Anda di halaman 1dari 13

ARTIKERL KEWIRAUSAHAAN

“Dampak Kewirausahaan dan Ekonomi di Wilayah Gili Trawangan Lombok Akibat COVID-19”

Oleh :
Putu Ayu Wnda Christina Febriani (B181002)

POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MATARAM


2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayah
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dampak
Kewirausahaan dan Ekonomi di Wilayah Gili Trawangan Lombok” ini tepat pada
waktunya.
Adapun penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kewirausahaan lab. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Idham Halid, M,Si/ Irawansyah, S.
Pd.,M.Pd selaku dosen Ikewirausahaan Lab yang telah memberikan tugas ini yang telah
meemberikan tugas kepada kami sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bisang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

(Labuapi, 8 April 2020)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif 
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju 
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang 
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan 
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui 
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan- pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Kewirausahaan juga memiliki peranan penting untuk menjadikan masyarakat lebih
kreatif dan mandiri. Di Indonesia sendiri jumlah wirausahawan adalah sebesar 19,3% dari
jumlah total penduduk dewasa. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai
kemampuan untuk  menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-
inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan
ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk
kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu menimpor dari luar negeri. Selain
itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti tenaga kerja negri (PNS) yang
masih di gaji oleh pemerintah, bahkan seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang
akan di berikan ke negara melalui pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi
masyarakat bisa stabil
Alasan ketiga mengapa wirausaha berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia adalah  menarik invesrtor asing untuk berinverstasi atau menanamkan modalnya di
Indonesia. Satu kekurangan dari negara maju seperti contohnya negara Amerika yang
berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya investor asing seperti itu maka akan dapat
menambah devisa negara. Selain itu wirausaha dapat mendorong meningkatnya sector
pariwisata di Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pulau Lombok?
2. Apa Saja Wisata di Pulau Lombok?
3. Bagaimana dampak Pulau Lombok dengan adanya COVID-19?
1.1. Tujuan
1. Untuk mengetahu ap aitu Pulau Lombok
2. Untuk mengetahui tempat wisata di Pulau Lombok
3. Untuk mengetahui bagaimana dampak kewirausahaan dan ekonomi di Pulau Lombok
akibat COVID-19
BAB II
PEMBHASAN
2.1. Definisi Pulau Lombok
Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara
yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas disebelah timur
dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam “ekor” di sisi barat
daya yang panjannya kurang lebih 70 km. luas pulau ini mencapai 5. 435 km persegi
menempatkannya pada perigkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota
utama di pulau ini adalah Kota.(Wikipedia).
Pulau Lombok merupakan pulau terbesar di gugusan kepulauan di provinsi NTB. Disini
terdapat 5 wilayah administrative pemerintahan : Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat,
Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Tengah.
Pulau ini hanya berjarak sekitar 5 jam perjalanan dengan menggunakan kapal feri dari Pulau
Bali.
Lombok juga disebut dengan Kota Seribu Masjid. Mayoritas penduduk di pulai ini
beragama islam. Masjid sangat mudah ditemukan disini, jarat antara masjid hampir
berdekatan. Perpaduan pariwisata dan agama yang harmonis membuat Lombok memperoleh
penghargaan sebagai The Worlds Best Halal dan The Worlds Best Halal Honeymoon 2015 di
Dubai, Uni Emirat Arab.
Pulau-pulau kecil yang mengelilingi Pulau Lombok disebut dengan Gili. Terdapat 3 Gili
yang menjadi favorit wisatawan untuk melakukan aktivitas snorkeling, diving dan
memancing diantaranya Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meni. Tidak hanya ketiga Gili
tersebut, Gili lainnya yang berada di gugusan kepulauan ini juga menyimpan pesona yang
sungguh indah (Tempo.co).
2.2. Wisata-Wisata Pulau Lombok
Pulau Lombok menyimpan banyak pesona wisatan nan menarik. Mulai dari alam, budaya
hingga keagamaan. Berikut tempat-tempat wisata yang bias dijadikan pilihan:
1. Senggigi

Senggigi merupakan wilayah pantai yang menjadi favorit wisatawan. Bersantai dan
menikmatipanorama alam yang sungguh menawan memang menjadi tujuan para pelancong ke
sini. Lokasinya berjarak 10 kilometer dari Kota Mataram. Jika ditempuh dari Bandara
Internasional Lombok tempat ini dapat ditempuh selama satu jam.

Kawasan pantai Senggigi sejak tahun 1980 sudah diperkenalkan kepariwisataannya, dan
menjadi ikon pariwisata di Ntb. Saat ini, puluhan hotel mulai dari kelas bintang 3 sampai 5
memadati Kawasan ini dari selatan hingg utara.

2. Gili Trawangan

Gili Trawangan adalah salah satu pulau yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pulau ini masuk dalam salah satu pulau di Desa Gili Indah yang memiliki keindahan bawah
alamlaut super indah. Traveling ke Gili Trawangan, anda tidak hana bias melihat keindahan
terumbu karangdan ikannya yang berwarna-warni, tetapi juga fenomena alamnya.
Gili Trawangan memiliki tempat untuk melihat sunset paling cantik, yaitu pantai batar
Gili Trawangan. Pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melihat sang surya
kembali ke peraduan. Dengan berlatarkan Gunung Agung. Langit yang awalnya berwarna biru
bersih, perlahan berubah menjadi kuning kemerahan.

3. Desa Sade

Desa ini merupakan desa tradisional Suku Sasak. Deretan rumah-rumah tradisional yang
terbuat dari bahan-bahan kuno serta lumbung padi tradisional bias dilihat disini. Lokasi desa ini
berada di pinggir jalan raya yang mengarah ke Kuta Lombok Tengah.

4. Gunung Rinjani

Salah satu unggulan Taman Nasional Gunung Rijani adalah Danau Segara Anak yang
berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau segara anak berada di sebagaian
Gunung Rinjani yang tinginya mencapai 3. 726 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak
Danau seluas 1. 100 hektarare yang berada di puncak Gunung Rinjani adalah tempat favorite
9bagi para pendaki. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangatindah,
mengalir melewati jurang yang curam. Keindahan danau inilah yang membuat rasa letih selama
pendakian seakan terbayar lunas.
2.1. Dampak Kewirausahaan dan Ekonomi Daerah Gili

Dari yang disebutkan diatas merupakan sebagian kecil dri keindahan di Pulau Lombok
ini. Dimana pulau Lombok merupakan salah satu pulau yang memiliki destinasi keindahan
yang sangat menarik perhatian wisatawan local maupun wisatawan asing. Dalam hal ini
memberikan kontribusi besar dalam suatu daerah dalam perekonomian. Di provinsi NTB
kontribusi tersbesar diberikan oleh sector perdagangan, hotel dan reatauran yaitu sebesar 16,
96 persen. Dengan demikian dapat dikatan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor
unggulan daerah Nusa Tenggara Barat. Kekuatan daya pikat pariwisata NTB ada pada wisata
alamnya, sedangkan pariwisata budaya sebagai penunjangnya. Dua pulaunya memamerkan
panorama alam dan budaya yang mempesona. Ibarat sebuah lukisan, kekayaan alam NTB
tergambar jelas dalam sebuah pigura indah. Dari ujung Timur hingga ujung Barat, terpapar
kawasan wisata cantik nan alami. Anugerah alam yang luar biasa dengan khasanah flora dan
fauna yang beragam.

Berdasarkan Peraturan Daerah NTB Nomor 9 tahun 1989 tentang Pengembangan


Kawasan Pariwisata di Nusa Tenggara Barat, terdapat 15 kawasan pariwisata yang akan
dikembangkan. Lima belas kawasan wisata potensial yang menawarkan panorama cantik
memesona, eksotik dan alami, sembilan berada di Pulau Lombok dan enam lainnya di Pulau
Sumbawa. Objek wisata NTB ini menawarkan pilihan mulai dari wisata alam bahari, wisata
alam pegunungan dan wisata budaya.Pesona tiga Gili merupakan objek wisata unggulan
pemerintah NTB yang terdiri dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Pesona tiga Gili
ini berada di sebelah barat pulau Lombok yang merupakan wilayah pemerintahan Kabupaten
Lombok Utara. Diantara tiga Gili tersebut, Gili Trawangan merupakan destinasi wisata yang
paling ramai dan menjadi destinasi wisata yang paling digemari wisatawan untuk dikunjungi.

Pada saat ini Gili trawangan adalah salah satu dari tiga pulau yang menjadi andalan Nusa
Tenggara Barat di sektor pariwisata (liputan6.com). Sebagian besar penduduk Desa Gili
Indahmerupakan tamatan SD (33,64%). Hanya sebagian kecil penduduk saja yang pernah
melanjutkan pendidikan hingga sarjana/diploma (1,27%). Pendidikan merupakan sarana
untuk membentuk sumber daya manusia yang ahli dan terampil serta produktif sehingga pada
gilirannya dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat. Perbedaan tingkat pendidikan yang
dimiliki seseorang akan mempengaruhi pola pikir dan sikap. Meskipun faktor lingkungan dan
kebiasaan juga berperan namun pendidikan tetap penting dalam pembentukan karakter
seseorang dalam melakukan maupun mengatasi suatu permasalahan yang timbul (Handayani
2011).

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Gili Indah yang pada umumnya cukup rendah dapat
berdampak terhadap pola pikir yang sederhana dan kurangnya keterampilan yang dimiliki.
Tetapi berdasarkan observasi di lapangan, tingginya interaksi sosial penduduk dengan
wisatawan asing setidaknya memberikan efek postif terhadap kemampuan dan keberanian
masyarakat, baik tua maupun muda, untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Inggris.

Jenis mata pencaharian yang dimiliki oleh penduduk Desa Gili Indah cukup bervariasi.
Aktivitas pariwisata yang padat di Gili Matra menjadikan sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai karyawan swasta (44,23%) dengan menjadi pegawai di penginapan atau
restoran, instruktur selam dan pemandu wisata. ”Hampir semua masyarakat kami mata
pencariannya dari pariwisata, kemudian berdagang dan sisanya nelayan. Nelayan ini pun
tidak nelayan aktif tetapi hanya sambilan waktu mengantar tamu pergi mancing dia juga
bawa pancing, kalau tidak mereka kembali ke pariwisata lagi," kata Muhamamad Taufik.

Tetapi pada saat ini pulau yang biasanya ramai oleh wisatawan itu kini nyaris tak
berpenghuni menyusul merabaknya wabah COVID-19 di Indonesia.

Zani, salah seorang pegawai sebuah penginapan kepada liputan6.com mengatakan,


wisatawan baik local maupun manca negara mulai meninggalkan Gili Trawangan, sejak dua
pekan lalu. Satu per satu mereka meninggalkan pulau untuk selanjutnya kembali ke tempat
asalnya masing-masing. “yang bertahan di Gili Trawangan hanya warga local dan sebagian
pegawai. Sementara bule juga ada, tetapi mereka yang memang mempunyai bisnis disini,”
kata Zani.

Sebagai salah satu destinasi wisata, Nusa tenggra Barat (NTB) merupakan wilayah di
ndonesia yang rentan terpapar virus COVID-19. Untuk itu, pemerintah provinsi NTB sejak
dua pekan lalu telah menutup seluruh akses pintu masuk bagi para wisatawan terutama
wisatawan mancanegara yang hendak berpariwisata di tiga Gili di pulau Lombok. Hal itu
sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.

Dalam hal tersebut juga berdampak kepada pendapatan pelaku wisata di obyek wisata
seperti pedagang baju dan kasesoris yang biasanya di tawarkan kepada wisatawan.

Seperti di Gili trawangan. Mae (25), pedagang pakaian dan aksesoris di salah satu
destinasi andalan di pulau Lombok itu mengeluh sepinya pengunjung .

Biasanya Mae bias melayani puluhan hingga ratusan pengujungan di tokonya. Tapi hari
ini pengunjung di took Mae bias di hitung pakai jari. “ya setelah ada informasi tentang
corona, pengunjung sekarang sepi, ini baru ada 3 orang yang berkunjung, biasanya puluhan
hingga ratusan “, kata Mae di Gili Trawangan, Rabu (18/32020).

Dihari biasa Mae bias bias menapatkan Rp. 4 juta dari hasil jualan kaos dan aksesoris.
Tapi, penghasilannya merosot tajam pasca penutupan akses menuju Gili Trawangan.

Jadi dapat dikatakan dengan adanya wabah COVID-19 sngat berdampak pada pengaru
kewirausahan dimana pada pembahasan wilayah yang diambil yatu wisata Gili Trawngan.
Pedagang-pedagang yang biasanya mencari nafkah tidak bias berjualan karena dilarang untuk
berada pada tempat tersubut.
BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

1. sektor pariwisata merupakan sektor unggulan daerah Nusa


Tenggara Barat. Kekuatan daya pikat pariwisata NTB ada pada
wisata alamnya, sedangkan pariwisata budaya sebagai
penunjangnya. Dua pulaunya memamerkan panorama alam dan
budaya yang mempesona. Ibarat sebuah lukisan, kekayaan alam
NTB tergambar jelas dalam sebuah pigura indah. Dari ujung Timur
hingga ujung Barat, terpapar kawasan wisata cantik nan alami.
Anugerah alam yang luar biasa dengan khasanah flora dan fauna
yang beragam.

2. Dampak kewirausahaan yang terjadi akibat COVID-19 pada


daerah wisata Pulau Lombok daerah Gili Trawangan yaitu
pedagang yang biasa berjualan baju khas Lombok dan aksesoris
dan souvenir disana menjadi menurun drastic pada pendapatannya
karena daerah Gili trawangan ditutup dan tidak beloh ada turis
mancanegara maupun locak yang berada disana semua pedagang
disana tutup karena tidak ada pembeli. Dan juga hotel-hotel digili
tutup dan ada pemecatan pegawai hotel karena hotel sementara
tidak beroperasi dampak ekonomi daerah semakin menipis dan
juga hampir seluruhnya mata pencarian orang di desa Gili Inda
sebagai pegawai hotel dan berusaha pedagang baju, souvenir
maupun pedagang jajanan.

Anda mungkin juga menyukai