SKRIPSI
Disusun Oleh :
RESDI BUDAYA
NIM: 03/168085/EIK/00325
Sri Werdati, SKM, M. Kes. Heny Suseani P, SKp. Nuryandari, SKM, M.Kes
NIP. 140 066 038 NIP. 132 230 595 NIP. 140 072 844
Mengetahui :
Dekan,
U.b. Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
NIM : 03/168085/EIK/00325
Telah disetujui untuk maju seminar hasil penelitian. Demikian surat keterangan
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung
penuh paku, dan menyuruhnya memaku satu batang paku di pagar pekarangan
setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang
lain. Hari pertama dia memaku 37 batang paku di pagar. Pada minggu
berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya
berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan
diri daripada memaku di pagar. Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi
memaku sebatang pakupun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada
ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar
bila dia berhasil menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada
ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa
anaknya ke pagar dan berkata : “ anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi
coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar. Pagar ini tidak akan
kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan
orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar. Kau bisa
menusukkan pisau dipunggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan
meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal,
lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
KATA PENGANTAR
iii
Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
sebesar-besarnya kepada :
2. Bapak Gubernur Bengkulu yang telah menberi izin tugas belajar kepada
4. Ibu Sri Werdati, SKM, M.Kes. yang penuh kharisma sebagai pembimbing
dan tulisan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini dengan penuh
kesabaran.
iv
5. Ibu Heny Suseani, SKp. Sebagai pembimbing II yang banyak memberi
masukan yang sangat berarti bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh bapak dan ibu pengelola dan dosen pengajar di PSIK FK UGM
almarhum/almarhumah kedua orang tuaku, kakak – kakak dan adikku, bapak dan
ibu mertuaku yang selalu mendoakanku agar berhasil semua gerak langkahku.
dan kesabaran serta dukungannya yang tinggi kepada penulis dalam menempuh
pendidikan ini, Serta kepada ananda tersayang Sachiazahra Balqis yang selalu
banyak kekurangan dalam skripsi ini, maka atas saran dan kritik yang membangun
v
dari pembaca, untuk kesempurnaan karya tulis ini penulis mengucapkan terima
Resdi Budaya
vi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ……………………………………………………. 1
B. Rumusan masalah ………………………………………………… 6
C. Tujuan penelitian …………………………………………………. 7
D. Manfaat penelitian ………………………………………………... 7
E. Keaslian penelitian ……………………………………………….. 8
vii
C. Variabel penelitian ……………………………………………….. 38
D. Definisi operasional ……………………………………………… 38
E. Instrumen penelitian ……………………………………………… 39
F. Uji validitas dan reliabilitas ………………………………………. 41
G. Pengumpulan data ……………………………………………….. 42
H. Analisis data ……………………………………………………... 43
I. Jalannya penelitian ……………………………………………….. 46
J. Tempat dan waktu penelitian …………………………………….. 48
K. Keterbatasan Penelitian …………………………………………... 48
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………... 76
B. Saran ………………………………………………………………. 77
DAFTAR TABEL
ix
kepemimpinan transformasional kepala ruangan rawat inap dan 50
hubungannya dengan kepatuhan perawat dalam penerapan SAK
di IRNA RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu periode Nopember –
Desember 2004.
4. Tabel 4 : Penilaian rata-rata kepemimpinan Transformasional kepala
ruangan rawat inap menurut perawat dan kepala ruangan di 51
IRNA RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu periode Nopember -
Desember 2004.
5. Tabel 5 : Penilaian kepemimpinan transformasional kepala ruangan rawat
inap menurut perawat di RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu periode 55
Nopember – Desember 2004.
6. Tabel 6 : Penilaian kepemimpinan transformasional kepala ruangan rawat
inap menurut kepala ruangan di IRNA RSUD Dr.M.Yunus 56
Bengkulu periode Nopember – Desember 2004
7. Tabel 7 : Kepatuhan perawat dalam penerapan standar asuhan
keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu 57
bulan Nopember – Desember 2004.
8. Tabel 8 : Penilaian dokumentasi asuhan keperawatan oleh perawat
(instrumen A) di runag rawat inap RSUD Dr.M.Yunus 58
Bengkuluperiode Nopember – Desember 2004
9. Tabel 9 : Persentase penilaian kepatuhan perawat dalam penerapan SAK
berdasarkan Instrumen A di IRNA RSUD Dr.M.Yunus 59
Bengkulu periode Nopember - Desember 2004 .
10. Tabel 10 : Karakteristik responden instrumen B penilaian kepatuhan 60
perawat dalam penerapan SAK di IRNA RSUD Dr.M.Yunus
Bengkulu periode Nopember – Desember 2004.
11. Tabel 11 : Penilaian persepsi pasien terhadap pelayanan keperawatan
( Instrumen B) di IRNA RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu. 61
12. Tabel 12 : Penilaian kepatuhan perawat dalam penerapan SAK berdasarkan
instrumen C di IRNA RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu periode 62
Nopember - Desember 2004 .
13. Tabel 13 : Rentang kendali penerapan standar asuhan keperawatan di IRNA
RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu periode Nopember - Desember 63
2004.
14. Tabel 14 : Korelasi antara Kepemimpinan Transformasional kepala
ruangan dan elemennya dengan kepatuhan perawat dalam 65
penerapan SAK di IRNA RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu
berdasarkan uji statistik Spearman’s rho
15. Tabel 15 : Tingkat kemaknaan korelasi antara Kepemimpinan
Transformasional kepala ruangan dengan kepatuhan perawat….. 66
DAFTAR GAMBAR
x
3. Gambar 3 : Kerangka penelitian ...……...……...……...……………. 34
DAFTAR LAMPIRAN
xi
2. Formulir persetujuan menjadi responden.
4. Format pengumpulan data, kuisioner Kepemimpinan Transformasional
INTISARI
Seorang kepala ruangan rawat inap di rumah sakit perlu memiliki kepemimpinan
yang transformasional karena kepemimpinan jenis ini membuat para kepala ruangan
sadar akan pentingnya hasil kerja, mengarahkan kebutuhannya ke jenjang yang lebih
tinggi, dan mendorong para perawat untuk bekerja lebih dari yang diharapkan. Dengan
demikian, kepemimpinan transformasional diharapkan mampu meningkatkan kinerja
perawat dalam mematuhi standar asuhan keperawatan yang sudah dibuat yang akhirnya
akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian ini
disamping membuktikan hipotesis, juga mengetahui gambaran Kepemimpinan
Transformasional kepala ruangan dan kepatuhan perawat dalam penerapan SAK di iRNA
RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu. Hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1)
ada hubungan yang bermakna antara kepemimpinan transformasional kepala ruangan
xii
rawat inap dengan kepatuhan perawat dalam penerapan standar asuhan keperawatan, (2)
Elemen kepemimpinan transformasional “stimulasi intelektual” mempunyai hubungan
paling bermakna dengan kepatuhan perawat dalam penerapan SAK.
Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dan korelasional dengan
pendekatan kuantitatif, disamping itu juga memakai pendekatan kualitatif dengan
panduan wawancara kepada seluruh kepala ruangan yang diteliti, rancangan penelitian
yang digunakan adalah cross sectional. Total responden dalam penelitian ini adalah 55
orang (50 orang perawat pelaksana dan 5 orang kepala ruangan), 65 dokumen asuhan
keperawatan pasien, 56 orang pasien / keluarganya. Pengambilan sampel dilakukan
secara purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
kepemimpinan trnsformasional kepala ruang rawat inap, sedangkan variablel terikatnya
adalah kepatuhan perawat dalam penerapan SAK. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan observasi dan dua kuesioner yang telah diuji validitas dengan uji statistik
product moment dengan p = 0,383 – 0,897 dan reliabilitas rumus alpha dengan r = 0,954
– 0,960.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Kepemimpinan
Transformasional kepala ruangan rawat inap dengan kepatuhan perawat dalam
penerapan SAK yang berdasarkan uji statistik Spearman rho dengan koefisien korelasi r
= 0,316. Besarnya tingkat kemaknaan dari uji Linear regressi, R Square = 0,108 yang
berarti bahwa dengan hadirnya variabel Kepemimpinan Transformasional kepala
ruangan rawat inap memberikan kontribusi sebesar 10,8 % terhadap kepatuhan perawat
disamping faktor lain yang berpengaruh dan tidak diteliti pada penelitian ini. Elemen
Kepemimpinan Transformasional yang paling erat kemaknaannya dengan kepatuhan
perawat adalah stimulasi intelektual. Gambaran kepemimpinan transformasional kepala
ruangan rawat inap berpredikat cukup baik dengan nilai akhir sebesar 67,91 %. Gambaran
kepatuhan perawat dalam penerapan SAK di IRNA RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu adalah
76,17 % dengan predikat baik
Terdapat hubungan yang bermakna antara Kepemimpinan Transformasional
kepala ruangan dengan kepatuhan perawat dalam penerapan standar asuhan keperawatan.
Elemen Kepemimpinan Transformasional yang paling bermakna terhadap kepetuhan
perawat adalah stimulasi intelektual. Untuk mengelola ruang rawat inap di IRNA RSUD
Dr.M.Yunus Bengkulu dengan baik, sangat perlu diperhatikan pola kepemimpinan
transformasional seorang kepala ruangan dan bila perlu dibekali dengan pendidikan dan
latihan tentang kepemimpinan yang berguna dalam meningkatkan kepatuhan perawat
dalam penerapan SAK disamping faktor-faktor lainnya yang berhubungan.
xiii