Anda di halaman 1dari 7

TEORI ILMU SOSIAL KELUARGA

Disusun Oleh :

Lulu Lutfiyah 11181040000005

PSIK A
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
APRIL/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah discovery
learning ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, bagi kita semua.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar
lebih baik. Kami mengakui bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Ciputat, 13 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB II 3

PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Kekurangan Kalori Protein 3

2.2 Klasifikasi Kekurangan Kalori Protein 3

2.3 Etiologi Kekurangan Kalori Protein 4

2.4 Tanda dan Gejala Kekurangan Kalori Protein 4

2.5 Dampak Kekurangan Kalori Protein 5

2.6 Patofisiologi Kekurangan Kalori Protein 7

2.7 Penanganan Kekurangan Kalori Protein 7

2.8 Asuhan Keperawatan 9

BAB III 10

PENUTUP 10

3.1 Kesimpulan 10

ii
3.2 SARAN 10

DAFTAR PUSTAKA 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Sebuah keluarga terdiri
dari seorang suami, istri dan anak. Keluarga terbentuk dari suatu ikatan
perkawinan yang sah antara laki-laki dan perempuan. Dalam membentuk suatu
keluarga seorang laki-laki dan perempuan didasarkan oleh cinta kasih, saling
menghargai, saling memiliki kepentingan yang sama. Keluarga merupakan
tempat pertama seorang individu dalam mengenal kehidupan. Mereka saling
berinteraksi satu dengan lainnya,dan hasil interaksi dalam keluarga nantinya akan
berpengaruh setiap individu dalam berinteraksi atau bersosialisasi dengan
lingkungan dan orang-orang kecuali keluarga. Dan setiap individu di dalam
keluarga mempunyai tugas, peran,dan fungsinya masing-masing. Peran suami
dimiliki oleh seorang laki-laki dan peran istri dimiliki oleh seorang perempuan.
Namun jika salah satu peran tidak dapat berjalan seharusnya, maka akan terjadi
suatu gangguan atau masalah dalam keluarga tersebut.
Keluarga mempunyai peran yang sangat besar dalam suatu lingkungan
masyarakat. Begitu pun dengan peran orang tua yang memiliki peranan penting
dalam sebuah keluarga. Orang tua menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya,
baik itu dalam berinteraksi, bersosialisasi , pengetahuan tentang aturan-aturan
atau norma yang ada dilingkungan tempat ia tiggal. Orang tua memiliki
perananpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pola asuh orang tua
dalam kelarga sangatlah penting, dengan pola asuh yang baik dan benar seorang
anak akan bertumbuh menjadi anak yang memiliki tata krama sopan santun dan
perilaku yang sesuai dengan yang orang tua inginkan.

1
Namun, lingkungan pun mempunyai peran yang penting pula dalam
kehidupan. Sebuah lingkungan menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam
pertumbuhan dan perkembangan sebuah keluarga. Didalam lingkungan sebuah
keluarga melakukan banyak aktivitas-aktivitas. Perkembangan anak sangat
berpengaruh terhadap lingkungan dimana ia berada, sehingga untuk mendapatkan
hasil yang optimal dalam perawatan dan perkembangan anak alangkah baiknya di
dukung oleh lingkungan yang mendukung
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kekurangan Kalori Protein

2.2 Klasifikasi Kekurangan Kalori Protein

2.3 Etiologi Kekurangan Kalori Protein

2.4 Tanda dan Gejala Kekurangan Kalori Protein


2.5 Dampak Kekurangan Kalori Protein

2.6 Patofisiologi Kekurangan Kalori Protein


2.7 Penanganan Kekurangan Kalori Protein

2
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai