Anda di halaman 1dari 24

Perdarahan Ante partum

Dr. Mira Triharini, S.Kp., M.Kep


Perdarahan Antepartum (PAP)

Definisi
Perdarahan dari jalan lahir yang dapat terjadi baik di awal
kehamilan dalam 12 minggu pertama, maupun setelah
kehamilan 22 minggu

PAP bisa bersumber dari plasenta dan bisa juga bukan karena
plasenta
Perdarahan di masa kehamilan muda
(trimester pertama)
• Pada trimester pertama perdarahan saat hamil dialami oleh 2 dari 10 wanita hamil.
Beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya perdarahan saat hamil muda, yaitu:

• Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin


dapat hidup diluar kandungan,dan sebagai batasan digunakan kehamilan
 kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.
Jenis – jenis abortus

1.Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi


perdarahan pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi
masih baik dalam kandungan.
2.Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil
konsepsi masih dalam kavum uteri.
3.Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri masih ada yang tertinggal.
4.Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
Faktor Risiko
1.Faktor Maternal
1. Penyakit infeksi
2. Kelainan hormonal (tiroid)
3. Gangguan nutrisi yang berat
4. Alkohol, merokok dan penggunaan obat-obatan
5. Anomali uterus dan serviks
6. Gangguan imunologis
7. Trauma fisik dan psikologis
2.Faktor Janin
Adanya kelainan genetik pada janin
3.Faktor ayah
Terjadinya kelainan sperma
Penatalaksanaan

- Sesuai jenis abortus


- Melihat kondisi umum ibu
- Abortus insipiens, inkomplit dan misses abortion : mengeluarkan hasil
konsepsi untuk menyelamatkan nyawa ibu
- Abortus komplit : Tidak perlu tata laksana medis, namun perlu konseling
dan KB
- Abortus septik: evakuasi hasil konsepsi dan tatalaksana infeksi
Perdarahan pada kehamilan trimester 2 dan 3

1. Plasenta Previa
2. Solutio plasenta
Plasenta Previa
Definisi Plasenta Previa:
Plasenta yang memiliki letak
abnormal yaitu pada segmen
bawah uterus sehingga menutupi
sebagian atau seluruh jalan lahir
Klasifikasi:
1. Plasenta Previa Totalis : Plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri
internum
2. Plasenta previa parsialis adalah plasenta yang menutupi sebagian ostium
uteri intenum
3. Plasenta previa marginalis adalah plasenta yang tepi nya berada pada pinggir
ostium uteri internum
Etiologi
• Penyebab pasti belum diketahui secara pasti, namun diduga
akibat vaskularisasi yang tidak memadai, mungkin sebagai
akibat proses peradangan atau atrofi.
• Paritas tinggi, usia lanjut, cacat rahim seperti bekas bedah sesar,
dan sebagai nya berperan dalam proses peradangan dan
kejadian atrofi endometrium
Patofisiologi
• Perdarahan pada plasenta previa terjadi pada kehamilan trimester ketiga
karena saat itu mulai terbentuk SBR / Segmen Bawah Rahim (bagian dari
isthmus uteri ) sehingga bagian plasenta di daerah tersebut lepas
• Plasenta di SBR menyebabkan bagian terendah anak tidak bisa masuk
PAP (kepala floating/ kelainan letak)
Gejala klinik dan diagnosa
• Setiap Perdarahan antepartum harus
dicurigai plasenta previa sebelum terbukti
bukan plasenta previa
• Anamnesis: mengalami perdarahan tanpa
nyeri , secara tiba-tiba, tanpa penyebab,
biasanya darah berwarna segar
• Pemeriksaan luar, bagian janin belum
masuk PAP, sering terjadi gangguan
presentasi dan letak janin
Penanganan
Terapi ekspektatif
• Tujuan : agar bayi tidak lahir prematur, penderita dirawat
• Syarat terapi ekspektatif: preterm dengan perdarahan sedikit
kemudian berhenti , belum inpartu, KU ibu cukup baik dan
janin hidup
Terapi Aktif
Dilakukan pada:
• Perdarahan antepartum yang banyak , KU ibu buruk tanpa
memandang usia kehamilan dan kondisi bayi
• Plasenta previa > 37 mgg
• Perbaikan KU terlebih dahulu sebelum tindakan dengan tranfusi darah
• Seksio secarea untuk plasenta previa totalis dan parsialis
Solutio Plasenta
Definisi:
• Terlepasnya sebagian atau
seluruh permukaan
maternal plasenta dari
tempat implantasi nya yang
normal pada lapisan
desidua endometrium
sebelum waktunya yaitu
sebelum anak lahir.
Biasanya terjadi pada masa
gestasi 22 mgg atau berat
fetus > 500 gram
Klasifikasi :

Pedarahan keluar Perdarahan tersembunyi


1. KU Pederita relatif 1. Keadaan penderita
lebih baik
lebih jelek
2. Plasenta terlepas
sebagian atau komplit 2. Plasenta terlepas luas
Terapi spesifik

Terhadap komplikasi:
• Atasi Syok :
1. Infus larutan NS/RL untuk restorasi cairan
2. Ganti darah yang keluar dengan darah segar
Tindakan obsetrik

Seksio sesar dilakukan apabila:


1. Janin hidup dan pembukaan belum lengkap
2. Gawat janin, namun persalinan pervaginam tidak dapat dilaksanakan
dengan segera
3. Janin mati tetapi kondisi serviks tidak memungkinkan persalinan per
vaginam
Partus per vaginam
Partus pervaginam dilakukan apabila:
1. Janin hidup, gawat janin dan syarat untuk melahirkan
pervaginam dengan segera dapat dipenuhi
2. Kondisi ibu baik, janin telah meninggal dan evaluasi kondisi
serviks cukup baik untuk induksi /akselerasi
Diskusi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai