Anda di halaman 1dari 31

BAB IV

PROSES PERENCAAN DAN PERANCANGAN

4.1 PROSES PERENCANAAN PROYEK


Dalam proses Pekerjaan Perencanaan Pembangunan geduang aula
serbaguna di tanjung selor ini ditentukan suatu program kerja dimana
program kerja ini mengacu pada pemahaman terhadap lingkup pekerjaan
yang akan direncanakan, sehingga sasaran dan tujuan dari pelaksanaan
pekerjaan ini dapat tercapai dengan baik.
Program kerja yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan
Perencanaan Pembangunan gedung aula serbaguna ini meliputi :
4.1.1 Survey Lokasi
Hasil survey pendahuluan pada proyek Perencanaan Pembanguna gedung
aula serbaguna ini merupakan sebuah panduan untuk melanjutkan survey
detail yang akan dilakukan selanjutnya, hasil survey pendahuluan ini adalah
data kondisi eksisting

Gambar 4.1 lokasi survey proyek


Sumber :google maps

A. Lokasi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan gedung aula serbaguna

61
Pada pelaksanaan survey pendahuluan ini, terdapat bangunan eksisting
gedung aula yang berdada dijalan cendana tanjung selor kabupaten
bulungan dan lokasi ini bersampingan dengan kantor sultan dan
berhhadapan dengan lapngan futsal rajawali dan site lokasi ini masih lahan
kosong Adapun letak lokasi ini .tersebut dapat dilihat pada gambar lay out
kawasan berikut ini:

Gambar 4.2 lokasi pembangunan


Sumber : Analisis,2019
. Utara : Lahan kosong
. Selatan : Perumahan Warga Penduduk
. Barat : kantor Sultan
. Timur : Lapangan Futsal Cendana

62
C. Pengukuran Lokasi Site

Gambar 4.3 pengukuran lahan


Sumber : Analisis,2019
Pengukuran ini dilakukan pada lokasi site kawasan aula serbagunan
dengan luas site 750 M2 (15 meter x 50 meter). sedangkan jarak antara
bangunan dengan jalan lingkungan 8.00 meter. Lebar jalan lingkungan di
sekitar bangunan adalah 7.00 meter. Hasil pengukuran tersebut nantinya
akan dijadikan data dasar dalam merencanakan site plan dan posisi
perletakan bangunan.
D. Lokasi pencapain Ke lokasi

4
1
3
2

1. Pencapaian Kelokasi sangat mudah karena lokasi tapat berada didepan


jalan utama cendana yang berhadapan dengan lapangan futsal cendana
2. Rumah sekitar daerah tersebut dapat melihat view aula yang berhadapan
dengan bangunan warga
3. Jalan cendana merupakan jalan utama yang dilalui kendaraan umum untuk
memudahkan pencapaiannya.
4. Akses masuk keview sudah sangat mudah .dan memiliki jembatan utama
untuk masuk baik pejalan kaki maupun kendaraan.

63
E. Analisis Kebisingan

3 T.kebisingan tinggai
T.kebisingan tinggai
T.kebisingan tinggai

1. Pada jalan cendana tingkat kebisingannya sangat tinggi karena sering


dilalui kendaraan umum
2. Lokasi site juga berada didalam jadi kebisingan tidak terlalu bising.untuk
mengurangi nya penanaman vegetasi didepan agar mengurangi arau
mereduksi kebisingan
3. Kebisingan sedang berada pada lapangan futsal dan warga sekitar

64
F. Analisi matahari

1. Arah orientasi matahari dipagi hari berada didepan tapak bangunan


2. Pada disiang hari matahari melintas keview bangunan.
3. Kawasan yang banyak memproduksi cahaya yang cukup baik yang
menghadap dengan matahari pagi langsung sebangai menambah
kenyamanan manusia.
4. Pada dibagian kanan bangunan perlunya penanaman pohon cabang untuk
peneduh yang kurangnya vegetasi

G. Utilitas pada tapak

1. depan site sudah memiliki darinase


2. memiliki Jaringan listrik pada tapak

65
4.2 Bertemu dengan Owner
Pembahasan iini seorang arsitek bertemu dengan owner .dan
owner sudah menunjukkan suatu ide atau referensi yang diinginkan, owner
menunjukkan model bangunan gedung aula serbagunan dari referensi
yang diinginkan,kemudian memberikan suatu gambaran mengenai alur
aktivitas dari gedung aula tersebut.

Gambar 4.4 contoh modeling atap


Sumber : owner
4.3 Uraian pekerjaan
Dalam kkp 2 ini, pratikan diberi kesempatan untuk menjadi junior
desain ( druffer ) berada dibawah bimbingan koordinator tim desainner
intrior, praktik ini bertugas menggambar suatu bangunan aula serbagunan
mulai dari denah potongan dan juga bagian detail detail arsitektural waktu
bekerja mulai dari jam 08.00 waktu bekerja bertambah setiap dapat
perubahan yang signitifkan,praktik setiap harinya menggambar setiap
perubahan atau revisi dengan pemilik proyek, perubahan tersebut karena
tidak sesuai dengan keinginan proyek maupun singkron gambar arsitektur
Selama KKP 2 yang dilakukan di CV.Hadara Consultant diberi
kepercayaan untuk menjadi desain junior dan pada kesempatan itu
membuat gambar kerja perencanaan pembangunan gedung aula
serbaguana ditanjung selor
Cakupan pekerjaan selama menjalani kerja praktik :
a. Membuat gambar kerja
b. Merevisi gambar kerja

66
c. Mengamatai pembuatan
4.4 Penyusunan Pra Rencana/Skematik Desain
Pada tahap prarencana pengguna jasa menjelaskan fungsi proyek dan
biaya yang diijinkan, sehingga Konsultan Perencana dapat secara tepat
menafsirkan keinginan penggunan jasa dan membuat taksiran biaya yang
diperlukan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
a. Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan,
merencanakan rancangan,
b. Mempersiapkan sketsa dengan skala tertentu yang menggambarkan
denah dan batas-batas proyek.
A. Pra Rencana Pembanguna gedung aula serbaguna
B. Beberapa alternatif telah ditawarkan ke pengguna jasa mengenai
sketsa ruang untuk perencanaan bangunan tersebut, dan telah
disepakati skesta denah seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.6 Denah aula


Sumber : owner

67
Gambar 4.7 Lay out situasi
Sumber : owner
4.4.1 Proses Penggambaran Denah
Pada proses ini kami mendaoatakan ukuran standar dari gedung
aula serta jarak antara kolom agar pada pertemuan leluasa dan dapat
digudakan sebagai gedung olahraga badminton dan juga beberapa literatur
internet sehingga ,mempunayai patokan dari gaedung aula serbagunan
tersebut.
Untuk jaraka kolom ini 5.00 m untuk menompang beban atap
bagian tengah karena bangunan ini membakai struktur bentang lebar
Penggunaan jarak 5.00 m untuk Bentang lebar adalah sudah sangat cukup
menggunakan rangka baja ringan C 125 dengan bentangan kolom 12 m.
4.4.2 Tampak depan

Gambar 4.8 tampak depan Revisi


Sumber : Analisis 2019

68
Setelah bebrapa kali revisi dari tampak depan bangunan,pemilik proyek ingin
menggunakan atap jungki dan dak depan agar lebih berkesan modern

Gambar 4.9 tampak depan


Sumber : Analisis 2019
4.5 Analisa kebutuhan ruang dan aktivitas
Kebutuhan ruang aktivitas Pelaku Besaran
Ruang Publik
- Ruang serbaguna Untuk tempat transit dan Pengunjung
persinggahan dapat juga pelaku pengisi
digunakan sebagai tempat event acara
pertemuan,rapat dan bidang
olahraga dan kesenian

- Runag informasi Memberikan informasi bagi Pengunjung


pengguna baik pertemuan maupun informan
rapat

- Ruang pertunjukan Ruang pertunjukan tempat Pengunjung


didepan bangunan dan panggung Pengisi acara
area

Ruang Persiapan Sebelum acara pelaku pengisi

69
- Ruang Persiapan dimulai acara

Ruang Utama Ynag dikunjungi pelaku pengisi


- Ruang Lobby para tamu dan Pengunjung acara
Utama

Ruang Privat
- Ruang makan Jual Beli makanan.maupun tempat Penjual
copybreak Pengunjung
Rest area
Pembeli

Ruang Servis
- Musholla Untuk kegiatan beribadah yaitu pelaku pengisi
mendirikan sholat bagi pengguna acara
aula dan rapat pertemuan dan
pengunjung
- Km wc Sebagai tempat wadah mandi Pengelola
pengisi acara
Tamu
undangan

- Gudang Sebagai Menyimpan Barang meja Pengelola


kursi tamu undangan pengisi acara

- Ruang ME Mewadahi ruang eletrical dan Pengelola


ruang pengontrolan dan perawatan

Tabel 4.1 Analisa ruang


Sumber : Analisis 2019

70
4.5.1 ANALISIS STANDAR RUANG

No Ruang Luasan M2 Sumbe


r
1. Ruang serbaguna 420 m2 ASUMSI
2. Ruang informasi 24 m2 MHB
3. Ruang pertunjukan 25 m2 ASUMSI
4. Ruang Persiapan 15 m2 NAD
5. Ruang Lobby 25 m2 ASUMSI
6. Ruang makan 6 m2 SKRA
7. Musholla 125 m2 SKRA
8. Km wc 3 m2 ASUMSI
9. Gudang 8 m2 ASUMSI
10. Ruang ME 12 m2 MHB

Keterangan
NAD : Neufert Arcitecture Data
MHB : Metric Hand Book
SKRA : Studi Kasus Rest Area

4.5.2 Organisasi Ruang


Tabel 4.2 Standar Ruang
Km/Wc
Sumber : Analisis 2019

Mushollah

Panggung
Me
pertunjukan Ruang
Persiapan

71
Gudang Lobby
Utama

Ruang
Ruang Makan
Srbaguna

Ruang
Informasi

4.6 Keadaan Kondisi Topografi


Tapak berlokasi di jalan cendana Tanjung selor Dengan luas lahan 750
M2, dan lebar jalan 7 m secara umum lingkungan berlokasi ini atau berkontur
tanah datar dan sudah timbunan dan sbagian lokasi sudah terdapat beberapa rumah
dan arah diarah utara masi ada semak lahan kosong . View bangunan dari rencana
lokasi tapak sangat menarik terdapat lapanagn futsal dan tidak terlalu bising
didaerah tapak tersebut

72
4.7 Analisa struktur dan bahan bangunan
1. Pondasi cakar ayam
Pada perencanaan aula ini pondasi yang digunakanadalah pondasi cakar
ayam dengankedalaman 2 m. dan dimensi ukuran 120 x 120 karena bentuknya
memang mirip seperti kaki hewan unggas tersebut, di mana di bagian bawah
terdapat pipa-pipa beton yang menyerupai cakar alam. Fungsinya mencengkeram
kuat tanah di bawahnya agar bangunan yang dibangun di atasnya benar-benar
berdiri kokoh.
A. Semen untuk mengikat semua bahan - bahan.
B. Pasir untuk campuran semen
C. Batu Krikil / Batu Split untuk memperkuat campuran semen dengan pasir
D. Besi Beghel diameter di tentukan dari tekanan bangunan
E. Air Secukupnya

Gambar 4.10 pondasi cakar ayam


Sumber : Analisis 2019

2. Sloof
Sloof ini berfungsi untuk memikul beban dinding, sehingga dinding
tersebut “berdiri” pada beton yang kuat, sehingga tidak terjadi penurunan dan
pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi retak atau pecah.
Pada sloof gedung aula serbagunan ini menggunakan ukuran >20/40 cm.

73
Konstruksi sloof dari beton bertulang juga bisa dimanfaatkan sebagai balok
pengikat pada pondasi tiang.

3. Kolom
kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban
utama yang berada diatasnya. Untuk gedung aula ini disarankan jarak kolom
utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak
begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, pada
gedung aula ini dengan struktur bentang lebar dengan jarak kolom 12 m jadi jadi
kolom ini menggunakan dimensi

Gambar 4.11 Jarak kolom


Sumber : Analisis 2019
Bahan material struktur pekerjaan kolom

A. Beton Bertulang

B. Besi Ulir (deformed bar)

C. Beton

D. Kawat Bendrat
E. Begisting konvensional

4.Pembalokan

74
Balok juga merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok
merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan
pengikat kolom Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal
bangunan akan beban-beban pada bangunan aula ini menggunkan pembalokan
ukuran 20/40

Gambar 4.12 Pembalokan 20/40


Sumber : Analisis 2019
Bahan material pekerjaan pembalokan

A. Beton K-XXX
B. Baja Tulangan Beton Ø 8 D16
C. Kawat Beton
D. Bekisting
E. Minyak Bekisting
F. Paku 

5 Struktrur Atap
Baja ringan adalah suatu material bahan bangunan yang biasanya
digunakan untuk konstruksi atap bangunan, baik itu untuk rumah, gudang,
tempat parkir, pabrik, maupun bangunan lainnya. Baja ringan pada
umumnya terbentuk dari bahan dasar campuran antara seng dan
alumunium serta material tambahan lainnya yang kemudian dibentuk
sesuai dengan profil yang diinginkan. Penggunaan baja ringan menjadi

75
semakin diminati sekarang ini selain karena keawetannya, baja ringan juga
dianggap lebih praktis dari pada pada bahan konstruksi atap lainnya.

Gambar 4.13 Rangka Baja


Sumber : Analisis 2019
Bahan pada rangka atap baja ringan
A. Baja ringan dengan bentuk profil C 125
Profil c 125 ini digunakan untuk kekohan suatu bangunan aula yng
bentangan jarak kolom nya 12 m ukuran pada baja canal C ini panjng 6
m,Tinggi 12.2 mm, Lebar 4 mm
B. Reng baja ringan AAA
Reng baja ringan banyak varian (sama seperti profil C) ukuran reng
yang digunakan panjang 6 m tinggi 4 cm ketebalan 0.43 mm
C. Scrup baja ringan
Self drilling screw (SDS) Kepala baut nya yang berbentuk segi enam
(hexagonal) ukurna panjang scrup 20 mm

76
4.8 Bahan material arsitektur finishing
1. Dinding
a. Bata merah
Bata ringan adalah material bangunan yang fungsinya sama dengan
batu bata merah untuk membuat dinding. Dari luar, material bahan baku bata
ringan menyerupai beton pada umumnya tetapi bobotnya lebih ringan.
Permukaannya pun halus dan bentuknya pun seragam dari segi ukuran dan
ketebalannya karena dicetak dengan cetakan press beton.

Gambar 4.14 Bata Ringan


Sumber : Analisis 2019
b. Plesteran
Plesteran merupakan bagian dalam proses pekerjaan dinding untuk
menutup pasangan batu bata, batako, material, ini seperti jika dinding batu bata
dan batako mempunyai perbandingan 1 pc : 2 ps untuk plasteran kedap air dan
1 pc : 4 ps untuk plasteran biasa. Sedangkan dinding bata ringan biasanya
menggunakan mortar instan untuk plesterannya. Untuk ketebalan plesteran
dinding yaitu antara 1,5 cm – 3 cm.

Gambar 4.15 Semen tiga roda


Sumber : Analisis 2019

77
c. Acian
Acian juga merupakan bagian dari proses pekerjaan dinding bangunan dan
berfungsi untuk menutup pori-pori atau memperhalus plesteran, dengan ini juga
menjelaskan bahwa pekerjaan acian dilakukan setelah pekerjaan plesteran
selesai.Material yang digunakan tentunya berbeda pula dengan material yang
digunakan plesteran karena acian tidak menggunakan pasir, namun hanya
menggunakan campuran semen dan air saja. Untuk ketebalan acian adalah
antara 1 mm hingga 3 mm.Agar tidak terjadi retak pada acian

Gambar 4.16 Acian


Sumber : Analisis 2019
d. Batu Granit
Granit (Granite) adalah salah satu jenis batu alam yang populer di
masyarakat. Granit sangat cocok digunakan sebagai pelapis dinding (Wall
veneer), lantai,  serta dinding kamar mandi agar menimbulkan suasana natural dan
segar. Sifatnya yang tahan terhadap susu tinggi membuat batu jenis ini bisa
digunakan di permukaan dapur (countertops).

Gambar 4.17 Batu Granit


Sumber : Analisis 2019

78
e. Keramik dinding wc
keramik kamar mandi polos pada dinding wc dengan ukuran 25/50
cm akan cocok sekali dengan konsep itu.Jika kamu ingin menambah
sedikit variasi, bermainlah dengan pola sederhana seperti garis-
garis.Selain itu, pilihlah warna yang santai seperti krem dan putih.
Dengan mengedepankan less is more, tampilan kamar mandi kamu
akan terlihat lebih luas dan menarik.

Gambar 4.18 Keramik Dinding uk 25/50


Sumber : Analisis 2019

f. Cat tembok

salah satu pilihan finishing dinding yang sangat populer. Selain


variasi pilihan warna yang banyak, pengaplikasian cat tembok juga
terbilang lebih praktis. Namun, meskipun praktis, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan agar finishing cat tembok bisa sempurna dan tahan lama
seperti kondisi permukaan tembok dan juga aplikasi cat dasar tembok.

a. Cat untuk eksterior

untuk tembok juga harus berperan melindungi dinding


tembok dari cuaca. Terpaan sinar matahari, dingin, hujan, dan
perubahan temperatur yang menerpa dinding tembok itu akibat
perubahan cuaca akan membuat dinding luar cepat mengalami
kerusakan. Disinilah perlunya sebuah cat eksterior yg tahan
terhadap cuaca supaya gak mudah rusak.

79
Gambar 4.19 cat nippon paint Exterior
Sumber : Analisis 2019
b. Cat interior
penampilan lapisan cat dan warnanya. Selain tersebut Juga
gampang dibersihkan supaya memudahkan perawatan, ngga
tidak susah berjamur bila diaplikasikan di area yang cukup
lembap (wet area). Selain tersebut pada lapisan cat-nya bisa
meng-cover terjadinya retak rambut pada tembok, serta yg pasti
hrs bebas dari kandungan logam berat (heavy metal).

Gambar 4.20 cat nippon paint interior


Sumber : Analisis 2019
2. Lantai
Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki
peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam
ruang. Fungsi lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang
dan membentuk karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka
karakter yang muncul adalah: tahan lama, tidak licin dan berwarna netral
(tidak dominan).

80
1. Lantai teras gedung aula serbaguna
a. Lantai granit ukuran 60/60 cm
Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat, sehingga
memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk dimasuki air dan
kotoran. Granit memiliki kesan dingin dan berkesan kokoh.

Gambar 4.21 lantai granit Teras


Sumber : Analisis 2019
b. Lantai ruangan rapat aula ukuran 60/60

Gambar 4.22 lantai granit 60/60


Sumber : Analisis 2019
Pada lantai ruangan menggunakan warna granit silver
dengan ukuran 60/60 cm lebih berkesan warna yg cerah

c. Lantai Panggung ikad swan white ukuran 60/60 cm

Gambar 4.23 lantai granit ikad swan 60/60


Sumber : Analisis 2019

81
d. Lantai keramik ruang ganti arwana uno un 25517 gy grey 30/30
cm

Gambar 4.24 Keramik Arwana ukuran 30/30


Sumber : Analisis 2019
e. Km/wc dengan ukuran 30/30 cm

Gambar 4.25 Keramik wc 30/30


Sumber : Analisis 2019
f. Ruang sound system ukuran keramik KIA terazzo grey30/30cm

Gambar 4.26 Keramik kia terrezo grey 30/30


Sumber : Analisis 2019

82
3. Kusen Alumunium
Salah satu alternatif bahan pengganti Kayu, sekarang ini sudah
semakin familiar di masyarakat. Ini ditandai dengan semakin banyaknya
perumahan baik pribadi maupun komplek perumahan yang mengganti
kusen kayu dengan Kusen aluminium
a. Kusen J 1 ELAXINDO
atau gedung yang lainnya. Terdapat dua ukuran pada kusen jenis
ini, yaitu ukuran 3 inch dan ukuran 4 inch. Ketebalan kusen ini telah
disesuaikan dengan stkamur yaitu 1-1,15 mm.

Gambar 4.27 Kusen Jendela 1


Sumber : Analisis 2019
b. Kusen J 2 ELAXINDO
ukuran 3 inch dan ukuran 4 inch. Ketebalan kusen ini telah disesuaikan
dengan stkamur yaitu 1-1,15 mm.

Gambar 4.28 Kusen Jendela 2


Sumber : Analisis 2019

83
c. Kusen J 3 ELAXINDO

Gambar 4.29 Kusen Jendela 3


Sumber : Analisis 2019
d. Kusen J 4

Gambar 4.30 Kusen Jendela 4


Sumber : Analisis 2019
e. Kaca jendela
Fungsi kaca sendiri selain untuk pencahayaan alami, juga bisa
sebagai  pembatas ruang luar maupun dalam dan juga  digunakan
sebagai fungsi estetika bangunan.kaca yang digunakan pada gedung
aukla adalah kaca tempered dengan ukukan Polos 5mm 80″x36″
(203cm x 91,5cm).

Gambar 4.31 kaca tempered


Sumber : Analisis 2019

84
4. Pintu
Daun pintu dan jendela berfungsi untuk penutup/pemisah ruang
yang movable tidakstatis dan dapat dibuka atau ditutup bahkan bila perlu
untuk keamanan dapat pula dikunciatau pengertian laindari Daun pintu
dan jendela adalah ebar 65-85 cm dan tinggi 210-240 cm,. Dengan pintu
2 sayap

Gambar 4.32 Pintu aula


Sumber : Analisis 2019
1. Kayu bengkirai /damar laut/Yellow balau
Kayu bengkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat.
Termasuk kayu dengan kelas awet I,II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat
kerasnya yang disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah
muncul retak rambut dipermukaan

Gambar 4.33 model kayu bengkirai


Sumber : Analisis 2019

85
5. Atap Multiroof
Atap berbahan dasar plat zincalume / galvanis dengan ketebalan
berfariasi antara 0.20mm sampai dengan 0.40mm Genteng Metal color ini
mempunyai bermacam fariasi bentuk. Dari yang biasa (classic), sampai
yang banyak tekukannya. Kelebihan genteng color (tanpa pasir) adalah
warna yang lebih cerah dan tahan lama /tidak luntur dan aman dari
kebocoran. Sedangkan kekurangannya, berisik saat hujan.
Multi Roof Genteng Metal Produksi Tatalogam Lestari, tebal plat
0.40 ukuran 2x5 (10 daun) dimensi 1m x 77cm. Kwalitas tidak perlu
diragukan lagi, tersedia polos / color (tanpa pasir)

Gambar 4.34 Atap Multiroof


Sumber : Analisis 2019
6. Plumbing sanitasi air
Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air
dalam rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan
baik (berkelok kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan
terganggu.
a. Air bersih
Pipa air ybersih yng digunkan pada gedung ini merek
power pipa dan fitting pvc dengan ukuran ¾

Gambar 4.35 pipa pvc 3/4


Sumber : Analisis 2019

86
b. air kotor
Ukuran pada pipa air kotor menggunakan ukuran 3 inch

Gambar 4.36 pipa pvc 3”


Sumber : Analisis 2019
c. Pipa PVC karan

Gambar 4.37 pvc karan


Sumber : Analisis 2019
d. Kran air

Gambar 4.38 kran air


Sumber : Analisis 2019
e. Pipa LBO T

Gambar 4.39 L BO T
Sumber : Analisis 2019

87
f. Lem pipa pvc

Gambar 4.40 Lem Isarplas PVC


Sumber : Analisis 2019
7. Material Listik
Mekanikal dan Elektrikal dalam bangunan adalah sistem-sistem
pendukung bangunan yang memerlukansebuah sistem mekanis dan sistem
yang memerlukan tenaga listrik. Sistem - sistem pendukung
tersebutdiaplikasikan dalam bangunan untuk tujuan menunjang kegiatan
yang dilakukan dalam bangunan,termasuk dalam hal kenyamanan dan
keamanan bagi setiap aktivitas dan pelakunya di dalam bangunan tersebut
Bahan yang digunakan:
a. Kabel N Y A
Kabel digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga.
Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5
mm2. Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, dan
seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada
warna merah, kuning, biru dan hitam.

Gambar 4.41 Kabel eterna NYA


Sumber : Analisis 2019

88
b. MCB (Miniature Circuit Breaker) 
suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem
tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup
rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung
singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan
yang normal ataupun tidak normal.

Gambar 4.42 MCB


Sumber : Analisis 2019
c. Saklar panasonic
merupakan suatu pemutusan dan juga penyambungan arus
listrik atau aliran listrik. Penggunaan saklar selain untuk
jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai
untuk alat komponen elektronika yang berarus lemah

Gambar 4.43 Saklar Double


Sumber : Analisis 2019

89
d. Stop Kontak
material instalasi listrik yang berfungsi sebagai muara
penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik. Di
bawah ini adalah gambar stop kontak out bow yang dipasang di
luar tebok (tidak ditanam di dalam tembok) dan memiliki
beberapa colokan sehingga sering disebut terminal.

Gambar 4.44. Stop Kontak Broco


Sumber : Analisis 2019

90
4.9 Assitensi final desain arsitektur
Dari hasil perencanaan awal, beberapa desain gambar dilakukan
pemeriksaan (revisi) desain dengan tujuan dapat mewujudkan desain yang
sesuai dihendaki berdasarkan pola ruang dan sirkulasi yang efektif bagi
pengguna bangunan itu sendiri,.
Setelah desain arsitektur dimatangkan.proses selanjutnya tim akan
menyajikan desain untuk dimatankan ke pemilik owner danah bentuk
denah dan tampak depan

Gambar 4.45 tampak depan 3D


Sumber : Analisis 2019

91

Anda mungkin juga menyukai