Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA MENGENAL DAN MEMAHAMI PENYEBAB GUSI


BERDARAH

Disusun Oleh :

Dara Aviolin, S.Kep 1941313016

Winda Astuti, S.Kep 1941313003

Cici Novelia Manurung, S.Kep 1941313001

Dzikra Fitria Amita, S.Kep 1941313019

Latifa Hidayani Abas, S.Kep 1941313015

PRAKTEK PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS

TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Gusi Berdarah


Pokok bahasan : Pentingnya mengenal dan memahami penyebab gusi
berdarah
Sub pokok bahasan : Menjelaskan pengertian gusi berdarah, etiologi gusi
berdarah, tanda-tanda gusi berdarah, cara pencegahan dan
pengobatan gusi berdarah
Sasaran : Pasien Instalasi Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang
Tempat : Ruang pertemuan Lt.1 instalasi anak RSUP Dr.M.Djamil
Padang
Hari / Tanggal : Jum’at, 31 Januari 2020
Waktu : Pukul 10.00 – 10.30 WIB
Alokasi waktu : 30 Menit
Metode : Ceramah dan Tanya jawab

A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuhyang
tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhikesehatan
tubuh keseluruhan. Gigi merupakan salah satu bagian tubuhyang berfungsi
untuk mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentukmuka, sehingga
penting untuk menjaga kesehatan gigi sedini mungkinagar dapat bertahan lama
dalam rongga mulut. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi di dalam mulut
adalah gigi berlubang, penyakit atau radanggusi dan gigi berjejal. Karies gigi
dan radang gusi (gingivitis) merupakan penyakit gigi dan jaringan pendukung
gigi yang banyak dijumpai padaanak-anak sekolah dasar di Indonesia, serta
cenderung meningkat setiapdasawarsa.
Gusi berdarah bisa diakibatkan oleh berbagai macam hal. Salah satunya
sebagai tanda awal dari terjadinya gingivitis. Apabila terus diabaikan ,
pengaruh dari penyakitmulut ini bisa meluas menjadi periodontitis dan lain-
lain. Untuk itulah, makalah ini dibuat. agar pembaca bisa mengerti dan
memahami aspek-aspek seputar gusi berdarah dan cara menanggulanginya.
B. Tujuan Instruksional Umum
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai pentingnya mengenal dan
memahami penyebab gusi berdarah.
2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, peserta mampu untuk:


a. Memahami pengertian gusi berdarah
b. Memahami penyebab gusi berdarah
c. Memahami tanda gusi berdarah
d. Memahami cara pencegahan gusi berdarah
e. Memahami penanganan gusi berdarah
C. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian gusi berdarah
2. Etiologi gusi berdarah
3. Tanda-tanda gusi berdarah
4. Cara pencegahan gusi berdarah
5. Pengobatan gusi berdarah

D. Kegiatan Penyuluhan

NO Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu PJ


1 Fase Orientasi
• Memberikan salam • Menjawab salam 5 menit Moderator
dan memperkenalkan
semua anggota kelompok
dan pembimbing

• Menjelaskan topik • Mendengarkan dan


penyuluhan memperhatikan

• Menjelaskan tujuan • Mendengarkan dan


penyuluhan memperhatikan

• Menjelaskan tata tertib • Mendengarkan dan


selama penyuluhan memperhatikan

• Melakukan kontrak • Menyetujui kontrak


waktu dan kontrak bahasa waktu dan bahasa
2 Fase Kerja
 Melakukan evaluasi dan  Menjawab 15 menit Presentator
validasi terkait topik yang pertanyaan . & fasilitator
akan di berikan.

 Menyampaikan materi : • Mendengarkan dan


1. Menjelaskan pengertian memperhatikan
gusi berdarah
2. Menjelaskan penyebab
gusi berdarah
3. Menjelaskan tanda gusi
berdarah
4. Menjelaskan cara
pencegahan gusi
berdarah
5. Menjelaskan
penanganan gusi
berdarah
3 Penutup

• Memberi kesempatan 5 Menit Moderator &


• Bertanya Fasilitator
kepada peserta
penyuluhan untuk
Presentator
bertanya • Mendengarkan dan
• Menjawab pertanyan memperhatikan
peserta
• Menyampaikan Moderator
• Mengevaluasi kembali
respon selama
materi yang sudah
kegiatan
diberikan
Moderator
• Memberikan
• Menerima
reinforcement positif
reinforcement positif
kepada peserta
Moderator
• Menyimpulkan
• Mendengarkan dan
materi penyuluhan
memperhatikan
• Memberikan Moderator
kesempatan pada • Mendengarkan dan
pembimbing untuk memperhatikan
memberikan tambahan
materi terkait topik Moderator
penyuluhan • Menjawab salam
• Menutup
pertemuan dan
memberi salam
E. Setting Tempat Penyuluhan

Keterangan:

F.

: Peserta
G. : Presentator
J. : Observer
H. : Media
K. : Pembimbing
I. : Moderator
L. : Fasilitator
F. Pengorganisasian
1. Pembagian Tugas
a. Presentator : Rahma Dhani Fitri
b. Moderator : Latifa Hiayani
c. Fasilitator : Mia Aulia Rahim
Rahma Dhani Fitri
Hikmawani Anas
Dara Aviolin
Winda Astuti
Dzikra Fitria Amita
Cici Novelia Manurung

d. Observer : Haristio Maulana

2. Rincian Tugas/Peran
a. Peran Moderator
1. Membuka acara.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menyampaikan topik dan tujun penyuluhan.
4. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan.
5. Kontrak waktu yang akan digunakan selama penyuluhan
6. Kontrak bahasa yang digunakan
7. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
8. Mengevaluasi pengetahuan peserta tentang perawatan anak
dengan kemoterapi.
9. Memberikan Memberikan reinforcemen positif kepada peserta
10. Memberikan kesempatan kepada pembimbing untuk menambahkan
materi terkait topik penyuluhan
11. Menutup acara
b. Peran Presentator
1. Menggali pengetahuan pasien tentang topik penyuluhan yang akan di
berikan.
2. Menjelaskan materi penyuluhan
3. Menjalin interaksi dengan peserta penyuluhan
4. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
5. Memberikan reinforcemen positif kepada peserta
6. Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.
c. Peran Fasilitator
1. Mengajak peserta untuk berpatisipasi
2. Bersama leader menjalin kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
3. Memotivasi peserta kegiatan dalam penyuluhan.
d. Peran Observer
1. Mengamati jalannya kegiatan.
2. Mengevaluasi kegiatan.

G. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Fasilitator mengajak peserta untuk mengikuti penyuluhan
2. Presentator mempersiapkan metode, media yang akan dipakai
3. Peserta dan presentator datang tepat waktu dan pada tempat yang telah
ditentukan
4. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
1. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir
2. Presentator menguasai materi yang di berikan
3. Presentator menjalin interaksi dengan peserta
4. Fasilitator mampu memotivasi peserta untuk bertanya
5. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali:
a) Pengertian gusi berdarah
b) Penyebab gusi berdarah
c) Tanda dan gejala gusi berdarah
d) Pencegahan gusi berdarah
e) Penanganan gusi berdarah
6. Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar
7. Peserta mengikuti acara dengan antusias.

c. Evaluasi Hasil
a) Penyuluhan dikatakan berhasil jika lebih dari 70% peserta menghadiri
kegiatan penyuluhan
b) Penyuluhan dikatakan berhasil jika lebih dari 70% peserta mampu
mengerti dan menjawab pertanyaan dari penyuluh.

E. Materi (terlampir)

Materi

Gusi Berdarah
A. Pengertian gusi berdarah

Gusi Berdarah adalah suatu penyakit dimana gusi mengalami

pembengkakan, berwarna merah dan mudah berdarah ketika menggosok gigi. Gusi

berdarah merupakan tanda awal adanya kerusakan gusi.

B. Etiologi gusi berdarah

1. Kalkulus atau karang gigi

Karang gigi tidak hanya melekat pada permukaan gigi yang tampak

(terletak di atas garis gusi) tapi juga dapat melekat pada permukaan gigi yang

tertutup oleh gusi. Apabila tidak segera ditangani maka karang gigi dapat terus

bertambah sehingga perlekatan gusi pada permukaaan gigi menjadi lepas dan

terbentuk adanya kantung pada gusi dan disebut dengan periodontal pocket.

Kondisi ini disertai juga dengan perdarahan gusi dan kerusakan tulang

penyangga gigi. Akibatnya bila tidak segera ditangani gigi menjadi goyang dan

akhirnya tanggal.

2. Menyikat gigi terlalu keras.

Gerakan sikat gigi dapat merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan

gigi dengan memberikan tekanan berlebih.

3. Perubahan hormon selama kehamilan.


Adanya peningkatan hormon estrogen sewaktu kehamilan sehingga

pembuluh darah didalam gusi mudah membengkak dan berdarah ketika

menyikat gigi.

4. Kekurangan vitamin K dan vitamin C

Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah. Kekurangan vitamin

C dapat menyebabkan gusi bengkak dan berdarah.

5. Trombositopenia

Trombositopenia adalah suatu kelainan darah yang menyebabkan

terjadinya penurunan jumlah trombosit dalam darah.

6. Penggunaan obat pengencer darah.

Obat ini banyak digunakan oleh penderita stroke dan jantung. Salah satu

yang paling terkenal adalah aspirin.

C. Tanda-tanda gusi berdarah

1. Tepi gingiva merah, lembek dan bengkak

2. Mudah berdarah saat menyikat gigi

3. Bau mulut (halitosis)

4. Terdapat penumpukan plak dan kalkulus di sela-sela gusi

D. Cara pencegahan gusi berdarah


Pencegahan:

1. Memilih sikat gigi yang benar

2. Memperbaiki pola atau teknik menyikat gigi

3. Membersihkan karang gigi secara teratur ke dokter gigi minimal 3 bulan

sekali

4. Mengkonsumsi vitamin secara rutin

5. Hindari penggunaan tembakau dan merokok yang dapat memperburuk

gusi berdarah

E. Pengobatan gusi berdarah:

Kontrol pendarahan gusi dengan memberi tekanan langsung pada gusi

dengan kain kasa yang direndam dalam air es

DAFTAR PUSTAKA
Darmojo B. Geriatri (ilmu kesehatan usia lanjut). Jakarta: FKUI; 2011(4). Hal. 3-4.

Gunadi, Haryanto A. Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan. Jakarta:
1995(2). Hal 27-28.

Manfaat dan kegunaan menggunakan gigi palsu. Diakses pada :


http://www.kesehatangigiku.com/manfaat-dan-kegunaan-memakai-gigi-palsu/.
Pada tanggal 24 Juni 2016.

Peterson J. Larry. Oral and Maxillofacial Surgery. 4 thed, The C.V. Mosby Company,
St. Louis, 2003, pp: 116-117.

Radhini Nina. Thalasemia dan Ekstraksi Gigi. 2009. Available from:


http://www.thalasemia-dan-ekstraksi-gigi.html. Accessed: 24 Juni 2016.

Robinson D. Paul. Tooth Extraction. Wright, Oxford Aucland Boston Johannes Burg
Melbourne New Delhi . 2005, pp: 2.

Anda mungkin juga menyukai