Disusun Oleh :
Pandemi COVID-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut,
sampai kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke
manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu
hamil, maupun ibu menyusui. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi
sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Singkatnya, COVID-19 adalah penyakit karena infeksi
virus corona yang menyerang sistem pernapasan.
Pandemi coronavirus 19 adalah pandemi penyakit coronavirus yang sedang berlangsung 2019
(COVID-19), yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Wabah ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan , Provinsi Hubei , Cina , pada Desember
2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah itu sebagai Kesehatan
Masyarakat Darurat Kepedulian Internasional pada 30 Januari 2020 dan mengakui itu sebagai
pandemi pada 11 Maret 2020. Pada 2 April 2020, lebih dari 956.000 kasus COVID-19 telah
dilaporkan di lebih dari 200 negara dan wilayah, yang mengakibatkan lebih dari 48.500
kematian. Lebih dari 202.000 orang telah pulih.
Virus ini terutama menyebar selama kontak dekat dan oleh tetesan kecil yang dihasilkan
ketika orang batuk atau bersin. Tetesan pernapasan mungkin dihasilkan selama bernafas
tetapi virus umumnya tidak mengudara . Orang juga dapat menangkap COVID-19 dengan
menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian wajah mereka. Paling menular
saat orang bergejala, meskipun penyebaran mungkin terjadi sebelum gejala muncul. Waktu
antara paparan dan onset gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari 2
hingga 14 hari. Gejala umum termasuk demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi
mungkin termasuk pneumonia dan sindrom gangguan pernapasan akut . Tidak ada vaksin
yang diketahui atau pengobatan antivirus khusus. Pengobatan primer adalah terapi
simtomatik dan suportif . Tindakan pencegahan yang disarankan termasuk mencuci tangan,
menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain , dan memantau dan mengisolasi diri
bagi orang yang mencurigai dirinya terinfeksi.
Upaya untuk mencegah penyebaran virus termasuk pembatasan perjalanan , karantina , jam
malam , pengendalian bahaya di tempat kerja , penundaan dan pembatalan acara, dan
penutupan fasilitas. Ini termasuk karantina nasional atau regional di seluruh dunia (dimulai
dengan karantina Hubei ), jam malam di Cina daratan dan Korea Selatan , berbagai
penutupan perbatasan atau pembatasan penumpang yang masuk, pemutaran di bandara dan
stasiun kereta api, dan larangan perjalanan penumpang yang keluar.
Pandemi telah menyebabkan gangguan sosial ekonomi global yang parah, penundaan atau
pembatalan acara olahraga, agama, dan budaya , dan kekhawatiran yang meluas akan
kekurangan pasokan yang mengakibatkan pembelian panik. Sekolah dan universitas telah
ditutup baik secara nasional atau lokal di lebih dari 160 negara, yang memengaruhi lebih dari
1,5 miliar siswa. Teori informasi dan konspirasi yang keliru tentang virus telah menyebar
secara online, dan telah terjadi insiden xenophobia dan diskriminasi terhadap orang-orang
China , orang-orang keturunan Asia , dan lainnya dari titik api.
A. Gambaran Epidemiologi Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia dan Dunia
Perkembangan novel corona virus (2019-nCoV) semakin meluas ke sejumlah
negara. Virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini dapat menyebabkan
pneumonia hingga berujung kematian. Namun, untuk dapat mengakibatkan kematian,
virus ini mesti melalui sejumlah tahapan.
"Virus corona tidak langsung menyebabkan kematian," terang ketua Perhimpunan
Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto dalam diskusi Mundhipharma
Indonesia. Berikut dibawah ini merupakan gambaran alamiah penyakit COVID-19,
terbagi menjadi beberapa tahap antara lain :
Diagram
Grafik diperbarui secara berkala, hingga akhir Maret 2020.
Laporan Data 30 Maret 2020
10 Negara Terpapar Covid-19 Terbanyak dan Indonesia
Di Indonesia terdapat sekitar kasus covid-19 sebanyak 1.377 dengan pasien yang
meninggal sebanyak 122 jiwa dan yang sembuh 75 orang.
B. Gejala COVID-19
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami
gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau
gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksi virus Corona, yaitu:
Saran
Dalam hal ini baik warga maupun pemerintah harus saling bekerja sama dalam mengatasi
covid-19. Pemerintah harus memiliki strategi dan kebijakan efektif dalam mengatasi virus ini.
Baik pemerintah pusat maupun daerah mereka harus hadir, dan memberikan narasi nyata
untuk melindungi masyarakat dari bahayanya virus tersebut. Tidak harus menjadi
pemerintahan yang reaksional, tetapi cukuplah bijak memberikan informasi dan menjelaskan
tata cara penanganan virus tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman. Informasi yang jelas
minghindarkan masyarakat dari informasi hoax. Warga masyarakat harus turut aktif dalam
langkah-langkah yang telah diberikan oleh pemerintah, seperti social distancing, rajin
mencuci tangan, tidak berkerumun dan langkah-langkah lain yang telah diberikan oleh
pemerintah. Semakin masyarakat mengetahui karakteristik dan pola penyebaran virus corona,
akan semakin memperbesar peluang masyarakat terbebas dari virus tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Garwood, Paul. 2020. Pass the message: Five steps to kicing out coronavirus.
https://www.who.int/news-room/detail/23-03-2020-pass-the-message-five-steps-to-
kicking-out-coronavirus Diakses pada 2 april 2020.
Kompas.com.2020https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/17/161500965/terkonfirm
asi-di-152-negara-bagaimana-cara-penyebaran-virus-corona-?
utm_source=MSN&utm_medium=hostarticle&utm_campaign=partner Diakses pada
tanggal 2 april 2020