EPIDERMIDIS
Hari Kedua
Mengamati ciri khas morfologi koloni yang tumbuh pada BAP
kemudian menanam koloni pada media BA (Blood Agar) dan BB
(Blood Broth). Kemudian inkubasi selama 24 jam pada suhu 370C.
Hari Ketiga
a. Mengamati hasil uji biokimia bakteri pada BA dan BB.
b. Melakukan pengecatan gram dari media BA dan BB.
1. Siapkan 2 kaca objek, kemudian tambahkan NaCl fisiologis
dan bakteri dari media BA dan media BB, kemudian fiksasi.
2. Kaca objek diletakan di atas bak pewarna, kemudian
digenangi dengan karbol gentian violet selama 3 menit.
Kelebihan zat warna dibuang, dan dibilas dengan air
mengalir.
3. Olesan digenangi dengan lugol selama 2 menit, pereaksi
berlebih dibuang, dan dibilas dengan air mengalir.
4. Olesan digenangi oleh alkohol 95% tetes demi tetes selama
30 detik atau sampai semua zat warna hilang, kemudian
dibilas dengan air mengalir.
5. Pewarnaan yang terakhir dengan safranin selama 1 menit,
kelebihan zat warna dibuang dan dibilas dengan air,
kemudian dikeringkan dengan kertas saring.
6. Preparat dilihat di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x
dilanjutkan 100x.
7. Hasil percobaan digambar dengan teliti. Sel bakteri yang
bewarna ungu menunjukkan bakteri masuk kelompok gram
positif, sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna merah.
Hasil Pemeriksaan
a. Bentuknya Coccus/bulat, ungu gram positif
b. Ukurannya berdiameter 0,8-1 um
c. Susunannya 2-2, 4-4, bergerombol seperti buah anggur.
Gambar 3. Morfologi bakteri Staphylococcus epidermidis
pada pengecatan gram.
c. Melakukan uji katalase dengan menggunakan H2O2.
1. Siapkan kaca objek tambahkan NaCl Fisiologis dan bakteri
dari media BA.
2. Tambahkan H2O2, homogenkan, catat hasil.
Keterangan :
D-Nase: bila digenangin HCL 10% tidak terbentuk zona
bening disekitar koloni.