Bab 3 p2 Fisika
Bab 3 p2 Fisika
P2 FISIKA
1. Drone Helicopter
Dalam kunjungan yang dilakukan di dalam laboratorium P2 Fisika yang pertama yaitu
penelitian mengenai drone. Drone adalah salah satu jenis pesawat ulak-alik tanpa awak yang
biasanya dioperasikan dengan menggunakan remot control. Dalam keberjalanan di dunia ini
drone sangat dibutuhkan untuk melakukan pengawasan kepada sebuah wilayah dengan
dilengkapi dengan kamers yang terpasang padanya. Drone juga sering digunakan sebagai alat
mata- mata dan mengintai dari jauh dengan daya jangkau yang cukup jauh membuat alat ini
mudah untuk menyusup dan melakukan pengamatan tanpa diketahui. Dalam dunia distribusi
drone juga sangat bermanfaat untuk melakukan pengiriman paket maupun barang dengan
selamat. Untuk dunia pertanian sendiri drone yang dilengkapi dengan sensor cahaya dapat
digunakan untuk mengukur seberapa umur dan waku panen tanaman di lading. Drone sendiiri
juga sering digunakan dalam keadaan genting sepertihalnya menyemprotkan desinfektan pada
jalan- jalan atupun melakukan pemadaman kebakaran dengan penyemprotan air pada area
kebakarN yang sulit dijangkau manusia. Di dalam drone sendiri dilengkapi dengan GPS yang
membantu pilot drone atau orang yang mengoprasikan drone dapat dengan mudah
membedakan mana lubang yang mampu dilewati oleh drone atau tidak. Dengan GPS ini drone
juga dapat digunakan sebagai satelita yang membantu pemancaran sinya dan pengirimn sinyal.
Drone sendiri sebenarnya merupakan jenis pesawat yang cukup sederhana yang terdiri
dari mikrokontroler yang dilengkapi dengan actuator yang akan memutar baling-baling.
Sebelyum digunakan baling-baling dari drone ini akan dilakukan penelitian dengan
menggunakan hlikopter yang akan diberi beban pada salah satu sisinya dan akan diberi
gangguan yang menjadi standar seberapa kemampuan dari drone nantinya akan gangguan dari
zangin dan apakah drene akan melakukan pergerakan kasar dan mati atau drone akan berhenti
bekerja selama 1 sekon dan melakukan pengeakan dengan gerak secara halus.
Mikrokontroler yang sudah diberi perograman yang terhubung dengan remote control
akan bekerja dan menggerakan actuator yang nantinya memutar baling-baling dari drone
sendiri. Selain itu mikrokontroler juga akan terhubunga dengan bagian ain dari drone agar
dapat menggerakkan drone ke kanan, kiri, ataupun berputar. Drone mampu bergerak dengan
cukup lincah namun drone juga masih memiliki keterbatasan diantara yaitu daya jangkau
tinggi yang belum begitu banyak. Dan dalam laboratorium P2 Fisika perlu banyak
pengembangan salah satunya yaitu percobaan pembuatan pengontrolan [pergerakan drone
tanpa menggunakan tanpa remot control melainkan hanya dengan menggunakan computer
yang terdapat di dalam ruangan.
a. Istilah- istilah dalalam drone :
1. DRONE / UAV : Singatanya adalah Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat
UAV, adalah pesawat yang diterbagkan tanpa awak atau unmanned.
2. MULTIROTOR : Adalah rotor/ atau dinamo pengerak dari motor yang
jumlahnya multi atau lebih dari satu yang biasa dipakai untuk mengerakan
drone itu sendiri .www.herrytjiang.com
3. GPS : adalah kependekan dari Global Positioning System, merupakan system
navigasi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika, Jumlahnya sudah ribuan dan tergantung dari kegunaan masing
masing dari satelit tesebut , secara singkat GPS ini dipakai untuk
menunjukan posisi dari alat yang kita pakai.
4. GLONAS : Global Navigation Satellite System (GLONASS) adalah sistem
navigasi satelit yang dioperasikan dan digunakan oleh Rusia. Pada dasarnya
GPS dan GLONAS sama sebagai alat navigasi atau pendeteksi posisi.
5. SATELIT : Jumlah satelit yang terlihat pada device pengotrol yang
jumlahnya menunjukan berapa satelit yang melakukan kuncian pada drone
yang berhubungan dengan system GPS.
6. IMU : An inertial measurement unit (IMU) : adalah alat pengkukur dan
penginformasi tetang kekuatan medan magnet mengatur posisi drone agar
stabil, didalam IMU ini berisi accelerometers dan gyroscopes . IMU ini
merupakan komponen utama dari drone , UAC . Informasi yang di dapat
IMU akan menginformasikan posisi drone. www.herrytjiang.com
7. CALIBRASI COMPAS : Kalibrasi kompas yang merupakan prosedur untuk
safety setiap drone , prosedurnya memiliki cara masing masing, tujuannya
untuk mendapatkan posisi yang benar sehingga drone bisa menyamakan
pergerakan dari rc dan menjalankan perintah dengan benar seperti perintah
RTH dll.
8. RTH : Return to Home adalah feature di drone yang memungkinkan drone
kembali ke pangkalan atau ke HOME yang telah di setting dari
awal . www.herrytjiang.com
9. PILOT DRONE : Orang yang mengedalikan drone dari jarak jauh disebu
Pilot drone.
10. SAFETY PROSEDUR : prosedur aman yang harus dilakukan sewaktu
menerbangkan drone.
11. FIRST PERSON VIEW (FPV) : sudut pandang kamera yang bisa dirubah
sesuai keinginan biasa di drone terlihat seperti naik pesawat atau helicopter
yang bisa di setting sesuai kebutuhan.
12. RTF (Ready to fly) : posisi dimana drone sudah siap untuk diterbangkan
13. ESC ( Electronic Speed Controller ) : alat yang digunakan sebagai pengatur
kecepatan drone.
14. FC (Flight controller ) : adalah pengotrol dari drone untuk bisa bergerak
sesuai dengan perintah.
15. VPS : singakatan dari Vision positioning system adalah sistem sensor untuk
mengukur ketinggian atau posisi dari drone tersebut
16. FPV ( First person view ) : Pandangan dari pilot adalah feature yang
memperlihatkan kita sebagai pilot melihatnya langsung atau sudut pandang
orang pertama. Biasa feature ini dipakai dengan google / kacatamata khusus
untuk melihat secara langsung.
17. APAS : Advanced Pilot Assistance System adalah feature menghindar dari
rintangan secara automatic yang ada dibeberapa drone keluaran dji termasuk
mavic air, mavic 2 pro.