KRONIS
S u p e r v i s o r : d r. H j . E n d a n g
R e t n o n i n g s i h , S p . T H T- K L ( K )
F a t i m a h - I ff a - N u r A m a l i a - W u r i
DEFINI
SI
Patogenesis :
•Infeksi kuman ke laring dapat terjadi melalui udara pernapasan, sputum yang
mengandung kuman, atau penyebaran melalui aliran darah atau limfa.
10
DIAGNOSA DD:
Laringitis luetika
karsinoma laring
Diagnosis :
anamnesis
gejala dan pemeriksaan klinis
Laboratorium : pemeriksaan bakteriologik dan kultur
kuman
foto rontgen thoraks
laringoskopi direk dan indirek : plika vokalis berwarna
merah dan tampak edema di atas dan bawah glottis
Pemeriksaan patologi anatomi
11
ATALAKSANA
Prognosis :
Tergantung pada keadaan sosial ekonomi pasien, kebiasaan hidup sehat serta ketekunan
berobat.
Bila diagnosis ditegakkan pada stadium dini, maka prognosisnya baik.
LARINGITIS LUETIKA
• Gambaran klinis
× apabila guma pecah, maka timbul ulkus. Ulkus sangat dalam, bertepi dengan
dengan dasar keras, warna merah tua, tidak nyeri (ulkus durum)
Gejala :
- Suara parau dan batuk kronis
- Disfagia timbul bila guma terdapat dekat introitus esofagus. Diagnosis
selain dari laringoskopik juga dengan serologik.
Terapi :
× Penisilin dengan dosis tinggi
× Pengangkatan squester
× Bila terdapat sumbatan laring karena stenosis, dilakukan trakeostomi
Komplikasi :
Bila terjadi penyembuhan spontan bisa terjadi stenosis karena
terbentuk jaringan parut.
LARINGITIS
“
NON SPESIFIK
ETIOLOGI
17
TANDA DAN GEJALA
Gejala yang paling umum dari laringitis kronik adalah suara serak. Untuk kondisi
yang benar-benar parah, suara serak ini akan bertahan selama setidaknya dua
minggu.
PEM. PENUNJANG
ANAMNESIS
PEM. FISIK
suara menebal BTA, serologi
Rasa gatal dan kasar Permukaannya tidak Laringoskopi direk
di tenggorokan rata dan hiperemis dan indirek
Sakit tenggorokan Bila terdapat daerah Biopsi
Tenggorokan kering yang dicurigai
menyerupai tumor,
Batuk kering maka perlu dilakukan Radiologi:
Sakit waktu menelan biopsi Lateral X-ray
Foto Toraks
Foto Servikal
19
TATALAKSANA
Prinsip : Mengobati peradangan yg menyebabkan laringitis kronis
Nonfarmakologis :
Vocal rest (pasien tidak banyak bicara)
Hindari polutan / iritatif / substansi toksik, merokok (baik perokok aktif / pasif),
alergi
GERD hindari tidur terlentang setelah makan, gerakan yg merangsang
peningkatan tekanan intra abd.
Farmakologis :
GERD H2 receptor antagonist, PPI, prokinetik
Antibiotik penisilin dosis tinggi (untuk laringitis luetika)
Anti tuberkulosis primer dan sekunder (untuk laringitis tuberkulosis)
Pembedahan :
Trakeostomi
Thank You!
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
Komplikasi :
• Afonia akibat rusaknya struktur pita suara
• Obstruksi saluran napas
• Batuk kronis
• Penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya
• Laring stenosis
Prognosis :
Tergantung pada keadaan sosial ekonomi pasien, kebiasaan hidup
sehat serta ketekunan berobat.
Bila diagnosis ditegakkan pada stadium dini dan tepat pelaksanaan,
maka prognosisnya baik. 21
THANK YOU!