Anda di halaman 1dari 31

GANGGUAN DAN MASALAH

KESEHATAN PADA
PERINATAL
Our Team
 Editama Mufti Islahuddin (P1337437118045)
 Intan Nofitasari (P1337437118058)
 Ifauna Ayu Lestari (P1337437118068)
 Syafira Ramadhani (P1337437118076)
 Fahmi Dwi Cahyo U (P1337437118082)
 Aisya Salsabila Mabruroh (P1337437118086)
 Hawa Alif Chaidar (P1337437118094)
POKOK PEMBAHASAN
01 Anoksia / Hipoksia
02 Perdarahan Otak Trauma Lahir
03 Hiperbilirubinemia
04 Ikterus / Bayi Kuning
05 Prematuritas
06 Partus Lama
07 Kelahiran Sungsang
08 Polihydramnion
09 Perdarahan pada Trimester
Kedua / Ketiga
10 BBLR (Bayi Baru Lahir Rendah)
ANOKSIA / HIPOKSIA
Anoksia / Hipoksia

 Suatu kondisi dimana otak bayi akan mengalami


kerusakan berat akibat sel-selnya yang mati karena
tidak mendapatkan oksigen.

 Penyebab anoksia:
a. Faktor Internal -> kesehatan jantung dan pembuluh
darah
b. Faktor Eksternal -> rendahnya kadar oksigen
di udara atau menghirup racun
PERDARAHAN OTAK
TRAUMA LAHIR
Perdarahan Otak Tauma Lahir

 Perdarahan dan anoksi dapat terjadi bersama- sama, misal


perdarahan yang mengelilingi batang otak dapat mengganggu
pusat pernafasan dan peredaran darah dan menyebabkan
anoksia -> susah dibedakan.

 Perdarahan pada ruang sub-arachnoid -> menyebabkan


penyubatan CSS (Cairan Serebro Spinal ) -> menyebabkan
Hidrocephalus.
 Perdarahan pada ruang subdural -> dapat menekan korteks
serebri -> kelumpuhan spatis.
HIPERBILIRUBINEMIA
HIPERBILIRUBINEMIA

 Keadaan bayi dimana


meningkatnya kadar
bilirubin di dalam
jaringan ekstra
vaskuler sehingga
konjungtiva, kulit dan
mukosa akan
berwarna kuning

 Kadar bilirubin serum total pada bayi


hiperbilirubinemia lebih dari 10 mg% pada minggu
pertama yang ditandai dengan ikterus
Hiperbilirubinemia
 Gejala Hiperbilirubinemia:
o Ikterus pada 24 jam pertama
o Ikterus disertai proses hemolysis,
kemudian ikterus dengan BBL < 2000
gram
o Peningkatan konsentrasi bilirubin serum 10
mg% atau lebih setiap 24 jam.
o Peningkatan konsentrasi bilirubin serum 10
mg% pada neonatus yang cukup bulan
dan 12,5 mg% pada neonatus yang kurang  Penatalaksanaan
bulan. o Foto Terapi
o Asfiksia, Hipoksia dan Sindrom gangguan o Transfusi Tukar -> mengeluarkan
pernapasan darah bayi untuk ditukar dengan
o Perut buncit, pembesaran hati, feses darah yang tidak sesuai atau
seperti dumpul, kejang, opistotonus, tidak patologis dengan tujuan
mau minum, letargi, reflek lemah/tidak ada. mencegah peningkatan kadar
bilirubin.
IKTERUS / BAYI KUNING
IKTERUS/BAYI KUNING
 Bayi kuning adalah kondisi yang sering terjadi
pada bayi baru lahir dan umumnya tidak
berbahaya. Tanda bayi kuning adalah adanya ciri
khas pewarnaan kuning pada kulit dan bagian
putih mata
 Kondisi ini biasanya berlangsung sekitar 2-3
minggu setelah lahir
 Namun apabila setelah lebih dari 3 minggu, maka
ini bisa menjadi pertanda adanya kondisi lain
 Gejala ikterus/bayi kuning:
o Warna kulit dan bagian putih mata menjadi
kuning
o Bayi bertubuh lemah dan tidak mau menyusui
Ikterus / Bayi Kuning
 Penyebab ikterus/bayi kuning:
o Kelebihan bilirubin
(Hiperbilirubinemia)
o Kondisi yang meningkatkan jumlah
sel darah merah yang perlu diganti
dalam tubuh, yaitu:
a. Bentuk sel darah abnormal
b. Ketidakcocokan golongan darah
antara ibu dan bayi
c. Pendarahan di bawah kulit
kepala  Penatalaksanaan:
o Terapi cahaya (Fototerapi)
d. Tingkat sel darah merah yang
o Imunoglobulin Intravena
lebih tinggi
e. Infeksi dan kekurangan protein (IVIg)
o Pertukaran Transfusi
penting tertentu
(Exchange Transfussion)
PREMATURITAS
Prematuritas

 Merupakan kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37


atau lebih awal dari hari perkiraan lahir.

 Gejala kelahiran prematur hampir serupa dengan gejala


akan melahirkan, yaitu:
o Nyeri punggung bagian bawah
o Kontraksi setiap 10 menit
o Kram di perut bagian bawah
o Keluar cairan dan lendir dari vagina
o Perdarahan vagina
o Tekanan di bagian panggul dan vagina
o Mual, muntah, hingga diare
PREMATURITAS
 Penyebab -> pecahnya ketuban dini merupakan
salah satu penyebab utama kelahiran prematur.
Beberapa faktor pemicu terjadinya kelahiran  Penatalaksanaan:
prematur: o Dianjurkan untuk
a. Faktor kesehatan ibu menjalani rawat
o Preeklamsia inap
o Penyakit kronis dan Penyakit infeksi o Pemberian obat
o Kelainan bentuk rahim o Prosedur
o Ketidakmampuan serviks menutup selama pengikatan leher
masa kehamilan, dll. rahim
b. Faktor kehamilan o Persalinan
o Kelainan atau menurunnya fungsi ari-ari
o Kelainan posisi ari-ari
o Ari-ari yang lepas sebelum waktunya (Abruptio
Placenta)
o Terlalu banyak cairan ketuban
o Ketuban pecah lebih awal
c. Faktor yang melibatkan janin
o Kehamilan kembar
o Kelainan darah pada janin
PARTUS LAMA
Partus Lama
 Partus lama disebut juga distosia yaitu persalinan berlangsung
lebih dari 24 jam pada primipara, dan lebih dari 18 jam pada
multipara
 Gejala partus lama dibedakan jadi 2:
a. Gejala klinik
o Pada ibu: gelisah, letih, suhu badan meningkat, berkeringat,
nadi cepat, pernapasan cepat, dan meteorismus (perut
kembung)
o Pada janin: DJJ cepat/tidak teratur, air ketuban bercampur
meconium (warna hijau, berbau) kaput suksedaneum besar,
moulase hebat, kematian janin
 Gejala umum
o Dehidrasi dan adanya tanda infeksi
o Pemeriksaan abdomen: meteorismus, lingkaran bandle tinggi, nyeri segmen bawah rahim
o Pemeriksaan lokal vulva vagina: edema vulva, cairan ketuban berbau dan bercampur mekonium
o Pemeriksaan dalam: edema servikalis, bagian terendah sulit di dorong ke atas, terdapat kaput pada bagian
terendah
o Keadaan janin dalam rahim: asfiksia sampai kematian
Partus Lama

 Penyebab partus lama:


o Kelainan Tenaga (His)
o Kelainan Janin
o Kelainan Jalan Lahir

 Penatalaksanaan partus lama:


a. Penanganan Umum
o Perawatan pendahuluan
o Pertolongan
b. Penanganan Khusus, pada kondisi:
o Fase laten memanjang
o Fase aktif memanjang
o Kala II lama
KELAHIRAN SUNGSANG
KELAHIRAN SUNGSANG

 Posisi sungsang yaitu posisi dimana bayi di dalam


rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada
saat persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang
akan keluar terlebih dahulu.

 Gejala bayi sungsang:


o Lokasi detak jantung tinggi
o Merasakan tendangan bayi di selangkangan
o Kepala bayi berada di atas

 Faktor resiko bayi sungsang:


o Persalinan prematur
o Persalinan sungsang sebelumnya
o Usia melahirkan yang tua
o Terlalu banyak cairan ketuban
o Terlalu sedikit cairan ketuban
o Dll
KELAHIRAN SUNGSANG

 Penatalaksanaan
o External Version (EV)
o Minyak Esensial
o Menginversi tubuh untuk mendorong bayi
berputar
o Berdiri dengan tangan di kolam renang
o Menahan pinggul dengan bantal
o Menggunakan tangga untuk membantu
mengangkat panggul
POLIHYDRAMNION
POLIHYDRAMNION

 Merupakan keadaaan dimana terjadi penumpukan air ketuban yang


berlebihan selama masa kehamilan.

 Beberapa gejala polihydramnion:


o Kesulitan bernapas/sesak
napas
o Bengkok pada kaki dan perut
o Kontraksi rahim
o Kelainan posisi janin dalam
rahim, seperti sungsang

 Penyebab polihydramnion yaitu


peningkatan volume cairan
ketuban sangat cepat, bahkan
mencapai 2 hingga 3 liter.
POLIHYDRAMNION
80% 40%
 Faktor resiko polihydramnion:
o Infeksi bawaan (terjadi saat kehamilan)
o Janin mengalami kelainan pencernaan atau gagal
jantung
o Sindrom transfusi kembar
o Perbedaan golongan darah ibu dan janin
o Dll

 Penatalaksanaan polihydramnion:
o Mengontrol gula darah pada diabetes mellitus
o Drainase cairan amnion yang berlebihan
o Konsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan
sekresi urine dari janin
PERDARAHAN PADA TRIMESTER
KEDUA / KETIGA
Perdarahan Pada Trimester
Kedua / Ketiga

 Perdarahan dapat menjadi tanda


dari suatu komplikasi penyakit.

 Penyebab perdarahan:
o Hubungan seksual
o Solusio plasenta
o Plasenta previa
o Bukaan lahir
BBLR (BERAT BAYI LAHIR RENDAH)
Berat Bayi Lahir Rendah

 Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir


dengan berat badan lebih rendah dari berat badan bayi
rata-rata. Bayi dinyatakan mengalami BBLR jika beratnya
kurang dari 2,5 kilogram, sedangkan berat badan normal
bayi yaitu di atas 2,5 atau 3 kilogram

 Gejala
a. Lebih kurus
b. Memiliki lemak tubuh yang lebih sedikit
c. Memiliki ukuran kepala yang besar dibanding ukuran
tubuh lainnya

 Penatalaksanaan
• Mempertahankan suhu • Makanan bayi
• Penimbangan berat badan • Mencegah infeksi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai