Anda di halaman 1dari 4

1.

Kromatografi Kertas

Kertas kromatografi merupakan kromatografi menggunakan fase kertas stasioner, yang merupakan
kertas yakni mengandung selulosa, sedangkan fase gerak ialah pelarut atau campuran pelarut yang
cocok.

Kertas yang bertindak sebagai fase diam yang akan dicelupkan dalam pelarut atau sampel, kemudian
pelarut atau sampel diserap oleh kekuatan kapiler dan dipindahkan ke atas

Kertas kromatografi digunakan untuk memisahkan tinta, pewarna, senyawa tanaman seperti make-up,
klorofil, dan zat lainnya.

Kromatografi Cair

Kromatografi cair merupakan sebuah teknik yang sangat cocok sebuah memisahkan molekul atau ion
yang terlarut dalam sebuah larutan. Ketika larutan sampel akan berinteraksi dengan fase diam, molekul-
molekul di dalamnya berinteraksi terhadap fase stasioner.

Namun, interaksi berbeda karena adanya sebuah perbedaan dalam penyerapan (adsorpsi), partisi
(partisi), pertukaran ion (pertukaran ion), atau ukuran.

Perbedaan memisahkan komponen dari satu sama lain dan menunjukkan jumlah waktu yang berbeda
bahwa komponen transit melewati kolom. Jenis kromatografi cair adalah:

a. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (High Performance Liquid Chromatography)

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) mempunyai sebuah prinsip yang sama dengan kalimat
terbalik. Namun, metode tersebut dapat menggunakan suatu kecepatan tinggi dan tekanan tinggi.

Dalam kolom yang akan digunakan dalam HPLC lebih pendek dan mempunyai sebuah diameter yang
begitu kecil, tetapi dapat juga menghasilkan beberapa sebuah tingkat keseimbangan dengan jumlah
yang sangat besar.

Kromatografi lapis tipis merupakan sebuah teknik yang dapat menganalisa dalam kualitatif yang berasal
dari sampel dan akan diuji dengan memisahkan komponen sampel berdasarkan perbedaan polaritas.
Prinsip dalam kerja pada sebuah kromatografi lapis tipis ialah dapat
memisahkan sampel yakni berdasarkan dengan cara perbedaan polaritas antara pelarut dan sampel
yang akan digunakan.

Pada umumnya, dalam jenis dalam sebuah teknik kromatografi tersebut, pelat silika gel digunakan
sebagai fase gerak dan fase diam, yang digunakan disesuaikan dengan jenis sampel yang akan
dipisahkan. Larutan atau campuran yang digunakan disebut eluen.

4. kromatografi Kolom

Kromatografi kolom adalah sebuah jenis kromatografi yang dapat menggunakan dengan kolom gelas.
Jenis kromatografi umumnya digunakan untuk pemisahan pigmen pada tanaman. Dalam sebuah
campuran dalam pigmen kemudian akan ditempatkan dalam kolom gelas yang mengandung konten
alumina. Pelarut kemudian dikeringkan untuk membawa campuran yang akan melalui pada kolom.

Pigmen bergerak turun melalui kolom pada tingkat yang tergantung pada apakah adsorpsi pigmen
terhadap alumina terjadi atau tidak. Pigmen yang diserap sedikit di alumina melewati kolom lebih cepat
daripada pigmen yang diserap kuat. Pigmen kemudian disimpan dan menjadi satu di lokasi lain saat
keluar dari kolom.

Dalam kromatografi dapat memisahkan komponen dari dalam sampel dan dapat di distribusikan dengan
antara dua fase yakni fase gerak dan fase diam.

 Pengertian Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan zat terlarut oleh suatu proses migrasidiferensial dinamis
dalam sistem yang terdiri dari dua fase atau lebih, salah satu diantaranya bergerak secara
berkesinambungan dalam arah tertentu dan di dalamnya zat-zat itumenunjukkan perbedaan mobilitas
disebabkan adanya pembedaan dalam adsorpsi, partisi,kelarutan, tekanan uap, ukuran molekul, atau
kerapatan muatan ion. Atau secara sederhanakromatografi biasanya juga di artikan sebagai teknik
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium
tertentu. Kromatografi digunakan untuk memisahkan substansi campuran menjadi komponen-
komponen. Seluruh bentuk kromatografi bekerja berdasarkan prinsip ini.Kromatografi lapis tipis
merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu sampelyang ingin di deteksi dengan memisahkan
komponen-komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran. Kromatografi lapis tipis adalah
metode pemisahan fisika-kimia denganfase gerak (larutan pengembang yang cocok), dan fase diam
(bahan berbutir) yang diletakkan pada penyangga berupa plat gelas atau lapisan yang cocok. Pemisahan
terjadi selama perambatan kapiler (pengembangan) lalu hasil pengembangan di deteksi. Zat yang
memilikikepolaran yang sama dengan fase diam akan cenderung tertahan dan nilai Rf-nya palingkecil.
Kromatografi lapis tipis digunakan untuk memisahkan komponen-komponen atas dasar perbedaan
adsorpsi atau partisi oleh fase diam di bawah gerakan pelarut pengembang.Pada identifikasi noda atau
penampakan noda, jika noda sudah berwarna dapatlangsung diperiksa dan ditentukan harga R

.R

merupakan nilai dari Jarak relative pada pelarut. Harga R

dihitung sebagai jarak yang ditempuh oleh komponen dibagi dengan jaraktempuh oleh eluen (fase
gerak) untuk setiap senyawa.R

juga menyatakan derajat retensi suatu komponen dalam fase diam. Karena itu R

juga disebut factor referensi.

 Kromatografi Gas adalah proses pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya


dengan menggunakan gas sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisanserapan (sorben)
yang diam.Kromatografi gas fase gerak dan fase diamnya diantaranya :

Fase gerak adalah gas dan zat terlarut terpisah sebagai uap. Pemisahan tercapai dengan partisi sampel
antara fase gas bergerak

Fase diam berupa cairan dengan titik didih tinggi (tidak mudah menguap) yang terikat padazat padat
penunjangnyaKromatografi gas termasuk dalam salah satu alat analisa (analisa kualitatif

dan analisakuantitatif), kromatografi gas dijajarkan sebagai cara analisa yang dapat digunakan
untukmenganalisa senyawa-senyawa organic. Kita telah mengetahui bahwa ada dua jeniskromatografi
gas, yatiu kromatografi gas padat (KGP), dan kromatografi gas cair (KGC).Dalamkedua hal ini sebagai fasa
bergerak adalah gas (hingga keduanya disebut kromatografi gas), tetapi Kromatografi Gas

4 fasa diamnya berbeda. Meskipun kedua cara tersebut mempunyai banyak persamaan.
Perbedaanantara kedunya hanya tentang cara kerja.Pada kromatografi gas padat (KGP) terdapat
adsorbsi dan pada kromatografi gas cair(KGC) terdapat partisi (larutan).Kromatografi gas padat (KGP)
digunakan sebelum tahun 1800untuk memurnikan gas.Metode ini awalnya kurang
berkembang.Penemuan jenis-jenis padatan baru sebagi hasil riset memperluas penggunaan metode
ini.Kelemahan metode ini mirip dengankromatografi cair padat.Sedangkan kromatografi gas cair sering
disebut oleh para pakar kimiaorganic sebagai kromatografi fasa uap.Pertama kali dikenalkan oleh James
dan Martin padatahun 1952.metode ini paling banyak digunakan karena efisien, serba guna, cepat dan
peka.Cuplikan dengan ukuran beberapa microgram sampel dengan ukuran 10 gram masih
dapatdideteksi.Komponen cuplikan harus mempunyai tekanan beberapa torr pada suhu kolom.

2.2 Prinsip Kerja

Kromatografi gas mempunyai prinsip yang sama dengan kromatografi lainnya, tapimemiliki beberapa
perbedaan misalnya proses pemisahan campuran dilakukan antara stasionaryfase cair dan gas fase
gerak dan pada oven temperur gas dapat dikontrol sedangkan padakromatografi kolom hanya pada
tahap fase cair dan temperatur tidak dimiliki.Secara rinci prinsip kromatografi adalah udara dilewatkan
melalui nyala hydrogen(hydrogen flame) selanjutnya uap organik tersebut akan terionisasi dan
menginduksi terjadinyaaliran listrik pada detektor, kuantitas aliran listrik sebanding dengan ion.

Anda mungkin juga menyukai