NAMA : ZULFITRI
NIM : 201802043
2020
PEMBAHASAN
1. Pengertian Rujukan
Rujukan adalah suatu kondisi yang optimal dan tepat waktu ke fasilitas
rujukan atau fasilitas yang memiliki sarana lebih lengkap yang diharapkan mampu
menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir (JNPK-KR, 2012). Sistem
rujukan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang
memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas
masalah yang timbul, baik secara vertikal maupun horizontal ke fasilitas pelayanan
yang lebih berkompeten, terjangkau, rasional, dan tidak dibatasi oleh wilayah
administrasi ( Syafrudin, 2009).
2. System Rujukan Learning
Sistem rujukan adalah sistem yang dikelola secara strategis, proaktif,
pragmatif dan koordinatif untuk menjamin pemerataan pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal yang paripurna dan komprehensif bagi masyarakat yang
membutuhkannya terutama ibu dan bayi baru lahir, dimanapun mereka bearada
dan berasal dari golongan ekonomi manapun agar dapat dicapai peningkatan
derajat kesehatan dan neonatal di wilayah mereka berada (Depkes RI, 2006)
Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 32 Tahun 1972 sistem rujukan adalah
suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelipahan
tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus masalah kesehatan secara
vertikal, dala arti unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu
atau secara horizontal dalam arti antar unit-ubit yang setingkat kemampuannya.
Dapat dikatakan bahwa sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan pelayanan
kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab seacara
timbal balik atas timbulnya masalah dari suatu kasus atau masalah kesehatan
masayarakat, baik secara vertikal maupun horizontal kepada yang lebih kompeten,
terjangkau dan dilakukan secara rasional.
3. Tujuan
System rujukan bertujuan agar pasien mendapatkan pertoplongan pada
fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat
terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan AKI dan AKB.
4. Jenis
Menurut tata hubungannya, sistem rujukan terdiri dari : rujukan internal dan
rujukan eksternal
a. Rujukan internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di
dalam institusi tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas (puskesmas
pembantu) ke puskesmas induk
b. Rujukan eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang
pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat inap) maupun
vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah)
Menurut lingkup pelayanannya, sistem rujukan terdiri dari : rujukan medik dan
rujukan kesehatan
a. Rujukan medic
1) konsultasi penderita, untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan
2) Pengiriman bahan (spesimen) pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap
3) Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk
meningkatkan suatu pelayanan pengobatan setempat.
b. Rujukan kesehatan
Adalah rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masayarakat yang bersifat
preventif dan promotif.
Tujuan sistem rujukan upaya kesehatan
a. Umum
Dihasilakannya upaya pelayanan kesehatan yang didukung mutu pelayanan
yang optimal dalam rangka memecahkan masalah kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna
b. Khusus
1) Dihasilkannya upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat kuratif dan
rehabilitatif secara berhasil guna dan berdaya guna
2) Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan
promotif secara berhasil guna dan berdaya guna
PUSKESMAS/BP/RB/BKIA SWASTA
PUSKESMAS PEMBANTU/BIDAN