Anda di halaman 1dari 3

Judul Kematangan Emosi, Efikasi Diri dan Perilaku Merokok Remaja Laki-

Laki Usia 12-15 Tahun


Jurnal
Volume dan Halaman Vol. 4, No. 03, hal 288 - 295
Tahun 2015
Penulis Supeno, suroso
Reviewer
Tanggal 12-04-2020
Latar Belakang Permulaan merokok umumnya di usia remaja, meskipun sebelumnya
sudah mulai bereksperimen dengan rokok, sebagian besar remaja mulai
merokok secara teratur sekitar waktu pubertas. Remaja yang mulai
merokok sejak awal memiliki kemungkinan lebih besar
mengembangkan kecanduan nikotin jangka panjang dibanding remaja
yang memulai merokok pada masa remaja akhir. Remaja yang
merokok sejak remaja awal memiliki risiko lebih besar mengalami
penyakit yang berhubungan dengan rokok.
Tujuan Penelitian Bertujuan mengetahui Kematangan emosi, efikasi-diri, dan perilaku
merokok
Permasalahan Tugas perkembangan masa remaja ditandai adanya keadaan badai dan
stres (storm and stres). Stres dan konflik tidak dapat mengawal diri dan
sering mengambil keputusan negatif yang akhirnya merusak diri
sendiri. Remaja biasanya mengambil jalan mudah untuk menyelesaikan
masalah yang menyebabkan remaja terjebak dalam berbagai masalah
sosial, dan kemudian mencoba mengatasi masalah dengan mencoba
untuk merokok.
Sistem yang Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian korelasional dengan
digunakan menggunakan variabel bebas kematangan emosi dan efikasi diri
dengan variabel tergantung adalah perilaku merokok.
Pembahasan Kematangan emosi dan efikasi-diri tidak berhungan dengan perilaku
merokok remaja laki-laki usia 12 - 15 tahun. Temuan penelitian
menunjukkan proporsi variasi tinggi rendahnya perilaku merokok
remaja laki-laki usia 12 - 15 tahun tidak dapat dijelaskan melalui
kematangan emosi dan efikasi-diri. Kematangan emosi dan efikasi-diri
merupakan variabel psikologis yang bersifat positif dan tidak
menghasilkan kemungkinan keluaran variabel negatif, yaitu perilaku
merokok remaja laki-laki usia 12 - 15 tahun
Kelebihan Penelitian Telah dipaparkan dengan baik dan jelas, sehingga penelitian yang telah
dilakukan mudah di mengerti dan lengkap
Kekurangan -
Kesimpulan Penelitian menyimpulkan kematangan emosi dan efikasi-diri
merupakan variabel psikologi positif yang tidak memprediksi keluaran
perilaku negatif, yaitu perilaku merokok remaja laki-laki usia 12 – 15
tahun. Efikasi-diri secara parsial tidak berhubungan dengan perilaku
merokok remaja. Efikasi-diri secara parsial tidak dapat digunakan
untuk memprediksi tinggi rendahnya perilaku merokok remaja laki-laki
usia 12 – 15 tahun. Kematangan emosi secara parsial berhubungan
negatif dengan perilaku merokok remaja lakilaki usia 12 – 15 tahun.
Kematangan emosi akan menjauhkan remaja dari kemungkinan
berperilaku merokok. Semakin matang emosi, semakin kecil
kemungkinan remaja berperilaku merokok. Semakin tidak matang
emosi, semakin besar potensi remaja berperilaku merokok.

Judul Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Merokok pada


Remaja di SMA PGRI 2 Palembang Tahun 2017
Jurnal Nursing Inside Community
Volume dan Halaman Volume 1 Nomor 1 dan hal :
Tahun 2017
Penulis Erike Septa Prautami, Sri Rahayu
Reviewer Fira Yasinta
Tanggal 12/04/2020
Latar Belakang Merokok dapat mengganggu kesehatan tubuh karena dapat
menimbulkan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker, baik
kanker paru-paru, esofagus, laring, dan rongga mulut hal ini
disebabkan oleh komponen dan zat-zat yang berbahaya dalam rokok
seperti karbon monoksida, tar dan nikotin. Di provinsi Sumatera
Selatan, tahun 2013 ada 50% anak sekolah yang sudah pernah merokok
dan dilaporkan bahwa jumlah anak laki-laki adalah 46% lebih tinggi
dibandingkan anak perempuan 4%. T
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap
dengan perilaku merokok
Permasalahan Perilaku menyimpang remaja merupakan masalah yang sedang dicari
jalan keluarnya. Pola asuh yang tidak sesuai dengan perkembangan
zaman yang terus berubah akan menyebabkan remaja tersebut
melakukan hal-hal yang menyimpang
Sistem yang Survey Analitik dengan pendekatan “Cross Sectional” yang dilakukan
digunakan pada siswa dan siswi di SMA PGRI 2 Palembang pada tanggal 5 – 8
Januari 2017 dengan responden sebanyak 120 orang
Pembahasan 1. Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Merokok Hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan perilaku merokok. Sejalan dengan penlitian
Pakaya (3013) tentang hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok
dengan perilaku merokok pada siswa SMP Negeri 1 Bulawa yang
menunjukkan hasil ada hubungan yang signifikan antara pengetauan
tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok dengan p value =
0,03.

2. 2. Hubungan antara Sikap dengan Perilaku Merokok Berdasarkan


hasil analisis bivariat didapatkan p value = 0,000 (p value < 0,05),
sehingga ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku
merokok. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Rahmadi (2013)
tentang hubungan pengetahuan dan sikap terhadap rokok dengan
kebiasaan merokok siswa SMP di kota Padang menujukkan bahwa
tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kebiasaan
merokok pada siswa SMP dengan p value 0,155

Berdasarkan literatur dan hasil penelitian, peneliti berpendapat bahwa


pemikiran seseorang terhadap suatu objek dipengaruhi oleh faktor
emosi individu tersebut, dalam hal ini sikap yang baik tidak akan dapat
terlaksana sebagai suatu kepercayaan atau keyakinan yang baik bila
individu itu sendiri tidak meyakini sikapnya. Pengaruh emosi serta
pengalaman diduga menjadi faktor pemicu seseorang untuk menerima
stimulus yang diberikan seperti halnya dengan perilaku merokok.

Kelebihan Penelitian Telah dipaparkan dengan gambar yang baik dan jelas. Dari latar
belakang,tujuan dan pembahasan sampai dengan akhir. Dengan data
yang jelas.
Kekurangan
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA PGRI 2
Palembang dengan jumlah sampel 82 responden, maka peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku
merokok p value = 0,000.
2. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku
merokok p value = 0,000

Anda mungkin juga menyukai