Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANDIRI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN 13

ANALISIS JURNAL PADA SISTEM CARDIOVASKULER TENTANG


HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DENGAN
KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
DENGAN MENGGUNAKAN PICO

ADITYA PURWANTO
NIM. 20166513003

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN PONTIANAK
PRODI SARJANA TERAPAN
TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas ke hadirat Allah Swt, atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalahyang berjudul “Hubungan
Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner”. Penulisan
makalah ini merupakan satu dantara tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Praktek Klinik Keperawatan 13.
Dalam Penulisan makalah ini, mungkin masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami Rima Rianti, S.ST., MMB yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Pontianak, Maret 2020

Aditya Purwanto
Nim. 20166513003

ii
DAFTAR ISI

BAB I ANALISIS JURNAL............................................................................................1


A. Judul Penelitian......................................................................................................1
B. Peneliti...................................................................................................................1
C. Ringkasan Jurnal.....................................................................................................1
D. Tujuan Penelitian....................................................................................................1
BAB II RENCANA PENELUSURAN............................................................................3
A. Skema PICO...........................................................................................................3
B. Lampiran Jurnal Penelusuran.................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................7
A. Keterbatasan...........................................................................................................7
B. Implikasi................................................................................................................7
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................8
A. Kesimpulan............................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................9

iii
BAB I
ANALISIS JURNAL

A. Judul Penelitian
“Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit Jantung
Koroner”
B. Peneliti
Ratnawulan Afriyanti, Janry Pangemanan, dan Stella Palar
C. Ringkasan Jurnal
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit dengan angka mortalitas
yang tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang. Diseluruh
dunia, jumlah pasien penyakit ini terus bertambah dari tahun ke tahun.
Rokok secara luas telah menjadi salah satu penyebab kematian di dunia
dan kebiasaan merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi
kesehatan. Kebiasaan dan rutinitas yang merugikan memiliki kekuatan
untuk merusak kesehatan seseorang seperti kebiasaan merokok yang
merupakan contoh kebiasaan untuk memudahkan seseorang terkena
penyakit kardiovaskuler. Merokok merupakan faktor risiko mayor untuk
terjadinya penyakit jantung, dan memiliki hubungan kuat untuk terjadinya
PJK.
D. Tujuan Penelitian
1. Umum
Dapat mengetahui hasil penelitian Hubungan Antara Perilaku Merokok
Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner.
2. Khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui Penelitian apa yang ada pada jurnal
Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit
Jantung Koroner.
b. Mahasiswa dapat mengetahui keterbatasan pada jurnal penelitian
Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit
Jantung Koroner.
c. Mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana hasil penelitian pada
jurnal Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian
Penyakit Jantung Koroner.

1
d. Mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana dampak dari hasil
penelitian jurnal Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan
Kejadian Penyakit Jantung Koroner.

2
BAB II
RENCANA PENELUSURAN

A. Skema PICO
P: Problem (Penyakit Jantung Koroner (PJK))
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kondisi yang
terjadi akibat penumpukan plak di arteri jantung sehingga
mengakibatkan suplai darah ke jantung menjadi terganggu. Penyakit
jantung koroner ialah penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan
3,8 juta pria serta 3,4 juta perempuan meninggal akibat penyakit
tersebut setiap tahun. Penyakit Jantung Koroner juga merupakan
penyebab 48% kematian akibat penyakit kardiovaskuler pada tahun
1998 di Amerika Serikat. World Health Organization (WHO) mencatat
lebih dari 7 juta orang meninggal di seluruh dunia pada tahun 2002
akibat PJK. Angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 11 juta di
tahun 2020.

PJK sendiri masih menjadi masalah baik di negara maju


maupun di negara berkembang. USA setiap tahunnya 550.000 orang
meninggal karena penyakit ini. Sedangkan di Eropa diperhitungkan
20.000-40.000 orang dari satu juta penduduk menderita PJK. Penyakit
jantung koroner kini menjadi penyebab utama kematian di dunia, baik
pada laki-laki maupun perempuan. Berbagai faktor risiko ditengarai
mendorong terjadinya PJK, sebagian dapat dimodifikasi tetapi sebagian
lagi tidak. Salah satu faktor risiko yang bersumber dari perilaku adalah
merokok. Kurang lebih 1,1 milyar penduduk dunia adalah perokok.

World Health Organization melaporkan bahwa Indonesia


adalah salah satu dari lima negara dengan penduduk yang perokok
terbanyak di dunia. Prevalensi perokok laki-laki mengalami kenaikan
dari 51,2% pada tahun 1995 menjadi 54,5%.5 Seiring dengan prevalensi
yang bertambah, penyakit yang terkait dengan penggunaan tembakau
dan perilaku merokok juga meningkat. Teori menurut Dr. Judith
Mackay dan Dr. George A. Mensah, menunjukkan Insiden infark
3
miokard dan kematian akibat PJK meningkat progresif sesuai dengan
jumlah rokok yang dihisap.

I: Intervention
Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian adalah wawancara dan rekam medik pasien
sesuai dengan kriteria sample. Peneliti akan bertanya sesuai dengan data
yang diperlukan dengan poin-poin antara lain lama merokok, tipe
perokok dan jenis rokok yang dihisap dengan kejadian penyakit jantung
koroner. Data diperoleh secara langsung dari responden dengan
wawancara. Setelah itu diberikan lembar inform concent pada subjek
penelitian yang bersedia menjadi responden.

C: Comparator
1. Jurnal “RELATIONSHIP BETWEEN CIGARETTE SMOKING
AS A RISK FACTOR OF CORONARY HEART DISEASE IN
SAINT ANTONIUS GENERAL HOSPITAL WARD
PONTIANAK 2012”
Hasil :
Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara perilaku
merokok dan penyakit jantung koroner (P <0,002). Odds Ratio [OR]
dan interval kepercayaan 95% [IK] terjadinyapenyakit jantung koroner
pada perokok adalah (OR 3,23; IK 1,52 – 6,87)

2. Jurnal “HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK


DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER”
Hasil :
Terdapat hubungan yang signifikan antara lama merokok, tipe perokok
dan jenis rokok yang dihisap dengan kejadian penyakit jantung
koroner. Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara perilaku merokok dan kejadian penyakit jantung

4
koroner berdasarkan lama merokok (P = 0,010 ), tipe perokok (P =
0,014) dan jenis rokok yang dihisap (P = 0,001).

3. Komparasi pada kedua jurnal diatas


1) Jurnal “RELATIONSHIP BETWEEN CIGARETTE SMOKING
AS A RISK FACTOR OF CORONARY HEART DISEASE IN
SAINT ANTONIUS GENERAL HOSPITAL WARD
PONTIANAK 2012’’
a. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan
pendekatan kasus-kontrol. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Agustus sampai dengan November 2012 di RSU St. Antonius
Pontianak
b. Berdasarkan kriteria NSDUH, subjek dikelompokkan dalam 2
kategori, yakni merokok dan tidak merokok. Berdasarkan kriteria
diagnosis, subjek dikelompokkan dalam 2 kategori, yakni penyakit
jantung koroner dan bukan penyakit jantung koroner.
c. Subjek penelitian adalah semua pasien berusia lebih dari 35 tahun,
yang didiagnosis penyakit jantung koroner ataupun tidak, dan
bersedia menjadi responden

2) Jurnal “HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK


DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER”
a. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik dengan
pendekatan potong lintang/cross-sectional. Penelitian ini dilakukan
di Poli Klinik Pusat Jantung – Pembuluh Darah dan Otak Terpadu
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Oktober 2014 –
Desember 2014
b. Perilaku merokok dinilai berdasarkan lama merokok, tipe perokok,
dan jenis rokok
c. Subjek penelitian adalah semua pasien dengan penyakit jantung
koroner atau tidak, dan bersedia menjadi responden

5
O: Outcome
Hasil penelitian ini terbukti ada hubungan antara perilaku merokok
dengan kejadian penyakit jantung koroner di Poli Klinik Pusat Jantung –
Pembuluh Darah dan Otak Terpadu RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado periode Oktober 2014 – Desember 2014 dengan Hasil uji Chi-
square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
perilaku merokok dan kejadian penyakit jantung koroner berdasarkan
lama merokok (P = 0,010 ), tipe perokok (P = 0,014) dan jenis rokok
yang dihisap (P = 0,001).
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa merokok
merupakan salah  satu  faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit
jantung koroner. Penelitian ini bisa dijadikan acuan pembelajaran untuk
penelitian selanjutnya mengenai penyakit jantung koroner dan faktor
penyebab terjadinya penyakit tersebut.

E. Lampiran Jurnal Penelusuran

Dari hasil penelusuran menggunakan PICO maka didapatkan hasil


penelusuran berjumlah 2 jurnal. Sehingga penulis mengambil jurnal yang
mengarah persis seperti penelusuran PICO yang berjudul : “Relationship
Between Cigarette Smoking As A Risk Factor Of Coronory Heart In Saint
Antonius General Hospital Ward Pontianak 2012”. Dan “Hubungan Antara
Perilaku Merokok Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner”.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Keterbatasan
a. Pada jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci bagaimana peneliti melakukan
metode pengumpulan data, sehingga pembaca perlu mencari reverensi
untuk mengetahuinya.

F. Implikasi
a. Penelitian ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan alat ataupun biaya
b. Ada kelompok kontrol dan kelompok pembanding sehingga terlihat
perbedaannya

7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan bermakna antara perilaku merokok berdasarkan lama merokok, tipe
perokok dan jenis rokok dengan kejadian penyakit jantung koroner.

Perilaku merokok merupakan faktor resiko untuk terjadinya penyakit


jantung koroner. Dalam hal ini, subjek perokok mempunyai resiko
mengalami penyakit jantung koroner 3,2 kali lebih besar dibandingkan
dengan subjek bukan perokok.

G. Saran
1. Penelitian mengenai senyawa aktif dalam rokok yang menjadi penyebab
terjadinya penyakit jantung koroner.
2. Dilakukan penelitian multivariat terhadap faktor resiko penyakit jantung
koroner.
3. Dilakukan upaya pencegahan primer dimulai dari pelayanan kesehatan
primer hingga kebijakan pemerintah yang terkait dengan menurunkan
angka perokok di Indonesia.
4. Melakukan pengenalan penghentian merokok secara intensif melalui
konseling serta pendekatan terapi farmakologis oleh seluruh tenaga
medis profesional.

8
DAFTAR PUSTAKA

Burns D, Kumar V. Jantung. In: Kumar V, Cotran R, Robbins S, editors. Buku


Ajar Patologi. 7th Edition. Jakarta: EGC, 2007.
Umar F, Citrakesumasari, Jafar N. Perilaku merokok dan lingkungan
pemukiman pasien rawat jalan penyakit jantung koroner di makassar.
Media Gizi Masyarakat Indonesia. 2011;1(1):21-8.
Salim AY, Nurrohmah A. Hubungan olahraga dengan kejadian penyakit
jantung koroner di RSUD dr. moewardi. Gaster.2013;10(1):48-56.
Rilantono Lily I. Penyakit kardiovaskular. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, 2012. p. 121.
Rizkiani M, Widyastuti RH. Hubungan antara stress dengan perilaku merokok
pada pegawai negeri sipil laki-laki. Jurnal Kesehatan Universitas
Diponegoro. 2012.
Prabandari YS, Ng Nawi, Padmawati RS. Kawasan tanpa rokok sebagai
alternative pengendalian tembakau studi efektivitas penerapan kebijakan
kampus bebas rokok terhadap perilaku dan status merokok mahasiswa di
fakultas kedokteran UGM, yogyakarta. Manajemen pelayanan kesehatan.
2009;12:218-25.
Mackay J, Mensah A George. The Atlas of Heart Diseases and Stroke. CDC
WHO, 2004.
Kabo Peter. Mengungkap pengobatan penyakit jantung koroner. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2008. p. 42-3.
Savia FF, Mato Rusni, Suarnianti. Pengaruh merokok terhadap terjadinya
penyakit jantung koroner (PJK) di RSUP dr. wahidin sudirohusodo
makassar. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. 2013;1(6):1-6.
Anwar TB. Faktor risiko penyakit jantung koroner. e-USU Repository. 2004:1-
15.
Kusuma DA, Yuwono SS, Wulan SN. Studi kadar nikotin dan tar sembilan
merk rokok kretek filter yang beredar di wilayah kabupaten nganjuk. J
Tek. 2010;5(3):151-5.

Anda mungkin juga menyukai