Anda di halaman 1dari 7

Deskripsi obat

Resep 1

1. Chloramphenicol Tab

- Komposisi
Chloramphenicol 250 mg.

- Indikasi
Informasi obat ini hanya untuk kalangan medis. Bruselosis, pneumonia bakteri,
pertusis, meningitis non-TBC, demam tifus dan paratifus, skrub tipus, tifus epidemi,
limfogranuloma inguinale, gastroenteritis pada bayi, laringotrakeobronkitis, disentri
basil, demam Q, ornitosis, sifilis, gonore, tularemia

- Kontra indikasi
hipersensitivitas, ibu hamil, menyusui, porfiria.

- Interaksi obat

Ada beberapa efek interaksi yang mungkin terjadi jika menggunakan


chloramphenicol bersamaan dengan obat-obatan lain, yaitu:

 Penurunan efektivitas chloramphenicol dalam membasmi bakteri, bila digunakan


bersama rifampicin dan phenobarbital.
 Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, jika digunakan bersama
obat yang bisa menekan fungsi sumsum tulang.
 Peningkatan risiko terjadinya efek samping phenytoin, ciclosporin, dan
tacrolimus.
 Penurunan efektivitas ceftazidime, cynacobalamin (vitamin B12), dan beberapa
vaksin hidup, seperti vaksin BCG, vaksin kolera, dan vaksin tifoid.
 Penurunan efektivitas antibiotik lain, seperti ceftriaxone, dalam mengatasi infeksi
bakteri.
 Peningkatan risiko terjadinya perdarahan, bila digunakan bersama warfarin.
 Peningkatan efek obat antidiabetes golongan sulfonilurea, seperti gliclazide dan
glipizide, sehingga dapat terjadi hipoglikemia.

- Dosis
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dewasa, anak dan bayi > 2
minggu: sehari 50 mg/kgBB dalam 3-4 dosis. Bayi < 2 minggu & bayi prematur 25
mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis. Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2
jam sesudah makan

- Kemasan
Dus, 10 Strip @ 10 Tablet

- Harga
Rp 950,- / Tablet

2. Domperidone tab

- Komposisi
Domperidone 10 mg
- Indikasi
Informasi obat ini hanya untuk kalangan medis. Terapi mual dan muntah (termasuk
yang disebabkan karena levodopa dan bromokriptin, kemoterapi atau radioterapi
kanker), dispepsia fungsional

- Kontra Indikasi
Jika stimulasi terhadap motilitas lambung dianggap membahayakan. Tumor hipofisis.
Prolaktinoma.

- Interaksi obat
Berikut adalah jenis obat-obatan yang bisa menyebabkan interaksi bila digunakan
bersamaan dengan domperidone:

 Bromocriptine, efeknya menghambat efektivitas obat tersebut.


 Analgesik opioid (misalnya morfin) dan antimuskarinik (misalnya atropin),
efeknya menghambat efektivitas obat domperidone.
 Penghambat CYP3A4, seperti ketoconazole atau itraconazole, efeknya
meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung.

- Dosis
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dispepsia/gangguan
pencernaan fungsional : Dewasa : 3 x sehari 1 tablet Mual & muntah : Dewasa : 3 kali
sehari 1 tablet, maksimal 30 mg per hari Anak : 3 x sehari 0.25 mg/kgBB per hari.
Dikonsumsi pada perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan)

- Kemasan
Dus, 10 Strip @ 10 tablet

- Harga
Rp 562,- / Tablet
3. Dexanta tab

- Komposisi
Al(OH)3 200 mg, Mg(OH)2 200 mg, simethicone 20 mg

- Indikasi
Sakit maag, Hiperasiditas, Tukak lambung/usus halus, Perut kembung,
Dispepsia/gangguan pencernaan, Heartbum.

- Kontra indikasi
Pasien gangguan fungsi ginjal berat dan hipersensitif.

- Interaksi obat
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga
dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan
maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi
dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Dexanta
adalah:

 Obat mengandung asam folat, zat besi, tetracycline, obat-obat golongan H2-


bloker, Warfarin, dan Quinidin: menghambat penyerapan obat

- Dosis
3 x sehari 1-2 tablet kunyah. Diberikan diantara waktu makan. Tablet dikunyah
sampai halus sebelum ditelan

- Kemasan
Dus, 10 Strip @ 10 tablet

- Harga
Rp 3.000,- / Strip

4. Sanmol tab

- Komposisi
Paracetamol 500 mg

- Indikasi
Obat ini digunakan untuk menurunkan demam, meredakan nyeri ringan seperti sakit
kepala dan sakit gigi

- Kontra indikasi
Penderita gangguan fungsi hati yang berat. Hipersensitivitas terhadap Paracetamol.

- Interaksi obat

Berikut ini adalah efek yang dapat terjadi bila mengonsumsi Sanmol bersama obat
lain:

 Menurunnya efektivitas Sanmol, bila digunakan bersama rifampicin atau obat


antikejang, seperti phenobarbital, carbamazepine, dan phenytoin.
 Berisiko menimbulkan perdarahan, bila digunakan bersama obat warfarin.
 Peningkatan risiko munculnya efek samping, bila dikonsumsi
bersama metoclopramide, domperidone, dan probenecid.
 Berisiko menimbulkan efek samping obat chloramphenicol.

- Dosis
Dewasa: 1 tablet, 3-4 kali per hari. Anak (6 - 12 tahun): 1/2 - 1 tablet, 3-4 kali sehari.
Atau sesuai petunjuk dokter. Obat dapat diminum sebelum atau sesudah makan

- Kemasan
Dus, 25 Catch Cover @1 Strip @ 4 Tablet

- Harga
Rp 2.000,- / Strip
DAFTAR PUSTAKA

 BPOM (2020)
 Medscape (2020)
 MIMS Indonesia (2020)

Anda mungkin juga menyukai