*Energized differentiation
mengukur sejauh mana sebuah merek dilihat sebagai berbeda dari orang lain serta kekuatan
harga nya.
*Relevance
mengukur kesesuaian dan luasnya banding merek ini
*Esteem
tindakan persepsi kualitas dan loyalitas, atau seberapa baik merek dianggap dan dihormati.
*Knowledge
mengukur seberapa sadar dan konsumen akrab dengan merek dan kedalaman pengalaman
mereka.
Ø Brandz
Keberhasilan merek sepanjang tiga dimensi, pada gilirannya, tercermin dalam tiga ukuran hasil
penting:
*Power à prediksi pangsa volume merek
*Premium à kemampuan merek untuk perintah harga premium relatif terhadap rata-rata kategori
*Potential à probabilitas bahwa merek akan tumbuh nilai saham
Ø Brand Resonance Model
Model merek resonansi juga memandang membangun merek sebagai seri menaik langkah, dari
bawah ke atas
(1) memastikan pelanggan mengidentifikasi merek dan mengaitkannya dengan kelas produk
tertentu atau kebutuhan,
(2) tegas menetapkan merek arti pikiran pelanggan oleh strategis menghubungkan sejumlah
asosiasi merek berwujud dan tidak berwujud,
(3) memunculkan tanggapan pelanggan yang tepat dalam hal penilaian merek terkait dan
perasaan, dan
(4) mengubah tanggapan merek pelanggan intens, loyalitas aktif.
*Brand salience adalah seberapa sering dan seberapa mudah pelanggan berpikir tentang merek
di bawah berbagai situasi pembelian atau konsumsi - kedalaman dan keluasan kesadaran merek.
*Brand performance adalah seberapa baik produk atau jasa memenuhi kebutuhan fungsional
pelanggan.
*Brand imagery menggambarkan sifat ekstrinsik dari produk atau layanan, termasuk cara-cara
di mana merek mencoba untuk memenuhi kebutuhan pelanggan psikologis atau sosial.
*Brand judgements fokus pada pelanggan memiliki pendapat pribadi dan evaluasi.
*Brand feelings adalah pelanggan respons emosional dan reaksi terhadap merek.
*Brand resonance menggambarkan hubungan yang dimiliki pelanggan dengan merek dan
sejauh mana mereka merasa mereka sinkron dengan itu.
INTERNAL BRANDING
Internal branding terdiri dari kegiatan dan proses yang membantu menginformasikan dan
menginspirasi karyawan tentang merek. Beberapa dasar penting untuk Internal branding adalah
:
1) Pilih Momen yang Tepat
2) Link Internal dan Eksternal Pemasaran
3) Membawa Merek Hidup untuk Karyawan
4) Keep it Simple
*Brand Audit à adalah serangkaian yang terfokus pada prosedur untuk menilai kesehatan merek,
mengungkap sumber-sumber ekuitas merek, dan menyarankan cara-cara untuk meningkatkan
dan memanfaatkan ekuitas.
*Brand-tracking Studies à menggunakan audit merek sebagai masukan untuk mengumpulkan data
kuantitatif dari konsumen dari waktu ke waktu, memberikan konsisten, informasi dasar tentang
bagaimana merek dan program pemasaran kinerja.
Pemasar harus membedakan ekuitas merek dari penilaian merek, yang merupakan pekerjaan
memperkirakan nilai keuangan total merek.
1. Market Segmentation
Langkah pertama adalah untuk membagi pasar di mana merek dijual ke segmen eksklusif yang
membantu menentukan variasi antara kelompok pelanggan merek yang berbeda.
2. Financial Analysis
Interbrand menilai harga pembelian, volume, dan frekuensi untuk membantu menghitung perkiraan
akurat dari penjualan merek masa depan dan pendapatan.
3. Role of Branding
Interbrand berikutnya atribut proporsi Laba Ekonomi untuk merek di setiap segmen pasar dengan
terlebih dahulu mengidentifikasi berbagai driver permintaan dan kemudian menentukan sejauh
mana merek langsung mempengaruhi setiapnya.
4. Brand Strength
Interbrand kemudian menilai profil kekuatan merek untuk menentukan kemungkinan bahwa merek
akan menyadari diperkirakan Laba Merek.
5. Brand Value Calculation
Brand Value adalah nilai sekarang bersih dari Laba merek yang diperkirakan, diskon oleh merek
Discount Rate.
1. Managing Brand Equity
BRAND REINFORCEMENT
Pemasar dapat memperkuat ekuitas merek dengan konsisten menyampaikan makna merek dalam hal
(1) produk apa yang diwakilinya, apa manfaat inti adalah persediaan, dan apa yang perlu itu
memenuhi; dan (2) bagaimana merek membuat produk unggulan dan yang kuat,
menguntungkan, dan unik asosiasi merek harus ada di benak konsumen.
BRAND REVITALIZATION
BRANDING DECISIONS
Ø Alternatif Brandings Strategies
Untuk memilih nama merek yang akan digunakan, ada 3 strategi umum yang terkenal :
1. Nama-nama merek keluarga individu atau terpisah
2. Payung perusahaan atau perusahaan nama merek
3. Nama sub-brand
Ø House of Brands Versus a Branded House
Penggunaan nama merek keluarga individu atau terpisah telah disebut sebagai "house of brands"
strategi. Dengan strategi rumah bermerek, seringkali berguna untuk memiliki produk unggulan
yang terdefinisi dengan baik. produk unggulan adalah salah satu yang paling mewakili atau
mewujudkan merek secara keseluruhan kepada konsumen.
BRAND PORTOFOLIOS
Portofolio merek adalah himpunan semua merek dan lini merek bentuk khusus menawarkan untuk
dijual di kategori atau pasar tertentu segmen.
Ø Flankers
Flanker atau fighter brand diposisikan sehubungan dengan merek pesaing sehingga lebih penting
(dan lebih menguntungkan) merek unggulan dapat mempertahankan posisi yang diinginkan.
Ø Cash Cows
Perusahaan dapat secara efektif susu ini "cash flow" merek dengan memanfaatkan waduk mereka
ekuitas merek.
Ø Low-end Entry Level
Peran merek yang relatif murah dari portofolio sering mungkin untuk menarik pelanggan untuk
waralaba merek.
Ø High-end Prestige
Peran merek yang relatif tinggi dari biasanya adalah dengan menambahkan prestise dan kredibilitas
untuk seluruh portofolio.
BRAND EXTENSIONS
Ø Advantages of Brand Extensions
* Meningkatkan peluang sukses produk baru
* Efek Umpan balik yang positif