1
clear learning materials that can be seen together, interesting and easy to
understand. Conclusion: there is an effect of leaflet media promotion on
adolescent knowledge about the dangers of child marriage
2
3
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative
Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
PENDAHULUAN
Masa remaja ditandai oleh pertumbuhan, perkembangan, dan
munculnya kesempatan menghadapi masalah kesehatan reproduksi
(Kartikasari et al., 2019). Banyak remaja yang menikah mudah berhenti
sekolah saat mereka terikat dalam lembaga pernikahan, mereka sering
kali tidak memahami dasar tentang kesehatan termasuk di dalamnya
mengalami kehamilan diusia yang sangat mudah. (Nurzeta, 2020). Batas
usia pernikahan yang baik untuk wanita 21 hingga 25 tahun dan untuk pria
25 hingga 27 tahun. Pada usia tersebut organ reproduksi perempuan
secara fisiologis sudah berkembang secara baik dan kuat serta siap
melahirkan keturunan dan secara fisik sudah matang. Dan pada lelaki
yang telah berumur 25 sampai dengan 28 tahun kondisi psikis dan fisiknya
sudah sangat kuat, sehingga mampu menopang kehidupan keluarga baik
secara psikis maupun emosional, ekonomi dan juga sosial (Irianto, 2015).
Bahaya atau risiko dari pernikahan dini dilihat dari segi kesehatan
dapat berpengaruh pada tingginya angka kematian ibu yang melahirkan
kematian bayi serta berpengaruh pada rendahnya derajat kesehatan ibu
dan anak sehingga melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun
mengandung resiko tinggi dan ibu hamil dibawah usia 20 tahun kebawah
sering mengalami prematuritas (lahir sebelum waktunya) besar
kemungkinan cacat bawaan selain itu pernikahan anak berdampak pada
pendidikan anak perempuan, kesehatan reproduksi dan seksual, serta
psikologis (Irani & Roudsari, 2019)
Perempuan muda Indonesia dengan usia antara 10-14 tahun menurut
data riskesdas tahun 2010 didapatkan bahwa sebanyak 0.2 persen atau
lebih dari 22.000 sudah menikah pada usia sebelum 15 tahun, sedangkan
pada usia 15-19 tahun yaitu sebesar 11.7% sudah menikah, dan angka
tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan laki laki yang telah
menikah muda usia 15-19 tahun yaitu 1.6% (Setiawati & Windayanti,
2009).
Penggunaan leaflet sebagai sarana pendidikan sekarang mulai
dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi Keunggulan melakukan
penyuluhan menggunakan media leaflet adalah dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan minat baca siswa
membaca sumber belajar, dan membuat siswa lebih aktif belajar (Ipa et
al., 2017)
Berdasarkan hasil Indonesia health demograpich survey (IHDS)
TAHUN 2012 dalam (Wirenviona & RIRIS, 2020), 45% perempuan
menikah dibawah umur 20 tahun, 4,2% menikah pada rentan umur 10-14
tahun, dan 41,8% menikah pada rentan umur 15-19 tahun. Dari data
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tercatat berada diperingkat kelima
pernikahan usia dini. Kasus pernikahan anak tersebut terbilang sangat
tinggi, karena jumlahnya mencapai 58% (BKKBN, 2020). Data BKKBN
4
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Desain pre-eksperimen dengan desain one
group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan
siswi kelas X dan XI SMA Alkhairaat Kalukubula dengan sampel sejumlah
77 orang dengan menggunakan rumus lemeshow. Teknik pengambilan
sampel menggunakan proportional random sampling. Analisis yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan
uji statistik Wilcoxon.
HASIL PENELITIAN
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden di SMA
Alkhairaat Kalukubula Kabupaten Sigi Tahun 2022
Statistic Df Sig.
PEMBAHASAN
66,18% dan post tes 73,4% analisis statistik uji wilcoxon diperoleh
nilai 0,000 (p-value<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh promosi media leaflet tentang bahaya pernikahan anak
terhadap tingkat pengetahuan remaja di SMA Alkhairaat
Kalukubula.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Nanlohy et al., 2021) Penelitian ini menunjukkan
bahwa sebelum dan setelah diberikan edukasi melalui media leaflet
kepada responden didapatkan nilai signifikan dimana didapatkan p-
value 0,000 (p-value<0,05) sehingga dapat disimpulkan ada
pengaruh media leaflet terhadap pengetahuan remaja.
Hal ini juga dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh (Septawati, 2018) dengan Uji statistik menggunakan uji
wilcoxon dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan
terjadinya peningkatan nilai pengetahuan dari 62,2% meningkat
menjadi 75,7% dengan (p-value 0,000) Sehinngga dapat
disimpulkan bahwa media leaflet dapat meningkatkan
pengetahuan.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Mulyati & Cahyati, 2020) Hasil penelitian didapatkan pengetahuan
remaja putri mengenai pernikahan dini sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan media leaflet kurang dari setengahnya
berpengetahuan kurang sebanyak 24 orang (47,1%), sedangkan
setelah dilakukan pendidikan kesehatan media leaflet lebih dari
setengahnya berpengetahuan baik sebanyak 27 orang (52,9%).
Dengan simpulan yang didapatkan bahwa dengan dilakukan
pendidikan kesehatan media leaflet bisa meningkatkan
pengetahuan mengenai pernikahan dini.
SIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian tentang pengaruh promosi media leaflet terhadap
pengetahuan remaja tentang bahaya pernikahan anak di SMA alkhairaat
kalukubula kabupaten sigi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa berpengetahuan baik setelah dilakukan promosi dengan
menggunakan leaflet dan terdapat pengaruh promosi media leaflet
terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya pernikahan anak di SMA
alkhairaat kalukubula kabupaten sigi,
DAFTAR PUSTAKA
Kartikasari, D., Ariwinanti, D., & Hapsari, A. (2019). Gambaran
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Siswa Smk Wisnuwardhana
Kota Malang. Preventia : The Indonesian Journal of Public Health,
4(1), 36. https://doi.org/10.17977/um044v4i1p36-41
Nanlohy, W., Asrina, A., & Kurnaisih, E. (2021). Pengaruh Media Edukasi
Video Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja
Mengenai Pernikahan Dini Di Dobo Kepulauan Aru. Prosiding
Seminar Nasional …, 4.
https://jurnal.yapri.ac.id/index.php/semnassmipt/article/view/259%0Ah
ttps://jurnal.yapri.ac.id/index.php/semnassmipt/article/download/
259/210
Ipa, B., Kelas, S., Di, V., Pgri, S. M. P., & Lampung, B. (2017). No Title.
https://doi.org/10.36911/colostrum.v1i2.690