Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ditya Kesumaningrum

Bp : 1911011019

Mikrobiologi Dasar
‘’Staphylococcus epidermidis’’

A. KLASIFIKASI

Kerajaan : Bacteria
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Bacillales
Famili : Staphylococcacea
Genus : Staphylococcus
Spesies : Staphylococcus epidermidis

B. KARAKTERISTIK(CIRI-CIRI)

Staphylococcus epidermidis memiliki beberapa karakteristik, antara lain:


1. Bakteri fakultatif.
2. Koagulase negatif, katalase positif, gram positif.
3. Berbentuk kokus, dan berdiameter 0,5 – 1,5 µm.
4. Hidup pada kulit dan membran mukosa manusia.
5. Tidak membentuk spora dan tidak bergerak, koloni berwarna putih
6. Bakteri ini tumbuh cepat pada suhu 37̊ C.
7. Staphylococcus epidermidis merupakan flora normal pada manusia.
8. Staphylococcus epidermidis terdapat pada kulit, selaput lendir, bisul dan
luka.

C. POTENSI : -

D. PENYAKIT DAN GEJALA

Infeksi Staphylococcus epidermidis dapat terjadi karena bakteri ini


membentuk biofilm pada alat-alat medis di rumah sakit dan menulari
orang-orang di lingkungan rumah sakit tersebut (infeksi nosokomial). Secara
klinis, bakteri ini menyerang orang-orang yang rentan atau imunitas rendah,
seperti penderita AIDS, pasien kritis, pengguna obat terlarang (narkotika),
bayi yang baru lahir, dan pasien rumah sakit yang dirawat dalam waktu lama.
Infeksi Staphylococcus epidermidis berhubungan dengan perangkat
intravaskular (katup jantung buatan, shunts, dll), tetapi biasanya terjadi pada
sendi buatan, kateter, dan luka besar. Infeksi kateter bersama dengan
kateter-induced UTI menyebabkan peradangan serius dan sekresi nanah.
Dalam hal ini, buang air kecil sangat menyakitkan.
Septicaemia dan endokarditis termasuk penyakit yang berhubungan
dengan Staphylococcus epidermidis. Gejala yang timbul adalah demam, sakit
kepala, dan kelelahan untuk anoreksia dan dyspnea. Septicemia terjadi akibat
infeksi neonatal, terutama ketika bayi lahir dengan berat badan sangat rendah.
Sedangkan, Endokarditis adalah infeksi katup jantung dan bagian lapisan
dalam dari otot jantung. Staphylococcus epidermidis dapat mencemari
peralatan perawatan pasien dan permukaan lingkungan.

E. PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

Staphylococcus epidermidis merupakan bagian dari flora normal manusia,


telah mengembangkan resistensi terhadap antibiotik yang umum seperti
methicillin, novobiocin, klindamisin, dan penisilin benzil. Untuk mengobati
infeksi digunakan vankomisin dan rifampin.
Pencegahan terhadap Staphylococcus epidermidis

1. Senantiasa menjaga daya tahan tubuh agar tidak menurun.


2. Menjaga kebersihan diri.
3. Menjaga kebersihan berbagai peralatan yang dapat menjadi media
penularan infeksi Staphylococcus epidermidis.

DAFTAR PUSTAKA
^ a b c d
(Inggris)Jodi A. Lindsay (2008). Staphylococcus: molecular
genetics. Caister Academic Press. ISBN 978-1-904455-29-5.Page.
^ (Inggris)Lisa Anne Shimeld, Anne T. Rodgers (1998). Essentials of
diagnostic microbiology. Delmar Cengage Learning. ISBN 978-0-8273
-7388-4.Page.109-111
https://www.academia.edu/8359995/Makalah_Staphylococcus_epidermis
Type strain of Staphylococcus epidermidis at BacDive - the Bacterial Diversity
Metadatabase
Teruaki Nakatsuji et al.: A commensal strain of Staphylococcus epidermidis
protects against skin neoplasia, in: Science Advances; 28th of Feb., 2018;
Vol. 4, No. 2, DOI:10.1126/sciadv.aao4502

Anda mungkin juga menyukai