Anda di halaman 1dari 3

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

tentang pengaruh dukungan keluarga terhadap respons sosial-emosional pasien

dengan HIV-AIDS.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 01

Desember 2004 – 19 Januari 2005 di Ruang Perawatan Intermediet Penyakit

Infeksi maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

1. Dukungan keluarga berpengaruh terhadap respons emosi pasien dengan HIV-

AIDS, dengan nilai signifikansi (p = 0,002). Respons emosi ini dipengaruhi

oleh adanya penerimaan atau pemahaman dari keluarga, perasaan dicintai,

dihargai dan adanya perhatian untuk pasien.

2. Dukungan keluarga berpengaruh terhadap respons kecemasan pasien dengan

HIV-AIDS, dengan nilai signifikansi (p = 0,000). Dukungan utama yang dapat

diberikan untuk menurunkan respons kecemasan ini terkait dengan informasi

yang adekuat tentang penyakit, penularan, cara perawatan dan pengobatan

penyakit HIV-AIDS.

3. Dukungan keluarga berpengaruh terhadap respons interaksi sosial pasien

dengan HIV-AIDS, dengan nilai signifikansi (p = 0,000). Respons ini

dipengaruhi oleh adanya dukungan dari keluarga (suami atau istri), partisipasi
dalam kegiatan keluarga, adanya dukungan dari tokoh agama dan tokoh

masyarakat serta adanya dukungan dari LSM (Lembaga Swadaya

Masyarakat).

4. Dukungan keluarga yang diberikan secara intensif dan dikelola dengan baik,

dengan melibatkan keluarga dan pasien melalui dukungan emosional,

informasi, dan material akan mempengaruhi respons emosional pasien HIV-

AIDS. Respons tersebut ditunjukkan dengan emosi yang stabil, menurunnya

kecemasan dan meningkatnya interaksi sosial. Respons emosional yang positif

akan menurunkan stres dan memodulasi sistem imun yang membantu dalam

proses adaptasi biologis, dan menghambat progresivitas infeksi HIV menjadi

AIDS dan infeksi sekunder.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka saran yang

dapat diberikan sebagai berikut :

1. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarganya (yang

sudah mengetahui kondisi pasien) terkait dengan dukungan dari keluarga yang

meliputi : dukungan emosional (perhatian, pemahaman, rasa cinta dan

penghargaan), dukungan informasi (informasi tentang penyakit dan

pengobatannya), dukungan material (dukungan dari segi jasa dan biaya

pengobatan).
Dilaksanakan di ruang PIPI RSU Dr. Soetomo Surabaya setiap hari Rabu atau

melalui kunjungan rumah (home care). Dengan harapan keluarga akan dapat

menerima kondisi pasien apa adanya, ikut berperan aktif dalam perawatan dan

pengobatan anggota keluarganya, dan selalu memberikan semangat kepada

pasien agar terus berusaha untuk kesembuhannya.

2. Meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien HIV-AIDS

tentang pengelolaan dirumah (ARV dan infeksi sekunder, pemenuhan nutrisi,

aktivitas dan istirahat, pencegahan penularan dan menghindari stres) melalui

program konseling setiap hari Rabu.

3. Membuat kelompok diskusi kecil yang terdiri dari 10 – 15 pasien untuk

meningkatkan interaksi antar pasien, dan saling memberikan dukungan baik

berupa informasi maupun secara emosional. Diadakan setiap 1 bulan sekali

setiap hari Rabu.

4. Mengembangkan diskusi kelompok khusus untuk keluarga pasien atau orang-

orang yang terdekat dengan pasien untuk meningkatkan interaksi, saling

memberikan dukungan atau saling bertukar informasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen3 halaman
    Bab 3
    Arif Laode
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Arif Laode
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen15 halaman
    Bab Ii
    Arif Laode
    Belum ada peringkat
  • Kuissioner
    Kuissioner
    Dokumen4 halaman
    Kuissioner
    Arif Laode
    Belum ada peringkat