Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KULIAH MATERNITAS

1. ANATOMI PANGGUL

ANATOMI PANGGUL
Anatomi panggul wanita

Panggul adalah sebenarnya sebuah cincin tulang yang ditemukan di antara tulang punggung dan
tungkai bawah dalam tubuh. Ini melindungi organ bagian dalam panggul dan isi rongga perut.
Otot kaki, otot punggung, dan otot perut melekat pada panggul.
Tulang panggul wanita

Tulang panggul terdapat sendi putar yang menempel pada tulang paha dan tulang kaki. Ini
menjaga tubuh tetap tegak, menekuk, dan memuntir serta membantu seseorang untuk dapat
berjalan atau berlari.

Panggul wanita berukuran lebih lebar dan lebih rendah daripada pria, hal ini sebenarnya sesuai
dengan kebutuhan wanita selama kehamilan dan persalinan. Tulang panggul terdiri dari tiga
tulang yang menyatu, yaitu tulang pinggul, sakrum, dan tulang ekor.
Dialnsir dari Health Line, bagian tulang pinggul terdiri atas:

Ilium, yaitu tulang terbesar atau utama tulang panggul. Tulang ini berada di kedua sisi tulang
belakang dan melengkung ke arah bagian depan tubuh. Saat memegang perut, Anda akan
merasakan adanya tulang yang menonjol. Itu adalah bagian batas atas ilium yang disebut puncak
iliaka.
Pubis, yaitu tulang yang berada di depan tulang pinggul dekat dengan alat kelamin. Ada
gabungan antara dua tulang pubis yang disebut simfisis pubis, yaitu sendi tulang pubis yang
sangat kuat. Saat melahirkan, ini menjadi lebih fleksibel sehingga kepala bayi bisa lewat saat
persalinan.
Ischium, yaitu tulang yang berada di bawah ilium dan di samping pubis. Tulang ini tebal
karena terbentuk dari dua tulang yang menyatu dan melingkar. Di sinilah tulang paha bertemu
dengan tulang panggul dan menciptakan sendi panggul.

Kemudian terdapat sakrum, yaitu tulang segitiga yang berada di bagian belakang panggul yang
terdiri dari lima tulang belakang yang menyatu. Di bagian bawah sakrum terdapat tulang ekor.

Kanal panggul

Area berbentuk bundar yang yang diliputi oleh tulang kemaluan di bagian depan dan ischium di
kedua sisi di belakangnya, disebut dengan kanal panggul. Kanal ini memiliki bentuk melengkung
karena perbedaan ukuran bagian depan dan belakang yang diciptakan oleh tulang panggul. Ini
merupakan saluran yang harus dilewati oleh bayi ketika dilahirkan.

Pada daerah panggul wanita terdapat beberapa organ penting, seperti:

Endometrium (lapisan rahim), yaitu tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi
Rahim, yaitu organ berongga yang berada di antara kandung kemih dan rektum (anus)
Ovarium (indung telur), yaitu dua organ reproduksi wanita yang berada di panggul
Tuba falopi, yaitu saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim.
Serviks (leher rahim), yaitu bagian bawah rahim yang membentuk saluran terbuka ke dalam
vagina.
2. ANATOMI SISTEM REPRODUKSI LAKI – LAKI

1. Penis
Penis adalah organ pada pria untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tiga bagian:
akar, yang melekat pada dinding perut Bagian badan atau batang
Glans, merupakan ujung penis yang berbentuk seperti kerucut
Glans, atau disebut juga dengan kepala penis, ditutupi dengan lapisan kulit longgar yang disebut
kulup. (Kulit ini kadang-kandang dibuang dalam proses sunat.)
Ujung dari saluran uretra, saluran yang mengangkut semen dan urin, berada pada ujung glans.
Pada penis juga terdapat sejumlah ujung syaraf yang sensitif.
Bagian badan penis berbentuk silinder dan terdiri dari tiga bilik. Bilik-bilik ini terdiri dari
jaringan khusus seperti spons yang bernama jaringan erektil. Jaringan ini berisi ribuan ruang
besar dan dapat diisi dengan darah ketika laki-laki tersebut terangsang secara seksual. Apabila
penis terisi dengan darah, ia menjadi kaku dan tegak, yang memungkinkan untuk penetrasi
selama hubungan seksual. Kulit penis longgar dan elastis yang memungkinkan perubahan ukuran
penis saat ereksi.
Semen, yang mengandung sperma, dikeluarkan (ejakulasi) melalui ujung penis ketika laki-laki
tersebut mencapai klimaks seksual (orgasme). Ketika penis ereksi, aliran urin diblokir dari
saluran uretra sehingga hanya semen yang keluar pada saat orgasme/ejakulasi.

2. Skrotum

Skrotum adalah kulit berbentuk kantong-kantong longgar yang menggantung di belakang penis
dan berisi buah zakar (atau disebut juga testis), serta banyak syaraf dan pembuluh darah.
Skrotum berfungsi untuk melindungi dan pengatur suhu testis. Untuk perkembangan sperma
secara normal, testis harus berada pada suhu sedikit lebih rendah dari suhu tubuh. Dengan otot
khusus pada dinding skrotum yang dapat berkontraksi dan relaksasi. Saat berkontraksi, skrotum
dapat mendekatkan testis ke tubuh sehingga menjadi hangat dan sebaliknya saat berelaksasi testis
akan menjauh dari tubuh untuk menurunkan suhunya.

3. Buah Zakar ( Testis )

Testis

Testis adalah organ berbentuk oval dan berukuran sebesar buah zaitun yang terletak pada
skrotum. Kebanyakan pria memiliki dua testis. Testis bertanggung jawab dalam pembuatan
hormon testosteron, hormon seks pria yang utama, dan untuk menghasilkan sperma. Dalam testis
terdapat gulungan saluran yang disebut dengan tubulus seminiferus. Tubulus ini memproduksi
sel-sel sperma melalui proses spermatogenesis.

4. Epididimis

Epididimis

Epididimis merupakan saluran panjang dan bergulung dan melekat pada bagian belakang testis.
Epididimis berfungsi dalam pengangkutan dan penyimpanan sel sperma yang diproduksi oleh
testis. Kemudian, epididimis juga bertugas untuk maturasi atau pendewasaan sel sperma, karena
sel sperma yang belum dewasa tidak dapat melakukan fertilisasi. Saat terjadi rangsangan seksual,
terjadi kontraksi pada epididimis yang membawa sel sperma ke vas deferens.

5. Vas Deferens
Vas Deferens adalah saluran berotot yang menghubungkan antara epididimis dengan vesikula
seminalis yang terletak di belakang kandung kemih. Vas deferens mengangkut sperma matang ke
uretra untuk persiapan ejakulasi.

6. Saluran Ejakulasi
Dibentuk dari gabungan antara vas deferens dan vesikula seminalis. Saluran ini berakhir di
uretra.

7. Uretra

Uretra adalah saluran yang membawa urin deri kandung kemih ke luar tubuh. Pada laki-laki, ia
mempunyai fungsi tambahan untuk mengeluarkan (ejakulasi) semen ketika pria mencapai
orgasme. Ketika penis ereksi, aliran urin diblokir dari saluran uretra sehingga hanya semen yang
keluar pada saat orgasme/ejakulasi.

8. Vesikula Seminalis

Vesikula Seminalis adalah kantong yang menempel pada kandung kemih. Vesikula Seminalis
menghasilkan cairan kaya gula (fruktosa) yang berfungsi untuk memberi makan sperma dan
membantu dalam mobilitas sperma (kemampuan untuk bergerak). Cairan dari vesikula seminalis
memberikan kontribusi terbanyak dalam menambah volume semen pada pria.

9. Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat adalah kelenjar berbentuk seperti kacang walnut yang erletak dibawah kandung
kemih dan dekat dengan rektum. Kelenjar prostat memberikan kontribusi cairan tambahan untuk
ejakulasi. Cairan prostat juga membantu memelihara sperma.

10. Kelenjar Cowperi

Kelenjar bulbouretral, atau kelenjar cowper adalah kelenjar berbentuk seperti kacang Pea dan
terletak tepat di bawah kelenjar prostat. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang licin dan bening
dan bermuara pada uretra. Cairan ini berfungsi untuk melumasi uretra dan menetralisir keasaman
yang terjadi akibat sisa-sisa urin dalam saluran uretra.
3. ANATOMI SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN
a. alat reproduksi bagian luar

1. Mons Veneris
Mon veneris merupakan bagian yang sedikit menonjol yang terlihat dari luar dan merupakan
bagian yang menutupi tulang kemaluan (Simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak
dengan sedikit jaringan ikat. Mon veneris sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika
wanita sudah dewasa maka pada bagain mons veneris akan ditutupi oleh rampbut-rambut
kemaluan dan membentuk pola seperti segitiga terbalik.

2. Labia Mayora (Bibir besar kemaluan)


Disebut sebagai Labia karena bagian ini memiliki bentuk seperti bibir. Labiya Mayora
merupakan bagian lanjutan dari MOns Veneris yang berbentuk lonjok ke arah bawah dan bersatu
membentuk perineum. Pada bagian luar Labia Mayora disusun tersusun oleh jaringan lemak,
kelenjar keringat dan saat dewasa biasanya ditutupi oleh rambut kemaluan yang merupakan
rambut dari Mons Veneris. Namun pada selaput lemak tidak terdapat rambut kemaluan tapi ada
banyak ujung-ujung saraf sehingga sensitif saat melakukan hubungan seksual.

3. Labia Minora (Bibir kecil kemaluan)


Labia Minora merupakan organ yang sama seperti Labia Mayora namun memiliki ukuran lebih
kecil dan terdapat di bagian dalam Labia Mayora. Namun pada Labia Minora tidak terdapat
rambut kemaluan, Labia Minora tersusun atas jaringan lemak dan jaringan tersebut memiliki
banyak pembuluh darah sehingga dapat memperbesar gairah saat berhubungan seksual. Bibir
Minora ini mengelilingi Orifisium Va9ina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan
Kulit Skrotum pada Alat Re_Produksi Pria.

4. Klitoris
Klitoris merupakan organ yang bersifat erektil dan sangat sensitif terhadap rangsangan pada saat
berhubungan seksual. Klitoris merupakan bangunan yang terdiri dari Glans klitoris,korpus
klitoris dan krura klitoris. Pada ujung klitoris memiliki banyak pembuluh darah, karena itulah
klitoris merupakan bagiah yang erektil, seperti pada penis (alat Re_Produksi pria).

5. Vestibulum
Vestibulum merupakan rongga pembatas antara labia minora pada sisi kanan dan kiri. Pada
bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah) dibatasi oleh pertemuan dua
labia minora. Vestibulum merupakn tempat beradanya Uretra (saluran kencing) dan muara
Va9ina (liang Senggama). Masing-masing pada bagian ini akan mengeluarkan cairan seperti
lendir pada lubang saluran Bartholini dan Skene untuk memudahkan masuknya penis pada saat
berhubungan seksual.

6. Himen (Selaput Dara)


Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang Vagina. Organ himen sangat
mudah robek sehingga keperawan seorang wanita ddi nilai sari salah satu aspek ini. Normalnya
Himen memiliki satu lubang agak besar yang membentuk seperti lingkaran. cairan atau darah
saat menstruasi menstruasi keluar dari himen. Selaput dara biasanya akn robek dan
mengeluarkan darah pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Sedangkan sisa-sisa
himen disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtifomis) yang akan tertinggal setelah
melahirkan.

Alat ReProduksi Wanita Bagian Dalam

1. Vagina
Vagina adalah muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia
luar. Vagina terletak diantara kandung kemih dan rektum, Vagina memiliki panjang sekitar 8-
10cm. Vagina memiliki dinding yang ebrlipat-lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir.
Vagina berfungsi sebagai sarana salam melakukan hubungan badan, sebagai jalan lahir dari bayi,
dan sebagai saluran mengalirnya lendir atau darah pada saat menstruasi.

Otot pada Vagina merupakan otot yang berasal dari Sphingter ani dan levator ani (otot
anus/dubur) sehingga otot ini dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar
yang dapat menghasilkan cairan, tetapi cairan ini selalu basah yang berasal dari kelenjar dari
rahim.

2. Uterus (Rahim)
Uterus atau rahum merupakan organ bagian dalam yang memiliki bentuk seperti buah pir dengan
berat sekitar 30 gram yang tersusun atas lapisan-lapisan otot. Ruang pada uterus ini berbetuk
segitiga dengan bagian atas lebih besar. Uterus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan
berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan
menjada janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.

Pada bagian uterus terdapat Endometrium (dinding rahim) yang terdiri dari sel-sel epitel dan
membatasi uterus. Lapisan Endometrium akan menebal pad saat ovulasi dan akan meluruh pada
saat menstruasi. Untuk menyangga posisinya, uterus disangga oleh Ligamentum dan jaringan
ikat.

Uterus memiliki beberapa bagian, yaitu:

Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas
Serviks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder
Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi

Pada saat proses persalinan, rahim merupakan tempat jalan lahir yang sangat penting, karena otot
rahim mampu mendorong janin untuk keluar, dan otot uterus dapat menutupi darah sehingga
dapat mencegah terjadinya pendarahan pasca persalinan. Pasca melahirkan, rahim akan kembali
kebentuk smeula dalam waktu 6 minggu.

3. Tuba Fallopi (Oviduk)


Tuba Fallopi (Oviduk) merupakan organ yang menghubungkan Uterus dengan Indung Telur
(Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut sebagai saluran telur karena memiliki
bentuk seperti saluran. Organ Oviduk berjumlah dua buah dengan panjang sekitar 8-20 cm.

Fungsi Tuba Fallopi yaitu


Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
Sebagai penangkap ovum
Bisa juga menjadi tempat pembuahan (Fertilisasi)
Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam uterus
(rahim).

Tuba Fallopi terdiri dari 4 bagian, yaitu

Infudibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang berada dipangkal dan memiliki
Fimbriae yang berfungsi untuk menangkap Ovum.
Pars Ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan
sperma.
Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit
Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknnya dekat dengan uterus.

4. Ovarium (Indung Telur)


Ovarium merupakan kelenjar Re_Produksi utama pada wanita yang berfungsi untuk
menghasilkan ovum (sel telur) dan sebagai penghasil hormon seks utama. Ovarium memiliki
bentuk oval, dengan panjang 2,5-4cm. Ovarium terdiri dari dua bagian yaitu terletak di sebelah
kanan dan kiri yang dihubungkan dengan rahim oleh Tuba Fallopi. Pada umumnya, setiap
Ovarium pada wanita memiliki 300.000’an sel telur pada wanita yang telah pubertas, dan
sebagian sel telur pada ovarium ini mengalami kegagalan, rusak atau mati, sehingga benih sehat
hanya ada sekitar 300-400’an benih telur, dan setiap 28 hari ada 1 ovum yang dikeluarkan oleh
ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga setelah benih telur
habis, terjadilah menopause. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang
berperan dalam proses Menstruasi.

4. Memahami Fase-fase Menstruasi

Proses menstruasi dibagi ke dalam empat fase, yaitu:

Fase menstruasi
Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim (endometrium) yang mengandung darah, sel-sel
dinding rahim, dan lendir, akan luruh dan keluar melalui vagina. Fase ini dimulai sejak hari
pertama siklus menstruasi dimulai dan bisa berlangsung selama 4 sampai 6 hari. Pada fase ini,
wanita biasanya akan merasakan nyeri di perut bawah dan punggung karena rahim berkontraksi
untuk membantu meluruhkan endometrium.

Fase folikular
Fase ini berlangsung sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi. Pada fase
ini, ovarium akan memproduksi folikel yang berisi sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium
menyebabkan endometrium menebal. Fase ini biasanya terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari dalam
sebuah siklus menstruasi. Durasi waktu yang dihabiskan pada fase ini menentukan berapa lama
siklus menstruasi seorang wanita berlangsung.

Fase ovulasi
Pada fase ovulasi, folikel yang diproduksi ovarium akan melepaskan sel telur untuk dibuahi.
Sel telur yang telah matang akan bergerak ke tuba fallopi dan menempel di rahim. Sel telur ini
hanya bertahan selama 24 jam. Jika tidak dibuahi, sel telur akan mati. Namun jika sel telur
bertemu dengan sperma dan dibuahi, akan terjadi Fase ovulasi menandai masa subur wanita.
Ovulasi biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.

Fase luteal
Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel telur akan membentuk
korpus luteum pada fase ini. Korpus luteum akan memicu peningkatan hormon progesteron
untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Fase ini juga dikenal sebagai fase pramenstruasi. Fase
ini umumnya ditandai sejumlah gejala, seperti payudara membesar, muncul jerawat, badan terasa
lemas, menjadi mudah marah atau emosional.
Proses menstruasi ini terus berputar, hingga berakhir ketika seorang wanita sudah memasuki
masa menopause. Biasanya terjadi saat wanita berusia 40 tahun ke atas.

5. system ejakulasi pada laki – laki

Untuk mencapai ejakulasi, pria membutuhkan sebuah rangsangan dengan melihat atau
merasakan sesuatu yang membangkitkan gairah seksual. Sinyal ini mendorong otak untuk
mengirim pesan saraf melalui sumsum tulang belakang menuju alat kemaluan, kemudian
menyebabkan corpora cavernosa melemas untuk memungkinkan lebih banyak darah mengalir
masuk dan mengisi ruangan kosong di dalamnya.

Aliran darah yang deras ini kemudian menciptakan tekanan, sehingga alat kelamin pria
membengkak dan mengeras. Membesar dan mengerasnya alat kelamin pria inilah yang disebut
dengan ereksi. Di saat pria mengalami ereksi, skrotum (buah zakar) tertarik ke dalam tubuh
untuk mempersiapkan air manis dan otot-otot seluruh tubuh menegang.

Namun, sebelum air mani disemprotkan, sperma matang harus lebih dulu diangkut keluar dari
“gudang”, yaitu epididymis, melalui selang pengangkut vas deferens untuk dikumpulkan di
ujung saluran uretra di kepala organ kelamin.

Selama perjalanannya, kloter sperma segar ini melewati beberapa pos penting, seperti vesikulas
seminalis dan prostat yang masing-masingnya mengeluarkan cairan khusus untuk mengencerkan
sperma dan menciptakan cairan lengket putih susu yang kita kenal sebagai air mani.
Air mani berkumpul di bagian belakang kepala organ kelamin, tepatnya di ujung corpus
spongiosum. Ketika air mani memenuhi uretra, tekanan dari kontraksi otot terus mendesak lebih
banyak cairan ke depan. Di saat ini, kandung kemih otomatis menyegel bukaan urin guna
mencegah aliran balik air mani ke dalam tubuh. Reaksi penutupan kandung kemih ini jugalah
yang merupakan alasan mengapa urin tidak ikut muncrat keluar bersama dengan air mani saat
pria orgasme.

Sementara itu jalur keluar-masuk tersegel rapat, sehingga air mani yang terus masuk akhirnya
membuat uretra membengkak dua kali lipat dari diameter aslinya. Ini menandakan bahwa air
mani siap dilepaskan. Seluruh proses ini disebut emisi alias ejakulasi, yang setidaknya memakan
waktu selama tiga detik.

6. Bentuk-bentuk Panggul Wanita

Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk panggul :


1. Panggul Gynecoid : bentuk pangguL ideal, bulat dan merupakan jenis, panggul
tipikal wanita
2. Panggul Android : bentuk PAP seperti segitiga, merupakan jenis jenis panggul tipikal
pria
3. Panggul Antropoid : bentuk PAP seperti elips, agak lonjong seperti telur
4. Panggul Platipeloid : bentuk PAP seperti kacang atau ginjal, picak, menyempit arah muka
belakang.

Anda mungkin juga menyukai