Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS JURNAL MANAGEMEN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

Jenny Ramadona Putri Ardi Yudha

21219057

PEMBIMBING AKADEMIK :

Yuniza S.Kep.,Ns,.M.,Kep

PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG


TAHUN 2020

BAB I

PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Handover adalah tanggung jawab utama untuk memberikan tindakan
keperawatan kepada pasien dan tidak hanya dengan perawat diruangan tapi
perawat pertim dan dokter jaga diruangan yang sedang bertugas pada shift
saat itu (Nursalam, 2014)
Handover atau timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien. Handoveradalah
waktu dimana terjadi perpindahan atau transfer tanggungjawab tentang pasien
dari perawat yang satu ke perawat yang lain. Tujuan dari handover adalah
menyediakan waktu, informasi yang akurattentang rencana perawatan pasien,
terapi, kondisi terbaru, dan perubahan yang akan terjadi dan antisipasinya
(Friesen, 2008)
Sedangkan menurut Abugar Rahmah (2013), menyatakan timbang terima
adalah suatu cara dalam menyampaikan sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan klien. Handover adalah waktu dimana perpindahan atau
transfer tanggung jawab tentang pasien dari perawat yang satu dengan
perawat yang lain. Tujuan dari Handover adalah menyediakan waktu ,
informasi yang akurat tentang rencana perawat pasien, terapi, kondisi terbaru,
dan perubahan yang akan terjadi dan antisipasinya
BAB II
PEMBAHASAN

A. KASUS
Di Rumah Sakit X pada ruang penyakit dalam memiliki tenaga perawat
dengan jumlah tenaga keperawatan sebanyak 36 orang. Head Nurse
menghitung jumlah perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagi, siang, dan
malam. Head Nurse ingin menerapkan metode asuhan keperawatan yang
tepat untuk diruangan tersebut. Head Nurse menjalankan Sistem Pemberian
Pelayanan Keperawatan Profesional (SP2KP) seperti pre conference, post
conference, handover, dan meeting morning. Dalama ruangan ini belum
terjalannya handover dengan baik sesuai dengan metode SBAR.

B. KASUS / SKENARIO KLINIS


Apakah Operan dengan metode SBAR dapat menjadi kelengkapan
pendokumentasi implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan?

C. RUMUSAN MASALAH (PICO)


P : Timbang terima / handover terhadap perawat
I : Metode SBAR
C : -\
O: Pengaruh Operan Dengan Metode Sbar Terhadap Pendokumentasian
Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan

D. SEARCHING LITERATUR
Kata Kunci (google (Pubmed) Jumlah
scholar)
P Implementasi handover 25.000 987 25.870
terhadap perawat
I Metode SBAR 12.823 86 12.909
C - - - -
O Pengaruh Operan Dengan 29.250 128 29.378
Metode Sbar Terhadap
Pendokumentasian
Implementasi Dan
Evaluasi Asuhan
Keperawatan

Setelah dilakukan searching literatur pada situs kumpulan


jurnal/penelitian yaitu google scholar dan Pubmed , maka di dapatkan hasil
25.870 penelitian terkait dengan kata kunci “timbang terima / handover
terhadap perawat”. Kemudian di dapatkan hasil 12.909 dengan kata kunci
“Metode SBAR”. Kemudian di dapatkan hasil 29.378dengan kata kunci
“pengaruh yang signifikan dari komunikasi SBAR terhadap timbang terima /
hadover” Setelah peneliti mempersempit judul penelitian dengan kata kunci
“komunikasi SBAR dengan pelaksanaan timbang terima handover” di
temukan sebanyak 48 (google scholar) penelitian terkait. Dari temuan 51
penelitian tersebut maka saya memilih peneltian yang berjudul “Pengaruh
Operan Dengan Metode Sbar Terhadap Pendokumentasian Implementasi Dan
Evaluasi Asuhan Keperawatan Di Ruang Flamboyan Ii Rsud Kota Salatiga”
Dengan beberapa alasan yaitu : peneltian ini merupakan pengembangan ilmu
terbaru dalam penerapan dengan timbang terima / hadover , dimana metode
SBAR dapat melengkapi pendokumentasian implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan yang telah di berikan.

E. CRITICAL APPRAISAL
Judul : Pengaruh Operan Dengan Metode Sbar Terhadap
Pendokumentasian Implementasi Dan Evaluasi Asuhan
Keperawatan Di Ruang Flamboyan Ii Rsud Kota Salatiga
Penulis : Dilla Fitri Ayu Lestari, Maria SuryanI, Wulandari Meikawati
Critical
Point critical appraisal Ya Tidak Keterangan
Appraisal
Judul  Apakah judul memenuhi √ Judul pada jurnal ini sudah
kaidah penulisan judul memenuhi kaidah penulisan
 Apakah penulisan judul
menggunakan tanda √
tanya (?)
 Apakah penulisan judul
menggunakan tanda seru
(!)

Penulis  Apakah nama penulis √ Nama penulis: Dilla Fitri Ayu
dicantumkan? Lestari, Maria SuryanI,
 Apakah asal institusi Wulandari Meikawati
penulis dicantumkan? √ Nama institusi: Studi S1 Ilmu
Keperawatan STIKES
 Apakah asal institusi
Telogorejo Semarang
penulis sesuai dengan
Institusi sesuai dengan topik
topik penelitian? √ penulisan
Bidang  Apakah bidang ilmu √ Bidang ilmu dicantumkan
ilmu dicantumkan dalam judul dalam jurnal dan antara latar
penelitian? belakang penulis sesuai dengan
 Apakah latar belakang √ bidang ilmu topik penulisan
penulis (institusi tempat (keduanya tentang kesehatan
bekerja) sesuai dengan dan khususnya masalah
bidang ilmu topik manajemen yaitu handover,
penulisan? meeting morning, pre dan post
conference)
Metodelogi  Apakah tujuan penelitian √ Tujuan mengetahui pengaruh
penelitian disebutkan? operan dengan metode SBAR
terhadap pendokumentasian
implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan.
 Apakah desain penelitian √ Penelitian ini adalah kuantitatif
disebutkan? Desain penelitian ini quasi
experiment quasi experimental
one group pre-post test

 Apakah desain penelitian √ Desain sesuai dengan tujuan


sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk
penelitian? mengetahui metoe SBAR
dalam melengkapi
pendokumentasikan
implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan

 Bagaimana pemilihan Pemilihan sampel dengan total
sampel dalam penelitian sampling
tersebut!
 Dalam bentuk apa hasil Hasil penelitian disajikan
penelitian disajikan? dalam bentuk tabel dan
√ dinarasikan
 Apakah uji statistik yang
Uji statistik yang digunakan
digunakan?
Marginal Homogeneity.

Hasil  Apakah hasil penelitian √ Hasil uji menunjukan bahwa tidak


penelitian dapat diimplementasikan ada pengaruh operan dengan
di keperawatan? metode SBAR terhadap
kelengkapan pendokumentasian
implementasi asuhan keperawatan
(ρ value 1,000), tidak ada
pengaruh operan dengan metode
SBAR terhadap ketepatan
pendokumentasian implementasi
asuhan keperawatan (ρ value
0,157), ada pengaruh operan
dengan metode SBAR terhadap
kelengkapan pendokumentasian
evaluasi asuhan keperawatan (ρ
value 0,046), dan tidak ada
pengaruh operan dengan metode
SBAR terhadap ketepatan
pendokumentasian evaluasi
asuhan keperawatan (ρ value
0,083). Metode komunikasi
Metode SBAR yang digunakan
Apakah ada rekomendasi dalam timbang

terkait hasil penelitian? terima /handover agar timbang
terima / handover berjalan
dengan baik dan sesuai standar
dan untuk melengkapi
pedokumentasikan
implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan
Daftar  Apakah daftar pustaka √  Daftar pustaka yang
pustaka yang digunakan up to digunakan up to date dan
date? terpercaya
 Apakah daftar pustaka √  Daftar pustaka yang
yang digunakan sesuai? digunakan sudah sesuai
dengan topik jurnal
 Apakah daftar pustaka √  banyak sumber referensinya
yang digunakan dari mulai tahun terdahulu sampai
sumber yang dipercaya? terkini dan dari sumber yang
terpercaya
Hasil penelusuran bukti/telaah jurnal
a. Validity
Desain : Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental one
group pre-post test. Pengambilan sampel menggunakan total
sampling.
Sampel : Sampel sebanyak 12 perawat.
Kriteria : Diambil sesuai kritetria yaitu seluruh perawat di ruang rawat
inap
Randomisasi : tidak dilakukan randomisasi.

b. Importance dalam hasil


Karakteristik subjek :Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 12
responden yang terdiri semua perawat di ruang rawat
inap Di Ruang Flamboyan Ii Rsud Kota Salatiga
Beda proporsi :Tidak ada karena penelitian dilakukan dalam satu
kelompok
Beda mean :Tidak ada karena penelitian dilakukan dalam satu
kelompok dan jumlah sampel sebanyak 12 responden.
Nilai p value :Terdapat ada Pengaruh metode SBAR terhadap
pendokumnetsian implementasi dan evaluasi asuhan
keperawatan perawat di Di Ruang Flamboyan Ii Rsud
Kota Salatiga Hasil uji menunjukan bahwa tidak ada
pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap
kelengkapan pendokumentasian implementasi asuhan
keperawatan (ρ value 1,000), tidak ada pengaruh
operan dengan metode SBAR terhadap ketepatan
pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan
(ρ value 0,157), ada pengaruh operan dengan metode
SBAR terhadap kelengkapan pendokumentasian
evaluasi asuhan keperawatan (ρ value 0,046), dan tidak
ada pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap
ketepatan pendokumentasian evaluasi asuhan
keperawatan (ρ value 0,083).
c. Applicability
1) Dalam diskusi
Hasil analisis bivariat pendokumentasian kelengkapan implementasi asuhan
keperawatan didapatkan nilai ρ value 1,000 (>0,05), maka dapat dikatakan
bahwa tidak ada pengaruh antara operan dengan metode SBAR terhadap
kelengkapan pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan. Hasil uji
menunjukan bahwa tidak ada pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap
kelengkapan pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan (ρ value
1,000), tidak ada pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap ketepatan
pendokumentasian implementasi asuhan keperawatan (ρ value 0,157), ada
pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap kelengkapan
pendokumentasian evaluasi asuhan keperawatan (ρ value 0,046), dan tidak ada
pengaruh operan dengan metode SBAR terhadap ketepatan pendokumentasian
evaluasi asuhan keperawatan (ρ value 0,083).

d. Diskusi (membandingkan jurnal dan kasus)


Menurut pendapat peneliti keefektifan dalam handover menggunakan metode
SBAR dapat melengkapi pendokumentasian implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan yang sudah di lakukan, sesuai handover atau timbang
terima merupakan pengalihan tanggung jawab profesional dan akuntabilitas
untuk beberapa atau semua aspek perawatan pasien, atau kelompok pasien,
kepada orang lain atau kelompok profesional secara sementara atau permanen
( Nursalam, 2014). Jadi dalam asuhan keperawatan operan dengan
metode SBAR terhadap ketepatan pendokumentasian evaluasi asuhan
keperawatan dapat tercapai dan mendukung pencapaian dokumentasi yang
baik, operan hendaknya menjadi suatu hal yang diperhatikan karena
merupakan komunikasi antar shift yang sangat penting, dan metode ini sudah
di terapkan di ruangan sesuai dengan kasus kelolahan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan Peneltian:
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, terdapatnya hubungan yang
bermakna antara komunikasi SBAR dengan pelaksanaan timbang terima,
komunikasi SBAR yang kurang baik akan mempengaruhi pelaksanaan
timbang terima di Rumah Sakit.
Sebagian besar komunikasi SBAR kurang baik sebanyak 27 responden
(54,0%).Sebagian besar pelaksanaan timbang terima baik sebanyak 28
responden 32 Indonesian Jurnal of Health Development Vol.1 No.2,
September 2019 (56,0%).Hasil analisa data menggunakan uji chi square
didapat nilai p-value = 0.008 (<a=0,05) yang artinya ada hubungan
komunikasi SBAR dengan pelaksanaan timbang terima perawat

DAFTAR PUSTAKA

Kusumaningsih, Dewi & Monica, Reva. 2019. Hubungan Komunikasi Sbar


Dengan Pelaksanaan Timbang Terima Perawat Di Ruang Rawat Inap Rsud Dr.
A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 201.Indonesia Jurnal Of Health
Developmen Vol.1. No. 2.

Anda mungkin juga menyukai