Disusun Oleh:
Gladys Larissa (406162129)
Pembimbing:
Dr. dr. Irmansyah, Sp.KJ (K)
Riwayat Perawatan :
I. Riwayat Pskiatri
▪ Autoanamnesa:
Jumat, 10 Desember 2018 di Pendopo pukul 10.30 WIB
Sabtu, 11 Desember 2018 di Pendopo pukul 9.45 WIB
Senin, 12 Desember 2018 di Pendopo pukul 9.50 WIB
▪ Alloanamnesa:
Jumat 17 Desember 2018 : rekam medis dan perawat RSK Dharma Graha
Sabtu, 18 Desember 2018 :1melalui petugas dan perawat RSK Dharma Graha
1. Keluhan Utama
Alloanamnesa
Pasien dirawat di RSK Dharma Graha karena sudah tidak makan di
rumah selama 4 hari.
4. Riwayat Pengobatan
Sebelumnya pasien pernah berobat di Dr. Hatmo S
Pernah berobat di RS Kelapa Gading (nama RS dan obat (?)).
Allupurinol 100mg tab, 2x1
Simvastatin 10mg tab, 1x1
5. Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku tidak pernah merokok dan minum alkohol serta NAPZA.
6. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Dua minggu terakhir
sebelum pertama kali masuk RS Dharma Graha kakak pasien meninggal.
Perkawinan
Dari RM pasien pernah menikah sekali, sudah bercerai, dan tidak
Agama/Kehidupan Beragama
Pasien beragama katolik dan masih rajin berdoa walaupun sudah tidak
ke gereja. Menurut pengakuan pasien dalam sehari pasien berdoa dua kali
yaitu pagi dan malam hari.
Aktivitas Sosial
Selama di RSK Dharma Graha pasien tidak pernah mengikuti senam
maupun permainan, pasien tidak mengikuti kegiatan tersebut karena pasien
merasakan nyeri pada daerah lutut saat berjalan dan lebih suka duduk.
Pasien jarang berkomunikasi dengan pasien lainnya. Pasien mempunyai
hubungan yang baik dengan para petugas RSK Dharma Graha.
b. Penampilan
Pasien adalah seorang wanita usia 63 tahun dengan penampilan sesuai
3. Bicara
Pasien saat berbicara artikulasi kurang jelas (disatria), volume suara cukup,
kecepatan berbicara cukup, intonasi tidak monoton. Pasien dapat berbicara secara
spontan dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Selama wawancara, pasien
dapat berkonsentrasi dengan pertanyaan yang diajukan cukup baik, namun terkadang
tidak mengerti pertanyaan yang ditanyakan (gangguan sensorik ? --> presbiakusis,
kendala bahasa ?) sehingga pertanyaan diulang-ulang.
4. Gangguan Persepsi
Halusinasi visual : tidak ada
Halusinasi auditorik : disangkal. Namun pasien sesekali terlihat berbicara
sediri di pendopo atau di dalam kamar. Saat ditanya, pernah pasien
mengatakan berbicara dengan Tuhan.
Halusinasi taktil : tidak ada
5. Pikiran
Proses Pikir
a. Produktivitas : kurang
b. Kontinuitas pikiran : kurang
c. Hendaya bahasa : Tidak ada
Bentuk Pikir
- Asosiasi longgar : ada
- Ambivalensi : tidak ada
- Ekolalia : tidak ada
- Flight of ideas : ada
- Inkoherensi : tidak ada
- Verbigerasi : tidak ada
- Perseverasi : tidak ada
- Blocking : ada
Isi Pikir:
Dahulu :
Terdapat waham curiga : pasien merasa yakin pembantunya menaruh
sesuatu di makanannya sehingga pasien tidak mau makan masakan
pembantunya di rumah
Sekarang :
▪ Waham : ada
▪ Waham kebesaran : pasien mengatakan mempunyai suami
dan sepuluh orang anak yang sudah
bekerja di bank dengan gaji tinggi.
▪ Waham bizzare : pasien menatakan bahwa ibu dan
bapaknya yang telah mati sudah hidup
kembali dan tidak mati lagi.
6. Fungsi Intelektual
Fungsi Kognitif
a. Orientasi
● Waktu
Kurang baik, pasien dapat membedakan pagi, siang, malam. Pasien tidak
mengetahui hari tanggal namun dapat mengetahui bulan dan tahun
● Tempat
Baik, pasien dapat menyebutkan tempat di mana pasien berada dan dirawat.
● Orang
Pasien dapat mengenali pasien-pasien lain dan petugas dan pemeriksa
b. Daya Ingat
● Daya Ingat Segera
Buruk, pasien tidak dapat mengulang 3 kata yang baru saja diucapkan
pemeriksa.
● Daya Ingat Jangka Pendek
Baik, pasien dapat mengingat aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan makanan
yang diberikan sejak pagi hari.
● Daya Ingat Jangka Sedang
Buruk, pasien tidak dapat mengingat nama-nama koas sebelumnya
● Daya Ingat Jangka Panjang
Buruk, pasien tidak dapat mengingat dahulu tinggal dimana. Pasien tidak
mengingat tanggal lahir dan tahun kelahiran pasien.
e. Kemampuan Visuospasial
Cukup baik, pasien dapat menggambar jam bulat, beserta angkanya, namun
tidak dapat menunjukan araj jarum yang benar.
f. Pikiran Abstrak
Buruk . Pasien tidak mengetahui pribahasa “tong kosong nyaring bunyinya,
panjang tangan, kepala batu”
Tilikan
9. Reliabilitas
Secara umum pasien tidak dapat di percaya.
● Jantung
● Paru-paru:
● Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, tidak tampak luka
Palpasi : Flat, supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba pembesaran
Status Neurologi
Rangsang meningeal : (-)
Peningkatan TIK : (-)
Tanda efek ekstrapiramidal : (-)
Nervus cranialis : Tes gesekan jari (-/-)
Motorik : Baik
Sensorik : Baik
Fungsi serebelum & koordinasi : Cukup
Refleks Fisiologis : ++/++ (normal)
Refleks Patologis : -/-
Pemeriksaan Penunjang
V. Formula Diagnosis
Kriteria diagnosis pasien berdasarkan PPDGJ-III:
- Axis I
Berdasarkan gejala-gejala adanya pola perilaku atau psikologik yang secara klinik
bermakna yang ditemukan pada pasien yaitu :
1. Adanya halusinasi auditorik
2. Adanya waham bizzare, waham curiga dan waham kebesaran
3. Adanay assosiasi longgar, blocking, dan flight of idea
4. Adanya afek yang menyempit, labil, dan iritabel.
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu Skizofrenia Paranoid
(F20.0)
- Axis II
Dari autoanamnesa dan alloanamnesa, tidak dapat ditemukan data yang
bermakna untuk menentukan suatu gangguan kepribadian.
- Axis III
- Axis IV
Kakak kandung pasien meninggal
- Axis V
Penilaian status fungsional menggunakan skala Global Assessment of
Functioning dalam 1 tahun terakhir didapatkan skor 70 – 61.
VIII. Terapi
Psikofarmakologi:
Psikoterapi:
Terapi Suportif
- Memotivasi pasien agar meminum obat dengan teratur sesuai anjuran
- Pengawasan dalam meminum obat
- Memberi dukungan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik seperti
mengikuti kegiatan yang ada di pendopo seperti menyanyi, perkenalan diri
Terapi Psikososial
- Pelatihan ketrampilan sosial dengan mengikuti aktivitas kelompok yang
diselenggarakan di RSK Dharma Graha seperti ikut bernyanyi
- Memberikan informasi kepada keluarga pasien mengenai penyakit yang
diderita oleh pasien dan pentingnya dukungan dan motivasi dalam kepatuhan
pengobatan pasien
- Mengikutsertakan pasien dalam kegiatan rekreasi dan kesenian yang diadakan
di RSK Dharma Graha seperti menggambar, mewarnai
Terapi Perilaku
- Menganjurkan pasien untuk melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran
- Mengajak pasien untuk mengembangkan hobinya misalnya menggambar dan
mewarnai bunga, menanam bunga, bernyanyi
Anjuran evaluasi :
MMSE setiap 3 bulan sekali pada pasien.
X. Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam