Anda di halaman 1dari 19

MATERI KULIAH HIDRAULIKA

PERTEMUAN KE 9
ALIRAN SALURAN TERBUKA
DAN PENGGOLONGANNYA
PENDAHULUAN
• Aliran saluran terbuka dapat terjadi dalam bentuk
yang bervriasi cukup besar, mulai dari aliran di
atas permukaan tanah yang terjadi pada waktu
hujan, sampai aliran dengan kedalaman air
konstan dalam saluran primatis
• Masalahan aliran terbuka banyak dijumpai dalam
aliran sungai, aliran saluran irigasi, aliran saluran
pembuangan/drainase, dan saluran-saluran lain
yang bentuk dan kondisi geometrinya bermacam-
macam
Perbedaan Saluran Terbuka dan
Saluran Tertutup
Saluran Terbuka Saluran Tertutup
• Terdapat permukaan bebas • Tidak terdapat permukaan
yang berhubungan dengan bebas sehingga tidak
atmosfer dimana terdapat pengaruh langsung
permukaan bebas tersebut dari atmosfer
merupakan suatu batas • Ada pengaruh tekanan
antara dua fluida yang hidraulik yang lebih besar
berbeda kerapatannya yaitu atau lebih kecil dari tekanan
cair dan udara, dan pada atmosfer
permukaan ini terdapat
tekanan atmosfer
Aliran saluran terbuka Aliran saluran tertutup

1 2 1 2

hf hf
UU
2
1 /2g U U12/2g Garis energi
Garis energi
U22/2g U22/2g

Permukaan air bebas h1 Garis derajad hidrolis


h1
U1 = ƿ1/ү
Garis tengah pipa h2
Dasar saluran U2 h = ƿ2/ү
2

z1 z1
z2
z2
Garis referensi Garis referensi

Perbedaan antara aliran saluran terbuka dan aliran saluran tertutup


Kesulitan pada perhitungan aliran saluran terbuka

• Posisi dari air yang bebas mudah berubah menurut waktu


dan tempat
• Kedalam air (h), debit air (Q), kemiringan dasar saluran dan
kemiringan permukaan aliran saling bergantung satu sama
lain
• Kondisi fisik dari saluran terbuka lebih bermacam-macam
bila dibanding dengan saluran tertutup. Bentuk dan
kekasaran dinding dari saluran tertutup adalah tertentu
karena saluran tertutup merupakan saluran buatan yang
terdiri dari bahan tertentu seperti kayu, beton, baja, kaca,
dll sedang saluran terbuka bentuknya dapat bermacam-
macam, demikian pula keksaran dindingnya, terutama
saluran-saluran alam
TIPE ALIRAN
Aliran
(flow)

Aliran Permanen Aliran tak Permanen


Fungsi waktu
(Steady) (Unsteady)

Seragam Berubah Seragam Berubah


(Uniform) (Varied) (Uniform) (Varied) Fungsi ruang

Berubah lambat Berubah tiba- Berubah lambat Berubah tiba-tiba


laun tiba laun (Rapidly)
(Gradually) (Rapidly) (Gradually)

Tipe aliran pada saluran terbuka


• Jika kecepatan aliran pada suatu titik tidak
berubah terhadap waktu, maka alirannya
disebut aliran permanen atau tunak (steady
flow)
• Jika kecepatan pada suatu lokasi tertentu
berubah terhadap waktu maka alirannya
disebut aliran tidak permanen atau tidak
tunak (unsteady flow).
Aliran Seragam dan Berubah

• Jika kecepatan aliran pada suatu waktu


tertentu tidak berubah sepanjang saluran
yang ditinjau, maka alirannya disebut aliran
seragam (uniform flow). Namun, jika
kecepatan aliran pada saat tertentu berubah
terhadap jarak, alirannya disebut aliran tidak
seragam atau aliran berubah (nonuniform flow
or varied flow).
Berubah Lambat Laun &
Berubah Tiba-tiba
• Bergantung pada laju perubahan kecepatan
terhadap jarak, aliran dapat diklasifikasikan
menjadi aliran berubah lambat laun (gradually
varied flow) atau aliran berubah tiba-tiba
(rapidly varied flow)
SIFAT-SIFAT ALIRAN
Sifat-Sifat Aliran
• Aliran Laminer dan Turbulen
• Aliran Kritis, Subkritis, dan Superkritis
Aliran Laminer dan Turbulen

• Jika partikel zat cair yang bergerak mengikuti


alur tertentu dan aliran tampak seperti
gerakan serat-serat atau lapisan-lapisan tipis
yang paralel, maka alirannya disebut aliran
laminer
• Sebaliknya jika partikel zat cair bergerak
mengikuti alur yang tidak beraturan, baik
ditinjau terhadap ruang maupun waktu, maka
alirannya disebut aliran turbulen.
• Faktor yang menentukan keadaan aliran
adalah pengaruh relatif antara gaya
kekentalan (viskositas) dan gaya inersia
• Jika gaya viskositas dominan, alirannya
laminer, jika gaya inersia yang dominan,
alirannya turbulen.
Nisbah antara gaya kekentalan dan inersia dinyatakan
dalam bilangan Reynold (Re), yang didefinisikan sebagai :
Re = VL/v
V = kecepatan aliran (m/det),
L = panjang karakteristik (m), pada saluran
muka air bebas L = R
R = Jari-jari hidraulik saluran,
 = kekentalan kinematik (m2/det).
• Tidak seperti aliran dalam pipa, dimana diameter pipa
biasanya dipakai sebagai panjang karakteristik, pada aliran
bebas dipakai kedalaman hidraulik atau jari-jari hidraulik
sebagai panjang karakteristik
• Kedalaman hidraulik didefinisikan sebagai luas penampang
basah dibagi lebar permukaan air
• Jari-jari hidraulik didefinisikan sebagai luas penampang
basah dibagi keliling basah
• Batas peralihan antara aliran laminer dan turbulen pada
aliran bebas terjadi pada bilangan Reynold, Re + 600, yang
dihitung berdasarkan jari-jari hidraulik sebagai panjang
karakteristik.
Aliran Subkritis, Kritis, dan
Superkritis
• Aliran dikatakan kritis apabila kecepatan aliran sama
dengan kecepatan gelombang gravitasi dengan
amplitudo kecil. Gelombang gravitasi dapat
dibangkitkan dengan merubah kedalaman
• Jika kecepatan aliran lebih kecil daripada kecepatan
kritis, maka alirannya disebut subkritis, dan jika
kecepatan alirannya lebih besar daripada kecepatan
kritis, alirannya disebut superkritis
• Parameter yang menentukan ketiga jenis aliran
tersebut adalah nisbah antara gaya gravitasi dan gaya
inertia, yang dinyatakan dengan bilangan Froude (Fr)
Resim Aliran
Kombinasi dari pengaruh viskositas (kekentalan) dan
pengaruh gravitasi dapat menyebabkan terjadinya salah
satu dari empat resim aliran dalam saluran terbuka:
 Laminer Subkritis, harga angka Fraude < 1 dan harga
angka Reynold berada dalam daerah laminer
 Laminer subkritis, bila angka Fraude > 1 dan harga
Reynold berada dalam daerah laminer
 Turbulen subkritis, bila angka Fraude > 1 dan harga
Reynold berada dalam daerah turbulen
 Turbulen Subkritis, harga angka Fraude < 1 dan harga
angka Reynold berada dalam daerah Turbulen
Materi Pertemuan Berikutnya

ALIRAN SALURAN TERBUKA


DAN SIFAT-SIFATNYA

Anda mungkin juga menyukai