Referat Ratna
Referat Ratna
STROKE
Pembimbing
dr. Eka Poerwanto, Sp. KFR
Oleh :
Ratna Sari Eka Putri (201704200326)
Mengesahkan,
Dokter Pembimbing
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Karena atas berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan referat ini
sebagai tugas kepaniteraan klinik tentang Stroke. Tak lupa pula saya
mengucapkan terima kasih kepada selaku dokter pembimbing, dr. Eka
Poerwanto, Sp. KFR yang telah memberi arahan dan masukan kepada
penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan referat ini.
Keberhasilan dalam menyelesaikan referat ini tentunya tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian referat
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan referat ini masih jauh
dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki,
untuk itu, penulis mengharapkan saran yang membangun demi
kesempurnaan referat ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit akibat gangguan neurologis yang
paling banyak dan serius. Di Amerika Serikat setengah dari seluruh
pasien yang dirawat di bangsal neurologi adalah penderita stroke.
Kejadian stroke bertambah dengan bertambahnya usia. Di indonesia
kejadian ini tidak jauh berbeda. Dengan bertambahnya umur harapan
hidup diperkirakan angka kejadian stroke akan meningkat karena umur
merupakan faktor risiko yang utama. Penderita stroke akan mengalami
impermen (gangguan tahap organ, misalnya kelumpuan, gangguan
menelan, mati rasa, dll), disabilitas (gangguan tahap diri sendiri,
misalnya ketidak mampuan mengurus diri) dan hendikep (gangguan
tahap masyarakat atau sosial, termasuk pekerjaan, sekolah dan
aktivitas lain yang berinteraksi dengan orang lain). Impermen,
disabilitas dan hendikep merupakan terminologi yang banyak
digunakan dibidang rehabilitasi medik, ketiga keadaan ini dapat
mempengaruhi kualitas hidup pasiennya.
Rehabilitasi medik diharapkan dapat berperan dalam
pengembalian penderita semaksimal mungkin pada penderita stroke
dari sisa fungsi yang masih ada, sehingga kualitas hidup penderita
meningkat. Pencapaian pengembalian fungsi sangat tergantung dari
berbagai faktor, termasuk bagaimana pola hidup penderita dan
kemandirian penderita sebelum sakit. Dalam penanganan rehabilitasi
medik dibuat goal untuk pencapaian perbaikan fungsi. Goal-goal ini
harus dibicarakan bersama antara pasien, keluarga / caregiver dan tim
rehabilitasi medik yang menangani penderita stroke ini, sehingga
usaha yang dilakukan adalah usaha bersama yang telah disetujui
bersama dan peran aktif dari orang-orang yang terkait dalam
penanganan pasien ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rehabilitasi
2.1.1 Pengertian Rehabilitasi
KESIMPULAN
Rehabilitasi adalah suatu program yang disusun untuk memberi
kemampuan kepada penderita yang mengalami disabilitas fisik dan
atau penyakit kronis, agar mereka dapat hidup atau bekerja
sepenuhnya sesuai dengan kapasitasnya (Harsono, 1996).
Tujuan utama dari rehabilitasi stroke adalah mengembalikan status
fungsional pasien, agar bisa mandiri sesuai kemampuan yang masih
ada. Pasien diharapkan mampu melakukan kembali aktivitas sehari-
hari seperti perawatan diri sendiri, kegiatan rumah tangga dan aktivitas
sosialnya secara mandiri atau dengan bantuan minimal dengan
menggunakan kemampuan diri yang masih ada.
Rehabilitasi pasien pasca stroke secara teoritis perlu sekali untuk
dilakukan. Beberapa metode rehabilitasi dapat dilakukan oleh keluarga
pasien maupun pasien di Rumah dan di instansi pelayanan kesehatan
Mengingat pentingnya rehabilitasi pada klien post stroke, maka perlu
ditingkatkan motivasi klien untuk mencegah komplikasi dengan cara
menekankan manfaat latihan, serta menjelaskan bahwa pemulihan
terjadi secara berangsur-angsur sehingga perlu ketekunan dalam
latihan dan perlunya meningkatkan partisipasi keluarga yang
menunggu dalam membantu pelaksanaan mobilisasi dini.
DAFTAR PUSTAKA