Anda di halaman 1dari 3

Nama :Winda Kusrianti

Program Study : D4 AKP 4B


Study :“internal audit”

URAIAN MATERI MENCAKUP :


1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERNAL
SISTEM PENGENDALIAN MENURUT COSO
sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris,
manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai
tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
 Efektivitas dan efisiensi operasi
 Keandalan pelaporan keuangan
 Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).
Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masing-masing sistem
yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional perusahaan atau organisasi
tertentu. Perusahaan umumnya menggunakan Sistem Pengendalian Internal untuk
mengarahkan operasi perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. Definisi
pengendalian internal yang dikemukan oleh banyak penulis pada umumnya bersumber dari
definisi yang dibuat oleh COSO (The Committee Of Sponsoring Organizations Of Treadway
Commission).
Pengertian pengendalian internal control menurut COSO tersebut, dapat dipahami
bahwa pengendalian internal adalah proses,  karena hal tersebut menembus kegiatan
operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari kegiatan manajemen dasar.
Pengendalian internal hanya dapat menyediakan keyakinan memadai, bukan keinginan
mutlak.

2. Komponen Pengendalian internal menurut COSO


Komponen-komponen pengendalian internal menurut COSO antara lain:
1. A control environment (lingkungan pengendalian).
Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas
nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.
2. Risk assessment (penaksiran resiko).
Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menciptakan
resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola resiko tersebut.
3. Control activities (kegiatan pengendalian).
Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang kebijakan dan
prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan.
4. Information and  communication (informasi dan komunikasi).
Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada seluruh
karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.
5. Monitoring (pemantauan).
Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi kekurangan
yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak and ke dewan
komisaris.
3. Pengendalian Internal Vs perencanaan Audit

Perencanaan audit adalah prosedur-prosedur yang dilakukan setelah proposal disetujui


atau perikatan audit telah ditandatangani dan merupakan jembatan untuk pekerjaan
pengujian. Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan
dan lingkup audit yang diharapkan.

Langkah-langkah dalam kegiatan perencanaan audit meliputi:


· Memahami bisnis dan industri klien
· Memahami dan menilai struktur pengendalian intern
· Menentukan tingkat materialitas awal dan salah saji yang bisa diterima
· Menentukan tingkat risiko audit awal
· Melakukan komunikasi dengan auditor lain, jika bertindak sebagai auditor utama
· Menyusun rencana audit
· Menyusun audit program

a. Memahami dan Menilai Struktur Pengendalian Intern

Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini:
 Keandalan pelaporan keuangan
 Efektivitas dan efisiensi operasi
 Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

Tujuan pemahaman terhadap pengendalian intern adalah untuk


merencanakan audit. Pemahaman atas pengendalian intern meliputi pemahaman atas
desain pengendalian yang relevan dengan audit atas laporan keuangan dan pemahaman
atas operasi pengendalian intern.

4. Keterbatasan pengendalian Internal


a) Persengkongkolan (kolusi)
Pengendalian intern mengusahakan agar persengkongkolan dapat dihindari sejauh
mungkin, misalnya dengan mengharuskan giliran bertugas, larangan dalam
menjalankan tugas-tugas ysng bertentangan oleh mereka yang mempunyai
hubungan kekeluargaan, keharusan mengambil cuti dan seterusnya. Akan tetapi
pengendalian tidak dapat menjamin bahwa persengkongkolan tidak terjadi.
b) Perubahan
Struktur pengendalian intern pada suatu organisasi harus selalu diperbarui sesuai
dengan perkembangan kondisi dan teknologi.
c) Kelemahan manusia
Banyak kebobolan terjadi pada sistem pengendalian intern yang secara teoritis
sudah baik.
d) Azaz biaya manfaat
Pengendalian juga harus mempertimbangkan biaya dan kegunaan. Biaya untuk
mengembalikan hal-hal tertentu mungkin melebihi kegunaannya, atau manfaat
tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan

Sumber :
1. Suharso, Pengendlian Intern Ala COSO
terbaru, http://www.klikharso.com/2016/07/pengendalian-intern-coso-terbaru.html
2. COSO Internal Control Intergrated Framework 2013.
3. Sara Lord(2013). An Overview of COSO’s 2013 Control Intergrated Framework.
McGladreyLPP.
4.Suharso. 2016. Memahami Keterbatasan Pengendalian Intern. Diakses dari
http://www.jtanzilco.com/blog/detail/841/slug/memahami-keterbatasan-pengendalian-
internal. pada 18 Maret 2020
5.Belajar Audit. 2014. Diakses darihttp://yukbelajaraudit.blogspot.com/2014/08/perencanaan-
audit.html?m=1. Pada 18 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai