Abstrak
Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan bagian dari pengelolaan gawat darurat medik yang
bertujuan untuk mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi. Polisi lalu lintas
merupakan salah satu orang yang harus menguasai keterampilan pertolongan pertama pada korban
kecelakaan lalu lintas sehingga perlu dilatih keterampilan dalam menangani kasus gawat darurat
sebelum korban tersebut ditangani oleh petugas kesehatan yang profesional. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan polisi lalu lintas tentang bantuan hidup
dasar pada korban kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif
survey. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Responden dalam
penelitian ini adalah 110 polisi lalu lintas Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mayoritas responden yaitu 62,7% memiliki pengetahuan dalam kategori baik. Pada bagian
breathing polisi lalu lintas memiliki pengetahuan paling baik dengan total persentase 93,6% dan
paling buruk dengan total 51,8%. Peneliti menyarankan agar tim kepolisian dapat bekerja sama
dengan instansi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan BHD dengan cara mengadakan
pelatihan BHD untuk seluruh anggota polisi lalu lintas.
Kata kunci : Pengetahuan, Polisi Lalu Lintas, Bantuan Hidup Dasar
Abstract
Basic life support (BLS) is a part of medical emergency management which aims to prevent
the cessation of circulation or respiration. Traffic police are one of the personnel who have to
master the first-aid skills to the road traffic accident victims. Therefore, they need to be trained to
handle emergency cases before the cases are taken care of by the professional health workers. The
purpose of this study was to find out the description of the traffic police knowledge level of basic
life support to road traffic accident victims. This study is a quantitative descriptive survey research.
The respondents were 110 traffic police in Semarang, recruited using total sampling technique. The
results showed that the majority of respondents (62.7%) had good knowledge of BLS. They also
had knowledge of the breathing of the best category with total percentage of 93.6% and the worst
with total percentage of 51,8%. Based on the findings, it is suggested that the police could work
together with the health institutions to improve the knowledge of BLS by organizing training for all
members of the traffic police.
Keywords : Knowledge, Traffic Policeman, Basic Life Support
Corresponding author:
Festi Fiki Niswatu Rahmah
festifiki@gmail.com
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, Vol 11 No 1, Juni 2019
42
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, Vol 11 No 1, Juni 2019/ page 1-66
ditangani oleh petugas kesehatan orang yang tidak sadar dan tidak
yang professional.5 Polisi lalu lintas bernapas. Pada bagian sirkulasi
memiliki tugas untuk menjaga 80,5% tahu apa yang harus dilakukan
keselamatan pengguna jalan dan jika terjadi henti jantung dan Semi
meminimalisasi korban kecelakaan Automatic External Defibrillator
sebagaimana tertulis dalam peraturan (SAED) tidak tersedia. Penelitian
Kepala Kepolisian Negara Republik sebelumnya yang dilakukan oleh
Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Hutapea tentang gambaran tingkat
tentang Susunan Organisasi dan Tata pengetahuan polisi lalu lintas tentang
Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor BHD di Kota Depok menunjukkan
dan Kepolisian Sektor.7 bahwa sebagian besar polisi lalu
lintas di kota Depok memiliki tingkat
Penelitian pengetahuan bantuan pengetahuan tentang BHD dalam
hidup dasar pada polisi pernah kategori kurang.7 Beberapa
dilakukan di Spanyol oleh Robaina, penelitian tersebut tidak bisa
Esteve`z, dan Rodri`guez8 hasil dari digeneralisasikan untuk semua polisi
penelitian yang dilakukan, yaitu pada lalu lintas dari semua wilayah. Hal
bagian yang mengacu pada sistem ini dikarenakan polisi lalu lintas
darurat 42,7% dari petugas polisi masing-masing wilayah mempunyai
mengetahui pengaktifan sistem karakteristik yang berbeda-beda.
darurat dalam menghadapi keadaan Berdasarkan uraian diatas penelitian
darurat. Pada bagian tentang henti ini bertujuan untuk mengetahui
jantung, 57,3% petugas polisi gambaran tingkat pengetahuan polisi
mengetahui tindakan pertama dalam lalu lintas tentang BHD pada korban
menangani henti jantung dan tahu kecelakaan lalu lintas di Semarang.
bagaimana cara memeriksa
kesadaran. Pada bagian pengetahuan Metode
jalan napas 53,7% polisi mengerti Penelitian ini merupakan penelitian
bagaimana melakukan pembebasan kuantitatif non eksperimen dengan
jalan napas, mengerti bagaimana desain penelitian deskriptif survei.
memeriksa pernapasan, dan mengerti Populasi dalam penelitian ini adalah
apa yang harus dilakukan dengan anggota polisi lalu lintas di
Festi Fiki Niswatu Rahmah - GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS TENTANG
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI SEMARANG