ABSTRAK
ABSTRACT
EFFECT OF THE NPP DEVELOPMENT TOWARD SPATIAL PLANNING AT
DISTRICT OF JEPARA. Study on effect of the NPP development toward spatial planning at
District of Jepara had been done to support government policy according to governmental rule
No.5, Year of 2006 concerning National Energy Policy which nuclear energy is chosen as one of
alternative energy source. The study was done by estimating growth of resident naturally with
geometric method, increase of constructing labor pursuant to requirement of standard, and growth
of resident as impact of economics growth with calculating labor multiple method of input-output
and then to predict the land use change due to facilities requirement. Research result indicates
that change of space pattern of non-agriculture settlement is equal to I5%. It also shows that
growth of resident density rises to level of31-45 person per ha.
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan selanjutnya
Dalam upaya mendukung pembangunan pemerintah telah mengeluarkan Peraturan
berkelanjutan di Indonesia yang didukung Pemerintah No.5, Tahun 2006 tentang
oleh ketersediaan energi yang cukup dan Kebijakan Energi Nasional yang
harga yang stabil, telah dilakukan studi mengalokasikan kontribusi Energi barn
secara komprehensif tentang perencanaan terbarukan terhadap kebutuhan energi
sumber energi nasional terhadap berbagai nasional sebesar 17% dan 5 % di antaranya
macam sumber daya khususnya pembangkit berasal dari energi nuklir. Dengan
energi listrik. Hasil studi menunjukkan mengasumsikan lokasi PL TN adalah Ujung
bahwa pemakaian total kebutuhan energi Lemahabang, Kabupaten Jepara [2],
final di Indonesia (termasuk energi non- dilakukan kajian untuk mempelajari
komersial) mengalami kenaikan sekitar 2 dampak pembangunan PL TN tersebut
kali lipat dari 4028,4 Pica Joule (PJ) pada terhadap pola pemanfaatan ruang ditinjau
tahun 2000 menjadi 8145,6 PJ pada tahun dari kebutuhan sarana dan prasarana. Untuk
2025 dengan asumsi bahwa tidak ada itu perlu dikaji pertumbuhan penduduk
perubahan urutan sektor ekonomi seIama proses pembangunan baik oleh
berdasarkan pemakaian energi final selama pertumbuhan secara alamiah, pertambahan
masa 2000 - 2025 [I]. tenaga kerja, dan pertumbuhan penduduk
akibat pertumbuhan ekonomi. Disamping
Disampaikan pada Seminar Nasional dan Workshop Pengelolaan Limbah, 24 Juni 2008
127
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
Pusat Teknologi Limbah RadioakJif-BATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian [fmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
128
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
ISSN 1410-6086
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
Bejana Pengungkung
Turbin
Generator
129
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
Pusat Teknologi Limbah RadioakJif-BATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-R1STEK
Keterangan: dimana,
C = konsumsi Rumah Tangga Y permintaan akhir
L = Upah dan gaji X supply atau output dan
E = Eksport (I-A)"I disebut matriks kebalikan Leontif
I = Investasi
G = pengeluaran pemerintah Dengan matrik kebalikan Leontif ini
V = Nilai tambah dapat dianalisis ouput atau supply yang
M = Impor dibutuhkan sekaligus memproyeksikan
kondisi permintaan akhir dan output di masa
Y = permintaan Akhir akan datang. Dalam prakteknya tidak semua
wilayah nasional maupun regional memiliki
~ Xij + Yi = Xj (1) Tabel Input-Output, atau bila memiliki
dimana: belum dapat dipastikan memiliki
keterkaitan antar sektor yang sarna. Oleh
Xij = banyaknya output sektor i yang karena itu perlu dilakukan beberapa langkah
digunakan untuk input sektor j
sebagai berikut ini.
Yj = permintaan akhir pada sector i
(RTj+KPj-Ij+Sj+Ej) I. Penggabungan sektor-sektor menjadi
RTj= Konsumsi rumah tangga sektor yang lebih kecil
KP = Konsumsi pemerintah sektor i 2. Pemutakhiran matrik untuk
Ii = pembentukan modal sektor i mendapatkan Tabel Input-Ouput
Sj = Stok sektor-i regional dari Tabel Input-Output
Ei = eksport sektor-i nasional dengan salah satu metode yang
digunakan adalah metode Location
Sektor Produksi (kolom) ~ Xjj + Gj = Xj .... (2) Question sederhana
3. Pemutakhiran matrik Tabel Input-
dimana,
Output untuk mendapatkan Tabel Input-
Xij = banyaknya input yang disediakan Ouput yang diproyeksikan ke mas a
sektor i untuk memproduksi j yang akan datang dengan metode RAS.
Gj = input primer sektor j (L+M+V)
Li = upah atau gaji Dengan Tabel Input-ouput ini kemudian
Mi = Import dari sektor j dapat dilakukan analisis berupa perhitungan
Vj = Nilai tambah lainnya dan sektor j Invers Leontif dan Ghosian, analisis
dampak, analisis pengganda untuk output,
Koefisien teknis aij = Xi/Xj. income, tenaga lerja dan masukan atau input.
sehingga Xij = ajj.Xj (3)
130
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
131
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
Pusat Teknologi Limbah RadioaktifBATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RiSTEK
sekitar 500 sampai 1000 acres termasuk masing kecamatan di Kabupaten Jepara
Ekslusif Area. secara geometri ditunjukkan pada
Gambar 2.
PERUBAHANPEMANFAATAN
RUANG OLEH PERTUMBUHAN Kebutuhan tenaga kerja
PENDUDUK. Perkiraan kebutuhan tenaga kerja
untuk suatu PL TN diestimasi berdasarkan
Petumbuhan penduduk alamiah
Technical Report Series No. 200 yang
Pertumbuhan penduduk secara alamiah dikeluarkan IAEA. Secara grafik kebutuhan
didekati dengan menggunakan model tenaga kerja tersebut ditunjukkan pada
geometri berdasarkan data penduduk dari Gambar 3 dan Tabel 2. Dengan
tahun 2000 sampai 2005. Dalam hal ini mengasumsikan jadwal pembangunan PL TN
pertumbuhan penduduk pada masing-masing seperti diagram pada Gambar 4, maka
kecamatan dihitung berdasarkan persentasi kebutuhan tenaga kerjanya dapat
pertumbuhan masing-masing kecamatan ditunjukkan seperti pada Tabel di
yang secara rata-rata persentasi Lampiran l.
pertumbuhannya adalah 2,67%. Hasil
estimasi perkiraan penduduk pad a masing-
250,000
200,000
-II- Kedung
-II- Pencangan (')
""*- Kalinyamatan
""*" Welahan
~ 150,000 ---*- Mayong
"C
::J
"C -+-Nalumsari
C
...
0..
-+- Batealit
~ ~ Tahunan
~
E -Jepara
~ 100,000
-II- Mlonggo
-II- Bangsri(")
-II- Kembang
""*" Keling
50,000
---*- Karimunjawa
o
2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Tahun
132
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
Pusat Teknologi Limbah RadioaktifBATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RiSTEK
6000
Professionals,
Technicians and
5000 cra'tsmen
4000
2000
1!XXJ
Gambar 3. GraClk kebutuhan tenaga kerja untuk pembangunan satu PL TN 1000 MW.
Pembentukan
·Owner"
····
···
2005 2008 :
· 2013 : : 2020
l.. !:
.
{-!: ..
t--t 20~ ~
.• I
1000
Perencanaan Keputusan Konstruksi
Energi Nasional Pembangunan PL TN-1
Opsi Nuklir PLTN
552738
8681249
Max
S2
22
735073
100
503850
26
240
503050
6741
402533
Tahapan 37
Min
SI
51
6795
47
238
25
180
12
94
13 I
20
240
Max
Kegiatan 37
70
53 Magister/Sarjana
1630
38 Profesional
5051 Strata
180 Teknik
133
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
Pusat Teknologi Limbah RadioakJif-BATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
134
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
Pusat Teknologi Limbah RadioakJif-BATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian I/mu Pengetahuan dan Teknologi-RiSTEK
adalah pengalihan lahan perkebunan dan dan kekayaan sumber daya alam Kabupaten
sedikit sawah kering menjadi lahan Jepara sehingga terdapat keseimbangan
kawasan industri dan pekarangan. Demikian pembangunan antar wilayah kecamatan di
pula lahan sepanjang perbesaran jalan dan Kabupaten Jepara sehingga penduduk dapat
penambahanjalan. terdistribusi secara merata di berbagai
wilayah Kecamatan. Sebagai aplikasinya
Pertanyaan yang perlu dijawab adalah
maka hasil analisis ini dapat dijadikan bahan
seberapa besarkah sesungguhnya dampak
pertimbangan dalam menyusun kebijakan-
perubahan penggunaan ruang oleh
kebijakan yang kemudian dituangkan dalam
pembangunan PL TN clan perannya dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
memitigasi dampak bila terjadi kecelakaan.
Jepara. Dengan perencanaan tata ruang yang
Dengan perencanaan tata ruang yang baik
baik maka dampak risiko bila teIjadi
maka perubahan jalan dan penyiapan sarana-
kecelakaan dapat dikurangi.
saran a yang memiliki faktor penurunan dosis
radiasi yang cukup tinggi dapat mengurangi
dampak risiko bila terjadi kecelakaan yaitu DAFTAR PUSTAKA
dengan tersedianya sheltering yang cukup
I. BA TAN-IAEA, Comprehensive
dan jalur evakuasi yang terencana.
Assessment of Different Energy
KESIMPULAN Sources For Electricity Generation in
Indonesia, Project Report INS/O/O16,
Pembangunan PL TN memiliki dampak Indonesia, 2002.
ekonomi bukan hanya pada satu sektor 2. NEWJEC INC., Feasibility Study of
perekonomian tetapi berbagai sektor. The First Nuclear Power Plants at
Permintaan untuk pemenuhan kebutuhan Muria Peninsula Region, Osaka, Japan,
pembangunan PL TN telah berdampak pada 1996.
meningkatnya penyediaan bahan pertanian 3. DEP. PEKERJAAN UMUM, Undang-
m~lUpun lahan pan en sebesar 4-11 % Undang No. 26 Tahun 2007 tentang
dibandingkan pertumbuhan secara alamiah. Penataan Ruang., Jakarta 2007.
Dengan demikian pembangunan PL TN 4. PUSAT STUD I EKONOMI DAN
berkontribusi merubah pola pemanfaatan KEBIJAKAN PUBLIK UGM, Kajian
ruang kawasan budi daya pertanian Dampak Ekonomi Pembangunan
Kabupaten Jepara dalam kisaran 4-11 %. PL TN terhadap Sektor Ekonomi
Nasional, Jogyakarta. 2004.
Perbandingan pertumbuhan penduduk
5. BPS, Kerangka Teori dan Analisis
secara alamiah pertumbuhan penduduk
Tabel Input-Output, ISSN.0251-
dengan kehadiran PL TN meningkat sebesar
039506330.9501, 2000.
1,15 kali lipat. Hal ini berarti kontribusi
6. NAZARA S., Analisis Input Output,
pembangunan PL TN terhadap perubahan
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
pola pemanfaatan ruang kawasan budi daya
Universitas Indonesia, 2005.
non-pertanian pemukiman adalah sebesar
7. IAEA, Nuclear Power Project
15% persen.
Management. A Guide Book,
Dengan kehadiran PL TN di Desa Technical Report Series No. 200,
Balong Kecamatan Kembang maka tingkat Vienna. Austria, 1988.
pertumbuhan penduduk sangat besar 8. NAZARA S., DUONG G. GEOFREY
sehingga memiliki tingkat kepadatan J.D.H, CHOKRI D, PyIO: Input-
kategori ke 3 yaitu antara 31-45 jiwa per ha. Output Analysis with Phyton. Regional
Oleh karena itu prioritas pembangunan Economics Application Laboratory,
sarana dan prasarana perlu diberikan pada University of Illinois at Urbana-
wilayah ini. Champaign, REAL 03-T-23, 2003.
9. RUSTIADr E, SUNSUN S, DY AH P.,
Disisi lain peningkatan yang sangat
Perencanaan Pengembangan Wilayah.
besar di Kecamatan Kembang dan
Konsep Dasar dan Teori. IPB Bogor,
Kecamatan berdekatan lainnya dapat 2004.
mendorong peningkatan risiko bagi
penduduk sekitar PLTN. Oleh karena itu 10. BAPEDA dan BPS Kabupaten Jepara,
Produk Domestik Regional Bruto
sangat diperlukan kebijakan-kebijakan yang
Kabupaten Jepara, Jepara, 2005.
terpadu untuk mengelola pembangunan
sarana dan prasarana, pemanfaatan lahan
135
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah
Pusat Teknologi Limbah RadioaktifBATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
II. SPS MS, JBPARA, Jepara Dalam 13. BPS KAB. JEPAM, Jepara Dalam
Angka 2002. BPS Kabupaten Jepara, Angka 2006. BPS Kabupaten Jepara,
2002. 2006.
12. BPS KAB. JEPARA, Jepara Dalam 14. BAKOSURTANAL, Peta Digital
Angka 2005. BPS Kabupaten Jepara, Kabupaten Jepara, 2001.
2005. 15. BAPEDA dan BPS Kabupaten Jepara,
Tabel Input Output Kabupaten Jepara
2001. BPS Kabupaten Jepara, 2001.
Tabel3. Nilai kumulatif permintaan akhir pembangunan PLTN Tahun 2010, 2015 dan 2020
dalam 19 sektor (dalam puluhan ribu rupiah)
16 dan
Sektor 5.251.687522.259.266
0.31413
310.8
116.772.000
3.600.562
1.184.000
Kumulatif0 0 20Sektor
1.299.546
Kumulatif
19425
Kode
1.822.250
Kumulatif
4,084 10
012
972020
2010 15
Bangunan
Industri barang karet
136
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ISSN/4406068
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-Ristek
Tabel 5. Perkiraan jurnlah penduduk setelah pernbangunan PLTN dan penduduk datang lainnya
Nalurnsari
Batealit
Kecarnatan
3513
No. Kedung
Jepara 2010
2014
75.684
78.418
115.303
2009
2008
2013
2011
2015
74.352
70.498
84.186
82.705
81.251
79.822
100.178
143.404
127.747
91.432
97.516
79.317
70.048
222.741
9.348
1300372
131.558
93.864
107.875
88.774
86.193
81.255
74.373
72.211
157.370
150.941
133.188
59.235
67.858
65.591
64.486
63.400
88.884
128.777
106.987
141.284
87.451
86.240
82.706
81.561
92.468
106.877
157.045
65.393
107.454
140.553
1139558
1108302
2127
243728
2784
1810
1671
134754
102.413
59766
Tahunan
Welahan2020
85.693
135.048
1209217
99.892
178.347
121.990
72.629
69.020
9.814
1171992
2322
138452
128989
61362
240944
90.965
87.440
66409
64682
63000
135968
132433
77
80.796
98.445
94.631
119.951
110.836
106.541
2007
2012
2017
2016
73.045
71.760
77.039
2006
84.052
90.379
.665(*)
102.142
104.835
100.626
103.700
105.834
109.136
10.302
153.106
161.905
96.568
87.623
103.884
81.672
90.655
117.522
78.893
60.250
108.745
98.774
137.061
128.191
9.014
9.695
135.267
218.526
192.463
187.196
182.069
171.166
166.469
76.184
73.579
87.556
84.563
97.186
81.022
78.091
121.917
111.710
107.723
130.974
83.688
96.989
94.169
99.463
112.721
122.528
144.775
138.860
58.237
57.256
66.715
62.332
61.282
93.100
84.859
122.945
117.377
112.062
77.136
76.067
85.046
83.868
80.431
151.003
112.573
110.626
66.130
95.652
94.320
120.115
112.355
110.694
109.064
123.891
121.621
118.650
169.589
165.415
161.340
151.448
147.725
144.096
8.797
8.691
9.235
9.124
9.578
9.462
1560983
1457681
1416492
1376668
1338081
1653661
157.462
104.187
78.880
84.079
126.366
76.600
108.116
88.679
78.219
66.967
154.002
97.017
124.682
134.885
162.357
8.905
9.934
1606583
155.195
119.740
139.146
192.111
1898124
4031
60739
1496
131116
518
973
1999
68408
66493
64671
62858
2484
139.095
Kernbang
Kalinyarnatan
Mayong
Pencangan
Mlonggo
Bangsri(**)
Keling
Karirnunjawa 70.112
75.014
2005
74.656
69.258
1078037
127.951
115.752
71.064
95.400
81.016
93.007
64.664
75.265
8.586
56.292 152
2773
PLTN
sektor
tarnbahan
terkait
pernbangunan
lainnya. di
137
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengulahan Limbah i"1
Plisat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ISSN14406068
Plisat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-Ristek
Skala 1:100000
LEG EN DA
kepadatan penduduk
kabupaten Jepara (oranglha)
1,'~"',11- 15
_16-30
_31-45
_ 46- 60
tAl LOkasitapak pltn.shp
Laboratorium spasial
Proyeksi kepadatan penduduk Bidang Pengkajian Analisis
Proyeksi kepadatan penduduk Keselamatan Reaktor
tahun 2015 tahun 2020 PTRkN-BATAN
138
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ISSN 14406068
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-Ristek
A
9 18 Kilometers
,
Skala 1:733750
139
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah RadioakJif-BATAN ISSNI4406068
Pusat Penelitian I/mu Pengetahuan dan Teknologi-Ristek
Skala 1:289722
8 Kilnmet
~
3 0
A
-
3
510111 1 :250000
6 Kilom••
(6A) (6B)
LEGENDA
lEGENDA
c,::]el ••• ktU""I'~
~P''''uk''''.n
~~." ••• "p.g,,"' ••g.""""" ~ lokuiPLTN
_I( •••.••••• PLTW _P..,..bun •...
/\/J.,."loIcll
NJII.n" ••ml
~':,;:~:~::ka~
LaboralorkJm Spa,I",
Bld ••ng P.ngk.apan An"sl. Labor.lool,m Spaliillll
K.nlamotan Reeklor Bidaog AnailISis PetngkaJi8f'l
Keselam6lt8f'lReaktor
PTRKN-BATAN BATAN
2000
~ 0 :2OOaOOO •••• t.rs
Skele 1:2&1000
LEGENDA
,~, "-,",,IIIP\.TH
/',/PI ••••••.••••
et ••..•OI."_~p •••.• IIP
~;~Ef:.i:~~7: "n.ohp
p
. ."
...
.!$.S •••••"kig •• i
labor.anlnl SpeSiel
LabcrMOrium Soesiel 8i~ng ~kalen An*i••s
:adtngPflngllktljitortMaI.sis' K81ie4a'n." Reektor
. l<eselSTUJtMR.8<tOf BATI'N
PTRt<N-BAT~
Gambar 6. Kawasan pemukiman, perkebunan, sawah danjalan akses yang saat ini tersedia.
140