ADITYA PURWANTO
NIM. 20166513003
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas ke hadirat Allah Swt, atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalahyang berjudul “Hubungan
Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner”. Penulisan
makalah ini merupakan satu dantara tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Praktek Klinik Keperawatan 13.
Dalam Penulisan makalah ini, mungkin masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami Rima Rianti, S.ST., MMB yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Aditya Purwanto
Nim. 20166513003
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
ANALISIS JURNAL
A. Judul Penelitian
“Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit Jantung
Koroner”
B. Peneliti
Ratnawulan Afriyanti, Janry Pangemanan, dan Stella Palar
C. Ringkasan Jurnal
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit dengan angka mortalitas
yang tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang. Diseluruh
dunia, jumlah pasien penyakit ini terus bertambah dari tahun ke tahun.
Rokok secara luas telah menjadi salah satu penyebab kematian di dunia
dan kebiasaan merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi
kesehatan. Kebiasaan dan rutinitas yang merugikan memiliki kekuatan
untuk merusak kesehatan seseorang seperti kebiasaan merokok yang
merupakan contoh kebiasaan untuk memudahkan seseorang terkena
penyakit kardiovaskuler. Merokok merupakan faktor risiko mayor untuk
terjadinya penyakit jantung, dan memiliki hubungan kuat untuk terjadinya
PJK.
D. Tujuan Penelitian
1. Umum
Dapat mengetahui hasil penelitian Hubungan Antara Perilaku Merokok
Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner.
2. Khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui Penelitian apa yang ada pada jurnal
Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit
Jantung Koroner.
b. Mahasiswa dapat mengetahui keterbatasan pada jurnal penelitian
Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit
Jantung Koroner.
c. Mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana hasil penelitian pada
jurnal Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian
Penyakit Jantung Koroner.
1
d. Mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana dampak dari hasil
penelitian jurnal Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan
Kejadian Penyakit Jantung Koroner.
2
BAB II
RENCANA PENELUSURAN
A. Skema PICO
P: Problem (Penyakit Jantung Koroner (PJK))
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kondisi yang
terjadi akibat penumpukan plak di arteri jantung sehingga
mengakibatkan suplai darah ke jantung menjadi terganggu. Penyakit
jantung koroner ialah penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan
3,8 juta pria serta 3,4 juta perempuan meninggal akibat penyakit
tersebut setiap tahun. Penyakit Jantung Koroner juga merupakan
penyebab 48% kematian akibat penyakit kardiovaskuler pada tahun
1998 di Amerika Serikat. World Health Organization (WHO) mencatat
lebih dari 7 juta orang meninggal di seluruh dunia pada tahun 2002
akibat PJK. Angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 11 juta di
tahun 2020.
I: Intervention
Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian adalah wawancara dan rekam medik pasien
sesuai dengan kriteria sample. Peneliti akan bertanya sesuai dengan data
yang diperlukan dengan poin-poin antara lain lama merokok, tipe
perokok dan jenis rokok yang dihisap dengan kejadian penyakit jantung
koroner. Data diperoleh secara langsung dari responden dengan
wawancara. Setelah itu diberikan lembar inform concent pada subjek
penelitian yang bersedia menjadi responden.
C: Comparator
1. Jurnal “RELATIONSHIP BETWEEN CIGARETTE SMOKING
AS A RISK FACTOR OF CORONARY HEART DISEASE IN
SAINT ANTONIUS GENERAL HOSPITAL WARD
PONTIANAK 2012”
Hasil :
Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara perilaku
merokok dan penyakit jantung koroner (P <0,002). Odds Ratio [OR]
dan interval kepercayaan 95% [IK] terjadinyapenyakit jantung koroner
pada perokok adalah (OR 3,23; IK 1,52 – 6,87)
4
koroner berdasarkan lama merokok (P = 0,010 ), tipe perokok (P =
0,014) dan jenis rokok yang dihisap (P = 0,001).
5
O: Outcome
Hasil penelitian ini terbukti ada hubungan antara perilaku merokok
dengan kejadian penyakit jantung koroner di Poli Klinik Pusat Jantung –
Pembuluh Darah dan Otak Terpadu RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado periode Oktober 2014 – Desember 2014 dengan Hasil uji Chi-
square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
perilaku merokok dan kejadian penyakit jantung koroner berdasarkan
lama merokok (P = 0,010 ), tipe perokok (P = 0,014) dan jenis rokok
yang dihisap (P = 0,001).
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa merokok
merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit
jantung koroner. Penelitian ini bisa dijadikan acuan pembelajaran untuk
penelitian selanjutnya mengenai penyakit jantung koroner dan faktor
penyebab terjadinya penyakit tersebut.
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan
a. Pada jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci bagaimana peneliti melakukan
metode pengumpulan data, sehingga pembaca perlu mencari reverensi
untuk mengetahuinya.
F. Implikasi
a. Penelitian ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan alat ataupun biaya
b. Ada kelompok kontrol dan kelompok pembanding sehingga terlihat
perbedaannya
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan bermakna antara perilaku merokok berdasarkan lama merokok, tipe
perokok dan jenis rokok dengan kejadian penyakit jantung koroner.
G. Saran
1. Penelitian mengenai senyawa aktif dalam rokok yang menjadi penyebab
terjadinya penyakit jantung koroner.
2. Dilakukan penelitian multivariat terhadap faktor resiko penyakit jantung
koroner.
3. Dilakukan upaya pencegahan primer dimulai dari pelayanan kesehatan
primer hingga kebijakan pemerintah yang terkait dengan menurunkan
angka perokok di Indonesia.
4. Melakukan pengenalan penghentian merokok secara intensif melalui
konseling serta pendekatan terapi farmakologis oleh seluruh tenaga
medis profesional.
8
DAFTAR PUSTAKA