NEONATUS DAN
PENATALAKSANAANNYA
\
1
KELOMPOK II
1. Windi 2020020042
2. Nurfitriana 2020020024
3. Nyai rohayu N 2020020030
4. Andira hasran 2020020006
5. Mitasari 2020020018
6. Nurhaira 2020020025
2
1. LABIOSKIZIS DAN LABIOPALATOSKIZIS
Definisi :
Merupakan deformitas daerah mulut berupa
celah atau sumbing atau pembentukan yang
kurang sempurna semasa perkembangan
embrional dimana bibir atas bagian kanan
dan bagian kiri tidak tumbuh bersatu .
3
a. Etiologi
Kelainan-kelainan yang dapat menimbulkan
hipoksia
Obat-obatan yang dapat merusak sel muda
b. Penatalaksanaan
Tetap berikan ASI
Tindakan pembedahan
4
5
6
2. Atresia Esofagus
7
a. Tanda dan Gejala
Liur yang menetes terus menerus
Liur berbuih
Adanya aspirasi ketika bayi diberi minum
(bayi tersedak)
Bayi tampak sianosis akibat aspirasi yang
dialami
Bayi akan mengalami batuk seperti tercekik
8
b. Penatalaksanaan
Posisikan bayi setengah duduk apabila atresia
esophagus disertai fistula. Namun jika artesia
tanpa fistula bayi diposisikan dengan kepala
lebih rendah dan seringlah mengubah-ubah
posisi.
Segera lakukan pemasangan kateter kedalam
esophagus
Berikan perawatan seperti bayi normal
Rangsang bayi untuk menangis
Rujuk
9
3. ATRESIA REKTI DAN ANI
10
a. Tanda dan Gejala b. Penatalaksanaan
11
4. Hirschsprung
12
a. Definisi
suatu kelainan bawaan tidak terbentuknya sel ganglion para
simpatis dari pleksuss messentrikus / aurebach pada kolon
bagian distal Hirschsprung erbagi dua yaitu segmen pendek :
dari anus sampai sigmoid, segmen panjang : kelainan melebihi
sigmoid bahkan dapat mengenai seluruh kolon atau usus
halus.
b. Penatalaksanaan
hanya dengan operasi, atau biasanya pipa rektumØ
(merupakan tindakan sementara) dan dilakukan pembilasan
dengan air garam fisiologis (bila ada instruksi dokter),
memberikan yang bergizi serta mencegah terjadinya infeksi.
Masalah utama yang terjadi gangguan defekasi (obstipasi).
13
5. Obstruksi bilaris
14
a. PENGERTIAN
Obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga
empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan.
b. PENATALAKSAAN
1. Medis
Penatalaksanaan medisnya dengan tindakan operasi.
2. Asuhan kebidanan
a.Mempertahankan kesehatan bayi (pemberian makan yang
cukup gizi sesuai dengan kebutuhan, serta menghindarkan
kontak infeksi).
b.Memberikan penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan
kuning pada bayi berbeda dengan bayi lain yang kuning akibat
hiperbilirubin biasa yang hanya dapat dengan terapi sinar atau
terapi lain.
15
6. Omfalokel
16
a. Penyebabnya
adalah kegagalan alat pada dalam kembali ke rongga abdomen pada waktu
janin berumur 10 minggu hingga menyebabkan timbulmya omfalokel.
Kelainan dengan adanya sembulan dari kantong yang berisi usus dari visera
abdomen melalui defek dinding abdomen pada umbikalis dan terlihat
menonjol.
b. Penatalaksanaan
Operasi segera dilakukan setelah lahir, tetapiØ mengingat bahwa memasukkan semua
usus dan alat visera sekaligus ke dalam rongga abdomenakan menimbulkan tekanan
yang mendadak pada paru hingga timbul gangguan pernapasan, maka biasanya
operasi ditunda beberapa bulan.
17
TERIMA KASIH
18