Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN ASUHAN BAYI

DAN BALITA DI KOMUNITAS


Nama : Zulfitri
Nim : 201802043
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus


1. Jadwal kunjungan

Pemberian asuhan neonates di rumah dilakukan melalui kunjungan


bersamaan dengan kunjungan pada ibu. Kunjungan nenonatus (KN)
dilakukan sejak bayi usia satu hari sampai usia 28 hari. Kunjungan
pertama (KN 1) dilakukan pada hari pertama hingga ke-7 setelah bayi
dilahirkan, sedangkan kunjungan kedua (KN 2) dilakukan pada hari ke-8
hingga hari ke-28.

2. Manajemen pada bayi baru lahir dan neonatus
Manajemen Pada Bayi Baru Lahir dan Neonatus antara lain :
a. Pengkajian segera BBL
b. Membersihkan jalan nafas
c. Perawatan tali pusat
d. Pencegahan infeksi
Asuhan Kesehatan Bayi Balita Di Komunitas


Berkaitan Dengan Program Pemerintah
1. Standar Pelayanan Pada Bayi

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standart yang di


berikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29
hari sampai dengan 12 bulan setelah bayi lahir.

2. Standar Pelayanan Pada Balita

Pelayanan pada balita adalah pelayanan yang diberikan pada


balita sehat dan sakit yang sesuai diberikan oleh tenaga kesehatan
sesuai dengan standar.
a. Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan balita

 Pemeriksaan fisik anak dilakukan termasuk penimbangan berat badan


 Penyuluhan atau nasihat pada ibu tentang pemeliharaan kesehatan anak
dan perbaikan gizi serta hubungan psikososial

 Penjelasan tentang keluarga berencana untuk mengatur jarak kehamilan

b. Jenis-jenis pelayanan pada Balita

 Buku KIA/KMS

 Vitamin A 2 Kali Setahun

 Pelayanan MTBS
3. Pemantauan Pertumbuhan Dan Perkembangan / Deteksi
Dini


SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
adalah pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan
berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5tahun pertama kehidupan

a. Tujuan SDIDTK
Agar semua balita umur 0–5 tahun dan anak pra sekolah umur 5-6
tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu
bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan
intervensi dini.
b. Jenis Skrining
 Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB)
 Pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA).

4. Program Imunisasi


Program imunisasi dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :

a. Berdasarkan usia yang diimunisasi

 Bayi (usia kurang dari 1 tahun)

 Anak usia sekolah dasar

b. Berdasarkan tingkat kekebalan yang ditimbulkan

 Imunisasi dasar

 Imunisasi lanjutan
a. Program imunisasi meningitis meningokokus

Imunisasi meningitis meningokokus diberikan kepada calon jemaah haji


minimal 10 hari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Jika imunisasi
diberikan kurang dari 10 hari sebelumnya, harus diberikan antibiotik
profilaksis yang sensitif terhadap N. meningitidis.

b. Program imunisasi demam kuning

Bagi pendatang atau melewati negara yang terjangkit demam kuning, harus
dapat menunjukkan ICV (International Certificate of Vaccination) yang masih
berlaku sebagai bukti bahwa telah mendapat imunisasi demam kuning.

c. Program imunisasi rabies


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai