Anda di halaman 1dari 4

3.

Basil dan Pembahasan


Longsor-longsu: yang tetjjadi di daereh penelitian berada pada Satuan
Breksi Argopuro, dan terletak pada elevasi sekitar 400-8QO meter dari
permukaan laut dan sebagian besar di kawasan perkebunan karet. Bidang
longsor berbentuk melengkung, lebar mahkota longsor Iebih dmi 100 meter
dengan kedalaman lebih darl 25 meter dari muks tanahljalan, secara \.Imum
dibentuk oleh tanah hasHpelapukanBreksiArgopurodengantcbat lcbihdarl
25 meter.
Hasil pengujian penetrasi standard (SPT) dan hasH pengujian dengalll alat
sandir maka lapisan tanah di daerah penelitian d~at dibedakan menjadi 3
lapisan ydu lapisan tanah residu. lapisan tanah. !apuk dan lapisan baman dasar
Breksi Argopuro. Lapisan tanah residu mempunyai nitai SPT antara 1-9
pukulan!kaki dan nilal konus < 30 kg/cm2 dikategorikan tanah sangat lIUnak
sampai lunak dan tebalnya mencapai 16 meter. sedangkan pada titik bor BH-2
sekitar 13 meter karena titik BH.2 posisinya lebih tinggi 3 meter di atas BH.1.
Lapisan tanah lapuk pada kedaiarnan 16 . :20 meter dicirikan dengan nilaiSPT
-
4 20 pukulan!kaki dan nilai konus > 250 kglcm2. Lapisan batuan war pada
kedalaman> 20 mekf'denganSPT> 60 plikulanlkaki,
HasH pengujian permeabiJiitas (K) lapangan menunjukkan bahwa tanah di
- -
permukaan sampai lredalaman 1,0dan 2,0 m hargapermeabilitasnyaantara
-
1,33 x lO,s 9,50 x lO's cmldetik. Harga permeabilitas ini menunjukkan bahwa
lapisan tanah permukaan sampai kedalaman 2 meter termasuk lapisan kedap
air. Distribusi ukuran butir lempung terjadi peningkatan persen beratnya 'di
kedalaman 9-12 meter di titik BH-2 dan di kedalaman 13-15 meter di titik BH.
1, yaitu> $0010.Setekah itu terjadi pengurangan persentase butir lempung
Proses pelapukan Breksi Argopuro yang berumur Kuarter Tun Itelah
mencapai kedalaman lebih dari 20 meter dari muk1\tanah terdiri dari tanah
residu dengan tebal16 meter, itanah lapuk sedikit dengan tehat 4 meter dan
batuan dasar. Aliran air .yang masuk + menyebabkan
2+ +
terjad inya2~ pemiskinan
:f+ ..)+ .4-'. J+
unsur-unsur mayor sepertt Ca. , N a, Mg, K , M ~, SI , Fe , F e , d an
Al3+mengaiami penurunan konsentrasi atall mengalami pemisk:inan(anomali)
di kedalaman 12 meter.
HasH analisis geokimia tanah dengan mel1ggunakan dengan XRF
menunjukkan adanya anomali Si(~/(AI20:-1+FI:203)(rasio siiika-seskuosida)
pada kedalaman 9-15 meter, normalnya akibat pencucian dan pelindihan terjadi
pengurangan harga rasio silika.seskuosida ke arab permukaan dan semakin
membesar ke arab lebih dalam. BerdasArkan Chemical Index of Alteration
(CIA) > 90% merupakan tanah residu dan dikombinasikan dengan diagram
ACNK (AI203-(CaO + Na20)-K20) menunjukkaa bahwa tanah residu di
dominasi lernpung dari jenis kaolin. Harga Chemical Weathering Index (CWI)
sekitar 60% menUJIjukkan tanah residu. HasH ana!:isis bahan organik
menunjukkan bahwa hampir di setiap kedalaman tanah mengandung bahan
organik (Gambar 4). Munculnya mineral-mineral hasil altemsi hidtotermai
menunjukkan bahwa Breksi Argopuro telah teralterasi. .
Proses translokasi menyebabkan berpindaimya bahan berukuran
lempung dari permukaan menuju kedalaman 12 meter yaitu dengan
dijumpain)'a material berukuran lempung cukup ba.,yak. Proses pelapukan
yang intensif pads kedalaman 9-12 meter juga berperanan dt:ngan kemunculan
material berukuran lempung pada kedalaman tersebut. Keberadaan bahan
organik dan unsur karbon pada kedalaman 12 meter menunjukkan adanya
proses translokasi dati permukaan ke dalam tanah karena bahan organik
.umumnyadijumpai pada kedalaman tidak Iebih dari S meter.
n
,i
- ....
.............
iI'" .... n ,. ......
.m """J
n '.t: . ....
v,.
....
u. ..
«>0
UlU..
.
-- .......
..........
....--.
-........
'.1111_2.
--..-
.
eM ,
g
lIi1rnmmrnIrBmfIlIJlj
=1;
:r Jio'
o ..
i

-
a.L-
--. ."
'"
II
.
.'L-L...,....I
" ,. .a...-.t--II,.L-L.-J
,." ,..u."
,...
L..,....I,.....
t.I,;,--L-.,J
.....
C8
..a...,....J....
uuu I--L-J ......
-
.L-.J..-..J a
I.' .-.
2' a'a»
I~
I
I " .. .. ..
-_.....
\!In
I

-.--1M
-
u
..
...t..~ - - »». -
. .... ...
... I.I. I.
......
__ r
-
......
~II""
,
I-"-'> '
I. III 2. aa
I
aD_._.
.
. ."
t. '
. ",', ;..j,. ,"
.
,- . " ,- So

- ' S) ...,
r
it
.11 1
'. . .

'"
... ~
' "
~
-.

...~
. -.
,...
41 ..
~
,.j. '( ,.. .... .
I.
1tOJ:
m
,
m
.
. ... .
..- .
.. u..
£11I
~ .
-
.,......
~

.rn
...,

'..N..
...
.
','

Gambar 4. Penampang lereng, bidang longsor hipotetik, Nilai SPT, Nilai Vane Shear, Nilai Konus,
kandungan unsur-.unsurmayor tanah, rasio basa alumina, silika sesquosida, CWI dan CIA
...-
----

4. Kesimpulan dan Saran Daftar Acuan

Campanella D., 1990,XSTABL. Interactive Software Designs, Inc., Civil Eng.,


Berdasarkan hasi! penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa (1)
Univ..ofB.C, Vancouver, CANADA
proses geokimia yang terjadi di sepanjang bidang reta.1(antelah melemahkan
kekuatan geser tanah clan(2) ketebalan tanah residu volkanik Kuarter Tua Darmawijaya 1.,1980. Klasifilwsi Tanah, IPB Bogor
Jenny, H., 1941, Fact.orsof Soil Formation a System ,of Quantitative Pedology,
G.Argopuro !ebih datii 16 meter dan proses geokimia menyebabkan material
Dover Publication, Inc., New York.
lereng menjadi uzur. maka tanah residu volkanik Kultter Tua G.Argopuro
dalam keadaan kritis. Mitchcell J.K., 1976. Fundamentals of Soit Behavior, John Wiley and Son Inc,
New York
Pemahaman tentang longsor secara utuh masih diperlukan banyak PVMBG, 2005, Pengenalan Gerakan Tanah, PVMBG, Bandung
penelitian, untuk itu disarankan (I) dilakukan penelitian pengembangan lebih Sapei T., Suganda A.H., Astadireja K.A.S dan Suharsono, 1992, Peta Geologi
kearah umur dari baman dan tanah hasil pelapukannya sehingga diperoleh atau Lembar Jember, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
diketahui secara u:TIumbahwa llmur batuan tertentu akan menghasilkan tebal Schroeder D, 1980. Soils Facts and Concept, Int. Potash Institute, Switzerland
tanah terteHtu )I\ng tidak stabiJ dan (2) dilakukan penelitian pcngembangan Shelby, 1993. Hillslope Materials and Process, UP Oxford
untuk stabilisas: tanah residu volkanik Kuarter Tua karenfi tanah residu Thomas M., 1994. Tropical Geomorphology, John Wiley and Sons Inc., New
Volkanik Tua banyak dijumpai di Indonesia dan secara umum padat hunian. York.
Ucapan terima kasih kepada (1) Bapak Prof. Ir. Sukandarrumidi M.Sc. lfim Gubemur Provinsi Jawa Timur, 2006, Analisis don EvtRluasiBencana
Ph.D., (2) Ibu Prof. IIr. Dwikorita Kamawati M.Sc. Ph.D., (3) Bapak Dr. Ir. Banjir Bandang di Kabupaten Jember, Tidak Dipublikasikan,
Heru Hendrayana, (4) Direkt1ilrPascasarjana Fakultas Teknik Universitas Pemerintah ProWnsiJawa Timur, Surabaya.
Gadjah Mada besel1astaf, dan (5) semua pihak yang tidak mungkin disebutkan Ziemer R.R, 1981, The Role ofVegetatiolll in the Stability of Forested Sl(l)pes,
namanya sa:tupersatu. Proceedings-Reftrate-Exposes XVII IUFRO World Congress, Japan

Anda mungkin juga menyukai