Anda di halaman 1dari 1

Nama : Adistiya Rahma Lucia Prihatmaja

NPM : 19.1.01.01.0017

“Resume Mengenai Belajar dan Pembelajaran dengan Pendekatan Kognitif


Pemrosesan Informasi”

Teori pembelajaran pemrosesan informasi adalah bagian dari teori belajar


sibernetik. Secara sederhana pengertian belajar menurut teori belajar sibernetik
adalah pengolahan informasi. Dalam teori ini, seperti psikologi kognitif mengkaji
proses belajar penting dari hasil belajar namun yang lebih penting dari kajian proses
belajar itu sendiri adalah sistem informasi, sistem informasi inilah yang pada
akhirnya akan menentukan proses belajar. Teori ini dipelopori oleh seorang tokoh
yang bernama Robert Mills Gagne. Gagne merupakan pelopor dalam instruksi
pembelajaran yang dipraktekkannya dalam training pilot AU Amerika. Munculnya
teori pemrosesan informasi berawal dari modifikasi teori matematika, yang telah
disusun oleh para peneliti dengan tujuan untuk menilai dan meningkatkan pengiriman
pesan. Di sisi lain, terjadinya kondisi pemberian dan penerimaan informasi
pengetahuan akan tetap kita temukan dalam proses pembelajaran yang secara
langsung berkaitan erat dengan proses kognitif. Karena itu teori pemrosesan
informasi memberikan persfektif baru pada pengolahan pembelajaran yang akan
menghasilkan belajar yang efektif. Dan dalam perkembangan selanjutnya dalam teori
ini akan ditemukan persepsi, pengkodean, dan penyimpanan di dalam memori jangka
panjang. Sehingga pada akhirnya teori ini akan berpengaruh terhadap siswa dalam hal
pemecahan masalah.
Proses informasi dalam ingatan dimulai dari proses penyandian informasi
(encoding), diikuti dengan penyimpanan informasi (stroge) dan diakhiri dengan
mengungkapkan kembali informas-informasi yang telah disimpan dalam ingatan
(retrival). Teori belajar pemerosesan informasi mendeskripsikan tindakan belajar
merupakan proses internal yang mencakup beberapa tahapan, yaitu :

1. Encoding adalah proses memasukkan informasi ke dalam memori. Sistem


syaraf menggunakan kode internal yang merepresentasikan stimulus eksternal.
Dengan cara ini representasi objek/kejadian eksternal dikodekan menjadi
informasi internal dan siap disimpan.
2. Stroge adalah informasi yang diambilkan dari memori jangka pendek
kemudian diteruskan untuk diproses dan digabungkan ke dalam memori
jangka panjang. Namun tidak semua informasi dari memori jangka pendek
dapat disimpan. Kunci penting dalam penyimpanan di memori jangka panjang
adalah adanya motivasi yang cukup untuk mendorong adanya latihan berulang
hal-hal dari memori jangka pendek.
3. Retrieval adalah hasil akhir dari proses memori. Mengacu pada pemanfaatan
informasi yang disimpan. Agar dapat diambil kembali, informasi yang
disimpan tidak hanya tersedia tetapi juga dapat diperoleh karena meskipun
secara teoritis informasi yang disimpan tersedia tetapi tidak selalu mudah
untuk menggunakan dan menempatkannya.

Teori ini ditemukan oleh Gagne yang didasarkan atas hasil riset tentang
faktor-faktor yang kompleks pada proses belajar manusia. Penelitiannya dimaksudkan
untuk menemukan teori pembelajaran yang efektif. Analisanya dimulai dari
identifikasi konsep hirarki belajar, yaitu urut-urutan kemampuan yang harus dikuasai
oleh pembelajar (peserta didik) agar dapat mempelajari hal-hal yang lebih sulit atau
lebih kompleks.

Anda mungkin juga menyukai