Anda di halaman 1dari 23

REFARAT

LARINGITIS KRONIS

Oleh
Erwadi
16360315

Pembimbing
dr. Pialanta Barus, Sp. THT-KL
Anatomi Laring
definisi

Laringitis kronis adalah suatu peradangan pada


kotak suara (laring) yang dapat menyebabkan
suara serak atau hilangnya suara. yang
berlangsung lebih dari tiga minggu
GEJALA KLINIS
* Batuk kronis
kering atau berdahak. Tergantung derajat berat
tidaknya dinding posterior laring yang
terganggu.
* Suara parau dan serak
* Stridor
Nafas berbunyi yang terdengar waktu inspirasi
akibat larigospasme
* Disfagia
* Rasa tersangkut dileher shg sering mendehem tanpa sekret
MORTALITAS/MORBIDITAS

Hilangnya suara, batuk kronik, dan obstruksi jalan nafas


merupakan komplikasi yang sering terjadi.

Kasusnya lebih sering terjadi pada laki-laki pada decade


ke 6.
Belakangan ini semakin banyak pada perempuan.
Hal ini dikarenakan banyaknya perempuan yang merokok dan
yang berada di lingkungan berpolutan
(asap rokok, asap kendaraan bermotor, dll).
KOMPLIKASI

1. Infeksi sistemik atau infeksi menyebar ke


struktur sekitar laring
2. Stenosis laring
3. Kerusakan struktur pita suara yg pada akhirnya
juga merusak fungsinya
4. Perubahan ke arah kanker
Laringitis Kronik

Non Spesifik Spesifik


Laringitis kronik simplek Laringitis Tuberkulosis
Laringitis Sika (Laringitis Laringitis leutika
atropi kronik)
Nodul Pita Suara
Polip Pita Suara
-Polip pita suara lokal
-Polip pita suara difus
LARINGITIS KRONIK
NON SPESIFIK
Etiologi :
Etiologi pasti belum diketahui, tapi mungkin ada salah
satu/lebih menyebabkan iritasi laring yang menetap
Penggunaan suara berlebih penyebab terpenting
Asap rokok, dan asap industri yang dapat mengiritasi
laring.
Bernafas melalui mulut secara terus-menerus
1.Laringitis kronik simplek

Manifestasi klinik
Mukosa laring berwarna merah merata
Pita suara yang putih seperti mutiara berubah menjadi merah muda
sampai merah redup..
Tepi pita suara tampak membulat.
Jika pasien bersuara, pola getaran suara tidak sinkron dan pita suara
tampak kendor.
Suara serak merupakan keluhan utama, suaranya kasar dengan berbagai
perubahan nada (terutama rendah) dan terputus-putus.
Suara serak lebih buruk pada pagi hari, makin siang suara makin buruk
Laring terasa tidak enak dan nyeri (pada kasus baru)
Terapi.......

Menghilangkan faktor iritasi


Jika ada infeksi sinus dan paru harus diobati
istirahat suara total dilakukan pada fase akut.
Obat-obat ekspektoran
Beri banyak minum untuk mengencerkan secret.
2.Laringitis Sika (Laringitis atropi
kronik)

Etiologi
Pada sejumlah besar kasus,etiologinya belum jelas
Sering terjadi pada pasien yang telah mendapat terapi
penyinaran yang mengenai daerah tulang
Lanjutan dari penyakit laringitis kronis

Patologi
Ditandai dengan menurunnya vaskularisasi pada mukosa,
akibat proliferasi intima dan fibrosis dinding pembuluh
darah kecil.
Pada kelainan ini struktur kelenjar hilang, meskipun ada
proliferasi sel goblet.
Permukaan epitel laring yang bersilia sering mengalami
metaplasia skuamosa dan menjadi tipis serta atropi dan
terjadi erosi mukosa
Fibrosis tampak pada daerah subepitel yang mengandung
eksudat radang mononukleus
Manifestasi klinik
Berkurangnya sekresi kelenjar dan pelicin mukosa
Rasa kering dan gatal didaerah tenggorok
Mungkin terdapat batuk yang menetap untuk mengeluarkan
sekret kental dan lengket
Batuk dan suara serak cendrung lebih berat pada pagi hari
Kadang krusta laring dapat menebabkan kesukaran bernafas dan
hemoptisis dapat terjadi jika krusta terlepas
Nafas berbau busuk
Terapi
Terapinya bersifat simtomatis
Biasanya berupa pemberiaan pemulas dan pelembab laring
Kelembaban udara dalam rumah harus dijaga, terutama malam hari
Untuk mencegah pembentukan krusta dan menghilangkan bau yang
tidak sedap digunakan obat semprot
Pemberian yodida mungkin bermanfaat untuk merangsang
sekresi kelenjar
Kadang kadang diperlukan pengangkatan krusta yang lengket dan
kental dengan bantuan laringoskopi.
3.Nodul Pita Suara
Etiologi
Trauma akibat pemakaian suara yang berlebihan, terus-menerus atau fonasi
hiperkinetik
Pemakai suara profesional dan orang yang penggugup hiperkinetik

Patofisiologi
Pada tepi bebas pita suara terdapat ruang potensial subepitel (ruang rienke), yang
dibatasi pada bagian superior dan inferior oleh linea arkuata.
Ruang potensial ini mudah di infiltrasi oleh cairan edem atau darah.

Patologi
Nodul yang biasanya lunak dan berwarna merah ditutupi epitel skuamosa dan
stroma.
Peningkatan vaskularisasi
Nodul yang lebih matang mengalami fibrosis dan hialinisasi, epitel permukaan
menjadi tebal dan timbul keratosis, akantosis, parakeratosis.
Gejala klinik
Suara pecah pada nada tinggi dan gagal dalam pembentukan
nada
Suara serak, jelas dan menetap.

Terapi
Istirahat suara total
Menghentikan bahan-bahan yang mengiritasi laring seperti
merokok dan minum alkohol
Obat-obat sedatif menolong pasien penggugup hiperkinetik
Steroid topikal
Terapi bedah

Komplikasi
Laringitis
Leukoplakia
Nodul Pita Suara
4.Polip Pita Suara
Polip pita suara lokal
Etiologi
Trauma akibat pemakaian suara yang berlebihan.
Patologi
Lesi berisikan struma yang edem, pembuluh darah yang melebar,
jaringan fibrosis dan perdarahan.
Polip dini menunjukan gambaran tingkat polipoid dini pada nodul
pita suara
Lesi matang terlihat fibrosis dan degenerasi hialin dan fibrinoid
yang struma.
Gejala klinik
Suara serak
Terapi
Pengangkatan polip harus dengan laringoskopi langsung
Terapi suara
Polip pita suara difus

Etiologi
Pemakaian suara yang berlebihan dan terus-menerus
pada orang-orang yang ekstrovert hiperkinetik
Hipotirodisme
Merokok

Patologi
Tepi pita suara secara difus terkena massa jaringan
yang edem.
Ruang reinke melebar dan terisi oleh bahan mukoid
tanpa sel, jaringan fibrosis dan pembuluh darah.
Gejala klinik
Suara serak berat yang terus-menerus.
Dispnea dan stridor dapat timbul jika polip besar

Terapi
Polipoid ringan dengan menghilangkan sendiri
secara sempurna dengan menghilangkan faktor-
faktor iritasi.
Terapi suara intensif
Pembedahan
Pada kasus hipotiroid dengan hormon pengganti.
LARINGITIS KRONIK
SPESIFIK
Laringitis Tuberkulosis
Penyakit ini hampir selalu sebagai akibat
tuberkulosis paru.

Laringitis leutika
Radang menahun dan jarang ditemukan. Dalam
hubungan penyakit dilaring yang perlu
dibicarakan ialah lues stadium tertier yaitu
stadium pembentukan guma. Bentuk ini kadang-
kadang menyerupai keganasan laring.
Laringitis Tuberkulosis
Diagnosis Banding
Laringitis luetika
Karsinoma laring
Aktinomikosis laring
Lupus vulgaris laring.

Terapi
obat anti tuberkulosis yang primer dan skunder
istirahat suara

Prognosis
Tergantung pada keadaan sosial ekonomi pasien,
kebiasaan hidup sehat serta ketekunan berobat. Bila
diagnosis dapat ditegakkan pada stadium dini maka
prognosisnya baik
Laringitis leutika
Gejala
Suara parau dan batuk kronis. Disfagia timbul bila guma
terdapat dekat introitus esofagus. Diagnosa ditegakkan selain
dari pemeriksaan laringoskopi juga dengan pemeriksaan
serologik.
Komplikasi
Bila terjdi penyembuhan spontan dapat terjadi stenosis
laring, karena terbentuk jaringan parut
Terapi
penisilin dengan dosis tinggi
pengangkatan sekuester
bila terdapat sumbatan laring karena stenosis, dilakukan
trakeostomi.
Kesimpulan

Diagnosa laringitis kronis ditegakkan melalui anamnesis,


pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Penatalaksanaan diberikan sesuai dengan etiologi yang
mendasari. Biasanya disebabkan oleh iritasi asap rokok,
sehingga pasien diminta untuk berhenti merokok dan
menghindari asap rokok disekitarnya.
Prognosis dapat ditentukan berdasarkan stadium atau
keparahan penyakit, diagnosa dini, dan tepatnya
penatalaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai