Nama Kelompok:
1. RIFDA MAULIDIA D (01117033)
2. DHELA ADELIYA P (01117034)
3. MUSTIKA PUTRI F A (01117035)
4. RUTH DAYANTI S (01117036)
Anggaran Modal
Anggran modal menunjukkan rencana jangka penjang dan pembelanjaan
atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraann, perabot dsbnya.
Pengeluaran modal yang besar biasanya dilakukan dengan mengunakan
pinjaman. Belanja modal adalah pengeluaran yang masa manfaatnmya lebih dari
satu tahun anggran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah dan
selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan
pemeliharaannya.
Pada dasarnya pemerintah tidak memiliki uang yang dimiliki sendiri,
sebab selutrhnya adalah milik publik. Dalam sebuah msyarakat yang demokratis
rakyat memberi mandat kepada pemerintah melalui pemilihan umum. Politisi
mentranslasikan mandat melalui tersebut melalui kebijakan dan program yang
memberi mamfaat lebih kepada pemilih yang direfleksikan dalam anggaran.
Pemerintah tidak mungkin memebuhi semua permintaan stake holdernya secara
simultan, tetapi pemerintah akan memilih program yang menjadi prioritas.
Disinilah fingsi anggaran yang akan digunakan sebagai alat politis dalam
memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor tersebut.
Tahap ratifikasi
Tahap ini melibatkan proses plotik yang cukup rumit dan cukup berat.
Pimpinan eksekutif dituntut untuk memiliki manejerial skill dan political skill,
salesmanship dan coalition holdimg yang memadai. Integritas dan kesiapan
mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini, karena
eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk memberikan argumen yang
rasional atas segala pertanyaan dan bantahan yang disampaikan oleh legislatif.
Tahap implementasi/pelaksanaan anggaran
Setelah disetujui oleh legislatif, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan
anggaran, hal terpenting yang harus dimiliki oleh manajer keuangan publik
adalah dimilikinya sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian
manajemen. Manajer keuangan publik dalam hal ini bertanggung jawab
menciptakan sistem akuntansi keuangan yang memadai dan handal untuk
perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati, bahkan dapat
diandalkan untuk penyusunan periode anggaran tahun berikutnya.
Tahap pelaporan dan evaluasi
Tahap persiapan, ratifikasi dan implementasi terkait dengan aspek operasional
anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek
akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi
dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka pada tahap pelaporan
diharapkan tidak memiliki masalah.