LARINGITIS
Pembimbing :
dr. Erlina Julianti, Sp.THT-KL, M.Kes
EKSPEK-
BATUK EMOSI
TORASI
LARINGITIS
• Peradangan yang terjadi pada pita suara (laring)
yang menyebabkan suara parau sampai hilang.
Laringitis
Akut Kronis
Pseudocroup
Croup (Acute Epiglotitis Non-
syndrome Laryngotrache akut Spesifik
obrochitis)
spesifik
Laringitis Laringitis
TB luetika
LARINGITIS AKUT
• Laringitis akut biasanya terjadi mendadak s/d < 3 minggu
• Disebabkan : rhinofaringitis akut
(common cold)
• Prevalensi pada bayi usia 0-5
bulan = 5.2 dari 1000 anak per
tahun
• Semakin bertambah usia
prevalensi semakin rendah, yaitu
usia 4-5 tahun = 3.1 dari 1000
anak per tahun.
ETIOLOGI
Penyebaran
GERD MUSIM
ISPA
Merokok,
Bahan Kimia ALERGI
Alkohol
PATOFISIOLOGI
1 Etiologi dan faktor predisposisi
menyebabkan kerusakan sel epitel saluran
nafas lokal yang bersilia
edema lamina propria, submukosa, dan
adventitia, infiltrasi selular dengan histosit,
limfosit, sel plasma dan lekosit
polimorfonuklear (PMN) 2
pembengkakan terjadi
pada lumen saluran
3
nafas dalam menyempit, bahkan sampai hanya sebuah celah
• Demam
• Malaise
• Batuk kering lama kelamaan disertai dahak kental
• Gejala lokalnya seperti :
1. Suara parau sampai tidak bersuara (afoni)
2. Nyeri menelan (disfagi) atau berbicara
3. Serta gejala-gejala sumbatan laring
Laringoskopi indirek :
• mukosa laring edema, hiperemis
dan tanpa membran
• tampak pembengkakan subglotis
yaitu pembengkakan jaringan ikat
pada konus elastikus yang akan
tampak di bawah pita suara.
Benda asing
Faringitis Bronkiolitis Bronkitis
pada laring
Laringitis
Reflux Spasmodic
Pnemonia kronik /
Laryngitis Dysphonia
Alergi
TERAPI LARINGITIS AKUT
LARINGITIS LARINGITIS
TUBERKULOSA LUETIKA
• Treponema palidum, menyerang laring
• akibat dari TB paru, sering menetap pada sifilis stadium kedua
bahkan setelah TB nya sembuh.
• sangat jarang dijumpai pada bayi / dewasa.
• Infeksi terjadi melalui udara pernafasan, • laring edema hebat, lesi mukosa warna
sputum, atau penyebaran melalui aliran abu-abu, sumbatan jalan nafas (++)
darah atau limfe.
• Stadium ketiga : terbentuk guma, dapat
• menimbulkan gangguan sirkulasi pecah dan timbul ulserasi, perikondritis
dan fibrosis.
4 STADIUM LARINGITIS TUBERKULOSA
Stadium Ulserasi
Diagnosis
Gambaran Klinik :
• Lues stadium tertier : pada stadium pembentukan guma, kadang –
kadang menyerupai keganasan laring.
• Guma pecah Ulkus khas : sangat dalam, bertepi dengan dasar
yang keras, tidak nyeri, menjalar dengan cepat.
LARINGITIS LUETIKA
• Gejala Klinik :
1. Suara Parau dan batuk kronik, tidak nyeri
2. Disfagia timbul bila ada gumma dekat introitus osepagus.
Penatalaksanaan : Prognosis :
• Pemberian antibiotik gol. • kurang bagus, bila gumma
penicilin dosis tinggi, sudah pecah,
• Pengangkatan sekuester, bila • karena menyebabkan
terdapat sumbatan laring destruksi pada kartilago dan
karena stenosis bersifat permanen.
• Dapat dilakukan trakeostomi
dan operasi rekonstruksi
Thank you