Anda di halaman 1dari 3

Resume Podcast

Self Leadership & Era Pandemi bersama Prof Heru Kurnianto Tjahjono

Dosen:
Prof Heru Kurnianto

Oleh :

JENNY RAMADONA PUTRI ARDI YUDHA


(20201050015)

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA MAGISTER KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2021
Self Leadership di Era Pandemi

Self Leadership adalah apa yang kita pikirkan, kita rasakan, kita perbuat bisa sejalan
sehingga pikiran-pikiran kita bisa sejalan dengan perasaan dan secara langsung dapat
mempengaruhi keputusan seseorang secara mental seperti bisa membuat kita bahagia dan dapat
menyebar ke seluruh bagian tubuh kita. Soul , hati menjadi suatu yang menderai apapun yang
sangat berperan penting dalam tubuh kita. Self Leadership dibangun dari keberlimpahan mental,
salah satu cara kita untuk memproduksi kebahagiaan adalah dengan cara bersyukur, sama seperti
dengan pesan agama untuk banyak bersyukur agar kita bahagia. Self Leadership memang sangat
dibutuhkan oleh setiap diri dalam menghadapi kondisi pandemi yang sampai saat ini belum
ditemukan titik ujungnya. Secara tidak langsung self leadership sangatlah erat hubungannya
dengan konsep syukur yang diperintahkan Allah SWT. Self Leadership akan tumbuh dan
berkembang dalam diri ketika kita mampu untuk menanamkan paradigma bahwa Allah selalu
menitipkan hikmah dalam setiap kejadian. Apabila self leadership telah mengakar dalam diri,
maka manusia akan cenderung untuk menanggapi segala sesuatu dalam sisi yang positif.

Bagaimana kita bisa bertahan untuk bahagia dikondisi pandemic seperti ini? , dari sudaut
pandang psikologis, kita memperluas zona nyaman, yaitu dengan cara bersahabat dengan situasi
yang baru agar kita nyaman dan dapat menerima sesuatu yang baru sebagai hal yang biasa, dan
selain itu kita juga harus merubah cara pikir kita, karena cara pikir mempengaruhi banyak hal.
Perbanyak bersyukur maka Allah akan melipat gandakan rahmad-Nya, dan bersyukurlah untuk
apapun yang telah anda miliki, maka anda akan memiliki lebih dari apa yang anda miliki saat ini.

Bagaimana agar kita percaya dan tidak insecure pada orang lain?, kita harus menerapkan
dan menanamkan pada diri kita apapun situasinya kita harus mengambil pilihan-pilihan yang
positif. Jika mau menjadi yang lebih baik kita harus menerapkan kebiasaan yang baik agar
menjadi karakter yang cerdas. Apabila kita merasa badmood jangan menyerah seakan-akan kita
badmood terus menerus, tetapi kita harus segera pahami dan pakai tools pada diri kita yang
membuat kita bahagia. Jangan gunakan kata bersyukur dengan menggunakan kata-kata “jika”,
missal “saya akan bersyukur jika”, tapi kita harus menggunakan unconditional atau tanpa syarat
disini maksudnya kita harus bersyukur tanpa syarat. Fokuslah mencari hal-hal yang membuat
kita bersyukur setiap hari. Ketika kita berfikir, sebetulnya kita sedang membuka jendela dunia
untuk bertemu dengan hal yang membahagiakan kita.

Bagaimana sikap baik kita sebagai pendengar curhatan teman yang sedang insecure?
yang pertama kita harus mendengarkan dan memahami dengan tujuan dapat menjadi satu
frekuensi , dan setelah itu kita mengarahkan dan mempengaruhi kearah yang positif.

Anda mungkin juga menyukai