Anda di halaman 1dari 4

Penyakit Definisi Etiologi Patofisiologi Penegakkan Dx Tatalaksana

Exanthematou Erupsi obat Obat: Tubuh gagal detoksifikasi Anamnesis: 1. Stop obat
s Drug Eruption dengan klinis - Antibiotik (B metabolit toksik yang - Riwayat 1 minggu lalu penyebab
makulopapular lactam,sulfonamid) dibentuk obat atau minum obat tertentu 2. Prednison 1-2
(Alasan di DD: generalisata o/ -ARV NNRTI produksi metabolit (erupsi muncul 1 minggu mg/kgBB/hari (jika
karena karna obat (nevirapine) oksidatif berlebih  setelah konsumsi obat s/d gejala memberat,
morfologi lesi -Anti-epileptik metabolit berperan sbg 1-2 hari setelah obat namun
mirip yaitu Nama lain: -Allopurinol hapten  merangsang dihentikan) pemberiannya
makulopapular, Erupsi respon imun  stimulasi - Pruritus (+) masih
pruritus) morbiliformis, apoptosis  nekrosis sel kontroversial)
erupsi Manifestasi klinis:
Yang makulopapular - Lesi makulopapular
membedakan generalisata (merah
dengan terang)  7-14 hari 
urtikaria: resolusi lesi menjadi merah
Tidak ada kecokelatan + deskuamasi
riw.obat, urtika - Distribusi: batang tubuh 
sembuh menyebar ke perifer dalam
sempurna pola simetris dan bilateral
dalam 15menit - Jika (+) demam dan
beda dengan keterlibatan organ (ginjal,
DRE yang hepar, SSP)  DRESS
deskuamasi,
distribusi DRE Penunjang:
simetris dan - DL, CRP
bilateral)
Dermatitis Dermatitis Alergen (hapten) 2 fase: Anamnesis: 1. Hindari kontak
kontak alergika akibat pajanan seperti nikel sulfat, 1. Fase sensititasi - Riwayat kontak dengan dengan alergen
bahan alergen neomisin, Paparan hapten alergen 2. Penggunaan APD
eksogen, fragrance, pertama kali  - Muncul ruam setelah 3. Jika basah 
(Alasan di DD: diperantarai formaldehid hapten + sel dendritik kontak ulang dengan kompres NS
karena pasien oleh reaksi  di limfonodi terjadi alergen yang sama dalam 4. Jika kering 
mengeluh hipersensitivitas pembentukan sel T 24-72 jam krim
muncul ruam tipe 4 spesifik  sel T ke - Jika pajanan dihentikan kortikosteroid
yang lebih lapisan kulit (tidak lesi membaik potensi sedang-
panas dan gatal timbul manifestasi - Riwayat penggunaan tinggi
setelah apapun) produk sabun, shampoo, (Desoximetasone
keramas dan 2. Fase elisitasi deodoran, losion, krim, oint. 0,25% 2 dd
mandi, lesi Paparan ulang hapten obat-obat topikal, produk ue)
subakut bisa  dalam 24-72 jam rambut) 5. Antihistamin
papular)  aktivasi sel T - Pekerjaan dan aktivitas (Loratadine
spesifik di dermis dan beresiko spt sering cuci 1x10mg, prn
Yang epidermis  proses tangan, paparan bahan gatal)
membedakan inflamasi kimia, penggunaan sarung
dengan tangan
urtikaria: - Dominan pruritus (+)
Sudah berganti
shampoo dan Manifestasi klinis:
sabun namun - Stadium akut: eritema,
keluhan tidak edem, vesikel
membaik, lesi - Stadium subakut: eritema,
batas tidak eksudat, vesikel, papul,
tegas) ekskoriasi
- Stadium kronik:
likenifikasi, skuama, fisura,
ekskoriasi
- Mula lesi localized lalu bisa
menyebar melebihi area
kontak ke bagian tubuh
lain (batas menjadi tidak
tegas)
- Tidak selalu bilateral
(walau kontak alergen
bilateral spt sarung
tangan)
- Dermatitis eksematosa
sering terlokalisir walau
paparan alergen uniform
(spt kontak alergi krim
wajah)

Penunjang
- Patch test (gold standar)
 batas tak tegas &
crescendo  artinya (+) 
DKA

Dermatitis Inflamasi kulit Tersering: Faktor endogen: Tegak dari eksklusi penyebab 1. Hindari kontak
kontak iritan akibat pajanan Paparan iritan - Usia dermatitis lainnya, termasuk dengan alergen
bahan iritan berupa bahan - Imunitas DKA. 2. Penggunaan APD
tanpa dimediasi kimia dan pelarut - Kondisi barrier kulit 3. Jika basah 
(Alasan di DD: respon (sedang baik atau Anamnesis: kompres NS
karena pasien imunologis terdapat dermatitis - Riwayat kontak dengan 4. Jika kering  krim
mengeluh sebelumnya atau alergen bisa pertama kali kortikosteroid
muncul ruam xerosis) ataupun berulang potensi sedang-
yang lebih - Jika pajanan dihentikan tinggi
panas dan gatal Faktor endogen: lesi membaik (Desoximetasone
setelah - Tipe bahan iritan (pH, - Riwayat penggunaan oint. 0,25% 2 dd ue)
keramas dan konsentrasi, frekuensi produk 5. Perbaiki barrier kulit
mandi, DKI akut paparan, ukuran - Pekerjaan dan aktivitas  minyak zaitun,
bisa eritema, molekul, jumlah, beresiko vaseline
lesi batas tegas) kelarutan) - Dominan sensasi terbakar
- Kekuatan penetrasi (burning)
Yang iritan Manifestasi klinis:
membedakan - Lingkungan (suhu, - Akut: eritema, vesikel,
dengan kelembaban) bulla
urtikaria: - Kronis: likenifikasi, patch
Sudah berganti hiperpigmentasi
shampoo dan Iritan kuat (asam kuat, - Lesi batas tegas sesuai
sabun namun basa kuat, garam, logam tempat kontak
keluhan tidak berat, aldehid) 
membaik) gangguan sawar kulit  Penunjang
lepasnya sitokin pro Patch test  batas tepi tegas
inflamasi membran sel & decrescendo  artinya (-)
dan lisozim rusak   eksklusi DKA (DKI)
inflamasi

Iritan lemah  paparan


berulang  gangguan
sawar kulit  epidermal
turn-over meningkat,
kulit kering, menebal

Anda mungkin juga menyukai