Anda di halaman 1dari 19

Pengertian Penalaran

 Menurut Stiggins (1994) penalaran merupakan pengaplikasian pengetahuan


dalam konteks pemecahan masalah.

Menurut Copi (1986) penalaran sebagai cara berpikir spesifik untuk


menarik kesimpulan dari premis-premis.

Penalaran merupakan salah satu proses berpikir untuk mencapai


pengetahuan baru atau kemampuan berpikir logis yang dimiliki oleh
seseorang.
1. TAKSONOMI BLOOM
(Benjamin S.Bloom, 1956)

Tujuan Pendidikan terbagi ke dalam tiga domain, yaitu :

 Cognitive Domain (Ranah Kognitif): perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,


seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

 Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan
dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

 Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek


keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Revisi Taksonomi Bloom sebelum dan sesudah
(Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R.: 2001)

Taksonomi Bloom C1 C2 C3 C4 C5 C6

Sebelum (Lama) Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi

Sesudah (Revisi) Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis mengevaluasi mencipta


Framework Taksonomi Bloom
Tahapan Proses Berpikir yang disyaratkan Contoh Praktis
Pengetahuan Dapat mengingat istilah, fakta, prosedur, Mendaftar, label, nama garis besar, meniru,
hubungan, konsep. menetapkan, menggambarkan
Pemahaman Mengerti maksud materi yang dipelajari, dapat Jelaskan, tafsirkan, nyatakan kembali,
menafsirkan, manyatakan kembali dalam kata-kata terjemahkan, uraikan dengan kata-kata sendiri,
sendiri merangkum
Aplikasi Dapat menggunakan materi yang dipelajari dalam Perlihatkan, manipulasikan, operasikan,
novel, hubungan dengan dunia nyata mengubah, menggunakan, menghasilkan
Analisa Mengerti tentang beberapa komponen bagian dari Membagi, membedakan, mengkategorikan,
sesuatu dan dapat mengkategorikan unsur-unsur mengklasifikasikan, menguraikan
melalui cara-cara yang bijaksana dan bagaimana
mengelompokkannya dengan tepat
Sintesa Dapat mengkombinasikan pengetahuan, konsep- Mengkombinasikan, menghubungkan,
konsep dan pengertian yang terpisah ke dalam mengkategorikan, menyusun kembali
suatu kesatuan dan novel yang utuh
Evaluasi Dapat mempertimbangkan nilai atau keputusan Menilai, menghargai, mengembangkan,
dengan mengaplikasikan kriteria yang tepat dalam membenarkan, menggantungkan
suatu cara yang logis
2. KERANGKA NORRIS-ENNIS
 Norris dan Ennis (dalam Stiggins, 1994) menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan berpikir masuk akal dan
reflektif yang difokuskan pada pengambilan keputusan tentang apa yang dilakukan atau diyakini.
 Keadaan yang selalu berubah menuntut adanya pola pikir yang mencari dan menganalisis suatu informasi guna
menyelesaikan suatu masalah dan mengambil keputusan.
 Kerangka kerja Norris dan Ennis mengungkapkan bahwa penalaran kompleks memerlukan penggunaan
terintegrasi dari sejumlah proses berpikir.
 Menurut Ennis terdapat enam unsur dasar dalam berpikir kritis yang disingkat menjadi FRISCO, yaitu:
F (Focus) : Memfokuskan pertanyaan/isu yang tersedia untuk membuat sebuah keputusan tentang apa yang
diyakini.
R (Reason) : mengetahui alasan-alasan yang mendukung/melawan utusan-putusan yang dibuat berdasarkan
situasi dan fakta yang relevan.
I (Inference) : Membuat kesimpulan yang beralasan atau menyungguhkan.
S (Situation) : Memahami situasi dan selalu menjaga situasi dalam berpikir akan membantu memperjelas
pertanyaan dan mengetahui arti istilah-istilah kunci, bagian-bagian yang relevan sebagai
pendukung.
C (Clarity) : Menjelaskan arti atau istilah-istilah yang digunakan.
O (Overview) : Meninjau kembali dan meneliti secara menyeluruh keputusan yang diambil.
Framework Norris-Ennis
Tahapan Proses Berpikir yang disyaratkan Contoh Praktis
Melakukan Memahami isu secara langsung Haruskah aku tetap belajar di rumah atau ke rumah teman?
klarifikasi dasar
mengenai Menganalisis sudut pandang atau posisi Jika aku tetap di rumah/pergi, artinya…
masalah
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang Apa manfaat dari masing-masing tindakan itu?
bersifat klarifikasi dan tantangan Seberapa besar “harga” yang harus dibayar?
Mengumpulkan Menilai kredibilitas berbagai macam sumber Siapa yang paling efektif membantuku?
informasi dasar informasi
Mengumpulkan dan menilai informasi Ketika ditanya, temenku/orangtuaku berkata…
Membuat Membuat dan menilai deduksi menggunakan Jika aku tetap di rumah/pergi, implikasinya adalah…
kesimpulan informasi yang tersedia
(sementara) Membuat dan menilai induksi Bagaimana aku bisa memenuhi kedua kebutuhan?
Membuat dan menilai pertimbangan Yang mana yang lebih penting?
Melakukan Mendefinisikan istilah dan menilai definisi Apa itu hukuman/pertemanan?
klarifikasi lebih tersebut jika diperlukan
lanjut Mengidentifikasi asumsi Belajar itu hal yang baik. Aku harus segera belajar.
Pertemanan itu penting.
Sampai pada Memutuskan tindakan Kamu yang putuskan!
kesimpulan Mengkomunikasikan keputusan kepada dan katakan kepada setiap orang.
terbaik orang lain
3. KERANGKA MARZANO
• Kerangka berpikir Marzano mencakup dua aspek atau komponen yaitu :
Kognitif dan Afektif
• Robert Marzano merupakan seorang peneliti Pendidikan terkemuka, dan mengusulkan
sebagaimana Norris dan Ennis sebuah taksonomi baru dari tujuan Pendidikan.
• Taksonomi yang baru dikembangkan Marzano mencakup tiga domain kognitif :
1. Sistem-Diri (Self-System) : Memutuskan apakah melanjutkan kebiasaan yang dijalankan
saat ini atau masuk dalam aktivitas baru.
2. Sistem Metakognitif : Mengatur berbagai tujuan dan menjaga tingkat pencapaian tujuan-
tujuan tersebut
3. Sistem Kognitif : Sistem Kognitif memproses seluruh informasi yang dibutuhkan, dan
domain Pengetahuan menyediakan isinya.
• Domain afektif: Siswa harus mengembangkan dan mempertahankan sikap dan persepsi
positif mengenai pembelajaran dan pemahaman tanggung jawab personal untuk berpikir
yang bijak. Bila dimensi afektif ini tidak dimiliki, maka sepertinya keterampilan yang
mereka miliki jadi sia-sia.
Dimensi Pembelajaran Marzano
4. KERANGKA QUELLMALZ

Quellmalz (1987), setelah mengkaji kerangka kerja pendidikan, psikologi dan


kerangka filsafat yang disajikan dalam literatur profesional selama beberapa
dekade maka menemukan bahwa memiliki elemen-elemen dasar: ingatan (recall),
analisa (analysis), perbandingan (comparison), kesimpulan (inference), dan
penilaian (evaluation).

Proses berpikir yang dikemukan oleh Quellmalz relatif sederhana, gamblang,


sangat mudah untuk dianalisa dan dipakai oleh guru dan siswa.

Quellmalz memberikan kita visi lain yang sangat baik dari proses penalaran.
Dimensi Pembelajaran Quellmalz

Jenis Penalaran Proses Kognitif Contoh Penggunaan Kata


Mengingat Menguasai pengetahuan dasar Definisikan, daftarkan, beri nama,
identifikasi

Analisis Argumen dalam hal bahan-bahan atau Uraikan, bagilah, kategorikan, bedakan
bagian komponen tertentu

Perbandingan Argumen dalam hal kemiripan dan/atau Bandingkan, hubungkan, bedakan


perbedaan

Penyimpulan Argumen secara induktif dan deduktif Antisipasikan, prediksikan, tuliskan


hipotesis, deduksikan, induksikan

Evaluasi Mengekspresikan dan memertahankan Evalusikan, berilah penilaian, pertahankan


opini atau sudut pandang
Persamaan dan Perbedaaan Masing –Masing Framework
Framework Bloom Framework Norris-Ennis Framework Framework Quelmalz
Marzano

Dimensi Dimensi Kognitif Dimensi Kognitif dan Dimensi kognitif Dimensi Kognitif
Afektif dan afektif

Proses Tingkat proses berfikir Proses berfikir kritis Kegiatan belajar Perilaku berfikir
Berfikir/ lefel yang efektif
kemampuan

Persamaan
1. Setiap Framework sama-sama mengukur aspek kognitif
2. Pada Framework Bloom dan Quallmaz sama-sama mengukur penguasaan konsep
3. Pada Framework Norris-Ennis dan Marzono selain mengukur dimensi kognitif juga sama-sama mengukur aspek afektif

Perbedaan :
1. Setiap framework berbeda dari segi proses berfikir/ lefel kemampuan
2. Perbedaan framework Bloom dan Norriss-Ennis
- Ennis lebih detail (spesifik) sedangkan bloom lebih umum
-Bloom bersifat hirarki sedangkan enis bersifat proses/ langkah
- Bloom dimulai dari tingkatan lebih rendah sedangkan Ennis dimulai dari tingkatan yang lebih tinggi
Apakah setiap Framework bisa digabungkan?

Setiap Framework boleh digabungkan atau diadaptasi sebagian asal komitmen untuk tidak merubah
kharakteristik kerangka kerja yang akan diterapkan

Anda mungkin juga menyukai