JAWABAN!
PG!
1. B 6. A 11. E 16. A 21. A 26. A
2. A 7. A 12. E 17. D 22. A 27. C
3. C 8. A 13. A 18. A 23. A 28. C
4. A 9. A 14. C 19. C 24. B 29. A
5. B 10. E 15. E 20. C 25. B 30. A
ESSAY
1. a. Gugus kromofor adalah gugus fungsi yang menyerap atau mengabsorbsi radiasi
elektromagnetik didaerah panjang gelombang ultraviolet dan daerah cahaya tampak.
b. Gugus Auksokrom yakni gugus yang berpengaruh (namun sedikit) terhadap absorpsi UV,
tetapi berdampak cukup signifikan pada absorbansinya ( Imaks dan e )
c. Geseran batokromik atau geseran merah, yakni geseran atau perubahan Imaks kea rah yang
lebih besar . penyebab terjadinya peristiwa inin adalah adanya perubahan struktur, misalnya
adanya auksokrom atau adanya pergantian pelarut.
d. Geseran hipokromik atau geseran biru, yakni geseran atau perubahan Imaks ke arah yang
lebih kecil. Munculnya gejala ini juga sering disebabkan oleh adanya penghilangan auksokrom
atau oleh adanya pergantian pelarut.
2. a. HPLC
digunakan pada industri farmasi dan pestisida. • Dapat memisahkan dan menganalisis
vitamin-vitamin yang larut dalam air. • Digunakan untuk menentukan berat molekul
polimer dan masalah-masalah biokimia. • Untuk analisis anion nitrat (NO3 -)
Untuk menenttukan senyawa-senyawa kualitatif dan penentuan kuantitatif.
Penentuan Kualitatif
HPLC digunakan untuk analisa kualitatif didasarkan pada waktu retensi untuk
identifikasi. Identifikasi dapat diandalkan apabila waktu retensi sampel dibandingkan
dengan larutan standar.
Penentuan Kuantitatif
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar HPLC dapat dipergunakan untuk penentuan
secara kuantitatif adalah:Parameter percobaan sama antara standar dan sampel, Penentuan
berdasarkan waktu retensi sampel dan standar yang sama, Penentuan kadar dilakukan
berdasarkan hubungan (korelasi) dengan menggunakan larutan standar seri pada waktu
retensi tertentu.
b. Elektoforesis
Pemisahan campuran bahan-bahan berdasarkan perbedaan sifatnya dan digunakan
untuk meneliti DNA dalam berbagai bidang.
c. Kromatografi Gas
Kromatografi gas merupaka suatu alat yang digunakan pada sejumlah senyawa-senyawa
dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang farmasi.Dalam senyawa organik dan anor,
senyawa logam, karena persyaratan yang digunakan adalah tekanan uap yang cocok pada
suhu saat analisa dilakukan. Dalam bidang farmasi dan obat-obatan kromatografi
digunakan dalam pengontrolan kualitas, analisa hasil-hasil baru dalam pengamatan
metabolisme dal zat-zat alir biologi.
d. AAS
Analisis kuantitatif kadar total unsur logam dalam sampel (tidak bergantung pada bentuk
ion dalam suatu larutan, misalnya Fe2+ dan Fe 3+)
dalam jumlah sekelumit (trace) dan
sangat sekelumit (ultratrace).
e. UV-Vis
Syarat pengukuran dengan spetrofotometer visible
a. Sampel dalam pengukuran larutan menyerap sinar tampak (350-770 nm)
b. Larutan sampel harus bening dan berwarna
c. Pelarut tidak menyerap sinar tampak
Syarat pengukuran dengan spetrofotometer UV
a. Sampel dalam larutan mmenyerap sinar UV (180-350 nm)
b. Molekul senyawanya memiliki ikatan rangkap atau electron nonbonding (transisi
n-*, - *, n-δ*)
c. Larutan bening dapat tidak berwarna
Analisis kuantitatif
1. Penetapan Fe(II) sebagai kompleks dengan o-fenantrolin (VIS)
2. Penetapan nitrat dalam makanan daging olahan
3. Penetapan kafein dalam berbagai kemasan minuman kaleng
Titrasi Fotometri
Mendeteksi titik ekivalen titrasi, dimana analit, pereaksi, atau hasil titrasi
mengabsorbsi radiasi.
6. Syarat dalam pemilihan gas pembawa (Fase gerak) dari Kromatografi Gas.
1. Lembam
2. Koefisien difusi gas rendah
3. Kemurnian tinggi
4. Mudah didapat dan murah
5. Cocok dengan detector yang dipakai
7. Pelarut yang cocok untuk melarutkan sampel untuk dianalisis, jika sampel tersebut di analisis
menggunakan instrumen Kromatografi Gas.?
a. Pelarut benzen
b. Pelarut eter
Bagian-bagiannya yaitu :
1. Gas Pembawa secara kimiawi harus inert dan tersedia dengan kemurnian yang cukup
tinggi.
2. Injector digunakan sebagai tempat untuk menginjeksi sampel.
3. Kolom adalah fase diam dari kromatografi gas.
4. Detector harus mempunyai kepekaan yang cukup tinggi, untuk mendeteksi setiap
komponen secara cepat dan akurat.
9. Apakah semua jenis sample (padat, cair dan gas) dapat dilakukan pengukuran secara langsung
dengan Spektrometer Serapan Atom? Jelaskan!
Ia. karena untuk menganalisis sampel baik itu cair, padat maupun gas harus diatominasi,
sempel kemudian diterangi oleh cahaya. Cahaya yang ditransmisikan kemudian diukur
oleh detektor tertentu. Sebuah sampel cairan biasanya berubah menjadi gas atom yaitu
desolvatioan (penyerinan); larutan pelarut menguap dan sampel kering tetap, Penguapan ;
Sampel padat berubah menjadi gas dan antomisasi; senyawa berbentuk gas berubah
menjadi atom bebas.
10. Informasi apa sajakah yang dapat dihasilkan dari pengukuran sample dengan Spektrometer
Serapan Atom.L.?
1. Panjang gelombang
2. Analisis serapan atom
3. Analisis elemen kelumit
4. Uji logam vanadium di dalam tanah
5. Analisis kuantitatif
6. Uji keberadaan logam besi dalam air
2. Tabung gas
Tabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung gas yang berisi gas asetilen.
Gas asetilen pada AAS memiliki kisaran suhu ± 20.000K, dan ada juga tabung gas yang
berisi gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen, dengan kisaran suhu ± 30.000K.
Regulator pada tabung gas asetilen berfungsi untuk pengaturan banyaknya gas yang
akan dikeluarkan, dan gas yang berada di dalam tabung. Spedometer pada bagian
kanan regulator merupakan pengatur tekanan yang berada di dalam tabung.
3. Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa
pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian luar
pada atap bangunan, agar asap yang dihasilkan oleh AAS, tidak berbahaya bagi
lingkungan sekitar. Asap yang dihasilkan dari pembakaran pada AAS, diolah
sedemikian rupa di dalam ducting, agar polusi yang dihasilkan tidak berbahaya.
4. Kompresor merupakan alat yang terpisah dengan main unit, karena alat ini berfungsi
untuk mensuplai kebutuhan udara yang akan digunakan oleh AAS, pada waktu
pembakaran atom. Kompresor memiliki 3 tombol pengatur tekanan, dimana pada
bagian yang kotak hitam merupakan tombol ON-OFF, spedo pada bagian tengah
merupakan besar kecilnya udara yang akan dikeluarkan, atau berfungsi sebagai
pengatur tekanan, sedangkan tombol yang kanan merupakantombol pengaturan
untuk mengatur banyak/sedikitnya udara yang akan disemprotkan ke burner. Bagian
pada belakang kompresor digunakan sebagai tempat penyimpanan udara setelah usai
penggunaan AAS.
5. Burner merupakan bagian paling terpenting di dalam main unit, karena burner
berfungsi sebagai tempat pancampuran gas asetilen, dan aquabides, agar tercampur
merata, dan dapat terbakar pada pemantik api secara baik dan merata. Lobang yang
berada pada burner, merupakan lobang pemantik api, dimana pada lobang inilah awal
dari proses pengatomisasian nyala api.
6. Buangan pada AAS disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada AAS.
Buangan dihubungkan dengan selang buangan yang dibuat melingkar sedemikian
rupa, agar sisa buangan sebelumnya tidak naik lagi ke atas, karena bila hal ini terjadi
dapat mematikan proses pengatomisasian nyala api pada saat pengukuran sampel,
sehingga kurva yang dihasilkan akan terlihat buruk. Tempat wadah buangan (drigen)
ditempatkan pada papan yang juga dilengkapi dengan lampu indicator. Bila lampu
indicator menyala, menandakan bahwa alat AAS atau api pada proses
pengatomisasian menyala, dan sedang berlangsungnya proses pengatomisasian nyala
api. Selain itu, papan tersebut juga berfungsi agar tempat atau wadah buangan tidak
tersenggol kaki. Bila buangan sudah penuh, isi di dalam wadah jangan dibuat kosong,
tetapi disisakan sedikit, agar tidak kering.
7. Monokromator berfungsi mengisolasi salah satu garis resonansi atau radiasi dari
sekian banyak spectrum yang dahasilkan oleh lampu piar hollow cathode atau untuk
merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh
pengukuran. Macam-macam monokromator yaitu prisma, kaca untuk daerah sinar
tampak, kuarsa untuk daerah UV, rock salt (kristal garam) untuk daerah IR dan kisi
difraksi.
8.Detector
Dikenal dua macam detector, yaitu detector foton dan detector panas. Detector panas
biasa dipakai untuk mengukur radiasi inframerah termasuk thermocouple dan
bolometer. Detector berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskan dan
telah diubah menjadi energy listrik oleh fotomultiplier. Hasil pengukuran detector
dilakukan penguatan dan dicatat oleh alat pencatat yang berupa printer dan pengamat
angka. Ada dua macam deterktor sebagai berikut:
Detector Cahaya atau Detector Foton
Detector foton bekerja berdasarkan efek fotolistrik, dalam halini setiap foton akan
membebaskan elektron (satu foton satu electron) dari bahan yang sensitif terhadap
cahaya. Bahan foton dapat berupa Si/Ga, Ga/As, Cs/Na.
Detector Infra Merah dan Detector Panas
Detector infra merah yang lazim adalah termokopel. Efek termolistrik akan timbul
jika dua logam yang memiliki temperatur berbeda disambung jadi satu.
Fase gerak :
Eluen
Elusi
n-neksan
Etil asetat
16. Sebutkan Sampel pada kromatografi elektroforesis ?
Buffer
Gel
Agarose
selulose asetat
poliakrilamid
21. Jelaskan perbedaan elektroforesis gel kertas dan elektroforesis gel kapiler !
No Elektroforesis gel kertas Elektroforesis gel kapiler
1 Untuk memisahkan asam amino, protein, Untuk memisahkan makromolekul
lipid, karbohidrat dan nukleotida derdasarkan laju perpindahannya melewati
suatu gel
2 Menggunakan kertas saat pemisahannya Menggunakan kertas saat pemisahannya