“Dampak Kewirausahaan dan Ekonomi di Wilayah Gili Trawangan Lombok Akibat COVID-19”
Oleh :
Putu Ayu Wnda Christina Febriani (B181002)
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayah
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dampak
Kewirausahaan dan Ekonomi di Wilayah Gili Trawangan Lombok” ini tepat pada
waktunya.
Adapun penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kewirausahaan lab. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Idham Halid, M,Si/ Irawansyah, S.
Pd.,M.Pd selaku dosen Ikewirausahaan Lab yang telah memberikan tugas ini yang telah
meemberikan tugas kepada kami sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bisang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Senggigi merupakan wilayah pantai yang menjadi favorit wisatawan. Bersantai dan
menikmatipanorama alam yang sungguh menawan memang menjadi tujuan para pelancong ke
sini. Lokasinya berjarak 10 kilometer dari Kota Mataram. Jika ditempuh dari Bandara
Internasional Lombok tempat ini dapat ditempuh selama satu jam.
Kawasan pantai Senggigi sejak tahun 1980 sudah diperkenalkan kepariwisataannya, dan
menjadi ikon pariwisata di Ntb. Saat ini, puluhan hotel mulai dari kelas bintang 3 sampai 5
memadati Kawasan ini dari selatan hingg utara.
2. Gili Trawangan
Gili Trawangan adalah salah satu pulau yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pulau ini masuk dalam salah satu pulau di Desa Gili Indah yang memiliki keindahan bawah
alamlaut super indah. Traveling ke Gili Trawangan, anda tidak hana bias melihat keindahan
terumbu karangdan ikannya yang berwarna-warni, tetapi juga fenomena alamnya.
Gili Trawangan memiliki tempat untuk melihat sunset paling cantik, yaitu pantai batar
Gili Trawangan. Pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melihat sang surya
kembali ke peraduan. Dengan berlatarkan Gunung Agung. Langit yang awalnya berwarna biru
bersih, perlahan berubah menjadi kuning kemerahan.
3. Desa Sade
Desa ini merupakan desa tradisional Suku Sasak. Deretan rumah-rumah tradisional yang
terbuat dari bahan-bahan kuno serta lumbung padi tradisional bias dilihat disini. Lokasi desa ini
berada di pinggir jalan raya yang mengarah ke Kuta Lombok Tengah.
4. Gunung Rinjani
Salah satu unggulan Taman Nasional Gunung Rijani adalah Danau Segara Anak yang
berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau segara anak berada di sebagaian
Gunung Rinjani yang tinginya mencapai 3. 726 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak
Danau seluas 1. 100 hektarare yang berada di puncak Gunung Rinjani adalah tempat favorite
9bagi para pendaki. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangatindah,
mengalir melewati jurang yang curam. Keindahan danau inilah yang membuat rasa letih selama
pendakian seakan terbayar lunas.
2.1. Dampak Kewirausahaan dan Ekonomi Daerah Gili
Dari yang disebutkan diatas merupakan sebagian kecil dri keindahan di Pulau Lombok
ini. Dimana pulau Lombok merupakan salah satu pulau yang memiliki destinasi keindahan
yang sangat menarik perhatian wisatawan local maupun wisatawan asing. Dalam hal ini
memberikan kontribusi besar dalam suatu daerah dalam perekonomian. Di provinsi NTB
kontribusi tersbesar diberikan oleh sector perdagangan, hotel dan reatauran yaitu sebesar 16,
96 persen. Dengan demikian dapat dikatan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor
unggulan daerah Nusa Tenggara Barat. Kekuatan daya pikat pariwisata NTB ada pada wisata
alamnya, sedangkan pariwisata budaya sebagai penunjangnya. Dua pulaunya memamerkan
panorama alam dan budaya yang mempesona. Ibarat sebuah lukisan, kekayaan alam NTB
tergambar jelas dalam sebuah pigura indah. Dari ujung Timur hingga ujung Barat, terpapar
kawasan wisata cantik nan alami. Anugerah alam yang luar biasa dengan khasanah flora dan
fauna yang beragam.
Pada saat ini Gili trawangan adalah salah satu dari tiga pulau yang menjadi andalan Nusa
Tenggara Barat di sektor pariwisata (liputan6.com). Sebagian besar penduduk Desa Gili
Indahmerupakan tamatan SD (33,64%). Hanya sebagian kecil penduduk saja yang pernah
melanjutkan pendidikan hingga sarjana/diploma (1,27%). Pendidikan merupakan sarana
untuk membentuk sumber daya manusia yang ahli dan terampil serta produktif sehingga pada
gilirannya dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat. Perbedaan tingkat pendidikan yang
dimiliki seseorang akan mempengaruhi pola pikir dan sikap. Meskipun faktor lingkungan dan
kebiasaan juga berperan namun pendidikan tetap penting dalam pembentukan karakter
seseorang dalam melakukan maupun mengatasi suatu permasalahan yang timbul (Handayani
2011).
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Gili Indah yang pada umumnya cukup rendah dapat
berdampak terhadap pola pikir yang sederhana dan kurangnya keterampilan yang dimiliki.
Tetapi berdasarkan observasi di lapangan, tingginya interaksi sosial penduduk dengan
wisatawan asing setidaknya memberikan efek postif terhadap kemampuan dan keberanian
masyarakat, baik tua maupun muda, untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Inggris.
Jenis mata pencaharian yang dimiliki oleh penduduk Desa Gili Indah cukup bervariasi.
Aktivitas pariwisata yang padat di Gili Matra menjadikan sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai karyawan swasta (44,23%) dengan menjadi pegawai di penginapan atau
restoran, instruktur selam dan pemandu wisata. ”Hampir semua masyarakat kami mata
pencariannya dari pariwisata, kemudian berdagang dan sisanya nelayan. Nelayan ini pun
tidak nelayan aktif tetapi hanya sambilan waktu mengantar tamu pergi mancing dia juga
bawa pancing, kalau tidak mereka kembali ke pariwisata lagi," kata Muhamamad Taufik.
Tetapi pada saat ini pulau yang biasanya ramai oleh wisatawan itu kini nyaris tak
berpenghuni menyusul merabaknya wabah COVID-19 di Indonesia.
Sebagai salah satu destinasi wisata, Nusa tenggra Barat (NTB) merupakan wilayah di
ndonesia yang rentan terpapar virus COVID-19. Untuk itu, pemerintah provinsi NTB sejak
dua pekan lalu telah menutup seluruh akses pintu masuk bagi para wisatawan terutama
wisatawan mancanegara yang hendak berpariwisata di tiga Gili di pulau Lombok. Hal itu
sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
Dalam hal tersebut juga berdampak kepada pendapatan pelaku wisata di obyek wisata
seperti pedagang baju dan kasesoris yang biasanya di tawarkan kepada wisatawan.
Seperti di Gili trawangan. Mae (25), pedagang pakaian dan aksesoris di salah satu
destinasi andalan di pulau Lombok itu mengeluh sepinya pengunjung .
Biasanya Mae bias melayani puluhan hingga ratusan pengujungan di tokonya. Tapi hari
ini pengunjung di took Mae bias di hitung pakai jari. “ya setelah ada informasi tentang
corona, pengunjung sekarang sepi, ini baru ada 3 orang yang berkunjung, biasanya puluhan
hingga ratusan “, kata Mae di Gili Trawangan, Rabu (18/32020).
Dihari biasa Mae bias bias menapatkan Rp. 4 juta dari hasil jualan kaos dan aksesoris.
Tapi, penghasilannya merosot tajam pasca penutupan akses menuju Gili Trawangan.
Jadi dapat dikatakan dengan adanya wabah COVID-19 sngat berdampak pada pengaru
kewirausahan dimana pada pembahasan wilayah yang diambil yatu wisata Gili Trawngan.
Pedagang-pedagang yang biasanya mencari nafkah tidak bias berjualan karena dilarang untuk
berada pada tempat tersubut.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan