Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ngesti Agustina

Npm : 1811011010
M. Kuliah : Kewirausahaan

Menjawab Pertanyaan Diskusi Bab 7

1. Tindakan apa yang dapat diambil oleh pendiri untuk membangun budaya etis
yang kuat di perusahaannya?
Jawaban:
A.. Kembangkan Standar Sikap yang Harus Dilakukan
Setelah semua orang mengetahui visi dan misi perusahaan, Anda harus membuat dan
mengembangkan standar sikap yang mendeskripsikan bagaimana cara visi dan misi
tersebut diterapkan Cara terbaik untuk mendapat sikap yang perusahaan inginkan secara
konsisten adalah dengan membuat standar secara tertulis dan bisa diukur. Sebagai
contoh, wajib menyapa klien dengan senyuman, memperlihatkan hasil final produk
sebelum dibeli atau dibayar oleh klien dan melakukan follow up kepada calon klien
minimal satu kali
B. Mengimplementasikan Pelatihan
Setelah standar sudah ditetapkan secara tertulis, langkah selanjutnya adalah pelatihan
bagi semua karyawan untuk mencapai ekspektasi yang diinginkan.
C. Pemberian Reward dan Konsekuensi
Walaupun sudah memiliki standar sikap yang harus diikuti, tapi tidak menutup
kemungkinan masih ada saja karyawan yang tidak menaatinya.Untuk menghindari hal
ini kita bisa memberikan reward bagi karyawan yang konsisten menerapkan sikap dan
peraturan yang sudah ditentukan. Di sisi lain, karyawan yang tidak bekerja dan bersikap
sesuai standar akan menerima konsekuensi tertentu.
D. Adakan Review Performa
Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam membangun budaya perusahaan adalah
memasukan elemen penilaian sikap ketika mengadakan review performa dan kinerja
karyawan. Cara ini memungkinkan Anda untuk menilai kesesuaian antara performa
sekaligus sikap yang selama ini mereka tunjukkan dengan visi misi perusahaan.
2. Jelaskan tindakan yang diambil oleh perusahaan baru agar efektif untuk
memecahkan masalah hukum!
Jawaban:
Yaitu memilih seorang Pengacara. Memilih pengacara sangat Penting bagi pengusaha.
Advokat/ pengacara adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan.Tugas Pengacara/Advokat, pada prinsipnya adalah
memberikan bantuan hukum, membela dan menjaga hak-hak dan kepentingan hukum
klien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jasa  hukum yang diberikan Advokat berupa memberikan konsultasi hukum, bantuan
hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan
tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien. Advokat Akan Memastikan
Bisnis Perusahaan Berjalan Sesuai Hukum Yang Berlaku. Di sini lah tugas Advokat
akan menyesuaikan dan memastikan segala sesuatunya agar sesuai hukum yang berlaku.
Misalnya memeriksa dan memastikan segala perizinan ataupun pendirian perusahaan
sudah sesuai hukum yang berlaku, memeriksa dan memastikan perjanjian kerja
perusahaan dengan karyawan sudah sesuai hukum yang berlaku, memeriksa dan
memastikan akta-akta, merek dagang, paten dan aset-aset milik perusahaan adalah sah,
didaftarkan dan tidak sedang bermasalah secara hukum, dan sebagainya.Dengan kata
lain, Tugas Advokat dan Konsultan hukum lah yang akan memeriksa, “membedah”,
membetulkan/menyesuaikan, dan memastikan segala hal (terkait dengan hukum) yang
ada di dalam perusahaan agar sesuai hukum yang berlaku guna kelancaran aktivitas
bisnis perusahaan (legal audit).
Pengacara juga bisa mencegah  Timbulnya Perselisihan Atau Masalah Hukum Di
Kemudian Hari. Apabila segala sesuatu di dalam perusahaan sudah sesuai hukum yang
berlaku, maka kecil kemungkinan atau bahkan bisa dikatakan tidak akan ada masalah
hukum yang muncul di kemudian hari. Karena segala sesuatunya sudah diantisipasi
sejak awal.Kalau pun muncul masalah, maka perusahaan tidak usah pusing-pusing
memikirkannya, serahkan saja semua pada advokat perusahaan anda yang
mengurusnya, sehingga aktivitas perusahaan tidak terganggu dan anda tetap bisa fokus
mencari keuntungan. Misalnya dalam perjanjian bisnis dengan pihak ketiga, Advokat
sudah membuat perjanjian tersebut sebaik dan sedetail mungkin, dan juga sudah diatur
segala sanksi dan akibat hukumnya sehingga tidak ada celah bagi pihak manapun untuk
melakukan “kecurangan-kecurangan” dalam berbisnis.Apabila pihak ketiga melakukan
kecurangan atau melanggar perjanjian, maka Advokat kita akan segera mengambil
langkah hukum yang tersedia terhadap pihak ketiga tersebut.
Pengacara memberikan perlindungan hukum(Pembelaan Baik Di Dalam Maupun Luar
Pengadilan) Serta Mengambil Tindakan Cepat Untuk Mencegah Kerugian Sebaik
apapun kita menjalankan bisnis atau usaha, namun bisa saja muncul pihak-pihak (bisa
rekan bisnis, karyawan/buruh, masyarakat, atau pemerintah) yang merasa dirugikan
yang pada akhirnya mengajukan tuntutan atau gugatan hukum.Nah apabila itu terjadi
maka kita tidak perlu khawatir karena sudah ada advokat yang akan memberikan
perlindungan hukum dan membela kepentingan hukum si klien baik di dalam maupun
di luar pengadilan (seperti mendampingi di pengadilan, kejaksaan, pengadilan, mediasi,
negosiasi, arbitrase dan sebagainya).

3. Berikan gambaran umum tentang lisensi bisnis dan izin yang harus dijalankan
oleh pemula sebelum mulai dioperasikan! Identifikasi dan gambarkan berbagai
bentuk organisasi yang tersedia untuk perusahaan baru!

Jawaban:
Lisensi adalah pemberian izin untuk memproduksi suatu produk/jasa tertentu, dimana
produk/jasa tersebut sebelumnya sudah dipatenkan oleh yang menciptakannya pertama
kali. Atau lisensi juga diartikan sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk
memanfaatkan hak atas kekayaan intelektual, dimana dapat diberikan oleh pemberi
lisensi kepada penerima dengan maksud supaya penerima lisensi dapat melakukan
kegiatan usaha atau memproduksi produk tertentu dengan menggunakan hak atas
kekayaan intelektual yang dilisensikan tersebut.

Izin yang harus dijalankan oleh perusahaan baru sebelum mulai beroperasi, antara lain:
1. Lisensi HKI “Hak Atas Kekayaan Intelektual”
Salah satu jenis lisensi adalah lisensi atas hak intelektual, misalnya perangkat lunak
komputer. Pemilik lisensi memberikan hak kepada pengguna untuk memakai dan
menyalin sebuah perangkat lunak yang memiliki hak paten kedalam sebuah lisensi.

2. Lisensi Merek Barang Atau Jasa


Pemilik lisensi dapat memberikan izin/lisensinya kepada seseorang atau perusahaan,
dengan tujuan supaya seseorang atau perusahaan tersebut dapat menjual produk atau
jasa dibawah pemilik lisensi merek dagang tersebut.
Dengan lisensi ini maka pemakai lisensi dapat menggunakan merek dagang atau jasa
lisensi tanpa adanya rasa khawatir dituntut secara hukum oleh pemilik lisensi karena
sebelumnya sudah mendapat persetujuan pemilik lisensi.

3. Lisensi Hasil Karya Seni Dan Karakter


Pemilik lisensi dapat memberikan izin kepada seseorang atau perusahaan sehingga
dapat menyalin dan menjual hak cipta yang mengandung material seni dan karakter.
Misalnya suatu perusahaan memproduksi dan memasarkan mainan dengan karakter
doraemon, dalam memproduksi dan memasarkan mainan karakter tersebut sebelumnya
sudah mendapatkan izin dari pencipta karakter tersebut.

Lisensi diperlukan untuk semua kegiatan industri ekstraktif dan darat yang berlangsung
di Indonesia. Kegiatan seperti pertambangan, pembalakan, dan pembukaan hutan dan
lahan untuk perkebunan (termasuk kelapa sawit dan kayu) memerlukan serangkaian izin
dari instansi pemerintah yang berbeda, dan dari berbagai tingkatan pemerintahan
tergantung pada jenis kegiatan dan tanah yang direncanakan.Proses perizinan berbeda
untuk setiap izin atau kegiatan jenis, dan dengan persetujuan dari berbagai instansi
pemerintah yang berbeda tergantung pada masing-masing sektor. Lisensi yang
diperlukan bagi perusahaan diperlukan untuk memperjelas kepemilikan maupun hak
pengelolaan tanah negara. Kegiatan yang berlangsung di Kawasan Hutan atau di darat
perawan memiliki persyaratan izin khusus. Misalnya saja kita ingin membuka usaha
pertambangan. Jadi ada dua tahap izin pertambangan: eksplorasi (sesuai dengan tahap
awal pertambangan) dan operasi (untuk semua tahapan). Izin eksplorasi dialokasikan
untuk kegiatan yang melibatkan survei dan melakukan studi kelayakan, dan produksi
operasi untuk konstruksi, operasi pertambangan, penyulingan, pengolahan,
pengangkutan dan pemasaran.

Gambaran berbagai bentuk organisasi yang tersedia untuk perusahaan baru, antara lain:
1. Perusahaan Perseorangan.
perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang kegiatan usaha, modal dan
manajemennya ditangani oleh satu orang.
Contohnya seperti:PO Puspa Jaya transportasi
2. Perusahaan Pengkongsian atau Firma.
Merupakan sebuah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, di mana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.Modal yang dipakai firma berasal
dari anggota pendiri itu sendiri. Laba atau keuntungannya dibagikan kepada anggota
dengan ratio yang sesuai dengan perjanjian pada saat mendirikannya. 
Beberapa contoh perusahaan yang tergolong firma antara lain perusahaan sepatu
dan sportswear, seperti Nike dan Converse, firma hukum, firma akutansi dan konsultan
bisnis.

3. Perseroan Terbatas.
Pengertian PT adalah suatu bentuk badan usaha berbadan hukum dimana modalnya
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya. Contohnya: PT. Djarum, PT. Indofood Tbk., PT. Unilever Indonesia Tbk.
dan PT. Astra Internasional Tbk

Anda mungkin juga menyukai