Nodul ini mengandung cairan yang dalam waktu
Etiologi (penyebab)
2. Ruam pada daerah kulit berupa nodus eritemotosa yang berbentuk kerucut dan memilki
pustule
3. Nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang pecah
4. Setelah seminggu umunya furunkel akan pecah sendiri dan sebagian dapat menghilang
dengan sendirinya.
Penatalaksanan
Penanganan
o Berikan pengobatan topical dengan kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri. Kompres
hangat dapat dilakukan sambil menutupi ruam untuk mencengah penularan ke daerah
lainnya.
o Jangan memijit furunkel terutama letaknya didaerah hidung dan bibir atas karena akan
o Bila furunkel terjadi pada daerah yang tidak umum, seperti pada hidung, atau telinga, maka
I. Milliariasis
Pengertian
Miliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan
gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran
kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung),
tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala.
Etiologi (penyebab)
Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema
akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneu
Miliaria kristalina
Kelainan kulit berupa gelembung kecil 1-2 mm berisi cairan jernih disertai kulit
kemerahan
Vesikel bergerombol tanpa tanda radang pada bagian pakaian yang tertutup
pakaian
Miliaria rubra
Sering dialami pada anak yang tidak biasa tinggal didaerah panas
Asuhan : gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat, menghindari udara
panas yang berlebihan, ventilasi yang baik, dapat diberikan bedak salicyl 2%
Miliaria profunda
Tidak gatal, jarang ada keluhan, tidak ada dasar kemerahan, bentuk ini jarang
ditemui
Pada keadaan histopatologik tampak saluran kelenjar keringat yang pecah pada
Asuhan : hindari panas dan lembab berlebihan, mengusahakan regulasi suhu yang
baik, menggunakan pakaian yang tipis, pemberian losio calamin dengan atau tanpa
Penatalaksanan
Asuhan yang diberikan pada neonates, bayi, dan balitadengan milliariasis berbeda-
beda sesuai dengan berat penyakit dan keluhan yang dialami. Pada umunya asuhan
Upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembapan yang cukup serta suhu
Penanganan
Biang keringat yang tidak kemerahan dan kering diberi bedak salycil atau bedak
Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul dapat diberikan antibiotik
Menjaga kebersihan kuku dan tangan (kuku pendek dan bersih, sehingga tidak
J. Diare
Pengertian
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi 3x atau lebih per hari, disertai
perubahan tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang terjadi pada bayi
Etiologi (penyebab)
Bayi terkontaminasi feses ibu yang mengandung kuman patogen saat dilahirkan
Infeksi silang oleh petugas kesehatan dari bayi lain yang mengalami diare, hygiene
antibiotik)
Feses mula-mula berwarna kuning dan encer, kemudian berubah menjadi hijau,
Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun),
Pada malabsorbsi lemak biasanya feses berwarna pucat, banyak dan berbau busuk
Penatalaksanan
Terapi rehidrasi
Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi untuk mencegah
penularan
Tidak dianjurkan untuk memberikan anti diare dan obat-obatan pengental feses
Penanganan
Obat-obatan
o Jumlah cairan yang diberikan 100ml/kgBB/hari sebanyak 1kali setiap 2 jam.
Oralit yang diberikan sebanyak ± 100ml/kgBB setiap 4-6 jam pada kasus dehidrasi ringan
sampai berat.
K. Konstipasi/Obstipasi
Pengertian
Konstipasi/sembelit adalah keadaan dimana anak jarang sekali buang air besar dan
kalau buang air besar keras. Obstipasi : obstruksi intestinal (konstipasi yang berat)
Etiologi (penyebab)
Kurang cairan
Obat/zat kimiawi
Kelainan hormonal/metabolik
Kelainan psikososial
Perubahan/kurang exercise
Faktor organik
Kelainan organ (mikrocolon, prolaps rectum, struktur anus, tumor)
Menyusu/makan/minum kurang
Fese keras
Penatalaksanan
Penanganan
Banyak minum
Latihan
Enema perotal/peranal
L. Infeksi
Pengertian
Infeksi perinatal adalah infeksi pada neonates yang terjadi pada masa antenatal,
Etiologi (penyebab)
Infeksi perinatal dapat disebabkan oleh berbagai bakteri seperti escheria coli,
pseudomonas pycyaneus, klebsielia, staphylococcus aureus, dan gonococcus. Infeksi ini bias
a. Infeksi antenatal
Infeksi ini terjadi pada masa kehamilan ketika kuman masuk kedalam tubuh janin melalui
sirkulasi darah ibu, lalu masuk melewati plasenta dan akhirnya kedalam sirkulasi darah
umbilicus.
b. Infeksi intranatal
Infeksi ini terjadi pada masa persalinan, ketika mikroorganisme masuk kedalam
vagina, lalu naik dan kemudian masuk kerongga amnion, biasanya setelah selaput ketuban
pecah. Infeksi dapat pula terjadi memalui kontak langsung dengan kuman yang berasal
c.Infeksi postnatal
Infeksi ini terjadi pada periode postnatal setelah bayi lahir lengkap, mislanya
melalui kontaminasi langsung dengan alat-alat yang tidak steril, tindakan yang tidak
o Pergerakan kurang
o Muntah
o Diare
o Sklerema da udema
Penatalaksanaan
Memberikan ASI
Melihat penyebab
Merujuk
Penanganan
Apabila muntah berikan perawatan muntah yaitu posisi tidur miring ke kiri atau kekanan
DAFTAR PUSTAKA
1. Nanny, Lia Dewi Vivian, Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, salemba Medika, 2010.
2. http://www.google.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelainan kongenital adalah kelainan dalam pertumbuhan janin yang terjadi sejak konsepsi
dan selama dalam kandungan. Diperkirakan 10-20% dari kematian janin dalam
kandungan dan kematian neonatal disebabkan oleh kelainan kongenital. Khusunya pada
bayi berat badan rendah diperkirakan kira-kiraa 20% diantaranya meninggal karena
kelainan kongenital dalam minggu pertama kehidupannya. Malformasi kongenital
merupakan kausa penting terjadinya keguguran, lahir mati, dan kematian neonatal.
Mortalitas dan morbiditas pada bayi pada saat ini masih sangat tinggi pada bayi yang
mengalami penyakit bawaan. Salah satu sebab morbiditas pada bayi adalah atresia duedoni
metabolik dan endokrin. Sebagian besar penyakit bawaan pada bayi disebabkan oleh
kelainan genetik dan kebiasaan ibu pada saat hamil mengkonsumsi alkohol, rokok dan
narkotika.
Dari uraian diatas diharapkan seorang bidan dapat melakukan penanganan secara terpadu.
Dari masalah yang ada diatas setidaknya dapat memberikan pertolongan pertama dengan
dapat untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi, tetapi jika kondisi lebih
Berdasarkan hal-hal diatas, makalah yang berjudul “Asuhan Neonatus dengan Cacat
Bawaan dan Penatalaksanaannya” ini disusun untuk mengkaji lebih jauh mengenai
bidan kita mampu memberikan asuhan neonatus dengan tujuan meminimalisir angka
kematian dan kesakitan pada neonatus sehingga tugas mutlak seorang bidan dan terpenuhi
dengan baik.
B. Tujuan
5. Untuk mengetahui cara pencegahan kelainan congenital atau cacat bawaan pada
neonatus
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan cacat bawaan/ kelainan congenital pada neonatus?
4. Apa saja kelainan kongenital yang biasanya terjadi pada neonatus dan
penatalaksanaannya?
5. Bagaimana cara pencegahan kelainan congenital atau cacat bawaan pada neonatus?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul
sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur. Kelainan bawaan dapat dikenali sebelum
kelahiran, pada saat kelahiran atau beberapa tahun kemudian setelah kelahiran. Kelainan
kongenital dapat merupakan sebab penting terjadinya abortus, lahir mati atau kematian
segera setelah lahir. Kematian bayi dalam bulan-bulan pertama kehidupannya sering
diakibatkan oleh kelainan kongenital yang cukup berat, hal ini seakan-akan merupakan
Bayi yang dilahirkan dengan kelainan kongenital besar, umumnya akan dilahirkan sebagai
bayi berat lahir rendah bahkan sering pula sebagai bayi kecil untuk masa kehamilannya.
Bayi berat lahir rendah dengan kelainan kongenital berat, kira-kira 20% meninggal dalam
untuk menegakkan diagnosa kelainan kongenital setelah bayi lahir dikenal pula adanya
diagnosis pre/- ante natal kelainan kongenital dengan beberapa cara pemeriksaan tertentu
B. Diagnosis
Kelainan kongenital seperti anensefalus, fokomelia ( akibat thalidomide) setelah bayi lahir
mudah di diagnosa.
2. Kelainan dalam kehamilan, misalnya adanya hidramnion, kematian janin dalam rhim,
dan sebagainya
4. Pemeriksaan radiologik
5. Ultrasonografi
C. Etiologi
embrional dan fetal dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, faktor
Beberapa faktor etiologi yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya kelainan kongenital
antara lain:
Kelainan genetik pada ayah atau ibu kemungkinan besar akan berpengaruh atas kelainan
kongenital pada anaknya. Di antara kelainan-kelainan ini ada yang mengikuti hukum
Mendel biasa, tetapi dapat pula diwarisi oleh bayi yang bersangkutan sebagai unsur
dominan ("dominant traits") atau kadang-kadang sebagai unsur resesif. Penyelidikan daIam
hal ini sering sukar, tetapi adanya kelainan kongenital yang sama dalam satu keturunan
2) Faktor Mekanik
Tekanan mekanik pada janin selama kehidupan intrauterin dapat menyebabkan kelainan
hentuk organ tubuh hingga menimbulkan deformitas organ cersebut. Faktor predisposisi
dalam pertumbuhan organ itu sendiri akan mempermudah terjadinya deformitas suatu
organ.
3) Faktor Infeksi
Infeksi yang dapat menimbulkan kelainan kongenital ialah infeksi yang terjadi pada
periode organogenesis yakni dalam trimester pertama kehamilan. Infeksi pada trimesrer
kemungkinan terjadinya abortus. Sebagai contoh infeksi virus pada trimester pertama ialah
infeksi oleb virus Rubella. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita infeksi Rubella
pada trimester pertama dapat menderita kelainan kongenital pada mata sebagai katarak,
kelainan pada sistem pendengaran sebagai tuli dan ditemukannya kelainan jantung
bawaan. Beberapa infeksi lain pada trimester pertama yang dapat menimbulkan kelainan
kongenital antara lain ialah infeksi virus sitomegalovirus, infeksi toksoplasmosis, kelainan-
kelainan kongenital yang mungkin dijumpai ialah adanya gangguan pertumbuhan pada
4) Faktor Obat
Beberapa jenis obat tertentu yang diminum wanita hamil pada trimester pertama
kehamilan diduga sangat erat hubungannya dengan terjadinya kelainan kongenital pada
bayinya. Salah satu jenis obat yang telah diketahui dagat menimbulkan kelainan kongenital
Beberapa jenis jamu-jamuan yang diminum wanita hamil muda dengan tujuan yang
kurang baik diduga erat pula hubungannya dengan terjadinya kelainan kongenital,
walaupun hal ini secara laboratorik belum banyak diketahui secara pasti. Sebaiknya selama
perlu sama sekali; walaupun hal ini kadang-kadang sukar dihindari karena calon ibu
memang terpaksa harus minum obat. Hal ini misalnya pada pemakaian trankuilaiser untuk
penyakit tertentu, pemakaian sitostatik atau prepaat hormon yang tidak dapat dihindarkan;
terhadap bayi.
Telah diketahui bahwa mongolisme lebih sering ditemukan pada bayi-bayi yang dilahirkan
oleh ibu yang mendekati masa menopause. Kejadian mongolisme akan meningkat pada ibu
usia di atas 30 tahun dan akan lebih tinggi lagi pada usia 40 tahun ke atas.
6) Faktor hormonal
Faktor hormonal diduga mempunyai hubungan pula dengan kejadian kelainan kongenital.
Bayi yang dilahirkan oleh ibu hipotiroidisme atau ibu penderita diabetes mellitus
7) Faktor radiasi
Radiasi pada permulaan kehamiIan mungkin sekali akan dapat menimbulkan kelainan
kongenital pada janin. Adanya riwayat radiasi yang cukup besar pada orang tua
dikhawatirkan akan dapat mengakibatkan mutasi pada gene yang mungkin sekali dapat
menyebabkan kelainan kongenital pada bayi yang dilahirkannya. Radiasi untuk keperluan
diagnostik atau terapeutis sebaiknya dihindarkan dalam masa kehamilan, khususnya pada
hamil muda.
8) Faktor gizi
Kekurangan beberapa zat yang pnting selama hamil dapat menimbulkan pada janin.
Frekuensi kelainan kongenital lebih tinggi pad ibu-ibu dengan gizi yang kurang selama
kehamilan. Salah satu zat dalam pertumbuhan janin adalah asam folat. Kekurangan asam
folat dapat meningkatkan resiko terjadinya spina bifida atau kelainan tabung saraf lainnya.
9) Faktor-faktor lain
Banyak kelainan kongenital yang tidak diketahui penyebabnya. Faktor janinnya sendiri dan
faktor lingkungan hidup janin diduga dapat menjadi faktor penyebabnya. Masalah sosial,
1. Encephalocele
Enchepalokel jarang ditemukan, merupakan cacat pada daerah oksipital dimana terjadi
Terapi: eksisi kantong dan menyelamatkan sebanyak mungkin jaringan otak kemudian
Perawatan Pra-Bedah: cegah jaringan saraf terpapar yaitu lesi ditutupi kassa steril atau
kassa yang tidak lengket, pertahankan suhu tubuh, catat aktivitas tungkai dan sfingter anal,
Perawatan pasca bedah: jamin intake, rawat luka operasi, posisi bayi di ubah tiap 1 jam,
monitor BAK/ BAB, ukur lingkar kepala tiap hari, beri dukungan bagi orang tua/ penjelasan
2. Hidrocephalus
Definisi: keadaan dimana terjadi penimbunan cairan serebrospinal dalam ventrikel otak,
sehingga kepala menjadi besar. Jumlah cairan bisa mencapai 1,5 liter bahkan ada sampai 5
a. Hidrocephalus tak berhubungan (obstruktif) : tekanan CSS meningkat karena aliran CSS
ventrikel di absorbsi dari ruang subarachnoid, tetap tidak terdapat gangguan dalam sistem.
Penyebab: Obstruksi sirkulasi likuor (sering terdapat pada bayi) yaitu kelainan bawaan,
Gejala klinik: Muntah, Nyeri kepala, kesadaran menurun, kepala besar, sutura tengkorak
belum menutup dan teraba melebar, sklera tampak di atas iris (Sunset Sign), ubun-ubun
besar melebar atau tidak menutup pada waktunya, dahi tampak melebar dengan kulit
kepala yang menipis, tegang dan mengkilat, bola mata terdorong kebawah.
b. Memperbaiki hubungan antara tempat produksi CSS dengan tempat absorbsi yaitu
c. Pengeluaran cairan CSS ke dalam organ ekstrakranial yaitu caara terbaik ke dalam vena
jugularis dan jantung melalui kateter yang berventil yang memungkinkan penagliran CSS
ke satu arah. Tindakan ini mudah terjadi infeksi sekunder/ sepsis
Penatalaksanaannya:
a. Kesadaran menurun: pasien diberikan makanan melalui sonde, dan secara bertahap jika
b. Pasien dipasang infus dengan cairan glukosa (5-10%) dan NaCl 0,9 %
c. Monitor tetesan infus agar tidak terlalu cepat karena dapat menampah tekanan pada otak
f. Ubah posisi kepala tiap dua jam, jika tampak kulit kemerahan posisi di ubah tiap satu
jam.
i. Jelaskan kepada orang tua bahwa penyakit ini berat dan sukar pengobatannya
Celah bibir dan celah langit-langit adalah suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir
Celah langit-langit (palatoskizis) adalah suatu saluran abnormal yang melewati langit-
Etiologi: mungkin mutasi genetik atau teratogen (zat yang dapat menyebabkan kelainan
Manifestasi klinik: Labioskisis yaitu distorsi pada hidung, tampak sebagian atau keduanya
dan adanya celah pada bibir. Palatoskisis yaitu tampak ada celah pada palatum, ada rongga
pada hidung, distorsi hidung, teraba ada celah atau terbukanya langit-langit saat diperiksa
Komplikasi: gangguaan bicara dan pendengaran, terjadinya otitis media, aspirasi, disstress
pernapasan.
Penatalaksanaan:
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan posisi kepala bayi sedikit ditegakkan, berikan
minum dengan menggunakan sendok atau pipet, cegah bayi tersedak, tepuk punggung bayi
setiap 15 mL-30 mL minuman yang diminum, tetapi jangan diangkat dot selama bayi
masih mengisap.
b. Jelaskan pada orang tua tentang prosedur operasi, puasa enam jam, pemberian infus,
pembedahan usia 2-3 hari atau sampai beberapa minggu. Pembedahan pada palato
dilakukan pada waktu 6 bulan dan 5 tahun, ada juga antara 6 bulan dan 2 tahun,
tergantung pada derajat kecacatan. Untuk menutup celah bibir berdasarkan kriteria rule of
ten yaitu umur > 10 minggu (3 bulan), >5 kg, leukosit > 1000/ uL. Cara operasi yang
umum dipakai adalah cara mungkin (15-24 bulan) sebelum anak mampu bicara. Awal
d. Prosedur perawatan setelah operasi: rangsangan untuk menelan atau menghisap, dapat
menggunakan jari-jari dengan cuci tangan yang bersih atau dot sekitar mulut 7-10 hari,
bila sudah toleran berikan minum pada bayi, dan makanan lunak sesuai usia dan dietnya.
e. Peran bidan: memberi dukungan dan keyakinan ibu, menjelaskan pada ibu yang
terpenting untuk saat ini, adalah memberi bayi cukup minum untuk memastikan
menganjurkan ibu untuk tetap menyusui. Apabila kasus labiopalatoskizis pemberian ASI
peras untuk memenuhi kevbutuhan nutrisinya. Bila masalah minum teratasi BB naik, rujuk
4. Atresia esofagus
Atresia esofagus yaitu pada ujung esofagus buntu yang biasanya disertai kelainan bawaan
Etiologi: Tidak diketahui, kemungkinan terjadi secara multifactor. Faktor genetic, yaitu
Gambaran klinik : Liur selalu meleleh dari mulut bayi dan berbuih, apabila air liur masuk
Kelainan bawaan ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir dengan kurang bulan.
Bayi tersebut sering mengalami sianosis apabila cairan lambung masuk ke dalam paru-
paru.
cairan lambung untuk mencegah aspirasi bayi dirawat dalam inkubator,ubah posisi lebih
sering, lakukan pengisapan lendir, rangsang bayi untuk menangis agar paru-paru
berkembang.
Definisi : Tidak adanya lubang tetap pada anus atau tidak komplit perkembangan
Gambaran klinik : bayi muntah-muntah pada 24-48 jam setelah lahir dan tidak terdapat
Atresia Ani terdapat empat golongan yaitu stenisis rektum yang lebih rendah atau pada
anus, membran anus menetap, anus inperforata dan ujung rektum yang buntu terletak
pada macam-macam jarak dari perinium, lubang anus terpisah dengan ujung rektum yang
buntu.
Pemeriksaan diagnostik : Yaitu pemeriksaan fisik rektum kepatenan rektum dan dapat
dilakukan colok dubur dengan menggunakan jari atau termometer yang dimasukkan
sepanjang 2 cm ke dalam anus, kalau ada kelainan termometr dan jari tidak dapat masuk.
Bila anus terlihat normal dan terdapat penyumbatan lebih tinggi dari perinium, gejala akan
timbul dalam 24-48 jam setelah lahir berupa perut kembung, muntah berwarna hijau.
Penatalaksanaan : Pembedahan yaitu eksisi membran anal, fisula yaitu dengan kolostomi
sementara dan setelah umur 3 bulan dilakukan koreksi sekaligus, dengan mempersiapkan
operasi dan penjelasan kepada orang tua mengenai kelainan anaknya serta tindakan yang
akan dilakukan. Sebelum pembedahan bayi dipasangi infus, sering diisap cairan
lambungnya, dilakukan observasi tanda-tanda vital. Operasi dilakukan dua tahap, yaitu
tahap pertama hanya dibuatkan anus buatan dan setelah umur 3 bulan atau lebih
dilakukan operasi tahapan kedua. Perawatan pasca operasi yaitu pencegahan infeksi,
penjelasan kepada orang tua cara merawat anus buatan dan menganjurkan agar konsultasi
secara teratur dan menjaga kesehatan bayi agar dapat di lakukan oprasi tahap kedua tepat
pada waktunya.
6. Hirschsprung
Pengertian : suatu kelainan bawaan tidak terbentuknya sel ganglion para simpatis dari
Hirschsprung erbagi dua yaitu segmen pendek : dari anus sampai sigmoid, segmen
panjang : kelainan melebihi sigmoid bahkan dapat mengenai seluruh kolon atau usus halus.
Gambaran Klinik : Trias yang sering ditemukan ialah mekonium yang lambat keluar
diikuti dengan keluarnya udara dan mekonium atau tinja yang menyemprot.
tindakan sementara) dan dilakukan pembilasan dengan air garam fisiologis (bila ada
instruksi dokter), memberikan yang bergizi serta mencegah terjadinya infeksi. Masalah
7. Spina Bifida
Adalah kelainan bawaan yang terbentuk sejak dalam kandungan. Ada sebagian
komponen tulang belakang yang tidak terbentuk. Jadi, tidak ada tulang lamina yang
menutupi sumsum atau susunan sistem saraf pusat di tulang belakang. Terjadinya kelainan
ini, dimulai sejak dalam masa pembentukan bayi dalam kandungan. Terutama pada usia 3-
4 minggu kehamilan. Pada masa ini janin sedang dalam pembentukan lempeng-lempeng
saraf. Jika saat itu ada gangguan, tulang belakang yang seharusnya menutup jadi tidak
menutup. Kemungkinan penyebab gangguan ini adalah ibu hamil kekurangan konsumsi
asam folat. Pada proses perkembangan tulang belakang dengan sarafnya itu, awalnya
tulang belakang dan sumsum tumbuh di tingkat yang sama. Tapi dalam perkembangannya
kemudian, Tulang belakang tumbuh lebih cepat dari sumsum tulang. Kalau ada gangguan
belakangnya tidak terbentuk, maka sumsum tulang jadi tersangkut pada bagian tulang
yang berlubang (defect) tadi, sehingga sumsum tulang keluar dan menonjol. Isinya bisa
hanya berupa selaput saraf dengan air saja atau saraf-sarafnya pun ikut keluar dan
menonjol. Sebetulnya, kelainan ini bisa dideteksi sejak dalam kandungan lewat
pemeriksaan USG atau dengan pemeriksaan cairan amnionnya. Bahkan kalau di luar
negeri, bila diketahui si bayi terkena kelainan ini bisa langsung dikoreksi sejak dalam
kandungan.
Gambaran klinis : Gejalanya bervariasi, tergantung kepada beratnya kerusakan pada
korda spinalis dan akar saraf yang terkena. Beberapa anak memiliki gejala ringan atau
tanpa gejala, sedangkan yang lainnya mengalami kelumpuhan pada daerah yang
Gejalanya berupa:
a. Penonjolan seperti kantung di punggung tengah sampai bawah pada bayi baru lahir.
d. Penurunan sensasi
a. Spina bifida okulta : merupakan spina bifida yang paling ringan. Satu atau beberapa
vertebra tidak terbentuk secara normal, tetapi korda spinalis dan selaputnya (meningens)
tidak menonjol.
b. Meningokel : meningens menonjol melalui vertebra yang tidak utuh dan teraba sebagai
c. Mielokel : jenis spina bifida yang paling berat, dimana korda spinalis menonjol dan kulit
Pada trimester pertama, wanita hamil menjalani pemeriksaan darah yang disebut triple
screen. Tes ini merupakan tes penyaringan untuk spina bifida, sindroma Down dan
kelainan bawaan lainnya. 85% wanita yang mengandung bayi dengan spina bifida, akan
memiliki kadar serum alfa fetoprotein yang tinggi. Tes ini memiliki angka positif palsu yang
tinggi, karena itu jika hasilnya positif, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk
memperkuat diagnosis. Dilakukan USG yang biasanya dapat menemukan adanya spina
bifida.
Kadang dilakukan amniosentesis (analisa cairan ketuban). Setelah bayi lahir, dilakukan
pemeriksaan berikut:
b. USG tulang belakang bisa menunjukkan adanya kelainan pda korda spinalis
maupun vertebra.
c. CT scan atau MRI tulang belakang kadang dilakukan untuk menentukan lokasi dan
luasnya kelainan.
Penatalaksanaan :
a. Resiko terjadinya spina bifida bisa dikurangi dengan mengkonsumsi asam folat.
Kekurangan asam folat pada seorang wanita harus dikoreksi sebelum wanita tersebut
hamil, karena kelainan ini terjadi sangat dini. Kepada wanita yang berencana untuk hamil
dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat sebanyak 0,4 mg/hari. Kebutuhan asam folat
b. Biasanya kalau ada kelainan bawaan yang berat dan dapat mengancam nyawa si bayi,
maka begitu lahir sudah disiapkan tim dokter untuk menanganinya. Misalnya dari bedah
saraf, bedah anak, ortopedi, dan dokter saraf anak. Terlebih bila spina bifidanya terbuka
dan terjadi kebocoran, maka harus segera ditutup lewat operasi. Karena bagaimanapun,
tidak bisa dibiarkan adanya hubungan dunia luar dengan susunan saraf pusat. Tindakan
operasi yang dilakukan pun memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk penutupan kalau ada
defect atau kalau ada hubungan langsung susunan saraf pusat dengan dunia luar. Selain
itu, tujuan utama lainnya adalah operasi untuk membebaskan jaringan saraf bila mungkin
c. Bila kelainan spina bifidanya terbuka luas, bayi harus dirawat di rumah sakit dan tidak
dibolehkan pulang. "Sebab, ia termasuk bayi berisiko tinggi." Sementara pada spina bifida
yang dilapisi oleh kulit yang normal, bisa didiamkan saja, tanpa perlu tindakan operasi.
"Bisa dibawa pulang dan kontrol 3-5 bulan, asalkan dihindari dari cedera seperti jatuh atau
terbentur.
d. Bila spina bifida disertai dengan hidrosefalus sebaiknya dilakukan terlebih dulu
pemasangan 'selang' atau VP shunt (pintas dari rongga cairan otak ke perut). Kalau tidak,
tekanan cairan dari otak akan tinggi terus. Akibatnya, seringkali bocor dan merembes.
Dengan pemasangan selang, cairan otak dialirkan ke rongga perut sehingga tekanan cairan
pun tidak terlalu tinggi. Kalau tidak dipakaikan selang, lama-lama kepala anak akan terus
membesar karena cairan otak akan bertambah atau berproduksi terus. Pertumbuhan
jaringan otak pun akan tertekan dan kalau dibiarkan terus, bisa menjadi tipis.
e. Kalaupun ada penundaan operasi, misal karena kondisi si anak tak memungkinkan,
cairan otaknya. Selain berusaha secepat mungkin melakukan tindakan sampai kondisinya
memungkinkan. Kalau tidak, akan mengalami masalah di atas meja operasi atau
sesudahnya." Pemberian obat-obatan pun diberikan setelah atau segera sebelum operasi.
f. Sebelum melakukan tindakan pun, biasanya kondisi sarafnya dinilai lebih dahulu, apakah
masih berfungsi atau tidak. Misalnya, apakah anak mengalami kelumpuhan atau tidak.
Lalu, apakah ia bisa menahan pipis atau tidak. Jika ternyata saraf sudah tak berfungsi, Jadi,
tindakan operasi dilakukan menurut kaidah-kaidah yang berlaku dalam ilmu bedah anak.
Selain itu, dicari waktu yang terbaik untuk melakukan operasi. Kalau pada usia anak yang
lebih besar, lebih mudah untuk diambil tindakan karena fungsi organ tubuhnya sudah
g. Selain pengobatan dengan tindakan operasi, juga dilakukan stimulasi fisioterapi dan
supaya tidak lemah. Jadi, fungsi-fungsi saraf yang ada harus dilatih semaksimal mungkin.
Termasuk melatih BAB dan BAK. Ini amat penting mengingat tidak mungkin untuk
Penyebabnya adalah kegagalan alat pada dalam kembali ke rongga abdomen pada waktu
adanya sembulan dari kantong yang berisi usus dari visera abdomen melalui defek dinding
abdomen pada umbikalis dan terlihat menonjol. Angka kematian ini tinggi bila omfalokel
Masalah yang dapat terjadi adalah potensial infeksi, sebelum operasi bila kantong belum
pecah, dioleskan merkurokrum setiap hari untuk mencegah infeksi. Setelah diolesi diolesi
dengan kasa steril, diatasnya ditutupi lagi dengan kapas agak tebal baru dipasang gurita.
memasukkan semua usus dan alat visera sekaligus ke dalam rongga abdomenakan
menimbulkan tekanan yang mendadak pada paru hingga timbul gangguan pernapasan,
9. Hernia Diafragma
Terjadi karena terbentuknya sebagian diafragma sehingga isi perut masuk kedalam
rongga toraks. Kelainan yang sering ditemukan ialah penutupan tidak sempurna dari sinus
Gejala tergantung kepada banyaknya isi perut yang masuk kedalam toraks, akan timbul
gejala gangguan pernapasan seperti sianosis, sesak napas, retaraksi sela iga dan sublateral,
perut kecil dan cekun, suara napas tidak terdengar pada paru yang terdesak pada bunyi
jantung lebih jelas pada bagian yang berlawanan oleh karena didorong oleh isi perut.
Tindakan dengan operasi, sebelumnya dilakukan tindakan pemberian oksigen bila bayi
tampak sianosi, kepala dan dada harus lebih tinggidari pada dada dan perut, yaitu agar
tekanan dari isi perut terhadap paru berkurang dan membbiarkan daifragma bergerak
Penutupan satu atau kedua saluran hidung oleh karena kelainan pertumbuhan tulang-
tulang dan jaringan ikat. Bayi akan sukar bernafas dan minum. Atresia unilateral tidak
memerlukan tindakan bedah segera, tetapi bila bilateral harus dilakukan tindakan operatif.
Pada bayi yang di lahirkan oleh ibu dengan hidroamnion, harus dilakukan dengan
tindakan pemasukan pipa melalui mulut kelambung. Untuk mengetahui ada tidaknya
atresia esofagus, bila dapatn mencapai bila dapat mencapai lambung dan cairan lambung
dapat diisap lebih dari 15 ml, dapat diduga mungkin terdapat obstruksi usus letak tinggi,
obstruksi dapat terjadi pada usus halus dan usus besar yang dapat di sebabkan atresia,
Gejala umum yang terjadi muntah berwarnah hijau atau kuning coklat, perut
pengosongan lambung dan usus dengan cara mengisapnya terus menerus, operasi sesuai
dengan letak obstruksi
Penyakit ini merupakan penyakit bawaan yang di sebabkan disfungsi umum kelenjar
mengalir kelumen usus halus sehingga isi usus halus menjadi kental dan menumbat lumen
usus.
Biasanya terjadi dibawah ampula vateri, muntah terjadi beberapa jam sesudah kelahiran.
Perut dibagian epigastrium tampak membuncit sesaat sebelum muntah. Muntah mungkin
Foto abdomen dalam posisi tegak akan memperlihatkan pelebaran lambung dan bagian
dikosongkan dan diberikan cairan intaravena untuk memperbaiki gangguan air dan
13. Hipospadia
Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan dimana metus eksterna terletak dipermukaan
ventral penis dan lebih proksimaldari tempatnya yang normal (ujung glan penis)
Etiologi: maskulinisasi inkomplit dari genetalia karenainvolusi yang prematur dari sel
interstisial testis
Manifestas klinik: penis melengkung kearah bawah hal ini disebabkan adanya chordee
yaitubsuatu jaringan fibrosa yang menyebar mulai dari meatus uretra yaitu tipe glandula,
Penatalaksanaan: operasi yang terdiri dari beberapa tahap yaitu operasi pelepasan
chordee dan tunneling dilakukan pada glans penis dan muaranya, bahan untuk menutup
luka eksisichordee dan pembuatan tunneling diambil dari preputium penis bagian dorsal.
Oleh karena itu hipospadia merupakan kontra indikasi mutlak untuk sirkumisi. Operasi
uretroplasti, biasanya dilakukan 6 bulan setelah operasi pertama uretra dibuat dari kulit
penis bagian ventral yang diinsisi secara longitudional paralel dikedua sisis.
14. Fimosis
Pengertian fimosis adalah penyempitan pada preposium, kelainan yang menyebabkan bayi
Penyebab
Kulit prepusium menggelembung seperti balon dan bayi / anak menangis keras sebelum
urine keluar.
Penanganan
Untuk menolongnya dapat dicoba dengan melebarkan lobang preposium dengan cara
mendorong kebelakang kulit prepesium tersebut dan biasanya akan terjadi luka. Untuk
mencegah infeksi dan agar luka tidak merapat lagi pada luka tersebut dioleskan salep
antibiotik. Tindakan ini mula-mula dilakukan oleh dokter selanjutnya dirumah orangtua
sendiri di minta melakukannya seperti dilakukan oleh dokter ( pada orang barat sunat
dilakukan pada seorang laki-laki kerioka masih dirawat/ketika baru lahir. Tindakan ini
dimaksudkan untuk kebersihan /mencegah infeksi karena adanya spegma bukan karena
kemudian ujungnya dibersihkan dengan kapas yang telah dijelang dengan air matang.
15. Epispadia
Pengertian : Suatu kelainan bawaan pada bayi laki-laki, dengan lubang uretra terdapat
bagian punggung penis atau uretra tidak berbentuk tabung, tetapi terbuka.
Jenis: lubang uretra terdapat dipuncak kepala penis,seluruh uretra terbuka disepanjang
penis, seluruh uretra terbuka dan lubang kandung kemih terdapat pada dinding perut.
Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan adalah gangguan atau
kelainan organ jantung saat lahir dan merupakan salah satu penyebab kematian terbesar
Penelitian membuktikan bahwa mutasi genetik, factor lingkungan, infeksi saat kehamilan,
jantung. Meskipun begitu, terdapat beberapa kelainan bawaan yang tidak diketahui
penyebabnya.
Pembentukan sistim kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dimulai pada minggu
ketiga pertumbuhan janin. Sirkulasi janin akan berkembang sehingga janin dapat tumbuh
dan berkembang di dalam rahim dengan menggunakan plasenta (ari-ari) sebagai sumber
Pemakaian obat tertentu pada kehamilan trimester pertama berperan dalam terjadinya
kelainan jantung bawaan (misalnya obat anti kejang fenitoin, talidomid, dan obat
kemoterapi). Penyebab lainnya adalah pemakaian alcohol, rubella, dan Diabetes selama
hamil.
Pengertian
Merupakan gangguan metabolisme ataupun endokrin yang terjadi pada bayi baru lahir.
Klafikasi dan penyebab
• Hipertermia
• Hipotermia
• Edema, terdapat pada 150 imunisasi rhesus berat pada bayi dari ibu penderita DM.
berkurangnya kesanggupan ginjal untuk mengsekresikan fosfat pada bayi yang mendapat
susu buatan dan bayi dari ibu penderita DM atau pra DM.
1. Hipoplasia adrenal congenital disebabkan oleh kekurangan ACTH sebagai akibat dari
hipoplasia kelenjar pituitary hipofungsi hipothalamus pada masa kritis embrio genesis
2. Perdarahan adrenal, disebabkan oleh trauma lahir, misalnya lahir dengan letak
sungsang.
3. Hipoglikemia yaitu dimana kadar gula darah kurang dari 30 mg% pada bayi cukup
4. Defesiensi tiroid, terjadi secara genetik yaitu sebagai kretinisme, tetapi juga terdapat pada
bayi yang ibunya mendapatkan pengobatan toiurasil atau derivatnya waktu hamil
5. Hipertirodisme sementara, dapat dilihat pada bayi dari ibu penderita hipertioidisme atau
6. Gondok congenital disebabkan oleh kekurangan yodium dan terdapat didaerah gondok
yang endemik
7. Hiperplasia adrenal disebabkan karena peninggian kadar kalium dan penurunan kadar
• Untuk hipotermia akut yaitu lemah, gelisah,pernafasan dan bunyi jantung lambat dan
kedua kaki dingin.
• Untuk cold injury yaitu lemah, tidak mau minum, badan dingin, oliguria, suhu tubuh 29,5
oC – 35 oC. gerakan sangat kurang ; muka,kaki,tangan, dan ujung hidung merah seolah-
olah bayi dalam keadaan sehat; pengerasan jaringan subkitis atau edema.
• Hipoplasia adrenal congenital , yaitu, lemah, muntah, diare, malas minum, dehidrasi.
• Perdarahan adrenal yaitu / renjatan nadi lemah dan cepat , pucat, dingin.
• Defesiensi tiroid yaitu konstipasi ikterus yang lemah ekstremitas dingin dan pada kulit
kematian ;hiporekstensi
Penanganan
• Hipertermia yaitu/ dengan memperbaiki suhu lingkungan dan atau pengobatan terhadap
infeksi
• Hipotermia yaitu/dengan segera memesukkan bayi kedalam incubator yang suhu nya
telah diatur menurut kebutuhan bayi dan dalam keadaan telanjang supaya dapat diawasi
dengan teliti
• Hipertiroidisme sementara yaitu dengan memberikan larutan lugol sebanyak 1 tetes 3-6
kali/sehari atau propiltiorasil atau metimasol, pemberian cairan secara IV, sedativum dan
• Gondok congenital yaitu dengan pengangkatan sebagai kelenjar tiroid dengan disertai
pemberian hormone tiroid bila terdapat gejala penyumbatan jalan nafas yang berat.
• Hiperplasia adrenal yaitu/dengan memberikan larutan garam NaCL 0,9% ta mbah larutan
Beberapa kelainan bawaan tidak dapat dicegah, tetapi ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kelainan bawaan terutama ibu dengan
• Menghindari alkohol
Meskipun bisa dilakukan berbagai tindakan untuk mencegah terjadinya kelainan bawaan,
ada satu hal yang perlu diingat yaitu bahwa suatu kelainan bawaan bisa saja terjadi
meskipun tidak ditemukan riwayat kelainan bawaan baik dalam keluarga ayah ataupun
ibu, atau meskipun orang tua sebelumnya telah melahirkan anak-anak yang sehat.