Sejarah Malaria
1. Plasmodium falciparum
Menyebabkan malaria falciparum atau malaria tertiana yang maligna
(ganas) atau dikenal dengan nama lain sebagai malaria tropika yang
menyebabkan demam setiap hari.
2. P. vivax
Menyebabkan malaria vivax atau disebut juga malaria tertiana benigna
(jinak).
3. P. malariae
Menyebabkan malaria kuartana atau malaria malariae
4. P. ovale
Jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan
Pasifik Barat, menyebabkan malaria ovale (Abdullah, 2013).
Pengertian
Malaria adalah kata yang berasal dari bahasa Italia, yaitu Mal artinya buruk
dan Area artinya udara, jadi secara harfiah berarti penyakit yang sering timbul di
daerah dengan udara buruk akibat dari lingkungan yang buruk. Selain itu, juga
bisa diartikan sebagai suatu penyakit infeksi dengan gejala demam berkala yang
disebabkan oleh parasit Plasmodium (Protozoa) dan ditularkan oleh nyamuk
Anopheles betina. Terdapat banyak istilah untuk malaria yaitu Paludisme, Demam
Intermitens, Demam Roma, Demam Chagres, Demam Rawa, Demam Tropik,
Demam Pantai Dan Ague. Dalam sejarah tahun 1938 pada Countess d’El
Chincon, istri Viceroy dari Peru, telah disembuhkan dari malaria dengan kulit
pohon kina, sehingga nama Quinine digantikan dengan Cinchona (Soemarwo,
2012).
Daftar Pustaka
Abdallah T.M., Abdeen M.T., Ahmed I.S., Hamdan Z.H., Magzoub M., Adam I.,
2013. Severe Plasmodium Falciparum and Plasmodium vivax Among
Adults at Kassala Hospital, eastern Sudan. Malaria Journal. 12:148.
DEPKES R.I. 2018. Penggunaan Artemisin Untuk Atasi Malaria Di Daerah Yang
Resisten Klorokuin. Diakses dari:
www.depkes.go.idSmartT.HIV/malaria. Pada 16 Maret 2020.
Soemarwo, S. Malaria. Dalam Buku Ajar Infeksi dan Penyakit Tropis. Jakarta
FK UI. 2012: 442-461.