MAKALAH
(disusun dan didiskusikan pada mata kuliah Fisiologi Hewan yang diampu oleh
Dr. Djuna Lamondo M.Si)
Oleh
YULIANA ROBOT
NIM 432418024
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena ia senantiasa memberikan
nikmatnya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Sistem Sirkulasi“ dapat
diselesaikan dengan baik. Walaupun mungkin dalam penulisan masih ada kesalahan dan
kekeliruan namun penulis yakin bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, mudah-
mudahan melalui kelemahan itulah yang akan membawa kesadaran kita akan kebesaran tuhan
yang maha esa. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan
usaha yang telah membantu saya dalam membuat makalah ini niscaya tanpa adanya bantuan
dari berbagai pihak penyusunan makalah ini tidak akan terwujud.
Penyelesaian makalah ini hanya dapat terlaksana karena bantuan pikiran, tenaga dan
moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya menyampaikan terima kasih. Akhir kata,
penulis menyadari bahwa karya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga segala
kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi darah terdiri dari sistem pembuluh darah (blood vascular
system) dan sistem pembuluh limfa atau getah bening (lymph vascular system).
Sistem pembuluh darah terdiri atas jantung yang memompa darah, arteri yang
membawa darah ke organ-organ dan jaringan-jaringan, kapiler, saluran kecil yang
bernastosom dan membelah diri untuk pertukaran zat antara darah dan jaringan,
dan vena yang mengembalikan darah ke jantung. Darah merupakan media
transport dari sistem sirkulasi. Sirkulasi merupakan lintasan yang kontinyu
merupakan sifat paling utama dari sirkulasi. Jumlah yang sama akan mengalir
melalui setiap bagian sirkulasi apabila jumlah tertentu darah dipompa oleh.
Menurut Isnaeni (2006), Secara garis besar sistem sirkulasi memiliki tiga
fungsi sebagai berikut.
2. Amphibi (Katak)
Jantung pada amphibi (misal; katak) memiliki tiga ruangan, yaitu satu
ventrikel dan dua serambi atau atrium kiri dan kanan. Ventrikel akan
memompakan darah ke dalam sebuah arteri bercabang yang mengarahkan darah
melalui dua kali peredaran (pulmokutaneus dan sistemik) (Campbell, Reece, &
Mitchell, 2004).
Darah dari vena di seluruh tubuh masuk ke sinus vensosus yang kemudian
ke atrium kanan. Atrium kanan juga menerima darah dari vena coronaria. Setelah
itu darah akan menuju ventrikel kiri terus ke pulmonalis dan kapiler di pulmo
yang selanjutnya akan berkumpul di vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri.
Dari atrium kiri kemudian masuk ke ventrikel. Sebagian darah dari ventrikel akan
mengalir ke lengkung aorta kanan dan sebagian ke lengkung aorta kiri. Dari
lengkung aorta kanan sebagian menuju ke kepala dan sebagian lagi bersatu
dengan lengkung aorta kiri. Sedangkan darah dari lengkung aorta kiri akan
menuju hepar, ren, usus, dan dinding tubuh (Villee, dkk, 1998).
Gambar: Sistem sirkulasi pada penyu
Darah dari vena seluruh tubuh mengalir ke sinus vensosus selanjutnya
ke atrium kanan dan ke ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan tersebut akan
terbagi menjadi dua arah aliran berbeda yaitu 1). ventrikel kanan ke jantung
melewati atrium kiri, 2). ventrikel kanan ke aorta kiri dan bergabung dengan
aorta kanan. Darah yang terdapat di atrium kiri yang berasal dari vena
pulmonalis (pada arah aliran 1) akan menuju ke ventrikel kiri dan dipompa ke
aorta kanan yang sebagiannya akan menuju ke kepala sedangkan sebagian lagi
akan bergabung dengan darah dari aorta kiri menuju hepar, ren, usus, dan
dinding tubuh. Di dekat ventrikel kiri dan kanan terdapat hubungan antara aorta
kanan dengan perantara lubang yang disebut foramen panizae. (Santoso, 2009).
Gambar: Sistem sirkulasi pada buaya
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Darah tersusun atas plasma dan sel darah. Sel darah mencakup eritrosit,
leukosit, dan trombosit. Plasma darah mengandung sekitar 90% air dan berbagai
zat terlarut/tersuspensi di dalamnya. Kandungan dalam plasma darah adalah air,
garam, dan protein plasma.
Jantung hewan dan mekanisme kerjanya seperti pada jantung ikan terdiri
dari dua yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan sebuah saerambi (antrium). Jantung
pada amphibi (misal; katak) memiliki tiga ruangan, yaitu satu ventrikel dan dua
serambi atau atrium kiri dan kanan. Reptil juga memperlihatkan perbedaan antara
kelompok buaya dengan kura-kura atau penyu, kadal, dan ular. Pada kura-kura
atau penyu, kadal dan ular, jantungnya terdiri atas atrium kiri dan kanan juga
ventrikel kiri dan kanan ( 4 ruang jantung) akan tetapi sekat atau septum antara
ventrikel kiri dan kanan belum jelas atau tidak ada sama sekali.
DAFTAR PUSTAKA